Adaptasi Budaya Nasional dimasa Pandemi

Dari Konser virtual Hingga Galang Dana

Oleh: Luluk Maknunah

Saat ini dunia sedang dilanda pandemi covid-19, umur virus ini dunia pun sudah menginjak
dua tahun, namun belum ada yang dapat memastikan kapan virus ini akan hilang dari muka bumi
ini. Banyak yang sudah lelah bahkan menyerah dengan pandemi covid ini, banyak pula negara
yang mulai berdamai dengan covid-19. hal ini membawa banyak sekali perubahan dalam kegiatan
masyarakat hampir diseluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia. Di negeri kita sendiri perubahan
dalam hal budaya pun melakukan adaptasi, bilamana para seniman baik itu penyanyi, pemain
musik, pelukis, penari, sastrawan dan lain-lainnya beradaptasi dengan situasi sulit yang mana
mereka tidak dapat keluar rumah untuk beraktifitas seperti biasanya. Namun ide-ide mereka dalam
mengenalkan budaya Indonesia tidak lantas berakhir begitu saja, bahkan banyak dari mereka para
seniman yang mengalang dana dengan konser dan pagelaran seni dalam mode virtual, mungkin
hal ini tidak seramai dan tidak seantusias seperti yang sudah-sudah namun respon dari penggemar
seniman tersebut sangat beragam yang mana mereka memberi dukungan penuh akan seniman yang
menjadi idolanya, terlebih niatnya pun juga baik ingin menolong sesama yang sedang tertimpa
musibah karena krisis ekonomi sejak pandemi. Dalam konser virtual ataupun kolaborasi antar
seniman juga menjadi sarana hiburan bagi seniman untuk mengurangi rasa rindunya terhadap
panggung.
Lewat kegiatan amal dengan mode virtual ini banyak dana yang diraup para seniman
tersebut untuk membantu sesama, dalam konser ini pula karya-karya mereka dapat dilihat banyak
orang di penjuru dunia, seperti halnya aplikasi Youtube, Tiktok, dan Instagram yang paling sering
diampiri oleh golongan muda. Hingga saat ini telah banyak sekali seniman yang telah
memanfaatkan aplikasi-aplikasi terbaru yang dapat dimanfaatkan dalam mengenalkan karyanya
secara luas, mereka para seniman juga sering membagikan vidio edukasi dan peringatan mengenai
peduli sesama, ajakan vaksin, jaga jarak dan cuci tangan.
Kesimpulan dari tulisan ini adalah pandemi bukan jadi halangan untuk berkembang dan
berkarya, namun sebagai tantangan tersendiri untuk menunjang kreatifitas dalam berkarya agar
penggemarnya juga semangat dan setia menikmati karya-karya dari sang seniman.