Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH KELOMPOK 8

Makalah Desain Produk dan Jasa


http://adefitrianiekos17.blogspot.com/2018/12/
makalah-desain-produk-dan-jasa.html

Dosen :
MELATI PUTRI MAHESWARI,S.E.,M.M

NAMA ANGGOTA:
1. Ilham Wildan Rindianzah (22130214004)
2. Reyhan Riyordan (22130214066)
3. Mochammad firman hidayat (22130213986)
4. Moch.Iqbal Aji D. (22 13021 4177)
5. Dea Lusriana Prayugo (22130213974)
6. Meli Setiani (22130214038)
7. Lintang Setiawan (22130213944)
PROGAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MOCH. SROEDJI JEMBER
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini dibuat agar dapat memenuhi tugas “manajemen operasional I”. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat. Karena keterbatasan pengetahuan saya, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

2
Daftar isi

Kata pengantar.....................................................................................................................2
Daftar isi..............................................................................................................................3
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................................................4
B. Rumusan masalah...........................................................................................................4
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian desain produk dan jasa..................................................................................5
B. Faktor-faktor utama dalam strategi desain......................................................................6
C. Aktivitas-aktivitas Desain Produk atau Jasa...................................................................7
D. Tujuan Desain Produk dan Jasa......................................................................................7
E.Mendesain untuk operasional...........................................................................................10
F. Perancang (designer) menurut pada petunjuk pelaksana (Guideline).............................11
G. Isu-isu lain dalam Desian Produk dan Jasa.....................................................................11
H. Rancangan produk dan jasa............................................................................................13
I. Perbedaan-perbedaan rancangan produk dan jasa............................................................14
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................................15
Daftar pustaka...................................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setiap barang dan jasa yang masuk dalam tahap perkenalan, dapat didefinisikan, yaitu
berdasarkan fungsinya, untuk apa produk atau jasa itu digunakan. Perusahaan mendesain
suatu produk dengan tujuan bagaimana meningkatkan fungsi-fungsinya. Selanjutnya definisi
suatu produk dilihat dari aspek desain seperti warna, bentuk dan ukurannya yang dapat
diterima oleh pasar. Gambaran teknis (engineering drawing ) merupakan dimensi dan
toleransi atas bahan baku yang dibeli, atau bahan baku yang diproduksi yang dapat
dipergunakan sebagai komponen didalam proses produksi. Gambaran ini merupakan standar
kualitas atau mutu bahan baku yang menjadi komponen yang akan dipakai dalam proses
produksi.
Strategi produk disusun dengan melakukan seleksi atas keinginan pelanggan, baik pelanggan
tingkat lokal, regional maupun tingkat dunia yang sesuai dengan acuan patokan
(benchmarking) yang ditetapkan perusahaan. Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan
dihasilkan ke dalam sistem manajemen operasional dan implikasinya, dilanjutkan dengan
membuat desain produk yang akan diproduksi melalui manajemen operasional. Terdapat
banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk. Pemilihan produk
adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan kepada pelanggan atau klien.
Seperti contohnya rumah sakit melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan
prosedur kesehatan.
B. Rumusan maslah
1. Apa yang di maksud dengan desain produk dan jasa?
2. Apa saja aktivitas desain produk atau jasa?
3. Faktor-faktor apa yang ada dalam strategi desain?
4. Cara merancang desain produk dan jasa?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian desain produk dan jasa


1. Desain produk
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan
untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan
pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-
produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-
ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran produk desainer
adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan
produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.
Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi
keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk
memilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebuah strategi produk
yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi pasar, dan siklus hidup
produk, serta menggambarkan luasnya suatu lini produk. Tujuan dari suatu keputusan produk
(product decision) adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk
yang dapat memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.
Suatu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming.Brainstorming adalah
sebuah teknik dimana kelompok orang yang berbeda saling berbagi ide pada topik tertentu
tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming adalah untuk membangkitkan diskusi terbuka yang
menghasilkan ide kreatif mengenai produ k yang mungkin dan perbaikan produk.
Brainstormingbermanfaat bagi pengembangan produk baru dan memusatkan perhatiaan pada
peluang tertentu, seperti : memahami pelanggan, perubahan ekonomi, perubahan secara
sosiologis dan demografis, perubahan teknologi, perubahan politik atau peraturan dan
perubahan lain yang dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok dan
distributor.
2. Desain jasa
Desain jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang unik. Satu
alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain dan
pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.Pelanggan dapat
berpartisipasi dalam desain jasa. Sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa ditetapkan

5
pada tahap desain dan sejumlah teknik dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produk.
B. Faktor-faktor utama dalam strategi desain
Dalam mendesain produk ataupun jasa dibutuhkan strategi desain yang memerlukan
beberapa faktor untuk memenuhi strategi tersebut seperti:
a. Biaya
Biaya atau sering disebut modal diperlukan untuk membuat strategi desain. Tanpa
adanya biaya yang cukup maka strategi desain yang harus dilakukan akan lebih sulit
dan tidak menjamin tingkat keberhasilannya. Tetapi dalam strategi desain, biaya
yang dikeluarkan rendah produk yang dihasilkan tetap harus menarik dan berguna
bagi para konsumen.
b. Mutu
Mutu yang dimaksud yaitu kemampuan yang dimiliki suatu produk untuk
memuaskan kebutuhan atau tuntutan pelanggan (simamora;2000:447). Mutu yang
dimiliki suatu produk harus menarik dan berguna bagi konsumen. Ada beberapa
produk yang dipasarkan secara bersamaan tetapi produk dengan mutu yang baiklah
yang dipilih oleh konsumen.
c. Time-to-market
Lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan produk dari ide produk
sampai ke produk jadi. Ini adalah komponen penting dalam kompetisi berbasis
waktu. Saat produk dirancang sampai diterima oleh kostumer atau juga disebut time
to market.
d. Kepuasan Konsumen
Desain produk yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan ataupun keinginan
konsume. Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi produsen, karena dengan
adanya konsumen hasil produksinya akan terus ada dan digunakan. Dan bisnisnya
akan terus berjalan lancar.
e. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi
pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerima dari investasi yang
dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki
perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang
pelanggan dan keunikan produk.

6
C. Aktivitas-aktivitas Desain Produk atau Jasa
Ada beberfapa kegiatan atau aktivitas dalam desain produk atau jasa sebagai berikut:
1. Menafsirkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam syarat-syarat produk dan jasa,
dalam pembuatan produk atau jasa yang berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen
akan menjamin produk atau jasa tersebut akan menarik perhatian konsumen saat dipasarkan.
2. Memperbaiki kembali produk dan jasa yang telah ada, desain produk atau jasa tidak hanya
mengolah produk dan jasa baru tetapi juga membuat dan mengatur kembali produk dan jasa
yang telah ada.
3. Mengembangkan produk dan layanan-layanan baru, produk dan jasa baru akan
dikembangkan dengan desain yang telah dibuat.
4. Merumuskan sasaran mutu, menargetkan mutu produk dan jasa yang akan dipasarkan agar
memiliki kualitas yang diterima oleh konsumen. Sasaran mutu adalah target dari masing-
masing bagian yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
5. Merumuskan target biaya, biaya untuk membuat produk dan jasa sering mempengaruhi
harga produk dan jasa yang akan di tawarkan pada konsumen sehingga harus menargetkan
besar biaya yang akan digunakan. Target biaya merupakan salah satu alat yang efektif untuk
mengurangi biaya. Metode ini juga membantu manajemen dalam menentukan produk yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
6. Mencoba dan menguji purwa rupa (prototypes), bentuk dasar dari sebuah produk
merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena
menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha dimasa
mendatang. Mencoba dan menguji produk awal sebelum dikembangkan atau dibuat dalam
skala sebenarnya atau sebelum di produksi secara massal dilakukan dalam bidang desain. Di
katakana sangat penting karena purwa rupa dibuat untuk diserahkan pada pelanggan agar
pelanggan dapat mencoba kinerja purwa rupa tersebut.
7. Memahami (document) spesifikasi, setelah menguji purwa rupa akan ada beberapa
complain atau masukan mengenai produk tersebut maka industri mendokumentasikannya
untuk proses perbaikannya. Sehingga menciptakan suatu system inovasi produk yang
dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan.
D. Tujuan Desain Produk dan Jasa
Mendesain produk dan jasa memiliki dua tujuan yaitu tujuan utama dan tujuan tambahan
sebagai berikut:

7
 Tujuan Utama
1. Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (umar, 2005:65).
Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau
jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen
Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang
dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor
penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen
dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap
produk dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan
menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali
dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen
dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume
penjualan perusahaan.
•faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen
Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima faktor utama yang harus
diperhatikan oleh perusahaan yaitu :
a. Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa
produk yang mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka
mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
c. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang
lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek
tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial
yang membuat konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu.

8
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
konsumennya.
e. Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas
terhadap produk atau jasa itu.
2. Memahami apa yang diinginkan konsumen jika suatu perusahaan atau pedagang
tidak memiliki konsumen, maka akan sia-sia barang diperdagangkan. Oleh karena
itu, agar dapat memahami konsumen maka harus mengerti konsumen dan siapa
konsumen itu. Pengertian konsumen menurut Philip Kotler adalah semua individu
dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk
dikonsumsi pribadi.
•Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsuman
Para tenaga pemasaran mengidentifikasi ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen.
a. Pengaruh Psikologis
- Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari
kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling mendesak
sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri,
pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan,
kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba
untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.
-Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menerjemahkan
informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat
membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.
b. Pengaruh Pribadi
- Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex
diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.
- Gaya Hidup
9
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang
tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama
mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
c. Pengaruh Sosial
- Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana
orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.
- Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku pasar
telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan
servis yang berbeda.
d. Pengaruh Budaya
- Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan
keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.
- Kelas Sosial
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial
tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh
pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya.
 Tujuan tambahan
-Fungsi dari produk/jasa
-Biaya/keuntungan
-Mutu
-Penampilan
-Mengurangi produksi/perakitan
-Mengurangi perawatan/jasa
E. Mendesain untuk operasional
Perlu dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan barang-barang dan
jasa-jasa.
Gagal untuk mempertimbangkan kemampuan perusahaan dapat berakibat:
-Penurunan produktivitas
Penurunan produktivitas adalah turunnya suatu nilai produktif suatu perusahaan baik dari segi
energi, tenaga kerja, material , dan sebagainya.

10
-Penurunan mutu
Penurunan mutu adalah turunya kualitas produk atau jasa yang ditawarkan sehingga
menyebabkan berkurangnya pelanggan.
-Peningkatan biaya
Biaya yang dikeluarkan makin banyak dan tidak tertata atau teratur secara baik karena
kurangnya kemampuan mengelolah biaya-biaya tersebut.
F. Perancang (designer) menurut pada petunjuk pelaksana (Guideline)
Rancangan yang dibuat sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah disusun sebagai
berikut:
- Menghasilkan rancangan (design) yang sejalan dengan sasaran-sasaran organisasi
- Memberikan nilai yang diharapkan konsumen
- Menjadikan kesehatan dan keamanan sebagai perhatian utama
- Mempertimbangkan potensi kerusakan terhadap lingkungan
G. Isu-isu lain dalam Desian Produk dan Jasa
 Siklus hidup produk/jasa
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk.
1. Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume
penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul
baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan
tinggi terutama biaya periklanan.
2. Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat.
Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang
bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif
tahap sebelumnya
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan
pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer
mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu
memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini,
usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

11
4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami
kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap
ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah
kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi
sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.
 Seberapa banyak standarisasi
Standardisasi adalah usaha bersama membentuk standar. Standar adalah sebuah aturan,
biasanya digunakan untuk bimbingan tetapi dapat pula bersifat wajib (paling sedikit dalam
praktik), memberi batasan spesifikasi dan penggunaan sebuah objek atau karakteristik sebuah
proses dan/atau karakteristik sebuah metode.Seberapa besar ketiadaan variasi dari sebuah
produk, jasa, atau proses produk-produk yang berstandarisasi segera tersedia untuk
konsumen.
• Keunggulan-keunggulan standarisasi
1. Sedikit dari bagian-bagian yang berhubungan dengan persediaan dan manufaktur
2. Biaya rancangan secara umum lebih murah
3. Mengurangi biaya dan waktu pelatihan
4. Lebih sering melakukan pembelian, penangan barang, dan prosedur inspeksi
5. Mutu menjadi lebih konsistent
• Kekurangan-kekurangan standarisasi
1. Rancangan mungkin dapat tertinggal dalam waktu cukup lama untuk penyempuraan-
penyempurnaan tersisa
2. Biaya tinggi karena perubahan rancangan meningkatkan perlawanan terhadap perbaikan
3. Penurunan keragaman membuat konsumen tidak tertarik lagi akan barang yang dijual
 Penyeragaman masal
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penyeragaman masal yaitu:
1. Sebuah strategi dari menghasilkan barang dan jasa yang berstandarisasi, namun
mengkaitkan dengan tingkat keseragaman.
2. Penundaan diferensiasi adalah sebuah taktik penundaan .
3. Rancangan yang dapat dihubungkan satu sama lain (modular design).
 Kehandalan produk/jasa
Kehandalan adalah Kemampuan dari sebuah produk, bagian, atau sistem untuk melakukan
fungsi di bawah kondisi yang ditentukan conditions.

12
Cara memperbaiki kehandalan
- Komponen disain
- Teknik produksi/perakitan
- Pengujian
- Kelebihan/cadangan
- Prosedur perawatan untuk pencegahan
- Pendidikan pengguna
- Rancangan system
- Desain yang kokoh
Desain yang kokoh adalah rancangan yang disebabkan oleh produk dan jasa yang dapat
berfungsi lebih dari kondisi yang beragam sehingga produknya terus ada.
H. Rancangan produk dan jasa
1. Rancangan produk
Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau
perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. Ada beberapa rancangan produk sebagai
berikut:
-Daur hidup produk
Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatuproduk dalam masa hidupnya.
Siklus hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk.
-Rancangan yang kokoh
Rancangan yang kokoh adalah rancangan yang dibuat semenarik mungkin dengan tingkat
kegunaan yang besar agar dapat mempertahankan produk tersebut.
-Rancangan dibantu-komputer (Computer-Aided Design)
Rancangan ini menggunakanperancangan dengan bantuan computer. Kemampuan sistem
CAD ini adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram, digitasi peta dan gambar rancangan,
pemberian anotasi, pembentukan gambar perspektif, permodelan gambar 2 dan 3 dimensi,
dan beberapa analisa spasial. Analisa spasial yang dimiliki oleh setiap sistem CAD ini sangat
berfariasi, paling tidak melakukan analisa spasial berupa perhitungan jarak (length atau
distance), keliling (perimeter), luas (area), membentuk zone buffer, dan lain sebagainya.
-Rancangan Modular

13
Rancangan modular adalah bagian-bagian atau komponen-komponen suatu produk yang
dibagi menjadi modul-modul yang mudah diganti atau ditukar. Gagasan pokok rancangan
modular adalah untuk mengembangkan serangkaian komponen-komponen produk dasar yang
dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
-Tahap-tahap dalam proses pengembangan produk
 Memunculkan ide
 Analisa kelayakan
 Spesifikasi-spesifikasi produk
 Spesifikasi–spesifikasi proses
 Pengembangan purwarupa (prototype)
 Peninjauan kembali rancangan
 Uji pasar
 Pengenalan produk
 Evaluasi tindak lanjut
2. Rancangan jasa
Rancangan jasa adalah rancangan yang bukan sesuatu dapat digenggam dalam satu tangan,
dan merupakan “barang-barang” yang tidak tahan lama serta tidak dapat disimpan. Jasa yang
tidak dinikmati hari ini tidak dapat disimpan sebagai persediaan dan ditambahkan pada jasa
yang dinkmati besok. Dalam jasapelayanan yang diberikan merupakan”produk”nya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rancangan jasa yaitu:
- Layanan/jasa yang merupakan sebuah aksi.
- Sistem penghasil jasa seperti fasilitas, proses dan keahlian.
- Banyak layanan-layanan yang hadir bersama-sama dengan produk
 Perancangan Jasa
Perancangan jasa melibatkan sumberdaya-sumberdaya fisik, barang-barang yang dibeli dan
dikonsumsi oleh konsumen, pelayanan secara jelas, pelayanan secara lengkap.
I.Perbedaan-perbedaan rancangan produk dan jasa
 Nyata – Tidak Nyata Jasa-jasa dibuat dan dihantarkan pada saat yang sama
 Jasa-jasa tidak bisa disimpan
 Jasa sangat mudah terlihat oleh konsumen
 Jasa memiliki batasan yang rendah untuk dimasuki
 Lokasi sangat penting untuk pelayanan
Jangakuan sistem jasa/layanan systems Keberagaman permintaan

14
15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan
untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan
pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-
produk baru. Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk dan
menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus
memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya.
Desain jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang unik.
Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain dan
pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.Pelanggan dapat
berpartisipasi dalam desain jasa. Rancangan jasa adalah rancangan yang bukan sesuatu
dapat digenggam dalam satu tangan, dan merupakan “barang-barang” yang tidak tahan
lama serta tidak dapat disimpan. Jasa yang tidak dinikmati hari ini tidak dapat disimpan
sebagai persediaan dan ditambahkan pada jasa yang dinkmati besok. Dalam jasa
pelayanan yang diberikan merupakan ”produk”nya.

16
Daftar pustaka

http://mutiarailmudrajat.blogspot.co.id/2010/11/perancangan-jasa-dan-jasa-jasa_13.html

17

Anda mungkin juga menyukai