Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL

DESAIN PRODUK DAN JASA


Dosen Pengampu : Aurora Elise Putriku, Se.,M.Si

KELOMPOK 3
1. ADINDA DWI MELINDA BR. HUTABARAT (7212443001)
2. NADILA MUTIARA (7213143025)
3. REBEKA ROSE SHARON BR. SARAGIH (7213143002)
4. SRI WAHYUNI (7212443009)
5. SULAIMAN FALAH SIREGAR (7213143010)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita taufiq
dan hidayah-Nya, sehingga segala aktivitas yang kita laksanakan di jalan kebenaran akan
selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih kami ucapan kepada Dosen Pengampu Ibu Aurora Elise Putriku
SE, M.Si yang telah memberikan dukungan serta motivasi sehingga pembuatan Makalah
“Manajemen Operasional” dapat terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dalam


kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun
penulisan serta penyampaiannya. Akhir kata kami berharap semoga tugas tentang Makalah
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Medan, 11 Maret 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

2.1 Desain Produk Berupa Barang ..................................................................................... 2

2.2 Desain Produk Berupa Jasa .......................................................................................... 3

2.3 Masalah Dalam Desain Produk.................................................................................... 3

2.4 Tahapan Dalam Desain Dan Pengembangan ............................................................... 5

2.5 Proses Mendesain Produk ............................................................................................ 7

2.6 Proses Mendesain Jasa ................................................................................................. 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 10

3.2 Saran ......................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desain produk dan jasa merupakan salah strategi yang sangat penting dalam
operasional persahaan. Hal ini karena desain produk dan jasa sangat berhubungan erat
dengan kepuasan konsumen. Dengan adanya desain produk dan jasa dapat meningkatkan
kepuasan dan penilaian konsumen terhadap produk dan jasa yang diproduksi perusahaan.
Menggunakan strategi desain produk dan jasa masyarakat tidak hanya mendapatkan sisi
manfaat dari sebuah produk tetapi juga mendapatkan nilai estetika atau keindahan dari
sebuah produk dan jasa

Saat ini perusahaan juga dihadapkan dengan berbagai macam keingman konsumen
yang semakin banyak. Dengan strategi desain produk dan jasa perusahaan dapat merancang
produk dan jasa yang diharapkan konsumen Dalam pemasarannya. produk dan jasa yang
didesain sedemikian rupa akan lebih menarik perhatian konsumen. Maka dari itu penting
sekali untuk memahami strategi produk dan jasa untuk kelancaran suatu usaha sehingga
dapat tercapai tujuan perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi desain produk berupa barang?
2. Apa definisi desain poduk berupa jasa?
3. Apa saja masalah dalam desain produk?
4. Bagaimana tahapan dalam desain dan pengembangan?
5. Bagaimana proses mendesain suatu produk?
6. Bagaimana proses mendesain suatu jasa?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa definisi desain produk berupa barang.
2. Untuk mengetahui apa definisi desain poduk berupa jasa.
3. Untuk mengetahui apa saja masalah desain produk.
4. Untuk mengetahui bagaimana tahapan dalam desain dan pengembangan.
5. Untuk mengetahui bagaimana mendesain untuk produksi.
6. Untuk mengetahui bagaimana merancang desain jasa.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Desain Produk Berupa Barang
Produk yang berupa barang adalah sesuatu yang berbentuk sehingga dapat disimpan
dan dapat diperjualbelikan. Produk yang berupa barang dapat dipindah-pindahkan letak
fasilitasnya, dapat ditentukan besaran biayanya, dan aktivitas penjualannya berbebda dengan
produksi,dimana aktivitas produksinya mudah diotomatisasi. Dalam pengembangan desain
atau redesain dari suatu produk, haruslah dilakukan dengan dasar: apa alasan untuk
dilakukannya dan apatujuannya.

Alasan dilakukannya desain atau desain produk adalah untuk dicapainya


keberhasilan dan kemakmuran suatu organisasi perusahaan.Untuk itu, maka perlu
diperhatikan berbagai kegiatan dan tanggung jawabyang mencakup atau mempengaruhi
bidang-bidang fungsional yang terkaitdalam organisasi terutama pemasaran dan operasi
produksi. Kegiatan dan tanggung jawab itu adalah:

1. Menterjemahkan keinginan dan kebutuhan pelanggan ke dalam produkyang akan


dibuat baik dalam operasi produksi maupun pemasarannya.
2. Merumuskan kembali produk yang sekarang dalam pemasarannya danmenjaring
produk yang ada di pasar.
3. Mengembangkan produk baru baik dalam operasi produksi maupundalam
pemasaran.
4. Memformulasikan sasaran dari desain atau redesain produk dalammutu atau kualitas
dengan kaitannya untuk pemasaran dan operasi produksi.
5. Memformulasikan sasaran biaya yang berkaitan dengan operasi produksi, keuangan,
dan akuntansi.
6. Membangun dan menguji prototipe yang terkait dengan operasi produksi,
pemasaran, dan teknik.
7. Dokumen spesifikasi.
Pada dasarnya desain produk mempunyai implikasi stratejik untukkeberhasilan dan
kemakmuran organisasi perusahaan. Umumnya desain produk yang dilakukan punya
dampak pada kegiatan organisasi ke depan.Oleh karena itu keputusan dari desain produk
menjadi sangat pentingsehingga pimpinan organisasi harus membuatnya.Pada umumnya

2
teknologi secara tidak langsung dapat mempengaruhidesain produk. Kemajuan teknologi,
seperti teknologi processing atau pengolahan membutuhkan terdapatnya perubahan desain
yang adasehingga dapat cocok dengan teknologi pengolahan yang baru. Dampakteknologi
pada desain produk dapa ditemui pada teknologi new digitalrecording yang terdapat dalam
dunia pertelevisian.

2.2 Desain Produk Berupa Jasa


Banyak pembahasan sejauh ini memusatkan perhatian pada apayang disebut sebagai
produk nyata, yakni barang. Di sisi lain, terdapat produk yang tidak nyata , yaitu jasa.
Termasuk dalam industri jasa adalah perbankan, keuangan, asuransi, transportasi, dan
komunikasi. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan jasa mulai dari prosedur kesehatan
yangmeninggalkan luka kecil setelah operasi usus buntu, pencucian dan pemotongan rambut
di salon, hingga film yang bagus.

Merancang jasa merupakan tantangan, karena umumnyamempunyai karakteristik


yang unik. Satu alasan mengapa perbaikan produktivitas dalam jasa begitu adalah karena
baik desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan. Saat
pelanggan berpartisipasi dalam proses desain, pemasok jasa mungkin mempunyaidaftar
menu jasa di mana pelanggan dapat memilih pilihannya.

Dalam hal ini, pelanggan dapat berpartisipasi dalam desain jasa. Spesifikasi desain
berupa sebuah kontrak atau penjelasan tertulis dengan foto (seperti padaoperasi plastik atau
tatanan rambut). Sama halnya, pelanggan dapat berperan dalam pengantaran sebuah jasa atau
pada keduanya, desain dan pengantaran , merupakan situasi yang menambah tantangan pada
desain produk.Walaupun demikian, seperti halnya barang, sebagian besar biayadan kualitas
sebuah jasa diterapkan pada tahapan desain. Juga seperti barang, sejumlah teknik dapat
mengurangi biaya dan meningkatkan produk.

2.3 Masalah Dalam Desain Produk


(1) Desain yang tangguh (Robust design)
Produk yang dirancang sedemikian rupa sehingga ada sedikit variasi pada
produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk akhirnya.
(2) Desain Moduler (Moduler design)

3
Produk-produk yang dirancang dalam komponen yang tersegmentasi dalam
komponen yang tersegmentasi dan menawarkan fleksibilitas serta varias produk pada
produksi dan pemasaran.

(3) Perancangan Dibantu Komputer (CAD)


Penggunaan komputer untuk merancang produk secara interaktif dan
mempersiapkan dokumentasi teknis.
(4) Manufaktur dibantu komputer
Mengacu pada penggunaan program komputer khusus untuk memandu dan
mengendalikan peralatan produksi.
(5) Teknologi virtual reality
Bentuk komunikasi visual dimana berbagai citra digunakan sebagai
pengganti dari benda aslinya, dan memungkinkan pengguna untuk meresponnya
secara Interaktif.
(6) Analisis nilai
Analisis nilai berusaha memperbaiki cara menghasilkan produk yang lebih
baik atau lebih ekonomis.

➢ Tujuan desain yang etis dan ramah lingkungan:


1) Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan.
2) Meminimalkan limbah bahan baku dan energi.
3) Mengurangi kewajiban terhadap persoalan lingkungan hidup.
4) Meningkatkan efektivitas biaya dengan mematuhi peraturan lingkungan hidup.
5) Agar dikenal sebagai perusahaan yang baik.

➢ Enam Panduan manajer produksi dalam melaksanakan proses desain yang etis dan
ramah lingkungan:
1) Membuat produk yang dapat didaur ulang.
2) Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang
3) Menggunakan komponen yang tidak berbahaya
4) Menggunakan komponen yang lebih ringan
5) Menggunakan energi yang lebih hemat.
6) Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.

4
2.4 Tahapan Dalam Desain Dan Pengembangan
Sistem pengembangan produk bukan hanya demi keberhasilan produk tetapi juga
untuk kepentingan masa depan perusahaan. Oleh karena itu melakukan pengembangan
produk memerlukan tahapan sebagai berikut:

A. Tahapan Pengembangan Produk


a) Ide. Ide yang bisa berasal dari berbagai sumber dari dalam perusahaan misalnya
bagian Riset dan Pengembangan dan dari luar melalui pemahaman perilaku
konsumen, persaingan, teknologi, pekerja, persediaan. Tahapan ini menjadi dasar
untuk memasuki pasar dan biasanya mengikuti strategi pemasaran yang
dilakukan perusahaan.
b) Kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan ide. Dengan
melakukan koordinasi dari berbagai bagian yang terkait di perusahaan yang
bersangkutan.
c) Permintaan konsumen untuk menang dalam bersaing dengan cara
mengidentifikan pos dan manfaat produk yang diinginkan konsumen melaului
atribut tentang produk.
d) Spesifikasi fungsional, Bagaimana custa produk bisa berfungsi? Dengan melalui
identifikasi karakteristik engineering prodak, kemungkinan dibandingkan
dengan produk dari pesaing
e) Spesifikasi produk: Bagaimana produk dibuat? Melalui spesifikasi fisik seperti
ukuran, dimensi.
f) Review desain Apakah spesifikasi produk sudah yang terbaik dalam memenuhi
kebutuhan konsumen?
g) Tes pasar. Apakah produk memenuhi harapan konsumien? Untuk memastikan
prospek kedepannya melalui perjualan dalam jumlah besar.
h) Perkenalan di pasar dengan memproduksi secara masal untuk dipasarkan.
i) Evaluasi untuk mengukur sukses atau gagal, karena apabila gagal secara cepat
bisa diganti produk lain yang lebih menguntungkan.

B. Quality Function Deployment (QFD)


Suatu proses menetapkan keinginan pelanggan (apa yang diinginkan
pelanggan) dan menerjemahkannya menjadi atribut (bagaimana) agat tiap area
fungsional dapat memahami dan melakasanakannya. Salah satu alat QFD adalah
5
House of Quality, yang merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan anatra
keinginan pelanggan dan produk (jasa). Untuk membuat House of Quality dilakukan
enam tahapan
1) Kenali keinginan pelanggan
2) Kenali bagaimana produk/jasa akan memuaskan keinginan pelanggan
3) Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk
memenuhi keinginan pelanggan tersebut
4) Kenali hubungan antar sejumlah Howe pada perusahaan
5) Buat tingkat kepentingan
6) Evaluasi produk pesaing
Adalah suatu proses menetapkan keinginan pelanggan tentang "apa yang
diinginkan konsumen dan menterjemahkannya menjadi atribut "bagaimana agar trap
area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya

C. Membuat Organisasi untuk Pengembangan Produk


Product development teams (tim pengembangan produk) bertanggung jawab
untuk mengubah permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai
keberhasilan produk Tugas Tim pengembangan produk adalah untuk membuat suatu
produk atau jasa yang sukses, yaitu yang dapat dipasarkan (marketability),
diproduksi (manufacturability), dan kemampuan pelayanan (serviceability)
Penggunaan tim seperti ini disebut sebagai concurrent engineering dan menunjukkan
sebuah tim yang mewakili semua bidang yang terpengaruh (dikenal sebagai tim lintas
fungsi). Concurrent engineering berarti menggunakan tim yang berpartisipasi dalam
kegiatan desain dan rekayasa.
Banyak perusahaan yang membuat departemen tersendiri untuk bagian
penelitian dan pengembangan produk, kemudian departemen rekayasa manufaktur
untuk merancang produk, dilanjutkan departemen produksi yang memproduksi
secara masal produk tersebut. Cara seperti itu mempunyai kelebihan yaitu adanya
tugas dan tanggung jawab yang tetap tetapi mempunyai kelemahan yaitu kekurangan
pemikiran ke masa depan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan
menugaskan seorang manajer produk untuk "memenangkan" produk melalui sistem
pengembangan produk dan organisasi terkait. Ada juga pendekatan yang terbaru
yaitu dengan menggunakan tim yang dikenal sebagai :
6
a) Tim Pengembangan Produk yang bertanggung ajawab untuk menerjemahkan
permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai keberhasilan produk
dalam arti dapat dipasarkan, dapat diproduksi dan mampu memberikan pelayanan.
b) Tim Desain yang bertanggung jawab dalam membuat desain produk sesuai keinginan
konsumen dan sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk memproduksinya.
c) Tim Rekayasa Nilai yang biasanya terbentuk dari gabungan semua unsur yang
terpengaruh yang dikenal dengan lintas fungsional sehingga pengembangan produk
yang lebih cepat dilakukan melalui kinerja simultan dan aspek yang beragam.

D. Manufacturability dan Value Engineering


Aktivitas yang menolong memperbaiki desain, produksi, pemeliharaan, dan
penggunaan sebuah produk. Hal ini dilakukan dengan tujuan antara lain:
1) Pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat
2) Mengurangi kompleksitas produk
3) Standardisasi tambahan komponen
4) Perbaikan asfek fungsional produk
5) Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan
6) Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk
7) Desain yang tangguh

2.5 Proses Mendesain Produk


Ada beberapa proses yang harus untuk mendesain produk. Di antaranya adalah:

1. Menetapkan visi produk


Sebelum proses desain dimulai, kamu harus mengetahui terlebih dahulu
mengapa kamu ingin mengusahakan adanya produk ini. Membuat strategi dan visi
produk akan membantu memberikan arahan kepada semua anggota tim yang terlibat.
Pembuatan visi dan strategi ini dapat dibuat sederhana dengan menuliskan pengertian
umum apa yang ingin kita usahakan serta alasannya.
2. Mengadakan riset produk
setelah visi dan juga strategi produk sudah terkumpul, kumpulkan user dan
lakukan riset pada pasar untuk menginformasikan keputusan produk. Melakukan
riset produk lebih awal akan membantumu untuk menghemat waktu dan sumber jika

7
nantinya masih ada perubahan-perubahan yang perlu dilakukan. Contoh dari riset
produk adalah interview, survei, dan riset pasar.
3. Brainstorming dan membuat ide
berdasarkan riset yang sudah kita lakukan, saatnya untuk melakukan
brainstorming dengan bertukar pikiran bersama setiap anggota tim. Brainstorming
yang dilakukan meliputi: tujuan dari proyek dan solusi apa yang bisa diberikan
kepada customer untuk menyelesaikan masalahnya. Kita bisa menggunakan berbagai
macam teknik untuk mengumpulkan berbagai ide seperti sketching, wireframing atau
membuat storyboard.
4. Pembuatan prototipe
dalam tahap ini, kamu sudah harus mengetahui apa yang ingin kita bangun
dan ciptakan. Dalam proses ini, kita juga sudah memulai untuk menciptakan sebuah
solusi dan menginteplementasikan konsepnya ke dalam sebuah prototipe.
prototipe bertujuan agar kita bisa mencobanya sebelum produk selesai dibuat
dan melihat respons dari user sebelum melangkah ke langkah selanjutnya. Kita bisa
membuat prototipe sederhana maupun prototipe dengan ketelitian yang tinggi,
tergantung respons yang kamu inginkan dari user.
5. Tes pasar dan validasi
dalam product design di tahap ini, kamu menggunakan prototipe yang sudah
kamu buat untuk diluncurkan dan dites ke publik. Jika kita menggunakan prototip
dengan ketilitian tinggi, kamu bisa menyelami respons user dari segi kegunaan dan
workflow. Sedangkan prototipe sederhana memungkinkanmu untuk memvalidasi
seluruh konsep rancangan produk. Penggunaan prototipe sederhana juga bisa kamu
gunakan untuk memantapkan terlebih dahulu respons dari para user dari segi konsep.
Hal ini bisa membantumu masuk ke tahap selanjutnya kamu bisa membuat prototipe
dengan ketelitian lebih tinggi untuk memvalidasi kembali kegunaan dari produk.
Walaupun akan lebih memakan waktu, cara ini akan lebih efisien dibandingkan harus
melakukan perbaikan berkali-kali.
6. Peluncuran
jika sudah mendapatkan hasil yang di inginkan dari percobaan kegunaan,
mulailah bekerja dengan developer untuk membuat produknya. Lalu kita juga akan
bekerjasama dengan tim marketing untuk bekerjasama dalam peluncuran produk

8
yang sudah dibuat. Sebelum peluncuran ke publik, pastikan semua pesan dan nilai
yang akan diberikan dari produk sudah sesuai, konsisten, dan akurat.
7. Aktivitas setelah peluncuran
sebuah produk tidak selesai dalam tahap peluncuran. Agar produkmu terus
digunakan dan diingat oleh para user ada proses yang harus terus-menerus kamu
lakukan. Kamu akan bekerja untuk mengerti bagaimana cara berinteraksi dengan
customer, mengadakan percobaan lagi, serta mendengarkan segala keluhan dan
review dari setiap user. Perubahan atau update bisa saja dilakukan lagi setelah produk
sudah diluncurkan. Hal ini tentunya untuk meningkatkan kualitas dari produk yang
dibuat serta menjadi one-stop-solution bagi penggunanya.

2.6 Proses Mendesain Jasa


Proses desain jasa tahapannya hampir mirip dengan tahapan desain produk kecuali
apabila sistem penyampaian harus didesain.

Cetak Biru Jasa

Alat yang berguna untuk mengonsepsikan penyampaian jasa ialah cetak biru jasa,
yang merupakan sebuah metode untuk menguraikan serta menganalisis proses jasa.
Mengilustrasikan cetak biru jasa sederhana untuk figur merupakan tindakan pelanggan serta
tepat dibawah figur yaitu tindakan terkait hubungan langsung antara karyawan jasa.

Berikut ini merupakan apa yang kadang disebut sebagai "karyawan dibelakang
layar", contohnya karyawan dapur ialah operasi pendukung atau operasi "ruang belakang".
Secara khusus membahas estimasi waktu untuk tindakan serta operasi yang akan disertakan
di dalam bahasan.

1) Membuat Konsep
• Penciptaan Ide
• Penilaian keinginan/kebutuhan pelanggan (pemasaran)
• Penilaian potensi permintaan (pemasaran)
2) Mengidentifikasi komponen paket jasa yang dibutuhkan (Operasi dan Pemasaran)
3) Menentukan spesifikasi kinerja (Operasi dan Pemasaran)
4) Menerjemahkan spesifikasi kinerja ke spesifikasi desain.
5) Menerjemahkan spesifikasi desain ke spesifikasi penyampaian.

9
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi desain produk dalam usaha bisnis/perusahaan sangatlah penting karena
dengan strategi desain produk, bisnis akan mendapatkan keuntungan yang besar. jika
perusahaan tetap ingin meningkatkan usahanya, maka harus terus melakukan inovasi melalui
strategi desain produk baru secara berkesinambungan. Hal tersebut akan membuat
konsumen mudah diingat dan enggan untuk beralih ke perusahaan lain.

3.2 Saran
Pihak manajemen perusahaan hendaknya menyiapkan tenaga-tenaga terampil dan
ahli dalam bidang Desain Produk dan dibidang Produksi guna memperlancar penerapan
Strategi Desain Produk pada bisnis/perusahaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asmawati. A, Dkk,. (2017). Desain Produk Berupa Barang Atau Jasa. P. 11.

Dra. Tita Deitiana., M. (2011). Manajemen Operasional Strategi Dan Analisa. Jakarta: Mitra
Wacana Media.

Jessica, C. (2022, Juli 25). Mengenal Desain Produk: Fungsi, Tujuan, Jenis, Dan Prosesnya.
Mengenal Desain Produk: Fungsi, Tujuan, Jenis, Dan Prosesnya.

Sarimonang Sihombing, D. S. (2018). Analisis Desain Produk Dan Jasa. Jrak, 18.

11

Anda mungkin juga menyukai