KELOMPOK 3
1. ADINDA DWI MELINDA BR. HUTABARAT (7212443001)
2. NADILA MUTIARA (7213143025)
3. REBEKA ROSE SHARON BR. SARAGIH (7213143002)
4. SRI WAHYUNI (7212443009)
5. SULAIMAN FALAH SIREGAR (7213143010)
Terima kasih kami ucapan kepada Dosen Pengampu Ibu Aurora Elise Putriku
SE, M.Si yang telah memberikan dukungan serta motivasi sehingga pembuatan Makalah
“Manajemen Operasional” dapat terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desain produk dan jasa merupakan salah strategi yang sangat penting dalam
operasional persahaan. Hal ini karena desain produk dan jasa sangat berhubungan erat
dengan kepuasan konsumen. Dengan adanya desain produk dan jasa dapat meningkatkan
kepuasan dan penilaian konsumen terhadap produk dan jasa yang diproduksi perusahaan.
Menggunakan strategi desain produk dan jasa masyarakat tidak hanya mendapatkan sisi
manfaat dari sebuah produk tetapi juga mendapatkan nilai estetika atau keindahan dari
sebuah produk dan jasa
Saat ini perusahaan juga dihadapkan dengan berbagai macam keingman konsumen
yang semakin banyak. Dengan strategi desain produk dan jasa perusahaan dapat merancang
produk dan jasa yang diharapkan konsumen Dalam pemasarannya. produk dan jasa yang
didesain sedemikian rupa akan lebih menarik perhatian konsumen. Maka dari itu penting
sekali untuk memahami strategi produk dan jasa untuk kelancaran suatu usaha sehingga
dapat tercapai tujuan perusahaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Desain Produk Berupa Barang
Produk yang berupa barang adalah sesuatu yang berbentuk sehingga dapat disimpan
dan dapat diperjualbelikan. Produk yang berupa barang dapat dipindah-pindahkan letak
fasilitasnya, dapat ditentukan besaran biayanya, dan aktivitas penjualannya berbebda dengan
produksi,dimana aktivitas produksinya mudah diotomatisasi. Dalam pengembangan desain
atau redesain dari suatu produk, haruslah dilakukan dengan dasar: apa alasan untuk
dilakukannya dan apatujuannya.
2
teknologi secara tidak langsung dapat mempengaruhidesain produk. Kemajuan teknologi,
seperti teknologi processing atau pengolahan membutuhkan terdapatnya perubahan desain
yang adasehingga dapat cocok dengan teknologi pengolahan yang baru. Dampakteknologi
pada desain produk dapa ditemui pada teknologi new digitalrecording yang terdapat dalam
dunia pertelevisian.
Dalam hal ini, pelanggan dapat berpartisipasi dalam desain jasa. Spesifikasi desain
berupa sebuah kontrak atau penjelasan tertulis dengan foto (seperti padaoperasi plastik atau
tatanan rambut). Sama halnya, pelanggan dapat berperan dalam pengantaran sebuah jasa atau
pada keduanya, desain dan pengantaran , merupakan situasi yang menambah tantangan pada
desain produk.Walaupun demikian, seperti halnya barang, sebagian besar biayadan kualitas
sebuah jasa diterapkan pada tahapan desain. Juga seperti barang, sejumlah teknik dapat
mengurangi biaya dan meningkatkan produk.
3
Produk-produk yang dirancang dalam komponen yang tersegmentasi dalam
komponen yang tersegmentasi dan menawarkan fleksibilitas serta varias produk pada
produksi dan pemasaran.
➢ Enam Panduan manajer produksi dalam melaksanakan proses desain yang etis dan
ramah lingkungan:
1) Membuat produk yang dapat didaur ulang.
2) Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang
3) Menggunakan komponen yang tidak berbahaya
4) Menggunakan komponen yang lebih ringan
5) Menggunakan energi yang lebih hemat.
6) Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.
4
2.4 Tahapan Dalam Desain Dan Pengembangan
Sistem pengembangan produk bukan hanya demi keberhasilan produk tetapi juga
untuk kepentingan masa depan perusahaan. Oleh karena itu melakukan pengembangan
produk memerlukan tahapan sebagai berikut:
7
nantinya masih ada perubahan-perubahan yang perlu dilakukan. Contoh dari riset
produk adalah interview, survei, dan riset pasar.
3. Brainstorming dan membuat ide
berdasarkan riset yang sudah kita lakukan, saatnya untuk melakukan
brainstorming dengan bertukar pikiran bersama setiap anggota tim. Brainstorming
yang dilakukan meliputi: tujuan dari proyek dan solusi apa yang bisa diberikan
kepada customer untuk menyelesaikan masalahnya. Kita bisa menggunakan berbagai
macam teknik untuk mengumpulkan berbagai ide seperti sketching, wireframing atau
membuat storyboard.
4. Pembuatan prototipe
dalam tahap ini, kamu sudah harus mengetahui apa yang ingin kita bangun
dan ciptakan. Dalam proses ini, kita juga sudah memulai untuk menciptakan sebuah
solusi dan menginteplementasikan konsepnya ke dalam sebuah prototipe.
prototipe bertujuan agar kita bisa mencobanya sebelum produk selesai dibuat
dan melihat respons dari user sebelum melangkah ke langkah selanjutnya. Kita bisa
membuat prototipe sederhana maupun prototipe dengan ketelitian yang tinggi,
tergantung respons yang kamu inginkan dari user.
5. Tes pasar dan validasi
dalam product design di tahap ini, kamu menggunakan prototipe yang sudah
kamu buat untuk diluncurkan dan dites ke publik. Jika kita menggunakan prototip
dengan ketilitian tinggi, kamu bisa menyelami respons user dari segi kegunaan dan
workflow. Sedangkan prototipe sederhana memungkinkanmu untuk memvalidasi
seluruh konsep rancangan produk. Penggunaan prototipe sederhana juga bisa kamu
gunakan untuk memantapkan terlebih dahulu respons dari para user dari segi konsep.
Hal ini bisa membantumu masuk ke tahap selanjutnya kamu bisa membuat prototipe
dengan ketelitian lebih tinggi untuk memvalidasi kembali kegunaan dari produk.
Walaupun akan lebih memakan waktu, cara ini akan lebih efisien dibandingkan harus
melakukan perbaikan berkali-kali.
6. Peluncuran
jika sudah mendapatkan hasil yang di inginkan dari percobaan kegunaan,
mulailah bekerja dengan developer untuk membuat produknya. Lalu kita juga akan
bekerjasama dengan tim marketing untuk bekerjasama dalam peluncuran produk
8
yang sudah dibuat. Sebelum peluncuran ke publik, pastikan semua pesan dan nilai
yang akan diberikan dari produk sudah sesuai, konsisten, dan akurat.
7. Aktivitas setelah peluncuran
sebuah produk tidak selesai dalam tahap peluncuran. Agar produkmu terus
digunakan dan diingat oleh para user ada proses yang harus terus-menerus kamu
lakukan. Kamu akan bekerja untuk mengerti bagaimana cara berinteraksi dengan
customer, mengadakan percobaan lagi, serta mendengarkan segala keluhan dan
review dari setiap user. Perubahan atau update bisa saja dilakukan lagi setelah produk
sudah diluncurkan. Hal ini tentunya untuk meningkatkan kualitas dari produk yang
dibuat serta menjadi one-stop-solution bagi penggunanya.
Alat yang berguna untuk mengonsepsikan penyampaian jasa ialah cetak biru jasa,
yang merupakan sebuah metode untuk menguraikan serta menganalisis proses jasa.
Mengilustrasikan cetak biru jasa sederhana untuk figur merupakan tindakan pelanggan serta
tepat dibawah figur yaitu tindakan terkait hubungan langsung antara karyawan jasa.
Berikut ini merupakan apa yang kadang disebut sebagai "karyawan dibelakang
layar", contohnya karyawan dapur ialah operasi pendukung atau operasi "ruang belakang".
Secara khusus membahas estimasi waktu untuk tindakan serta operasi yang akan disertakan
di dalam bahasan.
1) Membuat Konsep
• Penciptaan Ide
• Penilaian keinginan/kebutuhan pelanggan (pemasaran)
• Penilaian potensi permintaan (pemasaran)
2) Mengidentifikasi komponen paket jasa yang dibutuhkan (Operasi dan Pemasaran)
3) Menentukan spesifikasi kinerja (Operasi dan Pemasaran)
4) Menerjemahkan spesifikasi kinerja ke spesifikasi desain.
5) Menerjemahkan spesifikasi desain ke spesifikasi penyampaian.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi desain produk dalam usaha bisnis/perusahaan sangatlah penting karena
dengan strategi desain produk, bisnis akan mendapatkan keuntungan yang besar. jika
perusahaan tetap ingin meningkatkan usahanya, maka harus terus melakukan inovasi melalui
strategi desain produk baru secara berkesinambungan. Hal tersebut akan membuat
konsumen mudah diingat dan enggan untuk beralih ke perusahaan lain.
3.2 Saran
Pihak manajemen perusahaan hendaknya menyiapkan tenaga-tenaga terampil dan
ahli dalam bidang Desain Produk dan dibidang Produksi guna memperlancar penerapan
Strategi Desain Produk pada bisnis/perusahaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati. A, Dkk,. (2017). Desain Produk Berupa Barang Atau Jasa. P. 11.
Dra. Tita Deitiana., M. (2011). Manajemen Operasional Strategi Dan Analisa. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Jessica, C. (2022, Juli 25). Mengenal Desain Produk: Fungsi, Tujuan, Jenis, Dan Prosesnya.
Mengenal Desain Produk: Fungsi, Tujuan, Jenis, Dan Prosesnya.
Sarimonang Sihombing, D. S. (2018). Analisis Desain Produk Dan Jasa. Jrak, 18.
11