Anda di halaman 1dari 20

KEWIRAUSAHAAN

PRODUK, DESAIN KEMASAN DAN DIGITAL MARKETING

Dosen Pengampu: Agus Rahmadsyah, SE., MM

Disusun Oleh:

KELOMPOK 10

Ayu Indah Lestari 7171210002

Olivia Febrina Saragih 7173210024

Patardo Simangunsong 7173210025

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan

Berkat-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas Kewirausahaan Pada

PRODUK, DESAIN KEMASAN DAN DIGITAL MARKETING guna memenuhi salah satu

tugas mata kuliah Kewirausahaan. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk

maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap banyak

kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang

membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, September 2019

Kelompok 10
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................ i

Daftar Isi ................................................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan ...............................................................................................1

C. Manfaat Penulisan ............................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Merancang Produk..............................................................................................3

B. Merancang Desain Kemasan..............................................................................4

C. Packaging...........................................................................................................5

D. Digital Marketing...............................................................................................7

E. Perbandingan Usaha...........................................................................................5

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................10

B. Saran .................................................................................................................10

Daftar Pustaka .......................................................................................................................11


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Produk adalah barang yang dihasilkan dan dijual oleh perusahaan kepada
konsumennya. Perencanaan dan perancangan produk adalah satu set kegiatan yang dimulai
dari timbulnya persepsi bahwa ada kesempatan (opportunity) di pasar, dan berakhir dengan
produksi, penjualan, dan pengiriman produk.

Peranan design Produk di Indonesia masih belum dianggap penting, sehingga banyak
produk indonesia kalah bersaing dari produk negara lain yang sudah memanfaatkan desain
produk yang baik. Hal itu terlihat dari banyaknya produk yang merupakan hasil duplikat dari
produk negara lain. Komunitas Industri di Indonesia belum menyadari akan pentingnya
desain dan cenderung untuk mengadopsi desain yang sudah ada dikarenakan terbatasnya
pemahaman dan pengetahuan tekhnis tentang desain. Produk dibuat berdasar pesanan,
didesain dengan jalan mudah dengan meniru produk yang telah ada bahkan lebih memilih
menggunakan desain dari luar negeri dengan membayar royalti dibandingkan
mengembangkan sebuah produk dari desain sendiri. situasi ini menyebabkan produk
Indonesia mengalami kelemahan dibandingkan dengan produk buatan negara lainnya.
Kondisi seperti ini juga tidak membawa pencerahan dalam mempersiapkan pasar bebas pada
masa yang akan datang. Oleh karena itu, inilah saatnya menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya desain kepada komunitas industri di Indonesia agar produk Indonesia mempunyai
keunggulan dan kemampuan untuk bersaing dipasar dunia.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Kewirausahaan dengan materi PRODUK, DESAIN KEMASAN DAN DIGITAL

MARKETING
C. Manfaat Penulisan

1. Mengetahui Rancangan Produk

2. Mengetahui Rancangan Desain Kemasan

3. Mengetahui Packaging

4. Mengetahui Digital Marketing

5. Mengetahui Study Kasus


BAB II

PEMBAHASAN

A. Merancang Produk
1. Pengertian Perancangan Produk

Perancangan produk adalah penyusunan konsep yang lebih jelas, defaul dan sistematis
dari pada gagasan produk baru ataupun modifikasi produk lama dalam bentuk gambar teknis
(engineering drawing) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (market pull) ataupun
memanfaatkan inovasi teknologi (market technology push). perancangan biasanya dibuat
dalam bentuk perancangan rekayasa (engineering design), dan perancangan industri (indutri
design).

2. Cara Merancang Produk

Seorang product designer harus melalui tahapan – tahapan dalam merencanakan suatu
produk, tahapan tersebut yaitu :

a) Memformulasikan hasil marketing research

Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain Produk adalah riset
pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat
memperoleh data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Riset
ini dilakukan baik untuk produk yang betul-betul baru maupun untuk produk yang sudah ada.

Pengembangan suatu riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah gagasan atau
ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari data yang didapatkan
saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam riset pembuatan produk baru atau pengembangan
produk yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

• Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna dari produknya
denga tidak mengabaikan penentuan harga

• Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah
ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya.
Untuk hal-hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang dengan faktor-faktor yang berupa
waktu untuk menjalankan penelitian, mencari informasi atau keterangan berdasarkan
pengalaman.

b) Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan

Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka desainer


harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan itu sendiri, diantaranya : tenaga kerja,
mesin-mesin, peralatan penunjang dan perkakas lainnya. Dalam membuat produk, desainer
harus mempertimbangkan biaya yang seekonomis mungkin.

c) Membuat sketsa

Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu
dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar
kerja ( blue Print ), sketsa dari masing-masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan
ukuran- ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan.

d) Membuat gambar kerja

Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir dalam kegiatan Desain
Produk, dimana dalam gambar kerja ini dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang
sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu, dalam gambar kerja juga diperlihatkan
bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam pembuatan produk tersebut. Setelah gambar
kerja tersebut selesai dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk
segera dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya.

B. Merancang Desain Kemasan

1. Pengertian Kemasan

Ada beberapa pendapat tentang pengertian kemasan.

Menurut Kotler (1995 : 200) pengemasan adalah kegiatan merancang dan


memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk.

Swatha mengartikan (1980 : 139) pembungkusan (packaging) adalah kegiatan-kegiatan


umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain pembuatan bungkus atau
kemasan suatu barang.
Sedangkan menurut Saladin (1996 : 28) kemasan adalah wadah atau bungkus.

Jadi beberapa pendapat para ahli tersebut dapat di simpulkan kemasan adalah suatu
kegiatan merancang dan memproduksi bungkus suatubarang yang meliputi desain bungkus
dan pembuatan bungkus produk tersebut.

Dari pengertian asal kata yakni desain dan kemasan dapat kita tarik suatu garis
kesimpulan bahwa desain kemasan merupakan suatu rancangan atas kemasan pada suatu
produk tertentu yang dilakukan sebagai upaya peningkatan dan syarat produksi yang
mendukung pemasaran suatu produk.

2. Proses Desain Kemasan

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai
macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming,
maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.

Dalam perancangan atau mendesain suatu kemasan produk dapat kita memperhatikan
beberapa aspek dasar dalam menentukan kemasan produk itu sendiri.

Daya tarik kemasan sangat penting guna tertangkapnya stimulusoleh konsumen yang
di sampaikan ke produsen sehingga diharapkan konsumen tertarik pada produk
tersebut.Menurut Wiryo (1999:10) daya tarik visual kemasan dapat digolongkan menjadi dua
yaitu: daya tarik visual dan daya tarik praktis.

Daya Tarik Visual, Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan atau lebel
suatu produk mencakup warna, bentuk, merk/logo, ilustrasi, teks/tipografo, tata letak (Wirya,
1999:28-30).

a. Warna

Warna adalah suatu mutu cahaya yang dapat dipantulkan darisuatu objek ke mata
manusia. Warna terbagi dalam kategori terang (mudah), sedang, gelap (tua).Fungsi dari
pemilihan warna :

 Untuk identifikasi produk sehingga berbeda dengan produkpesaing.

 Untuk menarik perhatian, warna terang atau cerah kanmemantulkan cahaya lebih
jauh dibandingkan dengan warnagelap.

 Untuk menimbulkan pengaruh, misalnya untuk meningkatkanselera konsumen


terhadap produk makanan.

 Untuk mengembangkan asosiasi tertentu terhadap produknya.

 Untuk menciptakan suatu citra dalam mengembangkanproduknya.

 Untuk menghiasi produk.

 Untuk memastikan keterbacaan yang maksimum dalampenggunaan warna kontras.

 Untuk mendorong tindakan.

 Untuk proteksi terhadap cahaya yang membahayakan.

 Untuk mengendalikan temperatur barang didalamnya.

 Untuk membangkitkan minat dalam mode.

b. Bentuk

Bentuk kemasan disesuaikan dengan produknya pertimbanganyang digunakan adalah


pertimbangan mekanis, kondisi penjualan,perkembangan penjualan, pemejangan dan cara-
cara penggunaankemasan tersebut.

 Bentuk yang sederhana lebih disukai daripada yang rumit

 Bentuk yang teratur memiliki daya tarik lebih

 Bentuk harus seimbang agar menyenangkan

 Bentuk bujur sangkar lebih disukai dari pada persegi panjang

 Bentuk cembung lebih disukai daripada bentuk cekung

 Bentuk bulat lebih disukai wanita, sedang pria lebih menyukaibentuk siku

 Bentuk harus mudah terlihat bila dipandang dari jauh

c. Merk / logo

Tanda-tanda identifikasi seperti merek dengan logo perusahaanadalah meningkatkan


daya tarik konsumen. Merek atau logo ini berperan sebagai Brand Image sehingga dipandang
dapat menaikkan gengsi atau status seorang pembeli.
Misalkan :

 Gambar ayam jago berkokok sering diidentikan dengan jamu

 Tulisan AQUA Terkesan Air minum Dalam Kemasan

 Kata-Kata ‘Bukan basa-basi’ Mengingatkan suatu produk merk rokok

Syarat-syarat logo yang baik adalah :

 Mengandung keaslian

 Mudah dibaca atau di ucapkan

 Mudah di ingat

 Sederhana dan ringkas

 Tidak mengandung konotasi yang negative

 Tidak sulit digambarkan

d. Ilustrasi

Merupakan alat komunikasi sebuah kemasan bahasa universalyang dapat menembus


rintangan perbedaaan bahasa. Ilustrasi initermasuk fotografi dan gambar-gambar untuk
menarik konsumen.

e. Tipografi

Tipografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kitauntuk menjelaskan
produk yang di tawarkan sekaligusmenyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak
sesuaidengan harapan produsen.

f. Tata letak

Tata letak adalah paduan semua unsur garfis meliputi warna,bentuk, merek ilustrasi,
topografi, menjadi suatu kesatuan baruyang disusun dan di tempatkan pada halaman
kemasan. Hal-halyang perlu di perhatikan dalam pengaturan tata letak adalah :
 Keseimbangan

 Titik pandang dengan menjadikan satu unsur yang palingmenarik

 Perbandingan ukuran yang serasi

 Tata urutan alur keterbatasan yang sesuai

Dan sebagai syarat penggunaan pada konsumen kemasan harus dapat memberikan
daya tarik praktis dalam penggunaannya. Daya tarik praktis ini merupakan efesiensi suatu
kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor atau pengecer.

Daya tarik kemasan menurut Wirya (1999 : 15) antara lain :

 Kemasan yang menjamin dapat melindungi produk

 Kemasan yang mudah di buka atau di tutup kembali untukdisimpan

 Kemasan dengan porsi yang sesuai

 Kemasan yang dapat di gunakan kembali

 Kemasan yang mudah di bawah, di pegang dan dijinjing.

 Kemasan yang memudahkan pemakaian dalam menghabiskan dan mengisinya kembali.

Desain kemasan yang baik dapat mensinergikan dan mengintegrasaikan dari beberapa
elemen desain dan fungsi kemasan, sehingga dihasilkan kemasan yang memiliki tingkat
efektifitas, efisiensi dan fungsi yang sesuai baik dalam produksi kemasan sampai kegunaan
kemasan.

C. Packeging

1. Pengertian Packaging

Pengertian pembungkus atau kemasan menurut soehardi sigit, kemasan adalah wadah,
tempat, isi atau yang sejenisnya yang terbuat dari timah, kayu, kertas, gelas, besi, plastik,
kain, karton atau meterial lainnya yang membungkus atau mengemas suatu produk yang
dilakukan oleh produsen atau pemasar untuk disampaikan kepada konsumen.

Kemudian kegiatan dalam pembungkus atau kemasan disebut pembungkusan atau


pengemasan. Pengertian pembungkusan atau pengemasan menurut William J. Stanson,
kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas umum dalam perencaraan barang atau produk yang
melibatkan penentuan dan pembuatan bungkus atau kemasan bagi suatu barang atau produk.
Dengan demikian, pembungkusan/pengemasan adalah suatu aktivitas atau kegiatan
umum dalam perencanaan barang untuk menempatkan barang tersebut ke dalam wadah atau
tempat yang memerlukan akan penentuan desaindan pembuatan kemasan dapat berasal dari
berbagai macam bahan yang dilakukan oleh produsen untuk disampaikan kepada konsumen.

2. Strategi Perkembangan Packaging

a) Merumuskan Konsep Pemasaran

Dalam tahap ini ditetapkan fungsi utama kemasan yang akan dirancang, apakah
kemasan tersebut hanya dimaksudkan sebagai pelindung produk, untuk meningkatkan citra
produk atau untuk memberi kemudahan kepada konsumen. Dalam merumuskan konsep
kemasan beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan antara lain :

Ø Ketahanan dan Proteksi, kemasan harus dapat melindungi produk terhadap temperatur
dan kelembapan udara. Juga agar produk tidak rusak, busuk, berkarat atau kotor.

Ø Memudahkan bagi konsumen, kemasan harus mudah dibuka, dituang, disimpan, aman
dan disertai petunjuk pemakaian yang jelas.

Ø Kemudahan bagi penjual, mudah dibawa, diatur diatas rak, tidak gampang rusak dan
hemat tempat.

Ø Menarik bagi pembeli, desain dan bentuk yang menarik, mudah diingat dan menonjol di
antara produk-produk pesaing serta penampilan yang cocok dengan produk.

Ø Biaya, biaya kemasan harus proposional dengan harga produknya. Jangan sampai sama
atau lebih mahal darai harga produk sebab konsumen itu membeli produk bukan
kemasannya.

Ø Lingkungan, Utamakan bahan kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur
ulang atau diolah kembali, serta tidak membahayakan lingkungan.

b) Merancang Desain Kemasan

Rancangan desain menyangkut elemen-elemen bentuk, ukuran, bahan, warna, merk,


tulisan, gambar dan sebagainya. Elemen-elemen tersebut harus dipadukan dalam keserasian
unutk memaksimalkan nilai tambah bagi konsumen meupun untuk meningkatkan posisi
produk terhadap produk pesaing.
c) Seleksi Desain

Karena biasanya merancang tidak hanya menyiapkan suatu alternatif desain, maka
perlu diadakan seleksi desain mana yang dinilai paling efektif. Seleksi ini dilakukan melalui
beberapa tahap pengujian yaitu :

Ø Pengujian tehnik (engincering test), bertujuan unutk memastikan bahwa desain-desain


kemasan tersebut tahan terhadap kondisi tertentu, misalnya temperatur udara, tekanan berat
dan sebagainya.

Ø Pengujian Pandangan (visual test), untuk memastikan bahwa teks atau tulisan pada
kemasan jelas terbaca, atau bahwa warna dan bentuknya serasi jika dilihat.

Ø Pengujian oleh calon penjual (dealer test), untuk memastikan bahwa para pedagang
(pengecer atau distributor) tertarik pada penampilan maupun kemudahan pada produk yang
dirancang bagi mereka.

Ø Pengujian oleh calon pembeli (consumer test), untuk memastikan bahwa konsumen
menyukai kemasan produk.

d) Evaluasi kembali secara berkala

Untuk melihat apakah kemasan masih efektif sebagai alat menjual, perlu diadakan
evaluasi kembali secara berkala. Cepatnya perubahan selera konsumen, pesatnya
pekembangan teknologi dan makin ketatnya persaingan, mengharuskan produsen untuk selalu
mengevaluasi kembali strategi kemasannya. Perubahan strategi pengemasan tidak selalu
harus menggunakan bahan kemasan yang lebih mewah. Dengan mengembangkan kemasan
yang efektif dan menarik, maka kemasan tersebut dapat dipakai sebagai alat promosi untuk
meningkatkan volume penjuala

D. Digital Marketing

1. Pengertian Digital Marketing

Digital marketing sejatinya merupakan aktivitas promosi baik itu untuk sebuah brand
ataupun produk menggunakan media elektronik (digital). Puluhan tahun silam, media digital
marketing sangatlah terbatas, sebutlah televisi atau radio yang hanya dapat menyampaikan
informasi secara satu arah.
Dewasa ini, dengan perkembangan teknologi digital yang sangat pesat serta
penerimaan yang cukup luas dari hampir semua lapisan masyarakat, tak ayal membuat model
pemasaran digital adalah salah satu channel utama.

Beberapa contoh teknik pemasaran yang termasuk dalam digital marketing:

SEO – Search Engine Optimization

Periklanan online – FB ads, Google Ads, dll.

Promosi media cetak

Iklan televisi & radio

Billboard elektronik (video tron)

Email marketing

Mobile marketing

dan lain-lain

2. Keunggulan Digital Marketing vs Konvensional

Tidak seperti iklan di koran, selebaran brosur dan semacamnya, strategi pemasaran
menggunakan media digital khsusunya online dapat diukur secara tepat bahkan real-time.

Dengan menggunakan media digital, Anda dapat mengetahui berapa lama iklan video
produk Anda ditonton, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan, dan tentunya Anda
bisa mengevaluasi mana iklan yang baik dan tidak. Abilitas pemasaran digital akan tracking
ini tentu sangat membantu para pebisnis dalam menghitung ROI (return of investment) dari
budget marketing perusahaan.

Selain faktor kemudahan evaluasi, luas jangkauan geografis juga jadi salah satu
keunggulan digital marketing. Dengan memanfaatkan media digital, Anda dapat
menyebarkan konten/brand produk Anda ke seluruh dunia hanya dengan beberapa kali klik.
Dengan alasain ini pula, metode offline marketing lawas bahkan sudah ditinggalkan sama
sekali oleh perusahaan tertentu.

3. Cara Memulai Digital Marketing

Jika kita berbicara digital marketing, sebagaimana sudah diulas pada tulisan di atas,
spektrum ini sangatlah luas. Oleh karenanya, penting bagi seorang digital marketer untuk
tahu teknik dan resource yang dibutuhkan sebuah perusahaan agar pemasaran digital dapat
berjalan dengan baik.

Salah satu elemen penting dalam digital marketing adalah aset, kenali apa aset digital
yang Anda miliki, dan mulailah untuk fokus dalam beberapa aset saja sebagaimana telah
disinggung pada tulisan cara memulai bisnis di media sosial.

Beberapa aset dalam digital marketing:

Website

Postingan blog

Akun media sosial

Identitas brand (logo, company profile)

Jejak online (review/feedback dari pelanggan dll.)

Jika Anda sudah memiliki beberapa aset di atas, yang perlu Anda lakukan adalah
mengoptimalkan aset-aset tersebut untuk membangun brand yang Anda miliki.Semisal untuk
website dan blog bisnis, tulislah secara berkala artikel yang akan menarik calon pelanggan
Anda. Atau melalui sosial media seperti instagram, maka buatlah foto dan video pendek yang
menarik dan share-able.

Hal lain yang cukup penting, jika kamu aktif dalam forum atau marketplace publik,
maka usahakanlah profil usaha kamu punya rating dan review yang baik dari para pelanggan.
Karena hal tersebut juga jadi salah satu tanda bahwa citra brand yang kamu miliki bagus atau
tidak di dunia maya. Jika kamu sudah mulai mengerti tentang digital marketing, ada baiknya
kamu tahu juga komponen pengeluaran serta harga digital marketing sebagai acuan dasar.

E. Perbandingan Usaha

1. Usaha Besar

Usaha Besar adalah sebuah usaha/bisnis yang umumnya dikelola oleh manajer
prefesional dan mempunyai struktur organisasi yang kompleks, dengan banyaknya karyawan,
dan volume penjualan relatif tinggi.

Ciri-ciri usaha besar :

 Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)


 Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.

 Persentase kegagalan usaha relatif rendah.

 Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.

 Fasilitas Mewah

 Penghasilan Besar

Contoh: Paradep Taxi

PT. Pelita Paradep atau yang lebih di kenal dengan Paradep merupakan salah satu PO
yang juga ada di Medan. Awalnya Paradep ini adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang taxi dengan tujuan Medan-P.Siantar. awalnya armada Paradep ini hanya mobil
pribadi. Tetapi karena perkembangan didunia transportasi direksi Paradep akhirnya memulai
dengan jenis Elf dan kemudian masuk medium bus dan akhirnya big bus.
Loket Paradep di Medan berlokasi di Jl. Singsingamangaraja tepat di depan Mesjid Raya Al-
Matsum. Sedangkan Loket di Siantar berlokasi di Jl. Sutomo

2. Industri Kecil (Usaha Kecil)

Usaha baru adalah organisasi sementara yang dirancang untuk mencari model bisnis
berulang dan terukur. Sebuah perusahaan baru sangat berbeda dengan perusahaan besar.
Perusahaan baru dapat memaksimalkan waktu yang mereka miliki untuk mencari model
bisnis yang tepat, yang dapat membantu mengidentifikasi jenis produk, orientasi pelanggan
serta pangsa pasar secara cepat dan efektif. Fungsi utama usaha baru adalah mencari model
bisnis yang berulang dan terukur. Pemilik perusahaan akan “keluar” dari fase pemula dan
menjadi pebisnis yang sukses atau gagal dalam mencari model bisnis yang akan digunakan
oleh perusahaan. Setelah model bisnis yang tepat ditemukan, perusahaan akan berubah
menjadi perusahaan yang fokus pada pelaksanaan model bisnis tersebut sehingga tercipta
sebuah organisasi yang lebih terstruktur dan fokus kepada rencana pengembangannya.
Untuk berkembang menjadi perusahaan yang besar, perusahaan mencari dana tambahan
dengan cara diluted equity (membagikan keuntungan dengan investor lain).

Contoh: Executive Tiomaz Trans


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perancangan produk adalah penyusunan konsep yang lebih jelas, defaul dan sistematis
dari pada gagasan produk baru ataupun modifikasi produk lama dalam bentuk gambar teknis
(engineering drawing) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (market pull) ataupun
memanfaatkan inovasi teknologi (market technology push). perancangan biasanya dibuat
dalam bentuk perancangan rekayasa (engineering design), dan perancangan industri (indutri
design).

Swatha mengartikan (1980 : 139) pembungkusan (packaging) adalah kegiatan-


kegiatan umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain pembuatan
bungkus atau kemasan suatu barang.

Pembungkusan/pengemasan adalah suatu aktivitas atau kegiatan umum dalam


perencanaan barang untuk menempatkan barang tersebut ke dalam wadah atau tempat yang
memerlukan akan penentuan desaindan pembuatan kemasan dapat berasal dari berbagai
macam bahan yang dilakukan oleh produsen untuk disampaikan kepada konsumen.

Digital marketing sejatinya merupakan aktivitas promosi baik itu untuk sebuah brand
ataupun produk menggunakan media elektronik (digital).

Seorang product designer harus melalui tahapan – tahapan dalam merencanakan suatu
produk, tahapan tersebut yaitu :

a) Memformulasikan hasil marketing research


b) Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
c) Membuat sketsa
d) Membuat gambar kerja

Strategi Perkembangan Packaging: Merumuskan Konsep Pemasaran, Merancang


Desain Kemasan, Seleksi Desain, Evaluasi kembali secara berkala, Evaluasi kembali secara
berkala
B. Saran

Untuk menyempurnakan dan memperbaiki isi dan sistematis dalam penulisan dan

penyajian maka kami dari penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang

menghasilkan perbaikan pada masa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

http://teknikindustriitm.blogspot.com/2009/12/defenisi-perancangan-produkpra-design.html?m=1

http://fokus-umkm.com/merancang-desain-kemasan-2

https://ramesia.com/pengertian-dan-fungsi-packaging/

https://karinov.co.id/mengenal-apa-itu-digital-marketing/

https://tekno.kompas.com/read/2019/05/14/20151067/beredar-iklan-penipuan-ikea-di-ig-stories-
ini-kata-instagram?page=all

Anda mungkin juga menyukai