Anda di halaman 1dari 16

MINI RISET

“EKONOMI MIKRO”
Dosen Pengampu : ARMIN RAHMANSYAH NASUTION
S.E.,M.Si

Disusun Oleh :
Zaini Ikhsan
(7183510020)

Manajemen C 2018

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Mini riset yang
berjudul “Biaya Produksi“ dengan baik.
Adapun maksud pengkajian Mini Riset ini untuk memenuhi tugas
Pengantar Ekonomi Mikro. Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak
ARMIN RAHMANSYAH NASUTION S.E.,M.Si selaku pembimbing materi
dalam penyusunan tugas Mini riset ini.
Semoga Mini Riset ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terlepas dari itu
semua, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan
kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi perbaikan danpenyempurnaan makalah ini untuk waktu yang
akan datang.

Medan, November 2018

penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.....................................................................................1
1.3 Manfaat Penulisan...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................6
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................7
BAB V DOKUMENTASI...................................................................................11
BAB VI PENUTUP.............................................................................................12
4.1 Kesimpulan...........................................................................................12
4.2 Saran......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biaya produksi merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah barang


atau jasa yang akan dijual di pasar. Untuk mengetahui penawaran dan jumlah
barang yang ditawarkan harus mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, di mana
berakar dari prinsip produksi.
Konsep biaya produksi yang digunakan dalam analisa ekonomi berbeda
dengan konsep biaya yang biasa digunakan secara umum. Penggunaan kata biaya
biasanya dikaitkan dengan biaya yang harus dipikul oleh suatu perusahaan
(produsen), tetapi pengertian ini sering kabur karena ada pengeluaran yang harus
dimasukkan sebagai biaya dan ada pula yang harus dikeluarkan dalam komponen
biaya.
Konsep ekonomi mengenai biaya lebih konsisten dan tetap. Ide dasar tentang
konsep biaya dalam analisa ekonomi berdasar pada prinsip biaya alternatif ( the
alternative cost principle ). Dalam keadaan full employment dan jika input-input
telah dialokasikan secara efisien di antara barang-barang dan jasa yang dihasilkan,
kenaikan produksi dari suatu output harus diikuti oleh penurunan output alternatif
yang lain atau dengan perkataan lain kenaikan output tertentu harus
mengorbankan output yang lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari biaya produksi dan jenis – jenis nya
2. Bagaimana biaya produksi tahu sumedang
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui biaya produksi tahu sumedang
2. Untuk mengetahui bagaimana perhitungan laba atau rugi usaha tahu
sumedang
3. Untuk mengetahui seberapa besar biaya total usaha tahu sumedang

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biaya produksi

Biaya dalam pengertian ekonomi adalah “beban” yang harus


ditanggung untuk menyediakan suatu barang untuk siap ditanggung
oleh konsumen. Biaya dalam pengertian produksi ialah semua beban
yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu
produksi. Biaya produksi adalah beban yang ditanggung oleh produsen
dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang atau jasa.

Biaya produksi dapat meliputi unsur - unsur sebagai berikut:

1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk barang setengah jadi


2. Bahan – bahan pembantu atau penolong
3. Upah tenaga kerja
4. Penyusutan peralatan produksi
5. Uang modal
6. Biaya pemasaran seperti biaya iklan

Biaya produksi dibagi menjadi dua :

1. Biaya eksplisit adalah pengeluaran nyata yang dikeluarkan oleh


perusahaan dari kas
2. Biaya implisit adalah pengeluaran tidak nyata yang dikeluarkan
karena faktor – faktor produksi tersebut

Teori biaya produksi jangka pendek :

1. Biaya Total (Total Cost / TC)


Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri
dari biaya Variabel dan Biaya Tetap.
TC= TVC + TFC
2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC)

2
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi
dan bersifat variabel atau dapat berubah–ubah sesuai dengan hasil
produksi yang akan dihasilkan.
Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya
yang harus dikeluarkan.Contoh : biaya bahan baku , upah tenaga kerja,
bahan bakar,dll.
TVC= TC-TFC
3. Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC)
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.Artinya biaya ini
besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan.Contoh:
biaya abonemen telepon, biaya pemeliharaan bangunan, biaya penyusutan,
dll.
TFC=TC-TVC
4. Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC)
Biaya Total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi
dengan jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).
ATC =TC/Q
Q = jumlah Output yang dihasilkan
Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
ATC = AVC+AFC
5. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost / AVC)
Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu
dibagi dengan jumlah produksi tertentu(Q).
AVC= TVC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AVC=ATC-AFC
6. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost / AFC)
Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumllah barang tertentudibagi
dengan jumlah produksi tertentu (Q).
AFC=TFC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

3
AFC=ATC-AVC
7. Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan
MCn = TCn – TCn-1
Dimana MCn adalah biaya marjinal produksi ke-n;
TCn adalah biaya total pada waktu jumlah produksi n;
TCn-1 adalah biayatotal pada waktu jumlah produksi n-1.
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
MCn = ∆TC/∆Q
Dimana MCn adalah biaya marjinal produksi ke-n;
∆TC adalah pertambahan jumlah biaya total;
∆Q adalah pertambahan jumlah produksi.utput.
Teori produksi jangka panjang :

1. Biaya Marjinal Jangka Panjang


Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit.Perubahan
biaya total sama dengan perubahan biaya variable.Maka,
LMC=∆LTC/∆Q
Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
∆LTC= Perubahan Biaya Total jangka Panjang
∆Q= Perubahan Output
2. Biaya Rata-Rata
Biaya total dibagi Jumlah Output.
LRAC=LTC/Q
Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average
Cost)
Q = Jumlah output

3. Perhitungan Laba/Rugi
Dalam pengertian Laba/Rugi adalah selisih jumlah antara jumlah
penerimaan dengan jumlah biaya produksi, jika dirumuskan:
L = TR – TC
Keterangan :

4
L = Laba/rugi
TR = Penerimaan total
TC = Pengeluaran (biaya total

5
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Mini riset dilakukan di jalan citra land. Dengan nama Tahu Isi Sumedang

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel adalah usaha jualan Tahu Isi Sumedang di kelola sendiri
oleh ibu linda dan pemilik nya ibu Hj. Nunung

6
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Usaha Tahu Sumedang

Usaha dagang jualan tahu ini ialah merupakan usaha yang banyak diminati
oleh konsumen dan bisa kita jumpai di pinggir jalan dengan lokasi atau tempat
yang strategis dan pelanggannya yang cukup banyak. Bahwasannya pelanggan
(customer) inilah yang menjadi sumber pendapatan si penjual atau pemilik usaha
dagang tersebut. Lokasi observasi yang dilakukan si penulis / penyusun berada di
pinggir jalan tepatnya di Jalan citra land. Usaha ini bernama “Tahu Isi Sumedang”
yang berdiri 3 tahun yang lalu. Usaha ini dikelola dengan baik oleh Hj. Nunung.
4.2 Penerapan Biaya Produksi Dalam Usaha Tahu Isi Sumedang
 Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan
tenaga kerja per orang per satuan waktu dalam usaha ini Hj.Nunung tidak ada
karena tidak memiliki karyawan.
 Biaya Barang Modal
Modal awal yang dikeluarkan dalam memulai usaha dagang tahu sumedang
ini dari segi materi lebih kurang sebesar Rp16.000.000.
 Biaya produksi
 Biaya Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh
faktor produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Modal awal
yang dikeluarkanoleh Hj.Nunung kurang lebih senilai Rp16.000.000,-. Sedangkan
biaya bahan-bahan untuk membuat Tahu Sumedang ialah senilai Rp 175.000,-
dan biaya listrik dan air senilai Rp 550.000,-per bulannya.
 Biaya Implisit
Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi). Dalam hal ini
biaya implisit yang diperoleh adalah dari peralatan yang dibutuhkan untuk
membuat tahu sumedang seperti, blender, dan alat-alat lainnya senilai lebih
kurang Rp. 600.000.

7
Biaya produksi jangka pendek
a. Biaya Total (Total Cost / TC)
Biaya Variabel dan Biaya Tetap. TC= TVC + TFC
Biaya Variabel usaha tahu isi sumedang besar Rp 1.050.000,00 hasil ini didapat
dari keseluruhan biaya variabel dengan Q=80 dan Biaya Tetap tahu isi sumedang
Rp45.000,00
Dapat diituliskan: TC=Rp 1.050.000,00 + Rp 45.000,00
TC=Rp 1.095.000,00

b. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC)


Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan
bersifat variabel atau dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan
dihasilkan.
TVC = TC-TFC
TC usaha Tahu isi sumedang Rp1.095.000,00
TFC usaha Tahu isi sumedang Rp 45.000,00
Dapat dituliskan: TVC=Rp 1.095.000,00 – Rp 45.000,00
TVC=Rp 1.050.000,00

c. Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC)

Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.

TFC=TC-TVC

TC usaha Tahu isi sumedang Rp 1.095.000,00


TVC usaha Tahu isi sumedang Rp 1.050.000,00
Dapat dituliskan: TFC=Rp 1.095.000,00 – Rp 1.050.000,00
TFC=Rp 45.000,00

d. Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC)


BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi
dengan jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).
ATC = TC/Q

8
Dalam usaha ini jumlah produksi yang dihasilkan ialah perhari, karena
Tahu isi sumedang jualan setiap harinya. Jadi,
Dapat dituliskan: ATC=Rp 1.095.000,00 / 80
ATC=Rp 13.687,00

e. Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC)


Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu
dibagi dengan jumlah produksi tertentu(Q).
AVC= TVC/Q
TVC usaha tahu isi sumedang sebesar Rp 1.050.000,00
Q usaha tahu isi sumedang sebanyak 80 mangkok
Dapat dituliskan: AVC=Rp 1.050.000,00 / 80
AVC=Rp 13.125,00

f. Biaya tetap Rata-rata (Average Fixed Cost / AFC)


Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentudibagi
dengan jumlah produksi tertentu (Q).
AFC=TFC/Q
TFC usaha Tahu isi sumedang sebesar Rp 45.000,00
Q usaha Tahu isi sumedang sebanyak 80 mangkok
Dapat dituliskan: AFC=Rp 45.000,00 / 80
AFC=Rp 562,00

g. Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)


Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan

MC = ∆TC/∆Q

Usaha Tahu isi sumedang menjual hingga 80 mangkok dengan perincian biaya:

TFC = Rp 45.000,-

TVC = Rp 1.050.000,-+

TC = Rp 1.095.000.,-

9
Kemudian, Usaha Mandheling Juicemenambah produksinya menjadi 81 dengan
perincian biaya:

TFC = Rp 45.000,-

TVC = Rp1.052.960,- +

TC = Rp 1.097.960,-

MC = ∆TC/∆Q

∆TC = TC81 – TC80 = Rp 1.095.000 – Rp 920.000

= Rp 17.500,-

∆Q = Q81 – Q80 = 81 – 80 =1

MC = ∆TC/∆Q

MC = Rp 17.500,- / 1

MC = Rp 17.500

10
BAB V
DOKUMENTASI

11
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Biaya produksi adalah beban yang ditanggung oleh produsen
dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Dalam
penelitian kali ini yang menjadi sasaran untuk diteliti adalah penjualan
tahu sumedang yang berada disekitaran medan di kelola sendiri oleh ibu
linda dan pemilik nya ibu Hj. Nunung. Biaya modal, emplisit dan implisit yang
dilakukan sesuai dengan biaya produksi yang menguntungkan bagi penjual. Dari
hasil penjualan buk linda mendapat keuntungan yang lebih.
6.2 Saran
Dalam pelaksanaan tugas mini riset ini terdapat banyak kekurangan baik
dalam pelaksanaan di lapangan, penyusunan laporan mini riset dan lainnya. Oleh
karenannya saya sebagai penulis mengharapkan masukan baik berupa kritik
ataupun saran yang membangun agar lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA
Sunarwo, Hendri.2013. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta:Caps
Sukirno, Sadono. 2008. Mikro Ekonomi : Teori Pengantar. Jakarta:PT Raja
Grafindo Persada
Abdulrasul, Agung. 2013. Ekonomi Mikro. Jakarta: Mitra Wacana Media
Joerson, Dr. Tati Suhartati., M. Fathorrozi, S.E,. M.Si. 2003. Teori Ekonomi
Mikro. Jakarta: Salemba Empat.

13

Anda mungkin juga menyukai