Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. MATEMATIKA EKONOMI


MATEMATIKA EKONOMI PRODI S1 PENDIDIKAN ADP - FE

Skor Nilai :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN


PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL
KOTA MEDAN

Disusun oleh:
Kelompok 4

NAMA MAHASISWA NIM


Rendy Indrawan S. Siahaan 7212444008
Rindy Kristiani Br. Sitepu 7213344011
Wella C Situmorang 7211144013
Yolanda Desi D Pakpahan 7213144009
DOSEN PENGAMPU : Sri Lestari Manurung, S.Pd., M.Pd
MATA KULIAH : Matematika Ekonomi

PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan kepada kami, sehingga mampu
menyelesaikan Critical Journal review ini. Cjr ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah kami yaitu “Matematika Ekonomi”. Cjr ini disusun dengan harapan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kita semua agar dapat bertambah. Kami menyadari
bahwa Cjr ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam membuat Cjr ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti
mempunyai salah. Hanya Maha Kuasa yang paling sempurna, karena ilmu kami belum
seberapa banyak. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik yang sifatnya
membangun guna sempurnanya Critical Journal Review ini. Akhir kata kami berharap
semoga cbr ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja yang
memerlukannya dimasa yang akan datang.

Medan. 27 Oktober 2021

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................2
Daftar Isi.............................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan...............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Tujuan.......................................................................................................................4
1.3 Manfaat.....................................................................................................................4
Bab II Ringkasan Jurnal......................................................................................................5
2.1 Ringkasan Jurnal Utama...........................................................................................5
2.2 Ringkasan Jurnal Pembanding..................................................................................8
Bab III Pembahasan.............................................................................................................11
3.1 Hasil dan Pembahasan Jurnal Utama........................................................................11
3.2 Hasil dan Pembahasan Jurnal Pembanding...............................................................13
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal............................................................................14
Bab IV Penutup...................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................15
4.2 Saran.........................................................................................................................15
Daftar Pustaka...................................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adapun latar belakang kami dalam mengkritk jurnal tentang factor-faktor yang
mempengaruhi penawaran dan permintaan jeruk manis di pasar tradisional di kota Medan.
Untuk pemenuhan tugas dari mata kuliah Matematika Ekonomi serta sebagai acuan
penambah wawasan tentang bagaimana mengulas sebuah jurnal. Tujuan pengkritikan jurnal
ini adalah untuk menambah pengetahuan serta mengkritik jurnal tersebut terhadap kelebihan
dan kekurangannya. Tujuan lain yaitu untuk lebih mengenal berbagai isi didalam jurnal.
Kritikan jurnal ini bermanfaat untuk membangun jiwa yang kritis bagi penulis dan pembaca.
Serta mahasiswa menjadi tahu bagaimana isi dari jurnal tersebut.
1.2 Tujuan
Tujuan Penulisan CJR:
a. Untuk penyelesaian tugas dengan Mata Kuliah Matematika Ekonomi
b. Untuk melatih mahasiswa agar mampu berfikir kritis.
c. Untuk meringkas isi jurnal.
d. Untuk menganalisis jurnal.
1.3 Manfaat
Manfaat mereview jurnal ini adalah untuk melatih cara berfikir yang kritis bagi penulis dan
pembaca serta mengembangkan ide/gagasan yang akan dituangkan dalam jurnal Manfaat
lainnya ialah menjadikan jurnal ini akan semakin mudah dipelajari oleh semua khalayak

4
BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1 Ringkasan Jurnal Utama
A. Pendahuluan
Jeruk merupakan komoditas buah yang cukup menguntungkan untuk diusahakan. Agribisnis
jeruk, Jika diusahakan dengan sungguh-sungguh terbukti mampu meningkatkan
kesejahteraan petani, seperti meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja,
konsumsi buah meningkat, dan dapat menumbuhkembangkan perekonomian regional serta
peningkatan pendapatan nasional. Oleh karena itu pemacuan produksi jeruk dan perbaikan
manajemen penjualan sesuai permintaan pasar akan berdampak nyata terhadap kelangsungan
hidup banyak masyarakat khususnya yang mencari nafkah dibidang usaha buah jeruk
(Departemen Pertanian, 2007) Total konsumsi jeruk manis di Sumatera Utara meningkat dari
tahun 2010 sebesar 34.397.000 kg menjadi 34.715.000 kg tahun 2011, peningkatannya
sebesar 2,7 %. Produksi jeruk manis di Kota Medan meningkat dari tahun 2010 sebesar 11,80
ton menjadi 60,5 ton tahun 2011, sehingga peningkatannya sebesar 80,5 %. peningkatan
produksi sebagai penawaran dan peningkatan konsumsi jeruk manis sebagai permintaan
inilah yang mendasari sehingga peneliti merasa tertarik untuk meneliti mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi penawaran dan jeruk manis di Kota Medan Provinsi Sumatera
Utara.
B. Kajian Teori
Menurut Sukirno (2003), hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan
tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan oleh
para penjual.

Dimana :
P : Harga beli pedagang
Q : Jumlah barang yang diminta
S : Penawaran

Gambar 1 menunjukkan bahwa Pergeseran kurva penawaran dari kurva S ke S1 disebut


dengan pergeseran kurva penawaran, menunjukkan adanya pengurangan dalam jumlah suatu
barang yang ditawarkan karena terjadi peningkatan harga beli pedagang tersebut terhadap
suatu barang.
Dimana, menurut Sukirno (2003), hukum Permintaan pada hakekatnya merupakan suatu
hipotesis yang menyatakan “semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak
permintaan terhadap barang tersebut”

5
Dimana:
P : Harga beli konsumen
Q : Jumlah barang yang diminta
D : Permintaan

Gambar 2 menunjukkan bahwa Pergeseran kurva permintaan dari kurva D ke D1 disebut


dengan pergeseran kurva permintaan, menunjukkan adanya pertambahan dalam jumlah suatu
permintaan barang karena terjadi penurunan harga beli konsumen tersebut terhadap suatu
barang.
C. Metode Penelitian
1. Metode Pengambilan Sampel
Sampel yang diteliti sebanyak 30 sampel pedagang jeruk manis dan 30 sampel konsumen
jeruk manis. Berdasarkan teori penarikan contoh sampel bagaimanapun bentuk populasi teori
penarikan sampel menjamin akan diperolehnya hasil yang memuaskan dan untuk penelitian
yang menggunakan analisa statistik, ukuran sampel paling minimum 30 (Walpole, 1992).
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel aksidental
(accidental sampling) bisa juga disebut teknik pengambilan sampel yang mudah dan bisa
ditemui (Wirartha, 2006).
2. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dari hasil pengamatan di pasar tradisional serta wawancara kepada
pedagang dan konsumen dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari lembaga atau instansi terkait seperti Dinas
Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik (BPS), Direksi PD Pasar, dan dari
literatur serta sumber pendukung lainnya.
3. Metode Analisis Data
Setelah data dikumpulkan dan ditabulasi, selanjutnya dianalisis sesuai dengan hipotesa yang
akan diuji.
1). Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu
SPSS, dengan menggunakan rumus:
Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + µ
Keterangan :
Y = Jumlah penawaran jeruk manis (Kg/bln)
a = Koefisien intersep (konstanta)
b1, b2, b3 = Koefisen Regresi

6
X1 = Harga beli pedagang (Rp/kg/bln)
X2 = Biaya penjualan (Rp/bln)
X3 = Keuntungan (Rp/kg/bln)
µ = Kesalahan pengganggu
Menurut Priyatno (2011), penggunaan kriteria uji hipotesa adalah :
- Jika t hitung > t tabel ; H0 ditolak dan H1 diterima (signifikan)
- Jika t hitung < t tabel ; H0 diterima dan H1 ditolak (tidak signifikan)
- Jika F hitung > F tabel ; H0 ditolak dan H1 diterima (signifikan)
- Jika F hitung < F tabel ; H0 diterima dan H1 ditolak (tidak signifikan)
Penggunaan uji asumsi klasik adalah :
- Uji multikolinearitas adalah keadaan dimana ada hubunga linear secara sempurna atau
mendekati sempurna antara variabel independen dalam suatu model regresi, dimana
nilai tolerance<0,1 dan VIF>10.
- Uji heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua
pengamatan di dalam model regresi, dapat dilihat dengan menggunakan gambar
grafik scatterplot uji heteroskedastisitas.
- Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah variabel pengganggu (e) berdistribusi
normal atau tidak, dapat dilihat dengan menggunakan gambar grafik histogram dan
gambar grafik scatterplot uji normalitas.
2). Hipotesis 2 diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu
SPSS, dengan menggunakan rumus:
Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + µ
Keterangan :
Y = Jumlah permintaan jeruk manis (Kg/bln)
a = Koefisien intersep (konstanta)
b1, b2, b3 = Koefisen Regresi
X1 = Harga beli konsumen (Rp/kg/bln)
X2 = Pendapatan (Rp/bln)
X3 = Jumlah anggota keluarga (Jiwa)
µ = Kesalahan pengganggu
Menurut Priyatno (2011), penggunaan kriteria uji hipotesa adalah :
- Jika t hitung > t tabel ; H0 ditolak dan H1 diterima (signifikan)
- Jika t hitung < t tabel ; H0 diterima dan H1 ditolak (tidak signifikan)
- Jika F hitung > F tabel ; H0 ditolak dan H1 diterima (signifikan)
- Jika F hitung < F tabel ; H0 diterima dan H1 ditolak (tidak signifikan)

7
Penggunaan uji asumsi klasik adalah :
- Uji multikolinearitas adalah keadaan dimana ada hubunga linear secara sempurna atau
mendekati sempurna antara variabel independen dalam suatu model regresi, dimana
nilai tolerance<0,1 dan VIF>10.
- Uji heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua
pengamatan di dalam model regresi, dapat dilihat dengan menggunakan gambar
grafik scatterplot uji heteroskedastisitas.
- Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah variabel pengganggu (e) berdistribusi
normal atau tidak, dapat dilihat dengan menggunakan gambar grafik histogram dan
gambar grafik scatterplot uji normalitas.
- gambar grafik scatterplot uji normalitas.
2.2 Ringkasan Jurnal Pembanding
A. Pendahuluan
Penetapan kebijakan pemerintah tentang harga dasar pembelian gabah dan beras pemerintah
(HDPP) yang dituangkan dalam Inpres No. 9/2002 pada tanggal 21 Desember 2001
(pertengahan musim tanam MH 02/03), di dalamnya menyebutkan HDPP untuk gabah yang
baru adalah Rp. 1.725/kg. Sementara dalam Inpres sejenis sebelumnya, yaitu Inpres No.
9/2001 tertanggal 31 Desember 2001 HDPP gabah adalah Rp. 1.500/kg. Kebijakan harga
gabah tersebut ditanggapi positif oleh produsen yang terlihat dari adanya kenaikan penawaran
beras di pasar domestik dari 1.148,30 ribu ton pada 2002 menjadi 1.624,60 ribu ton pada
2003. Hal ini menunjukkan bahwa produsen mengalami keterlambatan waktu dalam
menanggapi commodity market-shock. Peningkatan penawaran tersebut dimungkinkan
merupakan dampak dari peningkatan luas panen sebagai penyesuaian terhadap perubahan
harga output gabah. Sebaliknya, pada saat subsidi pupuk dicabut mulai tanggal 1 Desember
1998 dan harga pupuk tidak lagi diatur oleh pemerintah namun menyesuaikan mekanisme
pasar, telah menyebabkan harga pupuk di tingkat petani mengalami kenaikan. Kenyataannya,
penghapusan harga eceran tertinggi (HET) tersebut dilaporkan Sutrilah et al. (2001) tidak
mengubah pola pikir maupun perilaku pemupukan yang efisien, sehingga penawaran beras
justru mengalami fluktuasi dari tahun 1998 – 2002, yang berturut-turut sebesar 1.409, 2.173,
1.287, 1.090, dan 1.148 ribu ton beras per tahun.
B. Kajian Teori
Kurva penawaran tersebut di atas didasarkan pada asumsi bahwa produsen bertindak rasional,
yaitu berusaha memaksimalkan keuntungan. Produsen akan menggunakan input sampai batas
dimana biaya per satuan input sama dengan nilai tambahan per satuan output. Secara
matematis, prinsip memaksimalkan keuntungan tersebut dapat dirumuskan sebagai:
Px = Py * MPx ......................................................................................(1)
dengan Px adalah harga satuan input X, Py adalah harga satuan output Y, dan MPx adalah
produk marjinal dari input X. Persamaan di atas adalah analisis statis, sementara untuk
analisis dinamis, penawaran tidak hanya ditentukan oleh variabel ekonomi pada waktu yang
bersamaan, tetapi juga oleh variabel pada waktu sebelumnya. Seperti telah disebutkan di atas,
bahwa dalam sektor pertanian terdapat tenggang waktu antara pengambilan keputusan
produksi dengan realisasi produksi. Keputusan produksi dibuat satu periode sebelum realisasi

8
penjualan produk. Apabila keputusan produksi diambil pada waktu berdasarkan pada harga
yang terjadi pada waktu t, yaitu Pt, produk tidak terealisasi pada waktu t, sehingga Pt
berpengaruh terhadap produksi tahun atau Qt melainkan Qt+1. Tenggang waktu tanggapan
tersebut memunculkan hubungan fungsional yang secara matematis dapat dirumuskan
sebagai berikut (Nerlove, 1958):
Qst+1 = f(Pt) atau Qst = f(Pt-1)..................................................................(2)
Kenyataannya, penawaran tahun ini juga dipengaruhi oleh penawaran dan harga input tahun
sebelumnya, sehingga fungsi penawaran persamaan (2) berubah menjadi:
Qst+1 = f(Qst, Pt, Pft) atau Qst = f(Qst-1, Pt-1, Pft-1)....................................(3)
Sementara itu, definisi dasar dari permintaan konsumen adalah kuantitas suatu komoditas
yang mampu dan ingin dibeli oleh konsumen pada suatu tempat dan waktu tertentu pada
berbagai tingkat harga ketika faktor lain tidak berubah. Permintaan pasar adalah agregat dari
permintaan individu konsumen (Tomek and Robinson, 1990). Permintaan dapat
diekspresikan dalam bentuk kurva yang menunjukkan hubungan negatif antara jumlah barang
yang diminta pada berbagai tingkat harga. Seperti halnya penawaran, permintaan dapat
ditunjukkan dalam bentuk fungsi matematika yang merupakan fungsi dari berbagai faktor
seperti: permintaan tahun sebelumnya, harga barang tersebut, harga barang lain, pendapatan
per kapita, jumlah penduduk, dan sebagainya.
C. Metode Penelitian
Dengan mengacu pada asumsi keseimbangan sistem Cobweb, model fungsi permintaan beras
pada tahun t didefinisikan sebagai fungsi dari permintaan beras tahun t-1, harga gabah pada
tahun t, pendapatan per kapita pada tahun t, dan jumlah penduduk pada tahun t. Secara
matematis, permintaan beras dirumuskan sebagai:
Qdt = a1 Qdt-1 + a2 Pt-1 + a3 It + a4 Popt + c .............................................(4)
Qdt = a1 Qdt-1 + a2 Pt-1 + a3 Z1 + a4 Z2 + c...............................................(5)
Sementara itu fungsi penawaran didefinisikan sebagai fungsi dari penawaran beras tahun t-1,
harga gabah pada tahun t-1, dan harga pupuk urea pada tahun t-1 yang secara matematis
dirumuskan sebagai:
Qst = b1 Qst-1 + b2 Pt-1 + b3 Pft-1 + k ........................................................(6)
Qst = b1 Qst-1 + b2 Pt-1 + b3 Z3 + k...........................................................(7)
Berdasarkan asumsi keseimbangan model Cobweb diperoleh:
Qdt =
Qst .............................................................................................................................................
(8)
dimana:
Qdt = jumlah beras yang diminta pada tahun t
Qdt-1 = jumlah beras yang diminta pada tahun t-1

9
Qst = jumlah beras yang ditawarkan pada tahun t
Qst-1 = jumlah beras yang ditawarkan pada tahun t-1
Pt = harga gabah pada tahun t
Pt-1 = harga gabah pada tahun t-1
Pft = harga pupuk urea pada tahun t
It = Z1 = pendapatan penduduk per kapita pada tahun t
Popt = Z2 = jumlah penduduk pada tahun t
Pft-1 = Z3 = harga pupuk urea pada tahun t-1
a, b = parameter estimasi
c, k = konstanta regresi tahap pertama
Berdasarkan persamaan (5), (7), dan (8) dilakukan tiga tahap analisis. Tahap pertama,
dilakukan estimasi parameter fungsi penawaran dan permintaan secara terpisah. Estimasi
dilakukan dengan pendekatan fungsi CobDouglas menggunakan metoda kuadrat terkecil
biasa (ordinary least square, OLS).
Tahap kedua, dilakukan analisis keseimbangan Cobweb (persamaan 8) dengan menggunakan
fungsi penawaran dan permintaan yang diperoleh dari pendugaan parameter tahap pertama
dengan prinsip keseimbangan pasar. Artinya, jumlah penawaran sama dengan permintaan.
Selanjutnya keseimbangan Cobweb diformulasi dalam bentuk matriks. Tahap ketiga,
dilakukan analisis dampak kebijakan harga dalam jangka pendek dan jangka panjang dengan
menggunakan formulasi matriks keseimbangan Cobweb. Analisis stabilitas keseimbangan
sistem penawaran dan permintaan beras dilakukan dengan mencari akar ciri dari persamaan
karakteristik keseimbangan Cobweb hasil pendugaan statistik yang telah ditransformasi ke
dalam bentuk matriks (Simatupang, 1995). Selanjutnya persamaan (6) – (8) diubah dalam
bentuk matriks:

10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil dan Pembahasan Jurnal Utama

Adapun persamaan yang diperoleh dari hasil analisis adalah:


Y= 3644,069 ± 0,227 X1 + 0,001 X2 + 0,001 X3.
Keterangan:
Y= Jumlah Penawaran Jeruk Manis (Kg/bulan)
X1 = Harga Beli Pedagang (Rp/kg/bulan)
X2= Biaya Penjualan (Rp/bulan)
X3= Keuntungan (Rp/bulan)

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai Tolerance masing-masing variabel >0,1 dan nilai
VIF<10. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas di dalam
model persamaan tersebut.

11
Adapun persamaan yang diperoleh dari hasil analisis adalah:
Y= 23,657 - 0,001 X1 + 1,834 X2 + 0,260 X3.
Keterangan:
Y = Jumlah Permintaan Jeruk Manis (Kg/bulan)
X1 = Harga Beli Konsumen (Rp/kg/bulan)
X2= Pendapatan (Rp/bulan)
X3= Jumlah Anggota Keluarga (Jiwa)

Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai Tolerance masing-masing variabel >0,1 dan nilai
VIF<10. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas di dalam
model persamaan tersebut.

12
3.2 Hasil dan Pembahasan Jurnal Pembanding
Hasil Estimasi Parameter
Analisis tahap pertama menggunakan metode OLS diperoleh fungsi penawaran dan
permintaan (dalam bentuk logaritma natural) sebagai berikut:

Stabilitas Keseimbangan Penawaran dan Permintaan


Analisis stabilitas keseimbangan sistem penawaran dan permintaan beras dievaluasi dengan
mencari akar-akar dari persamaan karakteristik (Simatupang, 1995) dari matriks D1 atau
multiplier effect dari perubahan harga gabah sebagai berikut:

permintaan keluar dari keseimbangan (divergen), dalam jangka panjang system tersebut
kembali menuju keseimbangan dan berada dalam kondisi yang stabil (konvergen). Sejalan
dengan analisis di atas, Adnyana dan Julin (1993) serta Adnyana dan Zakaria (1993)
menyebutkan bahwa kebijaksanaan kenaikan harga pupuk telah menyebabkan penurunan
permintaan pupuk dan penawaran gabah. Pemerintah berusaha menghindari penurunan
produksi dan penurunan pendapatan petani, sehingga diberi kompensasi kenaikan biaya
produksi dengan meningkatkan harga gabah sebesar persentase dari rasio penurunan

13
penawaran output terhadap penurunan permintaan input. Oleh karena itu, apabila rasio harga
gabah terhadap harga pupuk (urea) naik, maka dalam jangka panjang tidak akan mengganggu
stabilitas penawaran dan permintaan beras. Implikasi dari kajian ini adalah bahwa, dalam
jangka panjang kebijaksanaan harga tidak menimbulkan instabilitas pasar, sehingga cukup
aman untuk dilaksanakan.
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
A. Kelebihan
Kelebihan dari jurnal utama yaitu:
1. Jurnal ini ukup lengkap, baik dari data yang didapatkan dan juga uji yang dilakukan
hal ini bisa dilihat bahwa pada penilitian ini dilakukan beberapa uji
2. Memaparkan secara jelas dan lengkap latar belakang dari permasalahan mengapa
dibuatnya jurnal ini.
3. Penjelasan yang disampaikan pada kajian teori memaparkan cukup jelas, untuk segi
alur jalannya penelitian.
B. Kekurangan
Kekurangan jurnal utama yaitu:
1. Identitas jurnal tidak termuat di dalam jurnal.
2. Nomor halaman tidak ada.
3. Terdapat beberapa kata yang tak sesuai dengan penggunaan EYD.

14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Dari sisi penawaran disimpulkan bahwa secara serempak jumlah penawaran jeruk manis
dipengaruhi oleh harga beli pedagang, biaya penjualan, dan keuntungan. Secara parsial,
variabel harga beli pedagang tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah penawaran
jeruk manis, sedangkan biaya penjualan dan keuntungan berpengaruh secara nyata terhadap
jumlah penawaran jeruk manis.
2. Dari sisi permintaan disimpulkan bahwa secara serempak, harga beli konsumen,
pendapatan, dan jumlah anggota keluarga berpengaruh secara nyata terhadap jumlah
permintaan jeruk manis. Secara parsial, variabel harga beli konsumen dan pendapatan
berpengaruh secara nyata terhadap jumlah permintaan jeruk manis, sedangkan jumlah
anggota keluarga tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah permintaan jeruk manis.
4.2 Saran
1. Sebaiknya konsumen lebih memperhatikan mutu dari jeruk manis meskipun harganya
sedikit lebih mahal dari jeruk manis yang sudah beberapa hari disimpan didalam gudang.
2. Sebaiknya pedagang meningkatkan penawaran jeruk manis dengan melihat kebutuhan
pasar dan memasarkannya dengan pengelolaan yang baik agar keuntungan yang diperoleh
lebih banyak.
3. Diharapkan kepada pemerintah Kota Medan agar lebih memperhatikan lokasi pasar yang
masih pengap, jorok, dan jalanan pasar yang becek agar pedagang dan pembeli merasa
nyaman dalam melakukan transaksi jual beli.
4. Sebaiknya peneliti lain meneliti tentang penelitian dengan judul yang sama tetapi dengan
variabel yang berbeda, dan tentang strategi peningkatan pemasaran jeruk manis.

15
DAFTAR ISI
https://media.neliti.com/media/publications/15112-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
penawaran-dan-permintaan-jeruk-manis-di-pasar-tr.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/94365-ID-analisa-keseimbangan-sistem-
penawaran-da.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai