Disusun Oleh:
Kelompok IV
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul MR (Mini Riset)
pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, Rafael
Lisinus Ginting, S.Pd., M.Pd atas bimbingan dan arahan beliau sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Dalam tugas Mini Riset ini kami melampirkan beberapa dokumen serta teori
proses perkembangan emosi peserta didik serta hal-hal yang berkaitan dengan
perkembangan peserta didik.
Selanjutnya, kami berharap Mini Riset ini dapat memberikan manfaat serta
menambah wawasan bagi pembaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila ada
kata yang tidak berkenan.
Kelompok IV
ii
DAFTAR ISI
EXECUTIVE SUMMARY..................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2 Tujuan Penelitian................................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 3
2.1 Kajian Teori........................................................................... 3
2.2 Kerangaka Pemikiran ............................................................ 4
BAB III METODE SURVEY ................................................................. 5
3.1 Metode Pelaksanaan .............................................................. 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 7
4.1 Gambaran Hasil Survey ........................................................ 7
4.2 Pembahasan ........................................................................... 7
BAB V PENUTUP.................................................................................. 9
5.1 Kesimpulan............................................................................ 9
5.2 Saran ...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10
LAMPIRAN BIODATA ......................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
i
1.2 TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk memahami bagaimana perkembangan emosi siswa pada SMA
NEGERI 1 LUBUK PAKAM.
2. Mencegah/mengatasi masalah perkembangan emosi pada siswa/remaja.
3. Menganalisis perkembangan emosi pada remaja.
4. Untuk mengetahui hubungan emosi dengan tingkah laku.
5. Mengatasi perkembangan emosi remaja pada SMA NEGERI 1 LUBUK
PAKAM, dan
6. Sebagai memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Dididk.
ii
BAB II
LANDASAN TEORI
iii
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN
SMA NEGERI 1 LUBUK PAKAM di dalam pengembngan emosi siswa
melewati masa-masa yang sulit pada masa pandemi covid. Yang dimana
"Orangtua harus mengajarkan anak-anak untuk mentoleransi sejumlah kesusahan
dan menenangkan emosinya karena hidup ini penuh dengan banyak kesusahan
kecil.” Di dalam rutinitas siswa sebelum pandemi covid 19 mereka masih bisa
mengendalikan emosional mereka, karena mereka bisa berinterksi langsung
bersama teman-teman mereka, melakukan kegiatan diluar lainnya. Tetapi sesudah
masa pandemi siswa banyak yang tidak bisa mengontrol emosional mereka,
karena mereka kurang kegiatan atau kurang pengalaman diluaran, maupun
dilingkuan sekolah.
Tetapi walaupun begitu orang tua senantiasa dapat membantu, mencegah
anaknya di masa yang sulit ini. Terutama juga guru-guru ikut serta dalam
membantu perkembangan emosi pada siswa-siswi SMA NEGERI 1 LUBUK
PAKAM.
iv
BAB III
METODE SURVEY
2. Subject Survey
Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan
sebagai sampeldalamsebuah penelitian. Subjek penelitian juga membahas
karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian. Subjek dalam
penelitian ini adalah : Guru, staff, siawa-siswi di SMA NEGERI 1 LUBUK
PAKAM.
v
4. Instrumen Survey
1) Kuesioner
a) Apakah guru memberikan contoh pengendalian emosi yang positif
murid-muridnya?
b) Apakah guru mengajarkan atau mengajak siswa untuk
mendiskusikan peraturan di kelas?
c) Tindakan apa yang guru lakukan jika murid tidak menyikapi setiap
masalah yang dihadapi?
d) Apakah guru mendorong siswanya untuk mengembangkan emosi
pada dirinyasendiri kepada orang lain?
e) Apakah guru BK melakukan pelayanan informasi tentang
perkembangan remaja?
vi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 PEMBAHASAN
Perkembangan emosi pada remaja di SMA NEGERI 1 LUBUK PAKAM.
Perilaku siswa sehari-hari pada umumnya disertai oleh perasaan-perasaan tertentu,
seperti perasaan senang atau tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang
yang terlalu mempengaruhi prilaku kita disebut warna afektif. Warna afektif ini
kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah atau kadang-kadang samar-samar.
Menurut English and English emosi merupakan suatu keadaan perasaan yang
kompleks yang disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris. Selanjutnya
Daniel Goleman(1995) menjelaskan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan
dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian
kecendrungan untuk bertindak.Pada suatu saat suatu warna afektif dapat dikatakan
sebagai suatu perasaan, tetapi dapat juga dikatakan sebagai emosi ; contohnya
marah yang ditunjukkan dalam bentuk diam.
vii
Di setiap kelas dan perangkat kelas guru memberikan arahan untuk untuk
membuat siswanya agar bekerja sama dalam kegiatan kelas yang dilakukan. Agar
terciptanya interaksi sosial sesama yang lain. Yang dimana ada sebagaian murid
yang tidak mau membantu teman-temannya yang lain, ada yang mungkin karena
malas, ataupun tidak peduli, oleh sebab itu guru akan bertindak dalam hal masalah
ini, guru akan menegur muridnya yang tidaka mau menerima arahan dari
gurunya/memberikan pengarahan agar muridnya ikut serta.
Dalam hal lain guru juga membantu siswa-siswanya dalam mengembangkan
emosi, mengontrol emosinya secara tidak berlebihan, dan membimbing
perkembangan emosinya tidak beracukan kepada perkelahian. Yaitu tugas dari
guru BK (Bimbingan Konseling).
Guru BK juga ikut berpartisipasi dalam membangun perkembangan emosi
remaja, karena guru Bk lebih penting dalam perkembangan emosi remaja dan
guru BK akan membimbing siswa-siswinya lebih tertib dan teratur lagi. Karena
guru BK sangat dibutuhkan keadaannya.
viii
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Pencapaian kematangan emosional akan lebih terarah jika kriteria-kriteria
penetapan tujuan kematangan tersebut dapat dipahami. Kriteria-kriteria
kematangan emosi ini perlu dipahami oleh pendidik. Para remaja perlu diarahkan
menuju tingkat kematangan emosi yang diharapkan tersebut agar mereka dapat
berkembang dengan baik. Terutama pada siswa-siswi yang masih berada di kelas
X. Oleh karena itu, Anda harus terus menemani dan membimbing anak remaja
agar tidak salah jalan. Remaja dituntut memiliki kepercayaan diri yang baik
karena remaja tidak terlepas dari bermacam-macam pengaruh, seperti lingkungan
tempat tinggal, keluarga, sekolah, dan teman-teman sebaya, terutama pada SMA
NEGERI 1 LUBUK PAKAM, serta aktifitas- aktifitas yang dilakukannya dalam
kehidupan sehari-hari maupun kehidupan sosial dan kehidupan pribadinya.
5.3 SARAN
Sebaiknya guru juga harus tegas dalam menjalankan atau memberikan
masukan kepada murid-muridnya agar dalam perkembangan emosinya dapat
berjalan dengan baik dan sesuai yang diinginkan, dan tidak akan adanya
perkelahian dan pertengkaran antara siswa-siswi lainnya.
ix
DAFTAR PUSTAKA
x
LAMPIRAN
BIODATA PENELITI
xi