PENGANTAR MANAJEMEN
Disusun oleh :
Kelompok I KKNI
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Critical Book Review ini dengan tepat waktu untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Manajemen. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memotivasi saya dalam
menyelesaikan tugas ini, terkhusus kepada Dosen pengampu Bapak Lokot Muda
Harahap, SE., M.Si. Tulisan ini berisi ulasan mengenai buku yang berjudul
“Pengantar Manajemen” ulasan tersebut adalah mengenai identitas buku,
kelebihan dan kelemahan buku, serta perbandingan nya dengan satu buku lain
yang bertemakan tentang Pengantar Manajamen serta kesimpulan dan saran dari
buku tersebut.
Kami menyadari bahwa laporan tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu dengan kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran dari pembaca,
agar kami dapat memperbaiki tulisan ini dengan sebaik mungkin dikemudian hari.
Akhir kata, kami berharap tulisan ini dapat membawa manfaat kepada semua
pembaca. Terima kasih.
Kelompok I KKNI
ii
DAFTAR ISI
EXECUTIVE SUMMARY..................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
iii
3.2 Pembahasan Bab 3 tentang
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan organisasi?
3. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu manajemen?
4. Bagaimana tanggung jawab dan etika manajemen?
5. Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam manajemen?
2
1.5 INFORMASI BIBLIOGRAFI BUKU
1.1 Buku Utama
Judul : Pengantar Manajemen
Edisi : Kedua belas
Penulis : Ernie Tisnawati Sule, Kurniawan Saefullah
Editor : Y. Rendy
Penerbit : Prenadamedia Group
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : April 2019
ISBN : 978-623-218-063-5
Dimensi Buku : 17.5 x 23 cm
Tebal Buku : xx, 358 halaman
3
BAB II
RINGKASAN ISI BAB BUKU
4
Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan oleh organisasi bisnis diantaranya
adalah kegiatan produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, hingga
pengelolaan keuangan yang mungkin dimiliki oleh organisasi bisnis tersebut.
Semua kegiatan-kegiatan tersebut perlu diselesaikan karena pada praktiknya akan
menunjang kepada pencapaian tujuan dari organisasi bisnis, yaitu pencapaian
profit.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen
pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang
terkait dengan pencapaian tujuan. Dalam penyelesaian akan sesuatu tersebut, ada
tiga faktor yang terlibat:
1. Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia,
maupun faktor-faktor produksi lainnya. Atau sebagaimana menurut Griffin,
sumber daya tersebut meliputi, sumber daya manusia, sumber daya alam,
sumber daya keuangan, serta informasi.
2. Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendaliandan pengawasan.
3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.
5
organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan
organisasi.
3. Pengimplementasian (directing), yaitu proses implementasi program agar bisa
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses motivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh
kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
4. Pengendalian dan pengawasan (controlling), yaitu proses yang dilakukan
untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
6
Manajemen secara keilmuan baru terumuskan kurnag lebih di akhir abad ke-
18 atau awal abad ke-19 Masehi. Diantara tokoh mula-mula memperkenalkan
manajemen secar keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles
Babbage (1792-1871).
Owen, seorang pembaru dan industrialis dari Inggris adalah diantar tokoh
pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia didalam organisasi dan
kesejahteraan pekerja. Adapun Babbage, seorang ahli matematika dari Inggris
adalah orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya penggunaan
matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi. Setelah
Owen dan Babbage, tokoh-tokoh manajemen lain bermunculan seiring dengan
perubahan besar-besaran dari kegiatan revolusi industri dan perkembangan
kegiatan ekonomi dari satu negara ke negara lainnya.
7
2. Prespektif Manajemen Perilaku, menekankan pada pentingnya
manajemen memerhatikan perilaku dan kebiasaan individu manusia
yang terdapat dalam sebuha organisasi dan pentingnya pula manajemen
melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan manusia yang ada dalam
organisasi agar organisasi dapat berjalan dengan baik.
Prespektif manajemen perilaku banyak dipengaruhi oleh konsep-konsepo
psikolgi yang diaplikasikan dalam sebuah industri.
8
2.3 BAB 4 tentang Lingkungan dan Budaya Organisasi
Oleh karena itu, sebuah organisasi perlu memahami lingkungan apa saja yang
terkait secara langsung maupun tak langsung dengan kegiatan organisasi. Pada
praktiknya perusahaan barangkali perlu memikirkan untuk merekrut tenaga kerja
dengan memprioritaskan masyarakat disekitar perusahaan tersebut beroperasi.
Selain sebagai tanggung jawab sosial, juga sebagai upaya untuk meningkatkan
daya beli masyarakat.
9
Secara lebih detail, bab ini khusus akan membahas mengenai lingkungan
organisasi dan bagaimana manajemen perlu memahami dan mempertimbangkan
kegiatan yang akan dilaksanakan dengna memahami lingkungan organiisasinya.
10
Adapun lingkungan internasional daoat berupa peraturan internasional
(international law), pasar keungan Internasional (international financial
markets), kesepakatan antarnegara dalam suatu kegiatan tertentu
(ASEAN< WTO-8, dan lain sebaigainya.
Lingkungan Internasional
Merupakan lingkungan yang lebih luas dari sebuah negara yang ada pada
praktiknya akan memengaruhi kegiatan perusahaan, terutama jika perusahaan
melakukan kegiatan bisnis inertnasional, yaitu transaksi bisnis yang melibatkan
lebih dari satu negara. Lingkungan internasional ini dapat menjadi peluang
seklaigus tantangan atau ancaman bagi kegiatan produksi Dia dapat mejadi
peluang karena negara lain dapat dijadikan alokasi guna perluasan pasar atau
perluasan jumlah pelanggan diluar negara. Peluang lain juga bisa diperoleh jika
kita memerlukan pasokan bahan baku dari negara lain yang mungkin harganya
lebih murah dari barang lokal. Tetapi, lingkungan inetrnasional juga dapat
menjadi tantangan dan ancaman karena kegiatan bisnis inetrnasional
jugamelibatkan para pesaing diluar negara menjadi lebih ketat.
11
Budaya organisasi lingkungan
Budaya organisasi lingkungan penting sekali untuk dipahami karena banyak
pengalaman menunjukkan bahwa ternyata budaya organisasi ini tidak saja
berbicara mengenai bagaimana sebuah organisasi bisnis menjalankan kegitannya
sehari-hari, tetapi juga sangat memengaruhi bagaimana kinerja yang dicapai oleh
sebuah organisasi bisnis.
12
dan siapa yang akan melakukannya, diamana keputusan yang diambil
belum tentu sesuai, hingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan
dikemudian hari.
Fungsi perencanaan
13
4. Perencanaan sebagai penetapan standar dalam pengawasan kualitas
Perencanaan berfungsi sebagai penetapan standar kualitas yang harus dicapai
oleh perusahaan dan diawasi pelaksanaannya dalam fungsi pengawasan
manajemen.
Secara garis besar proses manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari
human resource planning, personnel procurement, personnel development,
peronnel maintenance, dan personnel utilization.
14
2.6 BAB 12 tentang Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan merupakan salah satu faktor kunci dalam fungsi
pengarahan dan implementasi dari manajemen organisasi. Motivasi terkait dengan
berbagai hal yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu
dalam organisasi dan lingkungannya.
15
2.7 BAB 13 tentang Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Bisnis
Tiga pilar utama dalam kelompok kerja yang perlu diperhatikan agar
kelompok kerja bisa berjalan secara efektif, yaitu kinerja kelompok atau
organisasi secara keseluruhan, pekerjaan kelompok, dan pertumbuhan
individu.agar kelompok kerja dapat berjalan seacara efektif dan terhindar dari
konflik, maka komunikasi menjdai faktor kunci bagaimana anggota-anggota
dalam kelompok kerja dapat berkerja sebagaimana mestinya. Ketiga pilar tersebut
perlu dikelola dengan baik oleh manajer agar tidak terjadi konflik dalam
organisasi. Konflik organisasi pada dasarnya terjadi manakala berbagai pihak
dalam organisasi tidak dapat memahami satu sama lainnya dalam menjalankan
berbagai tugasnya dalam kelompok kerja atau antarkelompok kerja. Berbagai
pendekatan yang dapat dilakukan untuk dapat meminimalkan konflik.
16
Agar kelompok kerja dapat berjalan secara efektif dan terhindar dari konflik,
maka komunikasi menjadi faktor kunci bagimana anggota-anggota dalam
kelompok kerja dapat berkerja sebagaimana mestinya.komunikasi pada dasarnya
merupakan cara bagaimana berbagai pihak dalam organisasi berinteraksi dalam
suatu pola tertentu. Terdapat berbagai pola dalam berkomunikasi, dari yang
sifatnya pola komunikasidalam bentuk formal maupun informal.
Teknologi dan sistem informasi sebagai salah satu bentuk kemajuan ilmu
yang dicapai manusia pada prakatiknya telah banyak membantu organisasi dalam
berkomunikasi. Melalui teknologi dan sistem informasi, fator jarak, waktu hingga
tempat tidak lagi menjadi hambatan bagi organisasi untuk dapat berkomuniksasi.
17
BAB III
PEMBAHASAN ISI BUKU
18
3.3 Pembahasan Bab 4 tentang Lingkungan dan Budaya
Organisasi
Pada buku yang direview lingkungan organisasi terbagi menjadi dua yaitu,
lingkungan internal organisasi dan lingkungan eksternal organisasi.
19
3.5 Pembahasan BAB 10 tentang Manajemen Sumber Daya
Manusia
Pada Buku yang direview proses manajemen sumber daya manusia secara
garis besar terdiri dari human resource planning, personnel procurement,
personnel development, peronnel maintenance, dan personnel utilization.
Sedangkan pada Buku Pengantar Manajemen (ALFABETA) karya Dedy
Ansari Harahap, dan Dita Amanah, sangat lengkap kajiannya dimulai dari
pengertian manajemen sumber daya manusia, prisnsip-prinsip pengelolaannya,
peran strategi manajemen sumber daya, hingga manfaat penerapan manajemen
sumber daya manusia.
Pada Buku yang direview tidak terlalu jelas pemaparan mengenai kajian
motivasi dan untuk kepemimpinan sudah jelas dan dilengkapi dengan pendekatan-
pendekatan yang mendukungnya.
Sedangkan pada Buku Pengantar Manajemen (ALFABETA) karya Dedy
Ansari Harahap, dan Dita Amanah, sangat lengkap kajiannya mengenai motivasi
dan kepemimpinan, hanya saja pada Buku tersebut memisahkan kajian bab
motivasi dan bab kepemimpinan.
Pada Buku yang direview sudah jelas disampaik pengertian kelompok kerja
dan komunikasi dalam bisnis serta menambahkan teknologi dan informasi
didalam kajiannya.
Sedangkan pada Buku Pengantar Manajemen (ALFABETA) karya Dedy
Ansari Harahap, dan Dita Amanah, hanya komunikasi saja yang dibahas dengan
kajian yang sangat lengkap.
20
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
BUKU
A. Kelebihan Buku
1. Mencakup materi yang luas dalam penyajiannya.
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.
3. Tata bahasa dan tata penulisan yang rapi dan padat.
4. Cover buku yang menarik untuk dilirik pembaca.
5. Jumlah halaman yang tidak terlalu banyak.
B. Kekurangan Buku
1. Walaupun penulis menyajikan materi yang luas, namun masih saja
terdapat kekurangan kajian bila dibandingkan dengan buku
pembanding.
2. Penulisan kata becetak miring dan juga kata berbahasa asing yang
sulit dipahami oleh pembaca.
3. Penyajian bab materi yang terlalu banyak, sehingga membuat
pembaca enggan untuk menganalisisnya.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
22
2. Pengorganisasian (organizing), yaitu proses yang menyangkut bagaiman
strategi dan taktik yang dirumuskan dalam perencanaan didesaian dalam
sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan
organisasi.
3. Pengimplementasian (directing), yaitu proses implementasi program agar bisa
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses motivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh
kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
4. Pengendalian dan pengawasan (controlling), yaitu proses yang dilakukan
untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
Manajemen secara keilmuan baru terumuskan kurnag lebih di akhir abad ke-18
atau awal abad ke-19 Masehi. Tiga kelompok pemikiran dalam ilmu manajemen,
antara lain prespektif manajemen klasik, prespektif manajemen perilaku, dan
prespektif manajemen kuantitatif.
23
4.2 SARAN
Saran kami sebagai penulis jika ingin mengkaji ataupun mereview kedua
buku ini haruslah teliti dalam menganalisisnya, karena pada buku utama yang
direview memiliki kajian yang cukup lengkap pada setiap babnya namun ada juga
kajian yang tidak terdapat didalam buku yang pembandingnya. Begitu pula
dengan buku pembandingnya juga memiliki kajian yang sangat lengkap pada
setiap babnya, namun pada buku antara judul besarnya dipisahkan oleh bab
bukunya, dan ini bisa saja menyulitkan oleh pembaca untuk menganalisisnya.
24
DAFTAR PUSTAKA
25