Oleh Kelompok 4:
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2020
1
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai “Isu Sosial
dan Etika dalam Sistem Informasi” dengan baik meskipun banyak kekurangan
di dalam makalah yang penulis buat ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
PRAKATA.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................6
2.1 Memahami Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi............6
3.1 Simpulan..............................................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini manusia berada pada era informasi hal itu berarti
bahwa informasi sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan
baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Begitu
banyak sekali manfaat adanya sistem informasi melalui teknologi-teknologi
canggih seperti saat ini, tapi banyak juga dampak negatif untuk masyarakat.
Sistem informasi menimbulkan pertanyaan etika yang baru baik individu
maupun masyarakat karena sistem informasi menciptakan kesempatan untuk
perubahan sosial yang besar dan juga membahayakan distribusi kekuatan,
uang, dan kewajiban yang ada. Masyarakat mulai perhatian terhadap etika,
terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi
individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya adalah masalah
pembajakan. Namun, subjek etika komputer lebih dalam daripada hanya
sekedar masalah privasi dan pembajakan. Untuk itu, isu sosial yang
menyebabkan etika berubah negatif maka harus dicegah dari individu dan
masyarakat sekitar yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk untuk diri sendiri maupun orang lain. (Laudon, Kenneth C, dkk:2015)
1.2.1 Apakah Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi?
4
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem
Informasi
1.4 Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Memahami Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi
Ada 4 tren teknologi yang bertanggung jawab atas tekanan-tekanan etika, yaitu
Tren Dampak
6
masing-masing databasenya
Sistem penyimpanan data yang besar telah cukup murah untuk suatu daerah
dan bahkan perusahaan eceran lokal menggunakannya dalam
mengidentifikasi pelanggannya. Penggunaan komputer untuk
menggabungkan data dari sumber yang banyak ini dan menghasilkan
dokumen elektronik berisi informasi perorangan yang terperinci disebut
profiling. Sebuah teknologi analisis data terbaru yang disebut NORA telah
memberikan lebih banyak kapasitas profiling bagi sektor swasta dan
pemerintah. NORA dapat mengambil informasi tentang seseorang dari
berbagai sumber terpisah.
Etika merupakan perhatian bagi manusia yang memiliki pilihan etika adalah
tentang pilihan seseorang. Konsep Dasarnya Berupa: Tanggung Jawab,
Akuntabilitas, dan Pertanggung jawaban Secara Hukum. Pilihan entitas
adalah keputusan yang diambil oleh individu yang bertanggung jawab atas
konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Tanggung jawab merupakan
penerimaan semua biaya, kewajiban, dan keharusan yang muncul sebagai
konsekuensi dari keputusan yang ada. Sedangkan Akuntabilitas merupakan
ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial.
7
A. Analisis Etika
B. Prinsip-Prinsip Etika
1. Perlakuan orang lain seperti yang kita inginkan orang lain perlakukan (
Golden Rule - Aturan Emas).
2. Jika sebuah tindakan tidak pantas bagi setiap orang, hal itu tentu didak
pantas bagi orang lain (Immanuel Kant’s Categorical Imprerative -
Imperatif Kategories Immanuel Kant).
3. Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan dengan berulang kali. Maka
tidak dapat diterapkan secara menyeluruh ( Descarte’s Rule Of Change -
Aturan Perubahan Descartes).
4. Ambil tindakan yang memberikan nilai yang lebih tinggi atau lebih besar
(Utilitarian Principle - Prinsip Utama Utilitarian).
8
5. Ambil tindakan yang memberikan kerugian paling sedikit atau biaya
paling murah ( Risk Aversion Principle - Prinsip Menghindari Risiko).
Dilema etika ini muncul karena sistem informasi yang telah meciptakan
sekumpulan minat yang saling berbenturan satu sama lainnya.
9
sangat luas mungkin saja melewati banyak sistem komputer yang berbeda
sebelum informasi mencapai tujuan akhirnya. Setiap sistem ini memiliki
kemampuan untuk melakukan pengawasan pengambilan, dan
penyimpanan komunikasi yang melewati sistem tersebut.
2) Solusi Teknis
Selain perundang-undangan, teknologi baru telah bermunculan
melindungi privasi pengguna selama berinteraksi di Web. Saat ini juga ada
perangkat yang membantu pengguna menentukan jenis data pribadi yang
dapat di ambil oleh situs-situs web. Batasan preferensi privasi, yang
disebut dengan P3P, menentukan komunikasi otomatis kebijkan privasi
antara sebuah situs perdagangan pengunjungnya.
10
1) Tantangan Bagi Hak Kekayaan Intelektual
Dengan berkembangnya jaringan elektronik, termasuk internet, telah
membuat perlindungan kekayaan intelektual semakin sulit dilindungi.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh International Data Corporation
untuk business software alliance mendapati bahwa lebih dari sepertiga
perangkat lunak diseluruh dunia telah ditiru atau dibajak, dan usiness
alliance melaporkan bahwa kerugian pembajakan peranti lunak setiap
tahunnya mencapai $29 milliar (Geitner, 2004: Lohr, 2004).
2) Akuntabilitas, Pertanggung jawaban secara hukum, dan Kontrol
Bersamaan dengan dikeluarkannya hukum-hukum kepemilikan dan
kebebasan pribadi, teknologi informasi baru memberi tantangan atas
hukum dan praktik-praktik social yang ada memberi perlindungan
kepada individu atau institusi. Jika seseorang merasa dirugikan
disebabkan oleh mesin yang sebagian dikendalikan perangkat lunak,
siapa yang dianggap bertanggung jawab dan dimintai pertanggung
jawaban.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
11
Pengenalan teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang seperti
gelombang, menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru yang harus
ditangani ditingkat individu, sosial, dan politis. Isu-isu ini memiliki 5 dimensi
moral, yaitu Hak-hak dan kewajiban informasi, Hak kepemilikan,
Pertangung jawaban dankontrol, Kualitas sistem, Kualitas hidup. Sebuah
teknologi analisis data terbaru yang disebut NORA telah memberikan lebih
banyak kapasitas profiling bagi sektor swasta dan pemerintah. Ada beberapa
cara menganalisis etika ketika dihadapkan pada situasi memunculkan etika,
yaitu identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas, definisikan konflik atau
dilemanya serta identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat, identifikasi pihak-
pihak yang berkepentingan, identifikasi pilihan-pilihan beralasan kuat yang
bisa diambil, dentifikasi konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi dari
pilihan yang sudah diambil, identifikasi konsekuensi-konmsekuensi yang
mungkin akan terjadi dari pilihan yang sudah diambil. Dimensi moral dalam
masyarakat informasi terdiri dari hak informasi (privasi dan kebebasan di era
internet) yang berupa tantangan internet terhadap privasi dan solusi teknis.
Kedua Hak Kekayaan (Kekayaan Intelektual) yang terdiri dari rahasia
dagang, hak cipta, dan hak paten.
3.2 Saran
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan Mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya
dan penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
12
Laudon, Kenneth C, dkk.2015. Sistem Informasi Manajemen”Mengelola
Perusahaan Digital”. Jakarta : Salemba empat.
13