Anda di halaman 1dari 13

ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

Oleh Kelompok 4:

Ni Luh Anggreni 1817051020

Ni Putu Yunika Sasmita 1817051104

Ni Putu Meliyani 1817051161

Ni Wayan Mega Mirna Wati 1817051203

Komang sri maharani 1817051292

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2020

1
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai “Isu Sosial
dan Etika dalam Sistem Informasi” dengan baik meskipun banyak kekurangan
di dalam makalah yang penulis buat ini.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Isu Sosial dan Etika
dalam Sistem Informasi”. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
penulis berharap adanya kritikan, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah penulis buat di masa yang akan datang. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Singaraja, 18 Maret 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

PRAKATA.................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
1.4 Manfaat................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................6

2.1 Memahami Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi............6

2.2 Etika dalam Masyarakat Informasi......................................................................7

2.3 Dimensi Moral dalam Sistem Informasi..............................................................9

BAB III PENUTUP....................................................................................................12

3.1 Simpulan..............................................................................................................12

3.2 Saran.....................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang ini manusia berada pada era informasi hal itu berarti
bahwa informasi sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan
baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Begitu
banyak sekali manfaat adanya sistem informasi melalui teknologi-teknologi
canggih seperti saat ini, tapi banyak juga dampak negatif untuk masyarakat.
Sistem informasi menimbulkan pertanyaan etika yang baru baik individu
maupun masyarakat karena sistem informasi menciptakan kesempatan untuk
perubahan sosial yang besar dan juga membahayakan distribusi kekuatan,
uang, dan kewajiban yang ada. Masyarakat mulai perhatian terhadap etika,
terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi
individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya adalah masalah
pembajakan. Namun, subjek etika komputer lebih dalam daripada hanya
sekedar masalah privasi dan pembajakan. Untuk itu, isu sosial yang
menyebabkan etika berubah negatif maka harus dicegah dari individu dan
masyarakat sekitar yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk untuk diri sendiri maupun orang lain. (Laudon, Kenneth C, dkk:2015)

Meningkatnya jumlah interaksi manusia terhadap teknologi informasi dan


komunikasi dari waktu ke waktu, maka etika sangat dibutuhkan untuk
disajikan suatu peraturan dasar dalam pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi yang juga harus dipahami oleh masyarakat luas. Hal ini
disebabkan karena dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita menemukan adanya hal-
hal yang melanggar etika, hal itu dapat kita lihat dari tindakan-tindakan
sebagian masyarakat yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi tanpa memperhatikan etika. (Laudon, Kenneth C, dkk:2015)

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi?

1.2.2 Bagaimana Etika dalam Masyarakat Informasi?

1.2.3 Apakah Dimensi Moral dalam Sistem Informasi?

4
1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem
Informasi

1.3.2 Untuk mengetahui Etika dalam Masyarakat Informasi

1.3.3 Untuk mengetahui Apakah Dimensi Moral dalam Sistem Informasi

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat bagi pembaca

Memberikan tambahan pengetahuan tentang Isu Etika dan Sosial yang


Terkait dengan Sistem Informasi, Etika dalam Masyarakat Informasi,
Dimensi Moral dalam Sistem Informasi.

1.4.2 Manfaat pagi penulis

Memberikan tambahan pengetahuan tentang Isu Etika dan Sosial yang


Terkait dengan Sistem Informasi, Etika dalam Masyarakat Informasi,
Dimensi Moral dalam Sistem Informasi. Selain itu, dengan adanya
makalah ini penulis juga bisa terus melatih kemampuan menulis penulis
supaya terus berkembang dengan lebih baik lagi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Memahami Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi

Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang


menciptakan dilemma etika, dimana bisa menciptakan akuntabilitas atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem
pengaman yang melindungi keamanan individu dan masyarakat serta
melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup
dalam masyarakat informasi. Sistem informasi menimbulkan masalah etika
yang baru baik untuk individu maupun masyarakat karena sistem informasi
menciptakan kesempatan perubahan sosial yang besar dan juga
membahayakan distribusi kekuatan, uang, dan kewajiban yang ada.
Pengenalan teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang seperti
gelombang, menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru yang harus
ditangani ditingkat individu, sosial, dan politis. Isu-isu ini memiliki 5 dimensi
moral, yaitu :

1. Hak-hak dan kewajiban informasi


2. Hak kepemilikan
3. Pertangung jawaban dankontrol
4. Kualitas sistem
5. Kualitas hidup

Ada 4 tren teknologi yang bertanggung jawab atas tekanan-tekanan etika, yaitu

Tren Dampak

Kecepatan komputasi berlipat dua Semakin banyak perusahan yang


kali setiap 18 bulan bergantung pada sistem komputer
dalam menjalankan kegiatan-
kegiatan perusahaan.

Biaya penyimpanan data menurun Perusahaan dapat dengan mudah


dengan cepat memelihara secara terperinci

6
masing-masing databasenya

Kemajuan analisis data Perusahaan dapat menganalisis


data dalam jumlah besar tentang
seseorang guna dikembangkan
menjadi profil perilaku mereka
secara terperinci

Kemajuan tekonologi jaringan Menyalin data dari lokasi satu ke


lokasi lain dan mengakses data
pribadi dari lokasi yang jauh lebih
mudah

Dampak pertumbuhan perangkat Ponsel seseorang mungkin


teknologi telepon genggam disadap tanpa pemberitahuan
pemiliknya

Sistem penyimpanan data yang besar telah cukup murah untuk suatu daerah
dan bahkan perusahaan eceran lokal menggunakannya dalam
mengidentifikasi pelanggannya. Penggunaan komputer untuk
menggabungkan data dari sumber yang banyak ini dan menghasilkan
dokumen elektronik berisi informasi perorangan yang terperinci disebut
profiling. Sebuah teknologi analisis data terbaru yang disebut NORA telah
memberikan lebih banyak kapasitas profiling bagi sektor swasta dan
pemerintah. NORA dapat mengambil informasi tentang seseorang dari
berbagai sumber terpisah.

2.2 Etika dalam Masyarakat Informasi

Etika merupakan perhatian bagi manusia yang memiliki pilihan etika adalah
tentang pilihan seseorang. Konsep Dasarnya Berupa: Tanggung Jawab,
Akuntabilitas, dan Pertanggung jawaban Secara Hukum. Pilihan entitas
adalah keputusan yang diambil oleh individu yang bertanggung jawab atas
konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Tanggung jawab merupakan
penerimaan semua biaya, kewajiban, dan keharusan yang muncul sebagai
konsekuensi dari keputusan yang ada. Sedangkan Akuntabilitas merupakan
ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial.

7
A. Analisis Etika

Ada beberapa cara menganalisis etika ketika dihadapkan pada situasi


memunculkan etika, yaitu:

1. Identifikasi dan Jelaskan Faktanya Dengan Jelas.

2. Difinisikan konflik atau dilemanya serta identifikasi nilai-nilai luhur yang


terlibat.

3. dentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan.

4. Identifikasi pilihan-pilihan beralasan kuat yang bisa diambil

5. Identifikasi konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan


yang sudah diambil.

6. Identifikasi konsekuensi-konmsekuensi yang mungkin akan terjadi dari


pilihan yang sudah diambil

B. Prinsip-Prinsip Etika

Prinsip etika yang berakar dari kebudayaan yang telah bertahan


sepanjang sejarah:

1. Perlakuan orang lain seperti yang kita inginkan orang lain perlakukan (
Golden Rule - Aturan Emas).

2. Jika sebuah tindakan tidak pantas bagi setiap orang, hal itu tentu didak
pantas bagi orang lain (Immanuel Kant’s Categorical Imprerative -
Imperatif Kategories Immanuel Kant).

3. Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan dengan berulang kali. Maka
tidak dapat diterapkan secara menyeluruh ( Descarte’s Rule Of Change -
Aturan Perubahan Descartes).

4. Ambil tindakan yang memberikan nilai yang lebih tinggi atau lebih besar
(Utilitarian Principle - Prinsip Utama Utilitarian).

8
5. Ambil tindakan yang memberikan kerugian paling sedikit atau biaya
paling murah ( Risk Aversion Principle - Prinsip Menghindari Risiko).

6. Asumsi bahwa seluruh benda baik yang berwujud maupun berwujud


adalah milik seseorang sampai deklarasi spesifik yang menyatakan
sebaliknya ( Aturan Etika Ethical No Free Lunch Rule - Tidak Ada
Makan Siang Gratis).

C. Kode Etik Profesional

Kode etik Profesional diresmikan oleh asosiasi profesional yang terdiri


dari: Asosiasi Medis Amerika atau AMA (American Medical Association),
Asosiasi Bar Amerika atau ABA (American Bar Association), Asosiasi
Profesional Dibidang Teknologi Informasi (AITP), Asosiasi Permesinan
Komputer (ACM).

Kode etik merupakan janji berdasarkan profesi untuk mengatur kalangan


profesional dengan kepentingan umum masyarakat.

D. Beberapa Dilema Etika

Dilema etika ini muncul karena sistem informasi yang telah meciptakan
sekumpulan minat yang saling berbenturan satu sama lainnya.

2.3 Dimensi Moral dalam Sistem Informasi

A. Hak Informasi: Privasi Dan Kebebasan Di Era Internet


Privasi adalah klaim individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari
pengawasan atau intervensi dari individu atau organisasi lain, termasuk
Negara. Klaim atau privasi juga terdapat dalam dunia kerja. Teknologi
informasi membahayakan klaim individu atau privasi dengan membuat
invasi terhadap privasi menjadi murah, menguntungkan, dan efisien.

1) Tantangan Internet Terhadap Privasi


Teknologi internet menimbulkan tantangan baru atas perlindungan
privasi pribadi. Karena informasi yang dikirim melalui jaringan yang

9
sangat luas mungkin saja melewati banyak sistem komputer yang berbeda
sebelum informasi mencapai tujuan akhirnya. Setiap sistem ini memiliki
kemampuan untuk melakukan pengawasan pengambilan, dan
penyimpanan komunikasi yang melewati sistem tersebut.
2) Solusi Teknis
Selain perundang-undangan, teknologi baru telah bermunculan
melindungi privasi pengguna selama berinteraksi di Web. Saat ini juga ada
perangkat yang membantu pengguna menentukan jenis data pribadi yang
dapat di ambil oleh situs-situs web. Batasan preferensi privasi, yang
disebut dengan P3P, menentukan komunikasi otomatis kebijkan privasi
antara sebuah situs perdagangan pengunjungnya.

B. Hak Kekayaan : Kekayaan Intelektual


Sistem informasi yang kontemporer memiliki tantangan yang berat bagi
undang-undang dan praktik yang ada serta melindungi kekayaan
intelektual pribadi.
1. Rahasia Dagang
Produk karya intelektual apapun rumus, perangkat, pola, atau
kompilasi data yang digunakan untuk sebuah tujuan bisnis dapat
diklasifikasikan sebagai rahasia dagang (trade secret), asalkan hal itu
tidak didasarkan pada informasi di domain public.
2. Hak Cipta
Hak cipta adalah pengakuan oleh undang-undang yang melindungi
penciptaan kekayaan intelektual dari penggandaan hasil karyanya oleh
pihak lain untuk tujuan apapun selama usia hidup pencipta ditambah
70 tahun setelah penciptanya meninggal.
3. Hak Paten
Hak paten memberikan hak monopoli eksklusif kepada gagasan yang
melatar belakangi suatu penemuan. Kekuatan perlindungan hak paten
adalah bahwa hak paten memberikan hak monopoli untuk sebuah
konsep dasar dan gagasan dari piranti lunak.

10
1) Tantangan Bagi Hak Kekayaan Intelektual
Dengan berkembangnya jaringan elektronik, termasuk internet, telah
membuat perlindungan kekayaan intelektual semakin sulit dilindungi.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh International Data Corporation
untuk business software alliance mendapati bahwa lebih dari sepertiga
perangkat lunak diseluruh dunia telah ditiru atau dibajak, dan usiness
alliance melaporkan bahwa kerugian pembajakan peranti lunak setiap
tahunnya mencapai $29 milliar (Geitner, 2004: Lohr, 2004).
2) Akuntabilitas, Pertanggung jawaban secara hukum, dan Kontrol
Bersamaan dengan dikeluarkannya hukum-hukum kepemilikan dan
kebebasan pribadi, teknologi informasi baru memberi tantangan atas
hukum dan praktik-praktik social yang ada memberi perlindungan
kepada individu atau institusi. Jika seseorang merasa dirugikan
disebabkan oleh mesin yang sebagian dikendalikan perangkat lunak,
siapa yang dianggap bertanggung jawab dan dimintai pertanggung
jawaban.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

11
Pengenalan teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang seperti
gelombang, menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru yang harus
ditangani ditingkat individu, sosial, dan politis. Isu-isu ini memiliki 5 dimensi
moral, yaitu Hak-hak dan kewajiban informasi, Hak kepemilikan,
Pertangung jawaban dankontrol, Kualitas sistem, Kualitas hidup. Sebuah
teknologi analisis data terbaru yang disebut NORA telah memberikan lebih
banyak kapasitas profiling bagi sektor swasta dan pemerintah. Ada beberapa
cara menganalisis etika ketika dihadapkan pada situasi memunculkan etika,
yaitu identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas, definisikan konflik atau
dilemanya serta identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat, identifikasi pihak-
pihak yang berkepentingan, identifikasi pilihan-pilihan beralasan kuat yang
bisa diambil, dentifikasi konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi dari
pilihan yang sudah diambil, identifikasi konsekuensi-konmsekuensi yang
mungkin akan terjadi dari pilihan yang sudah diambil. Dimensi moral dalam
masyarakat informasi terdiri dari hak informasi (privasi dan kebebasan di era
internet) yang berupa tantangan internet terhadap privasi dan solusi teknis.
Kedua Hak Kekayaan (Kekayaan Intelektual) yang terdiri dari rahasia
dagang, hak cipta, dan hak paten.

3.2 Saran

Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan Mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya
dan penulis ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Julianto, I Putu, I Gede Nandra Hary Wiguna. 2019. Sistem Informasi


Manajemen. Buleleng : CV Karya Mandiri

12
Laudon, Kenneth C, dkk.2015. Sistem Informasi Manajemen”Mengelola
Perusahaan Digital”. Jakarta : Salemba empat.

13

Anda mungkin juga menyukai