Disusun Oleh :
Billahitaufiq walhidayah
Wasslamualaikum, Wr. Wb.
Muara bulian, 9 Desember 2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
2. Rumusan masalah.....................................................................................................2
3. Tujuan.......................................................................................................................2
4. Manfaat.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
1. Pengertian Rekrutmen Politik...................................................................................3
2. Teori Rekrutmen Politik...........................................................................................4
3. Rekrutmen Partai Politik Dalam Sebuah Kajian Teoritik.........................................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................6
1. Kesimpulan...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam
menjalankan bisnis perusahaan karena semakin berkembangnya dunia
perusahaan serta meningkatnya kompleksitas aktivitas perusahaan
mengakibatkan meningkatnya tingkat risiko yang dihadapi perusahaan. Sasaran
utama dari implementasi manajemen risiko adalah melindungi perusahaan
terhadap kerugian yang mungkin timbul. Lembaga perusahaan mengelola
risiko dengan menyeimbangkan antara strategi bisnis dengan pengelolaan
risikonya sehingga perusahaan akan mendapatkan hasil optimal dari
operasionalnya.
Kita harus bisa menemukan kerugian potensial yang mungkin terjadi dan
mencari cara untuk menangani risiko tersebut. Dunia bisnis pun tak luput dari
ketidakpastian. Ketidakpastian dalam dunia bisnis akan menyebabkan
terjadinya risiko bisnis. Perusahaan merencanakan untuk menggencarkan
promosi produknya dengan harapan penjualanya dapat meningkat. Dengan
analisis yang mendalam diperkirakan penjualan setelah adanya promosi besar-
besaran tersebut dapat meningkat sebanyak 20%. Tetapi kenyataanya penjualan
hanya dapat meningkat 10%. Ini merupakan salah satu bentuk risiko yang
terjadi dalam dunia bisnis. Risiko dalam bisnis tidak bisa diabaikan begitu saja.
Perusahaan perlu menganalisis kemungkinan kerugian potensi dalam bisnisnya
tersebut kemudian mengevaluasi dan mencari cara untuk menanggulanginya.
Dengan demikian diharapkan bisnis yang dijalaninya dapat sukses meraih
tujuan dengan mudah. Risiko merupakan sesuatu yang pasti akan terjadi ketika
kita melakukan suatu tindakan. Risiko adalah berbagai kemungkinan yang
terjadi pada periode tertentu. Risiko sering dikaitkan dengan kerugian. Jadi
risiko adalah ketidakpastian yang mungkin melahirkan kerugian atau peluang
terjadi sesuatu yang bad outcame.
1
Setiap organisasi perusahaan selalu menanggung risiko. Risiko, bisnis,
kecelakaan kerja, bencana alam, perampokan, dan pencurian, kebangkrutan
adalah beberapa contoh dari risiko yang lazim terjadi di berbagai perusahaan.
Terutama perusahaan yang tidak melakukan tindakan apa-apa, bahkan tindakan
preventif pun tidak dilakukan. Perusahaan ini tidak melakukan tindakan untuk
pencegahan risiko yang akan timbul nantinya.
2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud Arsitektur Manajemen Risiko?
2. Apa saja bagian-bagian dari Arsitektur Manajemen Risiko?
3. Apa saja Efek dari Perlakuan Risiko?
3. Tujuan
1. Untuk memahami tentang Arsitektur Manajemen Risiko dan bagian-
bagianya.
2. Untuk mengetahui Efek dari Perlakuan Risiko.
4. MANFAAT
Adapun manfaat yang di harapkan di dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Menjadi sumber bacaan untuk menambah wawasan
2. Memberikan sumbangan pemikiran dan kajian untuk pembaca
3. Diharapkan mampu menjadi acuan dalam membuat kajian selanjutnya
yang lebih detail
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Bagian-bagian Arsitektur Manajemen Risiko
Identifikasi Risiko:
Adalah proses menetapkan apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana
sesuatu dapat terjadi, sehingga dapat berdampak negatif terhadap pencapaian
tujuan.
Mengukur Risiko:
Mengukur risiko/Pengukuran risiko adalah usaha untuk mengetahui besar
atau kecilnya risiko yang akan terjadi
Pemetaan Risiko:
Adalah bentuk identifikasi dan analisa tingkat risiko, parameter ancaman,
kerentanan dan kapasitas yang ada di suatu wilayah rawan bencana. Tiga
komponen penting dalam penentuan risiko harus diukur terpisah: probabilitas
munculnya bahaya, unsur-unsur berisiko, dan kerentanan unsur-unsur yang
berisiko
Perencanaan Manajemen Resiko:
Adalah suatu upaya yang dilakukan untuk merencanakan penanganan
terhadap sesuatu yang dapat disebut sebagai resiko. Penanganan yang
dimaksud dapat diartikan sebagai antisipasi atau meminimalisir dampak dari
terjadinya resiko tersebut
Penanganan Manajemen Risiko:
Risk Response Planning menurut Santosa (2009) adalah proses yang
dilakukan untuk meminimisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai pada batas
yang dapat diterima.
4
3. Efek dari Perlakuan Risiko
Perlakuan Risiko:
1. Risk mitigation merupakan metode yang mengurangi kemungkinan
terjadinya suatu risiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang
dihasilkan oleh suatu risiko.
2. Risk avoidance yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang
mengandung risiko sama sekali.
3. Risk sharing dengan berbagi risiko kepada pihak lain, umumnya melalui
suatu kontrak (asuransi) maupun hedging (lindung nilai).
4. Risk acceptance adalah menerima beberapa risiko sebagai bagaian penting
dari aktivitas walaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara
mengurangi maupun berbagi.
5. Risk exploit merupakan usaha merubah risiko menjadi peluang.
Risiko dengan efek positif akan membuat seseorang memiliki peluang untuk
unggul saat bersaing dalam menciptakan dan mempertahankan nilai.
Sebaliknya, risiko dengan efek negatif akan melemahkan posisi bersaing dalam
mencapai tujuan perusahaan dan pengelolaan risiko yang baik akan berakibat
positif terhadap pencegahan dampak atau kerusakan yang terjadi akibat
ketidak pastian.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Arsitektur Manajemen Risiko adalah proses terstruktur dan sistematis
dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, perencanaan dan penanganan
yang terstruktur dalam mengelola ketidak pastian yang berkaitan dengan
Ancaman/Risiko. Prinsip terstruktur digunakan juga dalam proses manajemen
risko. Proses manajemen risiko harus mengikuti langkah-langkah mengelola
risiko secara berurutan yaitu proses penetapan suatu konteks, identifikasi
risiko, analisis risiko, evaluasi risiko dan perlakuan risiko.
Dengan pengelolaan manajemen risiko yang baik dan terstruktur maka
akan menimbulkan efek positif terhadap pencegahan/penanganan pada dampak
atau kerusakan yang terjadi akibat ketidak pastian risiko.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://gaharuchromeblogspot.wordpress.com/2010/07/19/makalah-manajemen-
resiko/