Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

EKONOMI MANAJERIAL

DOSEN PENGAMPUH ( IBU EVI FAUZANI, SE.M.SI )

NAMA KELOMPOK : RIDHO AGRIANSYAH

KELAS : 5/B1 MAMANAJEMEN

UNIVERSITAS GRAHA KARYA MUARA BULIAN TAHUN


AKADEMIK 2022/2023

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang senantiasa
dilimpahkan kepada kita semua. Penulis merasa bahagia dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjalan lancar.
Makalah ini berjudul”EKONOMI MANAJERIAL” , adapun tujuan penyusunan makalah
ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah agama.
Akhir kata “Tiada Gading Tak Retak” tiada manusia yang tidak lepas dari kesalahan. Penulis
menyadari adanya kekurangan-kekurangan dalam menyusun, maka dari itu penulis
mengharap kritik dan saran yang membangun dan bilamana terdapat kesalahan dan
kekurangan penulisan mohon maaf. Semoga saja makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.

Muara Bulian, 03 November 2022

Penulis

DAFTAR PUSTAKA

BAB I..............................................................................................................................4

PENDAHULUAN.........................................................................................................4

A. Latar Belakang..........................................................................................................4

2
B. Rumusan Masalah?...................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan......................................................................................................5

BAB II............................................................................................................................6

A. Teori Ekonomi Manajerial..........................................................................6

B. Hubungan Ekonomi Manajerial Dengan Ilmu Lain...................................8

D. Teori Perusahaan.........................................................................................12

E. Tujuan Dan Nilai Perusahaan.......................................................................13

F. Fungsi Ekonomi Manajerial..........................................................................14

G. Hubungan Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi................................17

H. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial................................19

BAB III........................................................................................................................21

PENUTUPAN...............................................................................................................21

A. Kesimpulan.....................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................22

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi manajerial merupakan penerapan teori ekonomi mikro dan


metodologi penelitian serta fungsi-fungsi manajemen ke dalam proses pembuatan
keputusan-keputusan manajerial. Teori ekonomi perusahaan sangat penting artinya
dalam pengambilan keputusan karena berkaitan dengan aspek-aspek penting dalam
perusahaan. Teori ini juga akan bermanfaat dalam upaya untuk melihat struktur pasar
yang dihadapi oleh perusahaan sehingga perusahaan bisa mengambil
keputusankeputusan bisnis yang akan menguntungkan perusahaan. Teori ekonomi
perusahaan ini merupakan teori dasar bagaimana sebuah perusahaan beroperasi. Teori-
teori berdasarkan pada anggapan bahwa para manajer akan berusaha
memaksimumkan nilai perusahaanya dengan tunduk kepada berbagai kendala yang
ada. Interaksi antara perusahaan dengan masyarakat merupakan aspek penting dalam
proses pembuatan keputusan manajerial. Pemahaman akan bagaimana kegiatan-
kagiatan bisnis membantu tujuan-tujuan masyarakat merupakan unsur kunci dari
ekonomi manajerial.

Dengan demikian, maka ekonomi manajerial merupakan ilmu yang


menghubungkan antara ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu-ilmu pengambilan
keputusan (decision sciences) dalam pembuatan keputusan manajerial. Prinsip-prinsip
ekonomi manajerial antara lain berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber
daya-sumber Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai
berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan
perusahaan atau organisasi.
Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang
menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan
keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.

4
Hirschey,M.(,2003) Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode
ekonomi dalam proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif. Dengan
demikian ekonomi manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip-prinsip
keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk meningkatkan langkah secara
efesien. Akan tetapi tidaklah mudah untuk menjalankan kegiatan perusahaan, hal ini
kerena adanya kendala dari dalam dan luar perusahaan.

B. Rumusan Masalah?

A. Apa Teori Ekonomi Manajerial

B. Apa Hubungan Ekonomi Manajerial Dengan Ilmu Lain

D. Apa Teori Perusahaan

E. Apa Tujuan Dan Nilai Perusahaa

F. Apa Fungsi Ekonomi Manajerial

G. Apa Hubungan Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi

C. Tujuan Penulisan

A. Mengetahui Teori Ekonomi Manajerial

B. Mengetahui Hubungan Ekonomi Manajerial Dengan Ilmu Lain

D. Mengetahui Teori Perusahaan

E. Mengetahui Tujuan Dan Nilai Perusahaa

F. Mengetahui Fungsi Ekonomi Manajerial

G. Mengetahui Hubungan Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Ekonomi Manajerial

Ekonomi Manajerial adalah penerapan dari teori ekonomi (mikroekonomi dan


makroekonomi) dan peralatan analisis ilmu keputusan (matematika ekonomi dan
ekonometri) untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai maksud
dan tujuannya dengan cara yang paling efisien.

Berbagai area fungsional dari ilmu administrasi bisnis (akuntansi, keuangan,


pemasaran, sumber daya manusia, dan produksi) memberikan latar belakang
lingkungan untuk pengambilan keputusan manajerial.

Teori ekonomi menyediakan jaringan kerja analisis untuk pengambilan


keputusan yang optimal, sedangkan ilmu pengambilan keputusan memberikan alat
untuk optimisasi dan estimasi hubungan-hubungan ekonomi. Ekonomi manajerial
menggabungkan dan menghubungkan semua topik-topik tersebut dan menunjukan
peranannya yang besar dalam pengambilan keputusan manajerial. Masalah keputusan
manajemen dapat timbul dalam organisasi apa saja, bisa di perusahaan, organisasi
nirlaba, atau badan pemerintah. Masalah keputusan manajemen timbul ketika
perusahaan berusaha mencapai tujuannya. Tujuan dan kendala bisa berbeda dari satu
kasus ke kasus yang lain, tetapi proses dasar pengambilan keputusan tetap sama.
(Domonick Salvatore, 2005 : 3)

Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai


berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan
perusahaan atau organisasi.

6
Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang
menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan
keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara
efisien.

Hirschey,M.(,2003) Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode


ekonomi dalam proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif. Dengan
demikian ekonomi manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip- prinsip
keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk meningkatkan.

Ekonomi manajerial merupakan penerapan teori ekonomi mikro dan


metodologi penelitian serta fungsi-fungsi manajemen ke dalam proses pembuatan
keputusankeputusan manajerial. Teori ekonomi perusahaan sangat penting artinya
dalam pengambilan keputusan karena berkaitan dengan aspek-aspek penting dalam
perusahaan. Teori ini juga akan bermanfaat dalam upaya untuk melihat struktur pasar
yang dihadapi oleh perusahaan sehingga perusahaan bisa mengambil
keputusankeputusan bisnis yang akan menguntungkan perusahaan.

Teori ekonomi perusahaan ini merupakan teori dasar bagaimana sebuah


perusahaan beroperasi. Teori-teori berdasarkan pada anggapan bahwa para manajer
akan berusaha memaksimumkan nilai perusahaanya dengan tunduk kepada berbagai
kendala yang ada. Interaksi antara perusahaan dengan masyarakat merupakan aspek
penting dalam proses pembuatan keputusan manajerial. Pemahaman akan bagaimana
kegiatan-kagiatan bisnis membantu tujuan-tujuan masyarakat merupakan unsur kunci
dari ekonomi manajerial.

Dengan demikian, maka ekonomi manajerial merupakan ilmu yang


menghubungkan antara ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu-ilmu pengambilan
keputusan (decision sciences) dalam pembuatan keputusan manajerial. Prinsip-
prinsip ekonomi manajerial antara lain berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan
sumber daya-sumber daya yang langkah secara efesien. Akan tetapi tidaklah mudah

7
untuk menjalankan kegiatan perusahaan, hal ini kerena adanya kendala dari dalam
dan luar perusahaan.

B. Hubungan Ekonomi Manajerial Dengan Ilmu Lain

Sebagai terapan ilmu, ekonomi manajerial mempunyai kaitan yang erat


dengan beberapa ilmu yang lain yaitu:

1. Teori ekonomi
Dalam pengambilan keputusan akan memberikan landasan teori untuk
melakukan peramalan serta penjelasan perilaku ekonomi dengan menggunakan
modelmodel. Teori ekonomi mikro teruatama berkaitan dengan teori perusahaan.

2. Ilmu pengambilan keputusan


Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri
(statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan
untuk menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan
cara yang paling efisien.

Matematika ekonomi digunakan untuk memformulakan (menggambarkan


dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi.
Dan Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama analisis
regresi)pada data sunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh
teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting).

Sebagai contoh, teori ekonomi mempostulatkan bahwa kuantitas yang


diminta (Q) untuk suatu komositas adalah fungsi yang tergantung pada harga
komoditas tersebut (P), pendapatan konsumen (Y), dan harga komoditas lain yang
berhubungan yaitu; komoditas komplementer (Pc), dan substitusi (Ps). Bila

8
diasumsikan bahwa selera tidak berubah maka kita dapat mempostulatkan model
formal matematika sebagai beikut:

Q = f (P, Y, Pc, Ps)

Dengan formula diatas kita dapat mengestimasi hubungan empirisnya


(ekonometri) yang memungkinkan perusahaan untuk menentukan seberapa besar
perubahan Q degan adanya perubahan dalam P, Y, Pc, dan Ps untuk meramalkan
permintaan di masa yang akan datang untuk komoditas tersebut agar manajemen
dapat mencapai maksud dan tujuan perusahaan (maksimasi laba) dengan cara yang
paling efisien.

3. Berbagai area fungsional dari ilmu adimistratif dan Bisnis.

Area fungsional administrasi bisnis meliputi; akuntansi, keuangan,


pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan produksi. Jadi ekonomi manajerial
merupakan pelajaran yang ruang lingkupnya luas yang menggabungkan teori
ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsional ilmu administrasi bisnis
dan membahas bagaimana ketiga hal tersebut berinteraksi satu sama lain pada saat
perusahaan berusaha mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.

Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu:

Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi, Mendefinisikan masalah yang

dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut, Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi,

Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia, dan Mengimplementasikan

keputusan tersebut.

C. Alasan Manajer Mempelajari Ekonomi Manajerial


Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan
performansi dari organisasi. Dengan demikian tugas manajer dalam organisasi bisnis
adalah membuat keputusan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis

9
sedemikian rupa sehingga keputusan itu diharapkan akan memungkinkan organisasi
bisnis mencapai tujuanya, seperti: meningkatkan produktivitas, memperluas pangsa
pasar (market share), meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya, dan lain-lain,
yang pada prinsipnya akan meningkatkan performansi bisnis dalam situasi ekonomi
yang sangat kompetitif.
Ekonomi Manajerial (Managerial Economics) bertujuan memberikan suatu
kerangka kerja untuk menganalisis keputusan-keputusan manajerial. Ekonomi
Manajerial berfokus pada aplikasi atau penerapan teori-teori ekonomi mikro
(microeconomics theory), sehingga Ekonomi Manajerial sering disebut juga sebagai
Ekonomi Mikro Terapan (Applied Microeconomics). Teori-teori ekonomi mikro
berkaitan dengan studi dan analisis dari perilaku segmen individual dalam
perekonomian seperti: konsumen individual, pekerja dan pemilik sumber daya,
perusahaan atau industri individual, pemasaran dari barang, jasa, dan sumber-sumber
produktif. Topik-topik keputusan yang sering dikaji dalam ekonomi manajerial
adalah: bagaimana perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa yang dibeli;
bagaimana perusahaan menggunakan tenaga kerja, modal, dan input lainya dalam
proses produksi agar meminimumkan biaya; bagaimana perusahaan menetapkan
harga dengan memperhatikan situasi persingan pasar yang di hadapi oleh perusahaan
itu; bagaimana perusahaan melakukan investasi yang efektif, dan berbagai keputusan
menajerial lainya.

Setiap keputusan yang dibuat oleh para manajer harus mampu menyelesaikan
masalah bisnis yang ada. Hal ini membutuhkan pengetahuan tentang analisis masalah
secara tepat agar akar penyebab timbulnya masalah itu dapat dihilangkan. Hubungan
antara masalah bisnis dan pembuatan bisnis

Keputusan bisnis yang efektif harus dimulai dari identifikasi secara tepat apa
yang menjadi masalah bisnis itu. Masalah bisnis dapat didefinisikan sebagai deviasi
atau penyimpangan yang terjadi antara performansi bisnis aktual (hasil aktual) dan
sasaran bisnis yang direncanakan atau diharapkan (rencana bisnis).

Apabila masalah bisnis telah dapat diidentifikasi, seperti: penjualan menurun,


biaya produksi meningkat, produktifitas input tenaga kerja dan modal menurun,
keterampilan menajerial rendah, dll. Maka berbagai informasi penting berkaitan

10
dengan masalah itu perlu dikumpulkan. Informasi harus dikumpulkan berdasarkan
analisis kualitatif yang didasarkan pada intuisi dari para manajer atau pengalaman
bisnis yang telah dimiliki selama ini, dan analisis kuantitatif yang berdasarkan pada
fakta atau data aktual. Ekonomi manajerial yang merupakan penerapan konsep-
konsep ekonomi dalam manajemen bisnis total sangat membantu dalam analisis
kuantitatif terhadap data bisnis aktual agar dapat dikaji faktor-faktor apa yang
menyebabkan timbulnya permasalahan dalam bisnis itu.

Ekonomi Manajerial mempelajari perilaku interaksi konsumen dan produsen


di pasar, sehingga pengkajian masalah bisnis secara konseptual dapat menggunakan
konsepkonsep ekonomi manajerial. Apabila informasi yang tepat tentang penyebab
masalah bisnis yang timbul itu telah diperoleh, maka keputusan bisnis yang efektif
dapat dilakukan oleh para manajer.

Menghadapi era global di mana persaingan bisnis dipasar global menjadi


sangat kompetitif, para manajer yang berada dalam manajemen bisnis total harus
memiliki pengetahuan dan keterampilan manajerial yang cukup agar mampu
mengkaji permasalahan bisnis yang timbul secara rasional. Dengan demikian manajer
yang berada dalam menejemen bisnis total harus berpikir melalui masalah bisnis
(think through the business problem) dan membicarakannya berdasarkan fakta atau
data (speak with business problem).

B. Ilmu Keputusan Manajerial


Aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk memecahkan
masalah keputusan manajerial. Solusi optimum untuk masalah keputusan. Ilmu
Keputusan : Matematika ekonomi - Ekonometri (Statistika)

Matematika ekonomi digunakan untuk memformulakan (menggambarkan


dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi.
Dan Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama analisis
regresi)pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh
teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting).

Sebagai contoh, teori ekonomi mempostulatkan bahwa kuantitas yang


diminta (Q) untuk suatu komositas adalah fungsi yang tergantung pada harga

11
komoditas tersebut (P), pendapatan konsumen (Y), dan harga komoditas lain yang
berhubungan yaitu; komoditas komplementer (Pc), dan substitusi (Ps). Bila
diasumsikan bahwa selera tidak berubah maka kita dapat mempostulatkan model
formal matematika sebagai beikut

Q = f(P, Y, Pc, Ps)


Dengan formula diatas kita dapat mengestimasi hubungan empirisnya
(ekonometri) yang memungkinkan perusahaan untuk menentukan seberapa besar
perubahan Q degan adanya perubahan dalam P, Y, Pc, dan Ps untuk meramalkan
permintaan di masa yang akan datang untuk komoditas tersebut agar manajemen
dapat mencapai maksud dan tujuan perusahaan (maksimasi laba) dengan cara yang
paling efisien.

C. Keterkaitan Dengan Berbagai Area Fungsional Ilmu Administrasi Bisnis

Area fungsional administrasi bisnis meliputi; akuntansi, keuangan,


pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan produksi. Jadi ekonomi manajerial
merupakan pelajaran yang ruang lingkupnya luas yang menggabungkan teori
ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsional ilmu administrasi bisnis
dan membahas bagaimana ketiga hal tersebut berinteraksi satu sama lain pada saat
perusahaan berusaha mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.

Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu:


Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi, Mendefinisikan masalah yang
dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut, Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi,
Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia, dan Megimplementasikan
keputusan tersebut.

D. Teori Perusahaan

12
Beberapa Alasan Adanya Perusahaan Dan Fungsinya Perusahaan adalah suatu
organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya
dengan tujuan untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual. Perusahan ada untuk
menghemat biaya transaksi (transaction cost). Perusahaan akan mencapai titik
dimana biaya meyediakan pelayanan tambahan dari dalam perusahaan untuk
membeli pelayanan ini dari perusahaan lain.

Sedangkan fungsi perusahaan adalah untuk membeli sumber daya atau


pun input berupa tenaga kerja, modal, dan bahan mentah untuk diubah menjadi
barang jadi atau jasa yang akan dijual. Para pemilik sumber daya akan mendapat
imbalan berupa balas jasa, bunga, dan sewa yang selanjutnya digunakan untuk
membeli barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Hal ini disebut siklus
aktivitas ekonomi (Circular Of Economics Activity).

E. Tujuan Dan Nilai Perusahaan

Maksud dan tujuan perusahan adalah memaksimumkan kekayaan atau nilai


sekarang dari keuntungan perusahaan di masa akan datang (Present Value Of Profit
The Firm). Keuntungan perusahaan dimasa depan harus didiskontokan ke masa
sekarang karena nilai satu dollar keuntungan dimasa depan lebih kecil dari nilai satu
dollar keuntungan saat ini.

Ada empat kelompok model analisis pengambilan keputusan, kelompok


tersebut adalah : (1) Keputusan dalam keadaan yang pasti, (2) Keputusan dalam
keadaan yang tidak pasti, (3) Keputusan dalam keadaan yang menghadapi resiko, (4)
Keputusan dalam keadaan konflik.

Masing-masing keputusan tersebut diambil pada kondisi yang berbeda dan


dengan resiko yang berbeda pula.

Suatu cara yang sangat bermanfaat untuk memulai mempelajari ekonomi


manajerial adalah memperkuat teori perilaku perusahaan. Pada umumnya perilaku
perusahaan adalah berusaha untuk memaksimasi keuntungan. Laba atau keuntungan

13
dalam perusahaan adalah sisa dari pendapatan dikurangi biaya eksplisit dalam
menjalankan usaha.

Nilai dari suatu perusahaan adalah nilai sekarang (present value) dari laba
yang diharapkan pada masa yang akan datang. Laba adalah selisih antara penerimaan
dengan biaya. Jika selisih tersebut negatif, disebut surplus, sementara kekurangan
penerimaan atas biaya disebut defisit.
Oleh karena itu sering dikatakan bahwa dalam persaingan bebas ukuran
efesien adalah laba yang diperoleh perusahaan. Dalam masyarakat yang dinamis, laba
ini diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam masyarakat yang
menganut persaingan bebas, maka penentu utama dari tujuan perusahaan adalah
perusahaan itu sendiri.

F. Fungsi Ekonomi Manajerial

Adapun beberapa fungsi ekonomi manajerial antara lain yaitu:

• Mengelola Keuangan
Ekonomi manajerial dapat berfungsi untuk mengelola keuangan agar
perusahaan mendapatkan profit yang maksimal dengan menganalisis bagian yang
menunjang profit dan sebaliknya. Hal ini bertujuan agar perusahaan terhindar dari
kebangkrutan

• Alat Evaluasi

Ekonomi manajerial dapat digunakan sebagai alat evaluasi jika ada perubahan
manajer baru. Jadi manajer baru dapat mempelajari apa yang kurang dan apa yang
dapat dilanjutkan dari strategi ekonomi manajerial yang dilakukan oleh manajer lama.
Tentu saja era baru akan menghadirkan pasar baru yang lebih kompetitif di dunia
bisnis. Jadi perlu ada evaluasi kebijakan lama.

• Membantu Menyelesaikan Masalah

14
Fungsi lain dari ilmu pengambilan keputusan ekonomi ini yaitu membantu
manajer dalam menyelesaikan masalah. Kondisi ekonomi dan pasar yang senantiasa
berubah, menuntut manajer melakukan penyesuaian kebijakan agar perusahaan tetap
berkembang dan mendapatkan keuntungan.

• Menganalisis Lingkungan Industri

Ekonomi manajerial juga berperan dalam analisis lingkungan industri, perusahaan,


dan ekonomi. Analisis lingkungan ini perlu dilakukan untuk menentukan kondisi konsumen,
pemasok dan pesaing. Selain itu, perusahaan juga perlu menganalisis lingkungan tempat
produk mereka akan dikeluarkan.

• Mendapatkan Keuntungan

utama menerapkan ekonomi manajerial adalah mendapatkan keuntungan bagi


perusahaan.

A. Prinsip Ekonomi Manajerial

Adapun beberapa prinsip ekonomi manajerial antara lain yaitu:

1. Prinsip Marginal dan Inkremental

Prinsip ini menyatakan bahwa keputusan dikatakan rasional dan sehat jika diberi
tujuan perusahaan untuk memaksimalkan laba, itu mengarah pada peningkatan laba, yang
dalam salah satu dari dua skenario :

Jika total pendapatan meningkat lebih dari biaya total.


Jika total pendapatan menurun kurang dari total biaya.

15
Analisis inkremental berbeda dari analisis marjinal hanya dalam analisis perubahan
dalam kinerja perusahaan untuk keputusan manajerial yang diberikan, sedangkan analisis
marginal sering dihasilkan oleh perubahan output atau input.

2. Prinsip Equi-marginal

Utilitas Marjinal adalah utilitas yang berasal dari unit tambahan dari suatu komoditi
yang dikonsumsi. Hukum utilitas equi-marginal menyatakan bahwa konsumen akan mencapai
tahap ekuilibrium ketika utilitas marjinal dari berbagai komoditas yang ia konsumsi sama.
Menurut para ekonom modern, undang-undang ini telah diformulasikan dalam bentuk hukum
utilitas marjinal proporsional. Ini menyatakan bahwa konsumen akan membelanjakan
pendapatan uangnya pada barang yang berbeda sedemikian rupa sehingga utilitas marjinal
dari setiap barang berbanding lurus dengan harganya.

3. Prinsip Biaya Peluang

Dengan biaya peluang keputusan berarti pengorbanan alternatif yang dibutuhkan oleh
keputusan itu. Jika tidak ada pengorbanan, tidak ada biaya. Menurut prinsip biaya Peluang,
suatu perusahaan dapat menyewa faktor produksi jika dan hanya jika faktor tersebut
mendapatkan imbalan dalam pekerjaan / pekerjaan yang sama atau lebih besar daripada biaya
peluang itu. Biaya peluang adalah harga minimum yang diperlukan untuk mempertahankan
layanan faktor dalam penggunaan yang diberikan itu. Ini juga didefinisikan sebagai biaya
alternatif yang dikorbankan. Misalnya, seseorang memilih untuk membatalkan pekerjaannya
yang menguntungkan saat ini yang menawarkannya Rp.50.000 per bulan, dan mengatur
bisnisnya sendiri.

4. Prinsip Perspektif Waktu


16
Menurut prinsip ini, seorang manajer atau pembuat keputusan harus memberikan
penekanan yang semestinya, baik untuk dampak jangka pendek dan jangka panjang dari
keputusannya, memberikan signifikansi yang tepat untuk periode waktu yang berbeda
sebelum mencapai suatu keputusan.

5. Prinsip Diskon

Menurut prinsip ini, jika keputusan mempengaruhi biaya dan pendapatan dalam
jangka panjang, semua biaya dan pendapatan harus didiskontokan untuk menyajikan nilai
sebelum perbandingan alternatif yang valid adalah mungkin. Ini penting karena uang rupee di
masa depan tidak bernilai rupee hari ini. Uang sebenarnya memiliki nilai waktu. Diskon dapat
didefinisikan sebagai suatu proses yang digunakan untuk mengubah dolar masa depan
menjadi jumlah dolar saat ini yang setara.

G. Hubungan Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi

Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori :

1. Mikroekonomi

Mikroekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis secara


individual sebagai unit pengambil keputusan seperti ; konsumen individu, pemilik
sumber daya, dan perusahaan bisnis didalam sistem perdagangan bebas.

2. Makroekonomi

Makroekonomi sebaliknya yaitu ilmu yang membahas output, konsumsi,


pekerjaan, investasi, dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian.

1) Keterkaitan Ekonomi Manajerial dan Pengambilan Keputusan

17
Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi
faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip
ekonomi manajerial pengambilan keputusan oleh manajer yang berkaitan dengan
mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka secara efesien, antara lain: Man,
Money, Material, Methode,Machine.

Ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu
keputusan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah kaputusan
manajerial. Ilmu Keputusan meliputi Matematika ekonomi dan Ekonometri
(Statistika).

2) Keterkaitan Ekonomi Manajerial dan Ilmu Keputusan

Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri


(statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan
untuk menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara
yang paling efisien. Matematika ekonomi juga dapat digunakan untuk
memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang
dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan Ekonometri kemudian menerapkan peralatan
ststistik (terutama analisis regresi) pada data sunia nyata untuk mengestimasi model
yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting).
Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan
performasi organisasi (bisnis).

a. Mengambil keputusan agar tujuan organisasi (perusahaan, bisnis) tercapai.


b. Perusahaan adalah organisasi yang dijalankan untuk merubah input menjadi
output yang berupa barang dan jasa yang dapat diperjualbelikan.
c. Tujuan perusahaan. Di bawah ini adalah pengambilan keputusan bisnis.

Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu:


o Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.
o Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.
o Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi.
18
o Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia.
o Megimplementasikan keputusan tersebut.

3. Keterkaitan Ekonomi Manajerial dengan Berbagai Fungsional Ilmu Administrasi


Bisnis

Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional dari ilmu


administrasi bisnis menjadi latarbelakang bagi pengambilan keputusan. Area fungsi
administrasi itu meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM, dan
produksi. Jadi ekonomi manajerial sebagai pelajaran yang menggabungkan teori
ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsionl dari ilmu administrasi
pisnis, yang membahas bagaimana hal tersebut saling berinteraksi satu sama lain pada
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling efisien.

4. Keterkaitan Ekonomi Manajerial dan Internet

Internet merupakan tempat yang bagus untuk memulai mencari informasi


tentang ekonomi majanerial. Sebagai contoh, anda dapat menemukan informasi
tentang ekonomi makro dalam hal inflasi, pertumbuhan, dan pengangguran, juga
informasi tentang ekonomi mikro tentang sektor tertentu, industri, dan perusahaan.
Seluruh dunia secara cepat akan menjadi kesatuan jalur informasi supercepat
(information super highway) lewat internet. Ini berarti individu, peneliti, perusahaan,
dan konsumen dapat berhubungan dengan perpustakaan, sumber data, serta informasi
pemasaran dan mendapatkan informasi yang luas yang tidak pernah merka dapatkan
sebelumnya hanya dengan seujung jari mereka. Melalui internet perusahaan juga
dapat memasarkan produk yang diproduksi yang dikenal dengan e-commerce.

19
H. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial

Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak


perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan
kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak
negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar
dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga keseimbangan antara
fungsi sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan produknya dengan selera
konsumen lokal (pasar lokal). Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki
keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan
keuangan. Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner
bukan hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal
berikut :

1. Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan


teknologi.
2. Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim,
kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola dan
kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan
informasi ketimbang menganalisis saja.
3. Hal yang penting adalah dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam
berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
4. Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang
berlainan untuk memecahkan masalah.
5. Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam
mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat kepada
orang lain untuk bekerja keras agar visi atau tujuan tersebut menjadi kenyataan.
Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah global dan
berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya.

Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang


jenius, produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan
ketaatan kapada pemegang saham.

20
Salah satu contohnya sisini adalak banyak dari komoditas yang kita konsumsi
diimpor dan berbagai perusahaan Amerika dengan membeli banyak input dari luar
negeri, menjual output yang semakin banyak ke negara-negara lain, dan menghadapi
persaingan yang semakin meningkat dari perusahaan asing yag beroperasi di Amerika
Serikat. Lebih jauh, aliran modal internasional, teknologi, dan tenaga ahli telah
mencapai dimensi yag tidak dibayangkan sebelumnya. Dengan melihat globalisasi
aktivitas ekonomi seperti itu, penting untuk memperkenalkan dimensi global ke dalam
pelajaran ekonomi manajerial.

BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Teori ekonomi menyediakan jaringan kerja analisis untuk pengambilan


keputusan yang optimal, sedangkan ilmu pengambilan keputusan memberikan alat
untuk optimisasi dan estimasi hubungan-hubungan ekonomi. Ekonomi manajerial
menggabungkan dan menghubungkan semua topik-topik tersebut dan menunjukan
peranannya yang besar dalam pengambilan keputusan manajerial. Masalah keputusan
manajemen dapat timbul dalam organisasi apa saja, bisa di perusahaan, organisasi
nirlaba, atau badan pemerintah. Masalah keputusan manajemen timbul ketika
perusahaan berusaha mencapai tujuannya. Tujuan dan kendala bisa berbeda dari satu
kasus ke kasus yang lain, tetapi proses dasar pengambilan keputusan tetap sama.
(Domonick Salvatore, 2005 : 3)

Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai


berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan
perusahaan atau organisasi.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://budiyexperience.blogspot.com/2013/06/makalah-ekonomi-manajerial.html
Sumber: Dominick Salvatore, Managerial Economics In Global Economy. Third Edition 1996
(hal: 4)
http://id.scribd.com/doc/134887709/MAKALAH-EKONOMI-MANAJERIAL-pdfpdf#scribd

22

Anda mungkin juga menyukai