Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ekonomi manajerial yang bertemakan “Pengguna dan
Penerapan Ekonomi Manajerial” ini tepat pada waktunya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menghadapi berbagai masalah
sehingga munculah berbagai pilihan yang mengharuskan mereka untuk membuat
sebuah keputusan yang efektif dan efisien. Begitu juga dengan organisasi ataupun
perusahaan yang ada di dunia ini. Organisasi juga memiliki kendala-kendala seiring
dengan berjalannya organisasi tersebut. Dalam perusahaan, seorang manajer harus
memperhatikan banyak faktor sebelum mengambil sebuah keputusan seperti model
produk, selera konsumen, lokasi pabrik, kinerja karyawan. Untuk mempermudah suatu
organisasi atau perusahaan dalam menentukan sebuah keputusan yang efektif dan
efisien, diperlukan studi ekonomi manajerial. Pada makalah ini, yang merupakan tugas
mata kuliah ekonomi manajerial, kelompok kami akan membahas mengenai ruang
lingkup ekonomi manajerial.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ruang lingkup ekonomi manajerial ?
2. Apa itu teori perusahaan ?
3. Apa sifat dan funsi laba ?
4. Bagaimana etika dalam bisnis ?
5. Bagaimana kerangka kerja internasional ekonomi manajerial ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ruang lingkup ekonomi manajerial.
2. Untuk memahami teori perusahaan.
3. Untuk mengtahui sifat dan fungsi laba.
4. Untuk memahami etika dalam bisnis
5. Untuk memahami kerangka kerja internasional ekonomi manajerial
BAB II
PEMBAHASAN
Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau
maksudnya dengan cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial berhubungan dengan
area fungsional ilmu administrasi bisnis yang meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran,
manajemen sumber daya manusia dan produksi.
Menurut Evan J Douglas (1995): Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodelogi ekonomi dalam proses
pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi
Keputusan dari manajemen dapat menerapkan ilmu ekonomi dan perangkat ilmu
terapan. Ekonomi mikro mempelajari mengenai tingkah laku ilmu ekonomi secara
individual sebagai unit pengambilan suatu keputusan dalam sistem perdagangan
bebas. Dan ekonomi makro melihatnya secara agregat, yaitu seperti: output,
pendapatan, investasi, keseluruhan harga atau harga total. Teori ekonomi berguna
untuk memprediksi serta menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi umumnya
dimulai dengan suatu model, model merupakan suatu abstraksi dari banyak hal yang
meliputi dari suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi dari beberapa banyak
faktor dari suatu kejadian.
1.3 Keterkaitan Dengan Ilmu Keputusan
Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika)
untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk
menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang
paling efisien. Matematika ekonomi juga dapat digunakan untuk memformulakan
(menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam
teori ekonomi. Dan Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama
analisis regresi) pada data sunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan
oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting). Tugas utama manajer
adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan performasi organisasi (bisnis),
Mengambil keputusan agar tujuan organisasi (perusahaan, bisnis) tercapai.
Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis
menjadi latar belakang dalam pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi
tersebut diantaranya meliputi: akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM
(Sumber Daya Manusia) dan produksi. Jadi ekonomi manajerial adalah sebagai
pelajaran yang menggabungkan antara teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan,
dan juga area fungsional ilmu administrasi Bisnis, yang membahas bagaimana hal itu
saling berinteraksi antara satu sama lain pada organisasi atau perusahaan untuk
mencapai target atau tujuan perusahaan dengan cara yang lebih efisien.
B. Teori Perusahaan
2.5 Defenisi Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisisr
sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi pruduk untuk dijual.
Bentuk perusahaan dapat berupa perseorangan, persekutuan, dan korporasi. *0%
dari semua barang dan jas diproduksi oelh perusahaan, sisanya oleh pemerintah dan
organisasi nirlaba.
o Laba bisnis, yaitu pendapatan perusahaan dikurangi biaya eksplisit atau biaya
akuntansi perusahaan. Biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar
dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli atau menyewa input yang
dibutuhkan dalam proses produksi.
Contoh: Upah tenaga kerja, bunga modal, sewa tanah dan gedung, serta
pengeluaran bahan mentah.
o Laba ekonomi, yaitu pendapatan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit
dan biaya implisit. Biaya implisit adalah biaya yang mengacu pada nilai input
yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksinya sendiri.
Contoh: - Gaji perusahaan yang dapat diperoleh bila ia bekerja untuk
perusahaan lain.
- Hasil yang dapat diperoleh perusahaan dari menginvestasikan modal
dan menyewakan lahan dan input lain milik perusahaan ke perusahaan
lain.
1. Teori Friksi
Teori ini menyatakan bahwa pasar seringkali tidak berada dalam ekuilibrium
karena adanya perubahan yang tidak diantisipasi dalam permintaan produk atau
kondisi biaya.
Contoh: Timbulnya generasi baru dari perangkat lunak komputer yang mudah
dipergunakan dapat mengarah pada peningkatan yang jelas dalam permintaan
akan komputer mikro, yang menyebabkan laba para pabrik komputer mikro akan
meningkat di atas tingkat normal untuk jangkawaktu tertentu.
2. Teori Monopoli
Merupakan perluasan dari teori friksi. Teori ini menyatakan
bahwa beberapa perusahaan, karena faktor-faktor seperti skala
ekonomi persyaratan modal yang tinggi, paten atau perlindungan import dapat
mengembangkan posisi monopoli yang memungkinkan mereka
untuk mempertahankan laba diatas normal untuk periode waktu yang
lebih panjang.
3. Teori Inovasi
Laba yang diatas normal dapat timbul sebagai hasil inovasi yang berhasil.
Contoh: Xerox Corporation memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi karen
berhasil mengembangkan, memperkenalkan dan memasarkan alat penyalinan
(fotocopy) yang unggul, terus menerima tingkat pengembalian di atas normal
sampai perusahaan-perusahaan lain memasuki bidang ini.
4. Teori Kompensasi
Teori ini menyatakan bahwa tingkat pengembalian yang di atas normal semata-
mata merupakan imbalan bagi perusahaan yang sangat berhasil dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan, mempertahankan operasi yang efisien. Teori
ini juga mengenali laba ekonomi sebagai imbalan yang penting bagi
fungsi kewirausahaan dari para pemilik atau manajer.
D. Etika Bisnis
Bertnes menyatakan bahwa etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi kritis tentang
moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Menurut Richard De George etika bisnis
adalah alat bagi pelaku bisnis untuk menjalanan bisnis mereka dengan lebih
bertangungjawab secara moral.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis
ilmu keputusan untuk membahas bagaimna suatu organisasi dapat mencapai tujuan
dengan cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial juga merupakan suatu
penerapan ilmu ekonomi terutama teori ekonomi mikro yang menggabungkan antara
ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan. Jadi, dengan mempelajari ekonomi
manajerial yang merupakan penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis yang
digunakan dalam menentukan sebuah keputusan yang efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan organisasi yang maksimal dan adapun hal yang perlu diperhatikan
dari ekonomi manajerial yaitu mengenai ruang lingkup, teori perusahaan, peranan
bisnis dalam masyarakat, dan teori laba.
B. Saran
Diharapkan mahasiswa nantinya dapat menerapkan teori ekonomi manajerial
dalam suatu organisasi/perusahaan
Soal jawab materi Bab 1 (Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonommi Manajerial)
1) Menyebutkan Nama
Pengusaha yang mengerti etika bisnis, biasanya akan menyebutkan nama
secara lengkap ketika bertemu dengan orang baru. Hal ini penting dilakukan
untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki etika yang baik. Namun, jika nama
Anda terlalu panjang untuk diucapkan, Anda dapat menyingkatnya sedikit.
https://id.wikipedia.org/wiki/Laba_usaha