Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

“PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL”

Oleh :
Kelompok 1

Dhea Zakiyyah : A011181508


Kirana Shafira Putri : A011181320
Mirnawati Pratiwi : A021181010
Nur Rizqi : A021181046
Wahyunur : A011181028

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Daftar Isi .......................................................................................................................
Kata Pengantar ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial ..................................................................
1.1 Definisi Ekonomi Manajerial ........................................................................
1.2 Keterkaitan Dengan Teori Ekonomi .............................................................
1.3 Keterkaitan Dengan Ilmu Ieputusan ............................................................
1.4 Keterkaitan Dengan Berbagai Area Fungsional Ilmu Administrasi Bisnis ....
B. Teori Perusahaan
2.1 Defenisi Perusahaan ...................................................................................
2.2 Tujuan Dan Nilai Perusahaan ......................................................................
2.3 Kendala-Kendala Dalam Operasi Perusahaan ............................................
2.4 Kendala Perusahaan Dan Keterbatasan Teori ............................................
C. Sifat dan Fungsi Laba
3.1 Laba Bisnis VS Laba Ekonomi ....................................................................
3.2 Teori laba .....................................................................................................
3.3 Fungsi Laba .................................................................................................
D. Etika Bisnis ........................................................................................................
E. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial ............................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................
Soal Jawab ...................................................................................................................
Daftar Pustaka .............................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ekonomi manajerial yang bertemakan “Pengguna dan
Penerapan Ekonomi Manajerial” ini tepat pada waktunya.

Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup


ekonomi manajerial. Adapun penjelasan-penjelasan pada makalah ini kami ambil dari
beberapa sumber buku dan website.

Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu


menyelesaikan makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapat
kekurangan di dalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun para pembaca. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 29 Agustus 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menghadapi berbagai masalah
sehingga munculah berbagai pilihan yang mengharuskan mereka untuk membuat
sebuah keputusan yang efektif dan efisien. Begitu juga dengan organisasi ataupun
perusahaan yang ada di dunia ini. Organisasi juga memiliki kendala-kendala seiring
dengan berjalannya organisasi tersebut. Dalam perusahaan, seorang manajer harus
memperhatikan banyak faktor sebelum mengambil sebuah keputusan seperti model
produk, selera konsumen, lokasi pabrik, kinerja karyawan. Untuk mempermudah suatu
organisasi atau perusahaan dalam menentukan sebuah keputusan yang efektif dan
efisien, diperlukan studi ekonomi manajerial. Pada makalah ini, yang merupakan tugas
mata kuliah ekonomi manajerial, kelompok kami akan membahas mengenai ruang
lingkup ekonomi manajerial.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ruang lingkup ekonomi manajerial ?
2. Apa itu teori perusahaan ?
3. Apa sifat dan funsi laba ?
4. Bagaimana etika dalam bisnis ?
5. Bagaimana kerangka kerja internasional ekonomi manajerial ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ruang lingkup ekonomi manajerial.
2. Untuk memahami teori perusahaan.
3. Untuk mengtahui sifat dan fungsi laba.
4. Untuk memahami etika dalam bisnis
5. Untuk memahami kerangka kerja internasional ekonomi manajerial
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

1.1 Definisi Ekonomi Manajerial

Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau
maksudnya dengan cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial berhubungan dengan
area fungsional ilmu administrasi bisnis yang meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran,
manajemen sumber daya manusia dan produksi.

Menurut Evan J Douglas (1995): Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip metodelogi ekonomi dalam proses
pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi

Menurut Dominic Salvatore: Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang


menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan
keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien

1.2 Keterkaitan Dengan Teori Ekonomi

Terkaitan Dengan Teori Ekonomi.

Keputusan dari manajemen dapat menerapkan ilmu ekonomi dan perangkat ilmu
terapan. Ekonomi mikro mempelajari mengenai tingkah laku ilmu ekonomi secara
individual sebagai unit pengambilan suatu keputusan dalam sistem perdagangan
bebas. Dan ekonomi makro melihatnya secara agregat, yaitu seperti: output,
pendapatan, investasi, keseluruhan harga atau harga total. Teori ekonomi berguna
untuk memprediksi serta menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi umumnya
dimulai dengan suatu model, model merupakan suatu abstraksi dari banyak hal yang
meliputi dari suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi dari beberapa banyak
faktor dari suatu kejadian.
1.3 Keterkaitan Dengan Ilmu Keputusan

Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika)
untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk
menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang
paling efisien. Matematika ekonomi juga dapat digunakan untuk memformulakan
(menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam
teori ekonomi. Dan Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama
analisis regresi) pada data sunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan
oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting). Tugas utama manajer
adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan performasi organisasi (bisnis),
Mengambil keputusan agar tujuan organisasi (perusahaan, bisnis) tercapai.

Perusahaan adalah organisasi yang dijalankan untuk merubah input menjadi


output yang berupa barang dan jasa yang dapat diperjualbelikan.

Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu :

• Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.

• Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.

• Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi.

• Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia.

• Megimplementasikan keputusan tersebut.

1.4 Keterkaitan Dengan Berbagai Area Fungsional Ilmu Administrasi Bisnis

Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis
menjadi latar belakang dalam pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi
tersebut diantaranya meliputi: akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM
(Sumber Daya Manusia) dan produksi. Jadi ekonomi manajerial adalah sebagai
pelajaran yang menggabungkan antara teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan,
dan juga area fungsional ilmu administrasi Bisnis, yang membahas bagaimana hal itu
saling berinteraksi antara satu sama lain pada organisasi atau perusahaan untuk
mencapai target atau tujuan perusahaan dengan cara yang lebih efisien.

B. Teori Perusahaan
2.5 Defenisi Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisisr
sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi pruduk untuk dijual.
Bentuk perusahaan dapat berupa perseorangan, persekutuan, dan korporasi. *0%
dari semua barang dan jas diproduksi oelh perusahaan, sisanya oleh pemerintah dan
organisasi nirlaba.

2.2 Tujuan Dan Nilai Perusahaan


Pada dasarnya sasaran yang ingin dicapai atau tujuan oleh suatu perusahaan
adalah memaksimumkan laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian
ada kalanya perusahaan rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya
untuk meningkatkan laba dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan
nilai perusahaan maka secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan
adalah memaksimumkan nilai perusahaan.
Nilai perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang
diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang. Nilai sekarang dari seluruh
laba yang diharapkan pada masa yang akan datang :
PV : Present Value of all expected future laba (nilai sekarang dari seluruh laba yang
diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang.
n : Expected Laba at year n (laba yang diharapkian pada tahun ke – n. dan t sama
dengan 1,2, 3,…sampai ke n)
Nilai perusahaan : TR = P.Q;
Tingkat diskonto (r) tergantung pada resiko yang diterima perusahaan dan biaya
peminjaman dana dan merupakan tanggung jawab bagian keuangan, TR merupakan
tanggung jawab bagian pemasaran dan TC merupakan tanggung jawab bagian
produksi.

2.3 Kendala-Kendala Dalam Operasi Perusahaan


Maksud dan tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau
nilai perusahaan. Namun demikian, dalam upaya melakukan hal ini, perusahaan
menghadapi banyak kendala. Beberapa kendala itu timbul dari keterbatasan
ketersediaan input-input penting. Secara spesifik, perusahaan mungkin tidak mampu
merekrut tenaga ahli sebanyak yang diperlukan, terutama dalam jangka pendek. Hal
serupa mungkin perusahaan tidak mampu memperoleh semua bahan mentah tertentu
sebanyak yang diminta. Perusahaan juga mungkin menghadapi keterbatasan ruang
pabrik atau gudang dan dana modal yang tersedia untuk keperluan tertentu.
Begitu pentingnya kendala yang dihadapi perusahaan sehingga perlu dibicarakan
optimasi terkendali (constrained optimisation) yakni, maksud dan tujuan utama
perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan dengan
mengatasi kendala-kendala yang dihadapi. Dengan adanya kendala ini perusahaan
berusaha memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan.

2.4 Kendala Perusahaan Dan Keterbatasan Teori


Dalam usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut
muncul karena terbatasnya ketersediaan input yang esensial, seperti perusahaan tidak
dapat memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak yang dibutuhkan.
Adanya kendala mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai
tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini
selanjutnya disebut sebagai kendala optimasi.

C. Sifat dan Fungsi Laba

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba secara


operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang direalisasi yang timbul dari
transaksi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan biaya tersebut.
Menurut Harahap (2009), laba merupakan kelebihan penghasilan di atas biaya
selama satu periode akuntansi. Sementara pengertian laba yang diamati oleh struktur
akuntansi sekarang ini adalah selisih pengukuran pendapatan dan biaya. Menurut
Warren et.al (2005:25), laba bersih atau keuntungan bersih yakni: (net income atau net
profit) merupakan kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi.

3.1 Laba Bisnis VS Laba Ekonomi

o Laba bisnis, yaitu pendapatan perusahaan dikurangi biaya eksplisit atau biaya
akuntansi perusahaan. Biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar
dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli atau menyewa input yang
dibutuhkan dalam proses produksi.
Contoh: Upah tenaga kerja, bunga modal, sewa tanah dan gedung, serta
pengeluaran bahan mentah.
o Laba ekonomi, yaitu pendapatan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit
dan biaya implisit. Biaya implisit adalah biaya yang mengacu pada nilai input
yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksinya sendiri.
Contoh: - Gaji perusahaan yang dapat diperoleh bila ia bekerja untuk
perusahaan lain.
- Hasil yang dapat diperoleh perusahaan dari menginvestasikan modal
dan menyewakan lahan dan input lain milik perusahaan ke perusahaan
lain.

3.2 Teori laba

1. Teori Friksi
Teori ini menyatakan bahwa pasar seringkali tidak berada dalam ekuilibrium
karena adanya perubahan yang tidak diantisipasi dalam permintaan produk atau
kondisi biaya.
Contoh: Timbulnya generasi baru dari perangkat lunak komputer yang mudah
dipergunakan dapat mengarah pada peningkatan yang jelas dalam permintaan
akan komputer mikro, yang menyebabkan laba para pabrik komputer mikro akan
meningkat di atas tingkat normal untuk jangkawaktu tertentu.
2. Teori Monopoli
Merupakan perluasan dari teori friksi. Teori ini menyatakan
bahwa beberapa perusahaan, karena faktor-faktor seperti skala
ekonomi persyaratan modal yang tinggi, paten atau perlindungan import dapat
mengembangkan posisi monopoli yang memungkinkan mereka
untuk mempertahankan laba diatas normal untuk periode waktu yang
lebih panjang.
3. Teori Inovasi
Laba yang diatas normal dapat timbul sebagai hasil inovasi yang berhasil.
Contoh: Xerox Corporation memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi karen
berhasil mengembangkan, memperkenalkan dan memasarkan alat penyalinan
(fotocopy) yang unggul, terus menerima tingkat pengembalian di atas normal
sampai perusahaan-perusahaan lain memasuki bidang ini.
4. Teori Kompensasi
Teori ini menyatakan bahwa tingkat pengembalian yang di atas normal semata-
mata merupakan imbalan bagi perusahaan yang sangat berhasil dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan, mempertahankan operasi yang efisien. Teori
ini juga mengenali laba ekonomi sebagai imbalan yang penting bagi
fungsi kewirausahaan dari para pemilik atau manajer.

3.3 Fungsi Laba

o Laba yang tinggi merupakan pertanda bahwa para konsumen menginginkan


output yang jauh lebih dari industry atau perusahaan. Sebaiknya, laba yang
rendah atau rugi yaitu suatu pertanda bahwa para konsumen menginginkan
kurang dari produk atau komoditi yang akan ditangani dan metode produksinya
tida efisien.
o Untuk perusahaan yang efisiensinya diatas rata-rata merupakan ganajran dari
efisiensi yang lebih besar tersebut.
o Laba ini memberikan pertanda krusial untuk suatu realokasi sumber daya yang
dimiliki oleh masyarakat sebagai refleksi perubahan selera para konsumen dan
permintaan sepanjang waktu.

D. Etika Bisnis

Bertnes menyatakan bahwa etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi kritis tentang
moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Menurut Richard De George etika bisnis
adalah alat bagi pelaku bisnis untuk menjalanan bisnis mereka dengan lebih
bertangungjawab secara moral.

Prinsip etika bisnis:

1. Prinsip otonomi, yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil


keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan.
2. Prinsip kejujuran, prinsip ini sangat relevan dan mutlak diperlukan dalam dunia
bisnis. Kejujuran merupakan kunci keberhasilan para pelaku bisnis untuk
mempertahankan bisnisnya dalam jangka panjang di dalam dunia bisnis yang
penuh persaingan ketat.
3. Prinsip keadilan, menuntut agar setiap orang diperlakukan sama sesuai dengan
aturan yang adil dan sesuai dengan criteria yang rasional objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Prinsip sangat menguntungkan (mutual benefit principle), secara positif menuntut
hal yang sama, yaitu agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan
satu sama lain. Prinsip ini terutama mengakomodasi hakikat dan tujuan bisnis.
5. Prinsip integritas moral, prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri
pelaku bisnis agar ia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya
maupun nama baik perusahaannya.

E. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial


Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak
perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan
kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak
negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar
dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga keseimbangan antara
fungsi sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan produknya dengan selera
konsumen lokal (pasar lokal). Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki
keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan
keuangan. Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner
bukan hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal
berikut :
 Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan
teknologi.
 Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim,
kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola dan
kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan
informasi ketimbang menganalisis saja.
 Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam
berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
 Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang
berlainan untuk memecahkan masalah.
 Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam
mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat
kepada orang lain untuk bekerja keras agar visi atau tujuan tersebut menjadi
kenyataan. Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah
global dan berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya.
Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang
jenius, produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan
ketaatan kapada pemegang saham.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekonomi manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis
ilmu keputusan untuk membahas bagaimna suatu organisasi dapat mencapai tujuan
dengan cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial juga merupakan suatu
penerapan ilmu ekonomi terutama teori ekonomi mikro yang menggabungkan antara
ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan. Jadi, dengan mempelajari ekonomi
manajerial yang merupakan penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis yang
digunakan dalam menentukan sebuah keputusan yang efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan organisasi yang maksimal dan adapun hal yang perlu diperhatikan
dari ekonomi manajerial yaitu mengenai ruang lingkup, teori perusahaan, peranan
bisnis dalam masyarakat, dan teori laba.

B. Saran
Diharapkan mahasiswa nantinya dapat menerapkan teori ekonomi manajerial
dalam suatu organisasi/perusahaan
Soal jawab materi Bab 1 (Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonommi Manajerial)

1. Jelaskan pengertian Ekonomi Manajerial menurut Dominic Salvatore!


Jawab:
Pengertian ekonomi manajerial menurut Dominic Salvatore adalah pengetahuan
yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan
pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai
tujuan secara efisien.

2. Jelaskan ruang lingkup ekonomi manajerial!


Jawab:
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
Ekonomi manajerial adalah sebuah penerapan ilmu yang menggabungkan
antara ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan. Maka berikut ini adalah ruang
lingkup ekonom manajerial:
1) Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi

Keputusan manajemen dapat mengatasi masalah suatu organisasi


dengan diterapkannya teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan. Dalam teori
ekonomi ada teori ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro yaitu ilmu
yang mempelajari tingkah laku ekonomis secara individual sebagai unit
pengambil keputusan, seperti konsumen individu, pemilik sumber daya, dan
perusahaan bisnis didalam perdagangan bisnis dan sistem perdagangan bebas.

Sebaliknya, ekonomi makro adalah ilmu yang membahas tentang output,


pendapatan, pekerjaan, konsumsi, investasi dan harga secara total atau
agreagat di perekonomian yang dilihat secara semua.

2) Ekonomi Manajerial dan Pengambilan Keputusan


Prinsip-prinsip ekonomi manajerial pengambilan keputusan oleh manajer
yang berhubungan dengan mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka
secara efisien antara lain: Man, Money, Material, Methode
Ekonomi manajerial menuju pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu
keputusan untuk menemukan penyelesaian secara optimal dalam berbagai
masalah keputusan manajerial

3) Ekonomi Manajerial dan Ilmu Keputusan

Ilmu keputusan yang terdiri dari matematika ekonomi dan ekonometri


(statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang bertujuan
utk menentukan perilaku optimal perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan
cara yang paling efisien.
Matematikan ekonomi juga bisa dipakai untuk membuat formula
(menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dalam teori
ekonomi dan dipakai untuk peramalan (forecasting).

4) Ekonomi Manajerial dan Ilmu Administrasi Bisnis

Dalam pengambilan keputusan, ekonomi manajerial dan area fungsional


ilmu administrasi bisni adalah latar belakangnya. Yang termasuk administrasi
adalah ekuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen Sumber Daya Manusia
dan produksi.

Jadi ekonomi manajerial adalah penggabungan teori ekonomi, ilmu


pengambilan keputusan dan area fungsi ilmu administrasi bisnis. Ketiga hal
tersebut berhubungan satu sama lain dalam organisasi untuk mencapai tujuan
dengan cara yang lebih efisien.

3. Jelaskan Pengertian etika bisnis!


Jawab:
Etika bisnis (business ethics) berusaha untuk melaraang perilaku bisnniss,
manajer perusahaan, dan pekerja yang seharusnya tiidak dilakukan. Etika
adalah sumber tuntunan di luar hokum yang ditegakkan. Hal ini jelaas dan tidak
perlu diperdebaatkan bahwa perusahaaan daan pekerjaanya seharusnya tidak
ikut serta dalam tindakaan yang melawan hokum, seperti menjual produk yang
berbahaya atau rusak, dan ketidaktahuan terhadaap hukumtidak dapat
digunakaan sebagai pembenaran terhadapp berbagai tindakan melawan hukum.
Etika bisnis dan manajemen jaauhbmelewati hokum dalaam memberikan acuan
mengenai perilaku apa yang dappaat diterima dalam berbagai transaksi bisnis.
Namun demikian, karena didasarkan kepada nilai- nila, sering kali tidak jelas
apa ituu perilaku yang etis atauu tidak, karena orang yang berbeda dapat
memiliki nilai yang berbeda.
4. Berikan Contoh penerapan etika bisnis dalam perusahaan!
Jawab:

1) Menyebutkan Nama
Pengusaha yang mengerti etika bisnis, biasanya akan menyebutkan nama
secara lengkap ketika bertemu dengan orang baru. Hal ini penting dilakukan
untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki etika yang baik. Namun, jika nama
Anda terlalu panjang untuk diucapkan, Anda dapat menyingkatnya sedikit.

2) Berdiri Saat Berkenalan


Selain menunjukkan kesopanan, berdiri saat memperkenalkan diri juga
mempertegas kehadiran Anda. Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan
untuk berdiri, Anda dapat sedikit membungkuk. Dengan begitu, rekan bisnis akan
melihat bahwa Anda adalah orang memiliki nilai positif dan memiliki citra baik.

3) Ucapkan Terima Kasih


Ketika Anda menghadiri suatu acara bisnis jangan pernah lupa untuk
mengucapkan terima kasih, misalnya “terima kasih sudah datang”. Namun,
jangan pernah ucapkan kata tersebut secara berlebihan. Dengan mengucapkan
terima kasih secara berlebih, rekan kerja akan memandang bahwa Anda sangat
membutuhkan bantuan dari mereka. Dan setelah pertemuan selesai, ada
baiknya untuk mengirimkan pesan dan mengucapkan terima kasih melalui email.

4) Bayar Tagihan Ketika Mengundang


Terkadang pertemuan bisnis dilakukan di luar kantor, misalnya di sebuah
kafe, restoran, dan lain sebagainya. Sebagai tuan rumah yang mengundang
pertemuan, ada baiknya membayar tagihan tersebut. Jika rekan bisnis menolak
karena alasan dia laki-laki dan Anda perempuan, Anda tetap harus
membayarnya dan katakan bahwa perusahaan akan menggantinya.

5. Berikan contoh penerapan Ekonomi Manajerial!


Jawab:

Contoh penerapan ekonomi manajerial adalah dapat dilihat di suatu


rumah sakit dalam menjalankan kegiatan mengobati pasien tentu rumah sakit
harus menghitung sebarapa banyak pasien yang mampu atau bisa ditangani
setiap harinya. Selain itu, rumah sakit juga harus menentukan bagaimana dokter,
perawat, dan para pekerja di rumah sakit bisa bekerja secara berkesinambungan
dan bergantian dalam kurung waktu tertentu. Dalam hal ini harus ada suatu
keputusan yang tepat supaya tidak terjadi suatu kekurangan atau kesalahan.
Daftar Pustaka

Salvatore, Dominick. 2001. Manajerial Economics dalam Perekonomian Global.


Jakarta:Erlangga

Kuncoro, Mudrajad. 2010. Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah, dan Kebijakan.


Yogyakarta. UPP AMP YKPN.

K. Bertens.2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta. Penerbit Kanius

https://id.wikipedia.org/wiki/Laba_usaha

Anda mungkin juga menyukai