Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS

ANALISIS
S
SWWO
O TT
ANALISIS STRATEGI
Strategi Analisis dan Diagnosis Terhadap
LINGKUNGAN EKSTERNAL & LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan
Eksternal
(Identifikasi PESTEL
Peluang &
Ancaman)
Industri

ANALISIS Pasar, Pesaing &


Strategic Groups

Lingkungan Perubahan Masa


Internal Depan
(Identifikasi
Kekuatan &
Kelemahan)
MODEL PROSES ANALISIS & DIAGNOSIS

LINGKUNGAN EKSTERNAL ANALISIS & DIAGNOSIS PERENCANA STRATEGI


PESTEL ANALISIS
INDUSTRI IDENTIFIKASI STRATEGI SEKARANG YG DIGUNAKAN
PASAR ORGANISASI UNTUK BERHUBUNGAN DGN LINGK.
PESAING APA YG MENJADI DASAR ASUMSI ( PREDIKSI TTG
PERUBAHAN MASA DATANG DASAR STRATEGI SAAT INI)
PREDIKSI LINGKUNGAN YG AKAN DATANG.
APAKAH ASUMSI/PREDIKSI SAMA DENGAN POINT
DI ATAS

DIAGNOSIS
NILAI SIGNIFIKANSI PERBEDAAN LINGKUNGAN
SEKARANG DAN YG AKAN DATANG TERHADAP
LINGKUNGAN.
PERUBAHAN APA PADA STRATEGI YG PERLU
DIPERTIMBANGKAN.
FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN (PESTEL)
DIMENSI PESTEL
POLITIK
Stabilitas, Regulasi, pemerintah, dsb
EKONOMI
Tingkat pendapatan, pert. ekonomi, dsb
SOSIAL
Gaya hidup, demografi, dsb
TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi, Litbang, dsb

LEGAL
Hukum dan penerapannya, HAKI, dsb
ANALISIS INDUSTRI
ANALISIS PESAING, PASAR, STRATEGIC GROUPS

Keterangan
No. Merk Harga Per Kg (Rp) Klaim Enzim Klaim Busa
Takaran/ 10 ltr air Harga/Cuci
1 Attack Double 11.700 Ya Tidak 25 gram 292.5
2 B-29 7.975 Tidak Tidak 1 genggam 239.5
3 Daia 7.900 Tidak Ya 30 gram 237.0
4 Dino 9.500 Ya Tidak 1 genggam 285.0
5 Le-Britie 7.450 Ya Tidak 1 genggam 223.5
6 Rinso Anti Noda 10.480 Tidak Tidak 1 sendok takar 314.7
7 Sanbritie 6.475 Ya Ya 2 genggam 387.7
8 So Klin Power 9.575 Tidak Tidak 1 genggam 287.5
9 Surf 8.080 Tidak Tidak 2 genggam 483.8
10 Total Harum 7.500 Ya Ya 1 genggam 225.2
ANALISIS PESAING, PASAR, STRATEGIC GROUPS

Fruit Tea Botol Indo Teh


Giju Lainnya
S-Tee

HiC
Tekita

Teh Botol Sosro


ANALISIS PESAING, PASAR, STRATEGIC GROUPS

S-Tee
HiC F&N Lainnya
Fruit Tea
Tekita
Teh Botol Sosro
Sprite

Fanta
Coca Cola

DIMANA BATASAN INDUSTRI UNTUK MENILAI PESAING???


ANALISIS PESAING, PASAR, STRATEGIC GROUPS
No. Produk Minuman Ringan Teh Botol
1 Teh Botol Sosro 28,7 77,1
2 Fanta 19,4 -
3 Coca Cola 19,1 -
4 Sprite 18,1 -
5 Tekita 4,5 12,5
6 Fruit Tea 2,3 -
7 HiC 1,8 5,1
8 F&N 1,1 -
9 S-Tee 0,6 1,9
10 Fruit Tea Botol - 2,4
11 Giju - 0,4
12 Indo Teh - 0,2
13 Lainnya 4,4 0,4
Total 100,0 100,0
INDUSTRI VERTIKAL KOMPUTER

Distribusi &
Penjualan

Perangkat Lunak
Aplikasi

Sistem Operasi

Komputer

Chips

IBM DEC Sperry Wang


Univac
INDUSTRI HORIZONTAL KOMPUTER (1996)

Distribusi &
Retail Stores Superstores Dealers Mail Order
Penjualan

Perangkat Lunak
Word Word Perfect Lainnya
Aplikasi

Sistem Operasi DOS dan Windows OS/2 Mac Unix

Compaq Hewlett Lainnya


Komputer Dell Packard Bell IBM
Packard

Chips Intel Architecture Motorola RISCs


INDUSTRI HORIZONTAL KOMPUTER (1999)

Distribusi &
Retail Stores Superstores Dealers Mail Order
Penjualan

Databases IBM Microsoft Oracle Lainnya

Sistem Keuangan Baan JD Edward SAP Lainnya

Integrator Jejaring Entex INS Vanstar Wang

Perangkat Lunak
Word Word Perfect Lainnya
Aplikasi

Sistem Operasi DOS dan Windows OS/2 Mac Unix Linux

Compaq Hewlett Lain-


Komputer Dell Packard Bell
Packard nya

Chpis Intel Architecture Motorola AMD Lainnya


FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN INTERNAL :

1. PEMASARAN/PENJUALAN/DISTRIBUSI
2. PRODUKSI/MANUFAKTUR
3. KEUANGAN
4. MANAJERIAL
5. INFRASTRUKTUR
6. SDM
7. TEKNOLOGI
8. REKAYASA DAN DESAIN
9. BUDAYA ORGANISASI
10. SKALA EKONOMI
11. EKUITAS MEREK
12. PATEN
13. REPUTASI
14. ASET UNIK
15. LOKASI UNIK
16. PELAYANAN
17. DSB
No. Faktor Lingkungan Eksternal Bobot Rating Skor
ANALISIS A. Peluang ( Opportunity )
1 Jumlah UKM banyak 0,07 3 0,20
FAKTOR EKSTERNAL 2
Jumlah UKM yang memperoleh fas. kredit Perbankan masih relatif
0,07 3 0,20
sedikit (+ 22%)
3 Rasio KUK terhadap total kredit relatif kecil 0,03 2 0,07
4 Potensi penyaluran kredit untuk UKM Besar 0,07 4 0,26
5 Komitmen pemerintah untuk pengembangan UKM 0,07 3 0,20
Kebijakan pemerintah mendorong lembaga perbankan untuk
6 0,05 2 0,09
menyalurkan kredit kepada UKM
Orientasi kebijakan penyaluran kredit kepada UKM dari cash
7 0,07 4 0,26
transfer menjadi fund placement
8 Kemajuan teknologi informasi 0,03 1 0,03
9 Sistem on line dalam operasional perbankan 0,03 1 0,03
10 Penerapan Sistem Informasi Debitur 0,03 1 0,03
11 Pertumbuhan ekonomi meningkat (5 – 5,5%) 0,05 2 0,09
12 Tingkat inflasi mengalami penurunan menjadi (5 -7%) 0,05 2 0,09
13 Nilai tukar rupiah relatif stabil 0,03 1 0,03
14 Tingkat suku bunga cenderung menurun 0,03 2 0,07
Total Skor Peluang 1,63
B. Ancaman ( Threats )
1 Kemampuan permodalan bank rendah 0,02 -3 -0,05
2 Good will manajemen bank utk menyalurkan kredit kpd UKM 0,04 -3 -0,11
3 Terkonsentrasinya asset perbankan pd bank-bank besar 0,02 -2 -0,05
4 Kurangnya akses masy. utk memperoleh kredit dari perbankan 0,02 -2 -0,04
Persepsi negatif masyarakat terhadap perbankan, khususnya bank
5 0,02 -1 -0,02
konvensional
6 Penerapan standar International Best Practices 0,02 -2 -0,04
Angka Analisis Faktor Eksternal 7 Masih lemahnya penerapan Manajemen Risiko 0,01 -1 -0,01
8 Kapabilitas & efisiensi operasional bank tdk sustainable 0,01 -2 -0,02
9 Perlindungan terhadap nasabah masih lemah 0,01 -1 -0,01
Peluang & Ancaman : 10
Semakin besarnya risiko bank dikarenakan kompleksitas produk dan
jasa perbankan sebagai akibat perkembangan IT
0,01 -1 -0,01
11 Umumnya UKM sulit memenuhi kriteria 5 C 0,03 -2 -0,06

1,63 – 0,79 = 0,84 12


13
Keberadaan UKM sektor agribisnis tersebar ke pelosok pedesaan
Kesinambungan usaha UKM sektor agribisnis tidak pasti
0,04
0,04
-4
-3
-0,14
-0,11
14 Pengelolaan usaha UKM sektor agribisnis masih tradisional 0,02 -1 -0,02
15 Aspek legalitas usaha UKM sektor agribisnis masih lemah 0,02 -2 -0,04
Persaingan dalam penyaluran kredit UKM dengan bank besar, BPR,
16 0,02 -2 -0,04
lembaga informal
Sebagian masyarakat belum terbiasa memanfaatkan jasa perbankan
17 0,02 -2 -0,05
dan lebih memilih sumber pendanaan dari lembaga non formal

Total Skor Ancaman -0,79


No. Faktor Lingkungan Internal Bobot Rating Skor
ANALISIS
A. Kekuatan ( Strength )
FAKTOR INTERNAL 1 Alokasi pemberian kredit kepada UKM dalam business plan 0,10 4 0,42
2 Pemrosesan proposal kredit di Komite Kredit Cabang lebih cepat 0,07 2 0,15
3 Target waktu penyelesaian proses kredit 0,04 1 0,04
4 Kustomisasi pelayanan terhadap debitur 0,06 3 0,17
5 Kinerja keuangan baik 0,05 3 0,14
6 Citra yang dimiliki positif 0,03 1 0,03
7 SDM memiliki kompetensi yang memadai 0,05 2 0,09
8 Prosentase realisasi penyaluran kredit kepada UKM relatif besar 0,04 2 0,07
Usaha sektor agribisnis dimasukkan dalam primary list penyaluran
9 0,08 3 0,23
kredit
Pemanfaatan teknologi informasi untuk aplikasi corebanking yang
10 0,06 2 0,12
terintegrasi
Total Skor Kekuatan 1,46
B. Kelemahan ( Weakness )
Batas Wewenang Memutus Kredit oleh Komite Kredit Cabang relatif
1 0,07 -2 -0,15
kecil
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DP III) relatif sulit akibat
2 0,06 -4 -0,26
penurunan suku bungan simpanan
3 Likuiditas cenderung menurun akibat penurunan DP III 0,07 -3 -0,22
Angka Analisis Faktor Internal Fleksibilitas penyaluran kredit rendah sebagai akibat penerapan
4 0,06 -1 -0,06
manajemen risiko secara ketat
5 Brand awareness masih lemah 0,02 -1 -0,02
Kekuatan & Kelemahan : 6 Suku bunga kredit masih relatif tinggi 0,04 -1 -0,04
7 Jaringan kantor terbatas 0,06 -3 -0,19
1,46 – 1,01 = 0,45 8 Dukungan sarana kerja masih terbatas 0,03 -2 -0,07
Total Skor Ancaman -1,01

Total Bobot (Peluang+Ancaman) 1,00


PELUANG
DIAGRAM (Opportunity)
ANALISIS SWOT

III I
Strategi Putar Haluan Strategi Pertumbuhan
0,84

KELEMAHAN KEKUATAN
(Weakness) (Strength)
0,45

IV II
Strategi Defensif Strategi Diseversifikasi/Integrasi

ANCAMAN
(Threat)
MATRIKS ALI / ALE
n Kekuatan ( Strength ) n Kelemahan ( Weakness )
1 Alokasi pemberian kredit kepada UKM dalam business plan 1 Batas Wewenang Memutus Kredit oleh Komite Kredit Cabang
2 Pemrosesan proposal kredit di Komite Kredit Cabang lebih cepat relatif kecil
3 Target waktu penyelesaian proses kredit 2 Pertumbuhan DP III relatif sulit krn penurunan bunga simpanan
ALI 4 Kustomisasi pelayanan terhadap debitur 3 Likuiditas cenderung menurun akibat penurunan DP III
5 Kinerja keuangan baik 4 Fleksibilitas penyaluran kredit rendah sebagai akibat penerapan
6 Citra yang dimiliki positif manajemen risiko secara ketat
ALE 7 SDM memiliki kompetensi yang memadai 5 Brand awareness masih lemah
8 Prosentase realisasi penyaluran kredit kepada UKM relatif besar 6 Suku bunga kredit masih relatif tinggi
9 Usaha sektor agribisnis dimasukkan dalam primary list penyaluran 7 Jaringan kantor terbatas
10 Pemanfaatan teknologi informasi untuk aplikasi corebanking yang 8 Dukungan sarana kerja masih terbatas
n Peluang ( Opportunity ) SO WO
1 Jumlah UKM banyak 1 Menyalurkan skim kredit kolektif untuk berbagai kelompok usaha 1 Menggunakan call confrence untuk Rapat Komite Kredit Cabang
2 Jumlah UKM yang memperoleh fas. kredit Perbankan masih UKM mis. : perikanan, peternakan, pertanian, dsb dan Komite Kredit Wilayah/Pusat untuk pengambilan keputusan
relatif sedikit (+/- 22%) pemberian fasilitas kredit
3 Rasio KUK terhadap total kredit relatif rendah 2 CRM dengan berbagai kelompok usaha UKM
4 Potensi penyaluran kredit untuk UKM Besar 2 Iklan dan publikasi untuk meningkatkan brand awareness
5 Komitmen pemerintah untuk pengembangan UKM 3 Bertindak sebagai chanelling bank untuk pembiayaan UKM
Kebijakan pemerintah mendorong lembaga perbankan untuk 3 Pengembangan mekanisme untuk manajemen risiko UKM
6
menyalurkan kredit kepada UKM
Orientasi kebijakan penyaluran kredit kepada UKM dari cash 4 Pemanfaatan dinas teknis dan lembaga sosial masyarakat untuk
7 penetrasi ke UKM
transfer menjadi fund placement
8 Kemajuan teknologi informasi
9 Sistem on line dalam operasional perbankan
10 Penerapan Sistem Informasi Debitur
11 Pertumbuhan ekonomi meningkat (5 – 5,5%)
12 Tingkat inflasi mengalami penurunan menjadi (5 -7%)
13 Nilai tukar rupiah relatif stabil
14 Tingkat suku bunga cenderung menurun
n Ancaman ( Threats ) ST WT
1 Kemampuan permodalan bank rendah 1 Melakukan kerjasama penyaluran fasilitas kredit dengan lembaga 1 Prioritas penyaluran fasilitas kredit untuk plafon
2 Good will manajemen bank utk menyalurkan kredit kpd UKM keuangan lainnya (bank dan non bank) Rp 25 - Rp 50 juta
3 Terkonsentrasinya asset perbankan pd bank-bank besar
4 Kurangnya akses masy. utk memperoleh kredit dari perbankan 2 Penggunaan kelompok UKM yang sudah besar untuk bertindak 2 Penyaluran dilakukan kepada kelompok kolektif yg memiliki
Persepsi negatif masyarakat terhadap perbankan, khususnya bank sebagai agen perubahan utk mendorong pemanfaatan skim krdt anggota 10 - 25 UKM
5
konvensional
6 Penerapan standar International Best Practices 3 Pemasaran sosial dgn memanfaatkan dinas teknis & LSM
7 Masih lemahnya penerapan Manajemen Risiko untuk meningkatkan entrepreneurship & profesionalitas UKM
8 Kapabilitas & efisiensi operasional bank tdk sustainable
9 Perlindungan terhadap nasabah masih lemah
Semakin besarnya risiko bank dikarenakan kompleksitas produk dan
10
jasa perbankan sebagai akibat perkembangan IT
11 Umumnya UKM sulit memenuhi kriteria 5 C
12 Keberadaan UKM sektor agribisnis tersebar ke pelosok pedesaan
13 Kesinambungan usaha UKM sektor agribisnis tidak pasti
14 Pengelolaan usaha UKM sektor agribisnis masih tradisional
15 Aspek legalitas usaha UKM sektor agribisnis masih lemah
Persaingan dalam penyaluran kredit UKM dengan bank besar, BPR,
16
lembaga informal
Sebagian masyarakat belum terbiasa memanfaatkan jasa perbankan
17
dan lebih memilih sumber pendanaan dari lembaga non formal
PENENTUAN PRIORITAS INISIATIF STRATEGI
Prioritas inisiatif
No. Inisiatif Strategi Bobot Rating Skor
strategi
1 Menyalurkan skim kredit kolektif untuk berbagai kelompok usaha
0,15 4 0,60 1
UKM mis : perikanan, peternakan, pertanian, dsb
2 CRM dengan berbagai kelompok usaha UKM 0,05 3 0,15 10
3 Bertindak sebagai chanelling bank untuk pembiayaan UKM 0,12 3 0,36 4
4 Pemanfaatan dinas teknis dan lembaga sosial masyarakat untuk
0,03 2 0,06 12
penetrasi ke UKM
5 Melakukan kerjasama penyaluran fasilitas kredit dengan lembaga
0,10 3 0,30 5
keuangan lainnya (bank dan non bank)
6 Penggunaan kelompok UKM yang sudah besar untuk bertindak
0,07 2 0,14 8
sebagai agen perubahan utk mendorong pemanfaatan skim kredit
7 Pemasaran sosial dgn memanfaatkan dinas teknis & LSM
0,05 2 0,10 9
untuk meningkatkan entrepreneurship & profesionalitas UKM
8 Menggunakan call confrence untuk Rapat Komite Kredit Cabang
dan Komite Kredit Wilayah/Pusat untuk pengambilan keputusan 0,10 4 0,40 3
pemberian fasilitas kredit
9 Iklan dan publikasi untuk meningkatkan brand awareness 0,05 3 0,15 9
10 Pengembangan mekanisme untuk manajemen risiko UKM 0,04 2 0,08 11
11 Prioritas penyaluran fasilitas kredit untuk plafon
0,14 3 0,42 2
Rp 25 - Rp 50 juta
12 Penyaluran dilakukan kepada kelompok kolektif yg memiliki
0,10 2 0,20 6
anggota 10 - 25 UKM
Total Bobot 1,00
Biaya Total Termurah Kepemimpinan Produk

Pembelian Terbaik ProdukTerbaik

PROPORSI
NILAI
PELANGGAN

Solusi Pelanggan Sistem Mengunci

Standar & Pertukaran


Solusi Total Terbaik
Terbaik
Luas

Kepemimpinan Kepemimpinan
Harga Kualitas
CAKUPAN PASAR

Fokus Diferensiasi
Harga Khusus
Sempit

Harga Kualitas

DIFERENSIASI
KEUNGGULAN HARGA

STRATEGI MENAWARKAN PRODUK (STANDAR) DGN HARGA MURAH


(BERSAING). DILAKUKAN KARENA KETERBATASAN KEMAAMPUAN
DIFERENSIASI YG MAMPU MENYAJIKAN NILAI UNGGUL BAGI PELANGGAN
DAN KETERSEDIAAN SUMBER DAYA UNTUK MENURUNKAN BIAYA
 Integrasi Ekonomis (Economic of Integration)

Skala Ekonomis (Economic of Scale)


Cakupan Ekonomis (Economic of Scope)
 Pembelajaran Ekonomis
 Teknik Produksi
 Desain Produk
 Biaya Masukan (input)
 Utilisasi Kapasitas
 Efisiensi Organisasi dan Manajerial
 Alih Daya
 Sumberdaya Global
STRATEGI KEUNGGULAN HARGA COCOK DITERAPKAN PADA
KARAKTERISTIK PASAR YANG :

 Elastisitas harga tinggi


 Produk hampir sama dari penjual ke penjual
 Pasar didominasi oleh kompetisi harga
 Kebanyakan pembeli menggunakan produk dengan cara
yang sama dan menjadi komonalitas
 Biaya alih pembeli sangat rendah (mendekati nol)
 Pembeli mempunyai kekuatan yg besar dalam
penurunan harga
STRATEGI KEUNGGULAN HARGA BERISIKO JIKA :

 Perubahan teknologi menyebabkan investasi atau


pengalaman masa lalu menjadi tidak bermanfaat atau
hilang
 Pendatang baru atau pesaing mudah meniru atau menjiplak
dengan biaya rendah
 Produk tidak terlalu berkembang, karena perhatian terlalu
tertuju kepada biaya, sehingga (cenderung) kurang mampu
melakukan pengembangan produk
 Inflasi tinggi sehingga kurang mampu bersaing dengan
perusahaan lain yang menerapkan diferensiasi
 Minat pembeli berubah ke hal-hal pembeda (diferensiasi)
lainnya, selain harga
DIFERENSIASI

MENYAJIKAN NILAI PEMBEDA YG UNGGUL MELALUI :

 KUALITAS UNGGUL
 PELAYANAN UNGGUL
 SUKU CADANG
 PRESTISE
 KENYAMANAN PROSES
 DSB
DIFERENSIASI

DILAKUKAN JIKA KARAKTERISTIK PASAR :

 Kebutuhan pembeli bermacam-macam


 Tidak banyak saingan yg menggunakan diferensiasi yg sama

BERISIKO DILAKUKAN JIKA KARAKTERISTIK PASAR :


 Pembeli sudah semakin canggih sehingga kebutuhan pembeli
terhadap diferensiasi menjadi hilang
 Maraknya imitasi yg dapat memperkecil kesan adanya
diferensiasi, terutama bila siklus industri telah memasuki tahap
kedewasaan
 Kemampuan perusahaan untuk mempertahankan loyalitas melalui
diferensiasi membutuhkan biaya relatif lebih besar dibanding
pesaing yang menerapkan keunggulan harga
FOKUS

MEMASUKI ATAU MENCIPTAKAN CERUK PASAR :


 TROPICANA SLIM
 GREEN SANDS

COCOK DITERAPKAN JIKA KARAKTERISTIK PASAR :


 Kebutuhan pembeli terhadap suatu barang bermacam-macam
 Tidak ada saingan khusus dalam target/segmen yg sama
 Segmen pembeli sangat berbeda dalam ukuran, pertumbuhan,
profitabilitas, yg membuat banyak segmen lebih menarik
daripada yg lain
 Perusahaan kurang memiliki kapabilitas untuk
memenuhi kebutuhan keseluruhan pasar
CONTOH KOMBINASI STRATEGI GENERIK

KEUNGGULAN HARGA DIFERENSIASI

 Menggunakan satu tipe pesawat, yaitu  Fokus pada kepuasan pelanggan


 Dedikasi karyawan yg tinggi
B737  Jasa lain untuk perjalanan bisnis (mis.
 Utilisasi pesawat yg tinggi, yaitu >11 (faks & telepon)
 Ketepatan waktu (punctuality) yg cukup
jam per hari baik
 Menggunakan bandara sekunder
 Terbang rute pendek
 Frekuensi penerbangan tinggi
 Tidak menyuguhkan makanan
 Waktu transit yg pendek, 15 menit
 Tidak dapat reservasi tempat duduk
 Produktivitas pegawai yg tinggi
 Tidak menggunakan tiket pesawat
 Tidak menggunakan agen penjualan
Luas

Kepemimpinan Kepemimpinan
Harga Kualitas
CAKUPAN PASAR

NILAI
TERBAIK

Fokus Diferensiasi
Harga Khusus
Sempit

Harga Kualitas

DIFERENSIASI
Luas

Kepemimpinan Kepemimpinan
Harga Kualitas
CAKUPAN PASAR

TERPERANGKAP
DI TENGAH

Fokus Diferensiasi
Harga Khusus
Sempit

Harga Kualitas

DIFERENSIASI
PEMASARAN HOLISTIK

Manajemen Manajemen Manajemen


Permintaan Sumberdaya Jejaring

Fokus Kmpetensi Jejaring


Pelanggan Inti Kolaboratif

Eksplorasi Ruang Ruang Ruang


Nilai Kognitif Kompetensi Sumberdaya

Penawaran Arsitektur
Ke Pasar Bisnis

Kreasi Manfaat Domain Mitra


Nilai Pelanggan Bisnis Bisnis

Aktivitas Sistem
Pemasaran Operasional

Manajemen Manajemen Manajemen


Penyerahan
Hubungan Sumberdaya Mitra
Nilai
Pelanggan Internal Bisnis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai