Anda di halaman 1dari 68

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian
tertentu.

Disamping dunia usaha , Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat memberikan keuntungan
pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolahan
bias didapat didunia usaha , sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat
meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk
mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.

Maksud dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang diwujudkan dalam kerja
disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Praktek Kerja Lapangan ( PKL
),Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) juga sebagai kegiatan Siswa untuk mencari pengalaman kerja
sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam Pendidikan Nasional
yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan
ketrampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bertanggung jawab atas Pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian
meningkat dan kehidupan yang makmur. Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat,
didukung pula oleh tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita
untuk ikut terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan . Hal ini perlu dipupuk dengan
adanya mata kuliah kwirausahaan, sehingga mahasiswa dapat membuat produk atau belajar
kewirausahaan sebagai bekal kemampuan.

Kewirausahaan dimulai dari adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Abraham Maslow seorang psikolog mengembangkan teori
Hierarky kebutuhan yang menyatakan bahwa manusia memiliki 5 tingkatan kebutuhan, yaitu :
(1) Psychological (2) Security (3) Social (4) Esteem (5) self actualization.

Kebutuhan dasar manusia yang berbentuk kebutuhan akan makan, minum, pakaian, rumah
harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum manusia memenuhi kebutuhan tingkatan berikutnya
adalah keamanan. ketika kebutuhan akan keamanan telah terpenuhi, maka seseorang akan
memenuhi kebutuhan level berikutnya yaitu social seperti teman, cinta, kebutuhan untuk
memiliki. Berikutnya adalah kebutuhan akan penghargaan (esteern) seperti memperoleh
penghargaan dan pengakuan dari orang lain. Sedangkan kebutuhan akan aktualisasi diri (self

1
actualization) yang biasanya berbentuk sesuatu yang menunjukkan prestasi seperti memperoleh
gaji dari gelar pendidikan tertentu.

Wirausaha berasal dari kata wira/perwira dan usaha. Wira / perwira artinya berani,
sedangkan usaha berarti kegiatan untuk menghasilkan keuntungan. Jadi menurut asal katanya
wirausaha adalah orang yang memiliki keberanian untuk menjalankan kegiatan guna
menghasilkan keuntungan. Dalam arti luas, wirausaha diartikan sebagaiorang yang memiliki
keberanian menanggung resiko dan ketidakpastian dalam rangka memperoleh keuntungan.

Secara garis besar resiko berwirausaha dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : resiko fisik
yaitu resiko yang berhubungan dengan fisik orang atau barang. Misalnya untuk manusia ada
resiko rasa capek/ lelah, untuk keramik/ gerabah ada resiko barang pecah, untuk buah-buahan
ada resiko beratnya menyusut, busuk, dan sebagainya. Resiko moral adalah resiko yang
berhubungan dengan perasaan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Misalnya perasaan malu menjadi wirausahaan, perasaan ragu-ragu atau khawatir produk yang
dijual tidak laku, dan sebagainya. Resiko ekonomi adalah resiko yang berhubungan dengan
untung dan ragu. Seorang wirausaha perlu memiliki keterampilan memprediksi resiko agar bisa
terhindar dari resiko kerugian.

Untuk dapat mencapai kesuksesan, setiap wirausaha memiliki kiat yang berbeda-beda.
Tidak ada rumus yang sama yang bisa diberlakukan sepanjang masa. Perbedaan dalam hal
karakteristik produk dan karakteristik segmen yang dituju. Soemanto dalam Sudarmiatin (2009)
mengemukakan Ciri-ciri wirausaha minimal ada 4 yaitu: memiliki moral yang tinggi, memiliki
sikap mental wirausaha., memiliki kepekaan terhadap arti lingkungan, memiliki keterampilan
wirausaha. Berbeda dengan Soemanto, Zimmerer dan Scarborough (2002) menyatakan bahwa
karakteristik wirausaha sukses adalah : menyukai tanggung jawab, lebih menyukai resiko
menengah, keyakinan atas kemampuan sendiri, hasraf untuk mendapatkan umpan baik langsung,
tingkat energy tinggi, berorientasi kedepan, kerampilan mengorganisasi, menilai prestasi lebih
tinggi daripada sekedar uang. Sedangkan Meredith dalam sudarmiatin (2009) mengemukakan
bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki karakter sebagai wirausaha, yaitu inovatif dan
kreatif.

Kepribadian seorang wirausaha selalu dilandasi oleh rasa percaya diri yang tinggi,otonomi
induvidualistik, selalu ingin mencapai prestasi yang tinggi, dan suka mencari reward ( tidak
skedar imbalan keuntungan tetapi juga kepuasan,kebanggan). Pola pikirnya selalu realistic
independent, asli optimis, tajam intuisinya, inovatif, instruktif dan berorientasi pada tujuan/hasil.
Prilaku seorang usaha adalah suka bekerja keras ( sedikit bicara banyak bekerja), bersedia
menempuh resiko yang sudah di perhitungkan, pekerja keras, berperan sebagai organisator,
berani mengambil keputusan, sebagai pemimpin yang mumpuni, bersedia memikul tanggung
jawab dan mengutamakan kualitas.

2
Wijaksono dalam Sudarniatin 2009 mengemukakan bahawa sikap dan wawasan wira usaha
di gambarkan dalam TRILOGI yaitu kesatuan antara cipta, rasa, dan karsa hingga melahirkan
suwatu karya. Cipta adalah ide, nalar,visi yang dimiliki seseorang utuk menghasilkan suwatu
karya. Keunggulan wirausaha adalah memiliki peluang untuk mengendalikan nasib sendiri,
memiliki kesempatan untuk melakukan perubahan, memilii peluang untuk menggunakan potensi
sepenuhnya,memiliki peluang untuk memperoleh pendapatan tanpa batas. Kekurangan wirausaha
adalah pendapatan tidak pasti, memiliki resiko kehilangan seluruh modal, perlu kerja keras
dalam waktu yang lama, mutu hidup rendah sampai bisnis mapan, ketegangan mental tinggi,
memiliki tanggung jawab penuh terhadap keberhasilan usaha.

Belum kokohnya fundamental perekonomian Indonesia saat ini, memndorong pemerintah


untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sektotr ini mampu
menyerap tenaga kerja cukup besar dan memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang dan
bersaing dengan perusahaan yang lebih cenderung menggunakan modal besar (capital intensive).
Eksistensi UMKM memang tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu bertahan dan
menjadi roda penggerak ekonomi, terutama paska krisis ekonomi.

Pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat


UMKKM harus mampu menghadapi tantangan global, seperti meningkatkan inovasi produk dan
jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan area pemasaran. Hal ini
dilakukan untuk menambah nilai jual UMKM itu sendiri, utamanya agar dapat bersaing dengan
produk-produk asing yang kian membanjiri serta industri dan manufaktur di Indonesia,
mengingat UMKM adalah sector ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar di
Indonesia (Sudaryanto,2011).

Perkembangan UMKM di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai persoalan sehingga


menyebabkan lemahnya daya saing terhadap barang impor. Persoalan utama yang dihadapi
UMKM, antara lain keterbatasan infrastruktur dan akses oemerintah terkait dengan perizinan dan
birokrasi serta tingginya tingkat pungutan. Dengan segala permasalahan yang ada, potensi
UMKM yang besar itu mrnjadi terhambat. Meskipun UMKM dikatakan mampu bertahan dari
adanya krisis global namun pada kenyataanya permasalahan-permasalahan yang dihadapi sangat
banyak dan lebih berat. Hal itu dikarenakan selain dipengaruhi secara tidak langsung krisis
global tadi, UMKM harus pula menghadapi persoalan domestic yang tidak kunjung terselesaikan
seperti masalah upah buruh, ketenaga kerjaan dan pungutan liar, korupsi dan lain-lain.

Kemampuan UMKM dalam menghadapi terpaan arus persaingan global memang perlu
dipikirkan lebih lanjut agar tetap mampu bertahan demi kestabilan perekonomian Indonesia.
Selain itu faktor sumber daya manusia di dalamnya juga memiliki andil sendiri. Strategi
pengembangan UMKM untuk tetap bertahan dapat dilakukan dengan peningkatan daya saing
dan pengembangan sumber daya manusianya agar memiliki nilai dan mampu bertahan
menghadapi pasar ACFTA, diantaranya melaui penyaluran perkreditan (KUR), penyediaan akses

3
informasi pemasaran, pelatihan lembaga keuangan mikro melalui capacity building, dan
pengembangan Information Technology (IT).

Usaha Mikro merupakan keguatan usaha yang dapat memperluas lapangan pekerjaan serta
memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat dan dapat berperan dalam proses
pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakt, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta
berperan mewujudkan stabilitas nasional.

Sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah suatu bentuk
pengalaman edukasi yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdikan ilmu-
ilmu yang telah diperoleh di kampus. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan wujud relevansi
antara teori yang didapat selama di perkuliahan dengan praktek yang ditemui baik dalam dunia
usaha swasta maupun pemerintah.

Praktek kerja lapangan dipandang perlu karena melihat pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi yang cepat berubah. Praktek Kerja Lapangan (PKL) akan menambah kemampuan untuk
mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam mengamati
permasalahan dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang
sebenarnya.

1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi areal kerja untuk setiap tempat praktik kerja lapangan ?
2. Bagaimana proses kegiatan setiap materi praktik yang mencakup semua aspek
manajemen pada Agung dan Dewata Oleh-Oleh ?
3. Apa saja masalah yang terkait pada Agung Bali dan Dewata Oleh-Oleh serta analisis
pemecahan masalahnya ?

1.3.Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui kondisi areal kerja untuk setiap tempat praktik kerja lapangan.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses kegiatan setiap materi praktik yang mencakup
semua aspek manajemen pada Agung dan Dewata Oleh-Oleh.
3. Untuk mengetahui apa saja masalah yang terkait pada Agung Bali dan Dewata Oleh-Oleh
serta analisis pemecahan masalahnya.

4
BAB II

KEADAAAN UMUM LOKASI PKL

2.1.Letak Geografis dan Luas Pulau Dewata Bali

Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas
penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai
tujuan pariwisatadengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para
wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau
Seribu Pura.

Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km
sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara geografis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan
115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.

Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang
memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung
berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung
Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah
Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan
dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas
dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan
bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan
sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang
berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, Buyan, Tamblingan,
dan Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai daerah wisata.

Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai
pusat kesenian dan peristirahatan, terletak di Kabupaten Gianyar. Nusa Lembongan adalah
sebagai salah satu tempat menyelam (diving), terletak di Kabupaten Klungkung.
Sedangkan Kuta, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Duaadalah beberapa tempat yang menjadi
tujuan utama pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa, dan lain-lain,
terletak di Kabupaten Badung.

Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1 kotamadya, 55
kecamatan, dan 701 desa/kelurahan. Di atas merupakan singkat profil dari Pulau Dewata Bali
yang menjadi salah satu pulau yang didatangi banyak masyarakat domestic dan mancanegara
untuk mengagumi keindahan serta kekentalan adat budaya dan toleransi antar umat beragama di
pulau ini.

5
2.2.UMKM Agung Bali Oleh-Oleh di Objek Wisata Tanah Lot
Nama Instansi : Rumah Kaos & Oleh-Oleh Khas Bali Agung Bali
Alamat : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan - Bali

Sejarah Singkat Oleh-Oleh Agung Bali


Tema : “Sukses Berawal Dari Pikiran”
Berawal dari kekuatan yaitu muda. Potensi anak muda sangat besar, mengendalikan diri
untuk melihat peluang yang ada. Berawal dari umur 19th pada waktu kuliah semester 2.
Agung bali merupakan proses dari pengembangan-pengembangan usaha yang ada. Yaitu
usaha toko yang dapat menggait mitra usaha ukm yang lain sehingga membuka lapangan
pekerjaan bagi yang lain. Menurut bapak Agung Bali ini disebut dengan saling merangkul
dan mengayomi satu sama lain. Melihat peluang yang ada dari pulau kecil, memiliki
karakteristik dan sering didatangi tamu ini yang menjadi inspirasi untuk dikelola dengan baik
menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Berawal dari masa muda 19 tahun, dengan otak yang tidak pintar yaitu seumpama
ranking 35 dari 40 mahasiswa dengan nilai C. Akhirnya memulai untuk menbuka bisnis,
sebelumnya juga tidak mengerti apa-apa mengenai bisnis. Dari ekonomi menengah ke
bawah, kuliah bayar sendiri. Dan gaji PNS mash kecil, sedangkan UMK masih kecil. Jikalau
menunggu lulus, itu cukup membutuhkan waktu cukkup lama dan takut terlambat.
Dengan membuat rencana-rencana bisnis, kemudian membuka usaha Money Changer
waktu semester 2. Dari pelatihan-pelatihan yang dilakukan kemudian membuka usaha
tersebut. Lokasinya di Kuta, Nusa Dua dan lain-lain. Pada waktu semester 5 bertepatan
dengan adanya regulasi pemerintah, sehingga pada waktu itu Bank, Pom bensin semuanya
diizinkan.
Awalnya senang dengan pekerjaan di Bank karena ketika melihat bank di daerah Jakarta
sagat tinggi bangunannya. Terlihat yang berada dalam bank tersebut adalah orang-orag hebat
semua. Kemudian beliau memberanikan diri untuk mengambil cuti untuk premi di bank.
Salah satu syarat agar mebuat bank adalah dengan berpengalaman di bank. Sehingga
mencoba masuk ke bank-bank sambil membuat surat perijinan bank. Waktu itu pada 1988-
1990 surat itu baru keluar. Modalnya dari hasil usaha Money Changer, bersyukkur berjalan
dengan baik dengan berbagai tantangan. Bank berkembang dengan baik. Dari 130 bank di
Bali, BPR milik pak Agung menjadi nomor 5 terbesar di Bali. Baru kemudian pendelegasiasn
tugas kepada bawahan. Dan pak Agung Bali mencoba dibidang property. Waktu itu tahun
2000’an, Karena di Bali usaha property sanngat menggiurkan. Mebuat kawasan/ kavling.
Setelah berjalannya waktu akhirnya Pak Agung menikah, memiliki istri. Kehidupan keluarga
bermasalah, karena menjadi istri seorang pengusaha dengan pergi pagi pulang malam.
Kelamaan bosan, komunikasi menjadi sangat penting dalam hal pasuangan suami istri,
sehingga Pak Agung memikirkan “kalau istri saya gak ada kerjaan, maka suami yang
dikerjain” sehingga istri perlu dibuatkan kesibukan. Merintislah sebuah usaha dengan modal
kecil, karena istrinya yang mengawali usaha Pak Agung berfikir kalau seumpama dikasih

6
modal yang besar maka resikonya pun juga besar. Mengenai kesiapan mental dalam
mengelola keuangan. Mental yang belum siap yaitu tidak mengerti mana uang perusahaan,
mana uang pribadi. Perilaku konsumtif sangat dikhawatirkan. Pak Agung pun mengajari
bagaimana berhutang, mengelola uang dan pembayaran hutang. Dengan usaha ronce sedikit
demi sedikit menjadi kesibukan bagi istri pak Agung. Karena kesibukan iinilah memberikan
keluasan bagi Pak Agung untuk berusaha mengembangkan usahanya.
Menurut Pak Agung bukan membuat usaha yang susah, ataupun membuat brand itu
sendiri. Semuanya dari berproses yaitu Proses mengembangkan usaha ini sampai sukses.
Membuka bisnis baru bagaikan “Copy Paste”, tinggal menyalin dan menempatkannya yang
sesuai. Yaitu bagaimana titik kenyamanan tersendiri itu yang membuat usaha lebih bertahan
lama.

Proses waktu berdirinya Agung Bali Oleh-Oleh sampai memiliki beberapa cabang :
 Agung Bali 1 di Objek Wisata Tanah Lot, pada tahun 2007.
 Agung Bali 2 di Sunset Road – Kuta, pada tahun 2010
 Agung Bali 3 di Dewi Sri – Kuta, pada tahun 2016
 Agung Bali 4 di Parking Entrance Tanah Lot, pada tahun 2017
 Rencana Desember tahun 2018 membuka cabang di Dewi Sri.

ASPEK KEUANGAN

Modal dari awal pendirian usaha adalah dari modal sendiri dan pinjaman bank untuk
pengembangan usaha. Masalah dalam bidang keuangan yang lebih mendasar adalah
mengenai kesiapan mental. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mengelola keuangan
mebutuhkan proses. Dari yang terkecil sampai besar, hal ini ditujukan agar mengurangi
resiko yang akan terjadi.

ASPEK PRODUKSI

Sebelum membuat usaha pasti ada rencana terutama dalam menentukan peluang usaha.
Beberapa hal diantaranya menurut Pak Agung Bali yaitiu perbanyak informasi. Ke dua
mulailah dulu dari hal kecil. Yang perlu diingat jangan terlalu dipaksa hobby jadi produktif.
Harus tau juga apakah menjalankan sebuah bisnis ini untung/ rugi. Riset pasar juga penting
guna melihat sentral usaha apa yang cocok di wilayah tersebut. Karena barang A di tempat A
cocok, belum tentu di tempat B akan cocok juga. Semua tergantung kebiasaan dan geografi
yang ada.

Agung Bali menjual produk oleh-oleh dan souvenir khas Bali. Sablon Kaos aneka pernak
pernik seperti gelang, kalung, giwang, dan lain-lain. Tidak hanya itu tersedia pakaian anak-
anak sampai dewasa. Aneka kue juga tersedia seperti Pie(khas Bali), Kacang disko, Dodol,

7
dan lain sebagainya. Dalam laporan kali ini kita lebih fokuskan pada Sablon Kaos, karena
wawancara langsung pada bagian produksinya.

Kain yang digunakan dalam penyablonan bisa menggunakan kain kaos, kain katun
combat. Tempat pembelian bahan baku berada di daerah Surabaya. Sistem persediaan bahan
baku sampai barang jadi yaitu dari bagian produksi (bahan mentah - diolah/ diproses –
barang jadi), kemudian dibawa ke gudang. Setelahnya akan didisplay dan dijual untuk
umum. Peralatan yang digunakan menggunakan mesin rotasi dengan cara dipres agar awet.
Baru kemudian dijahit. Ukuran ruang pada proses produksi cukup sedang. Sehingga tidak
pengap dan tidak mengganggu proses pernapasan.

Perlengkapan K3 tidak terlalu ribet, yang menjadi kendala dan resiko adalah panas pada
mesin. Sehingga membutuhkan alat seperti alas yang terbuat dari besi. Pekerjaan ini
membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Hal ini berdampak pada tangan sehingga lecet di
jari.

Yang menjadi sangat unik yaitu tidak ada pencapaian target dan semua tergantung
kesepakatan karyawan. Sehari bisa 100-200 pcs kaos terbuat. Hal ini menjadi salah satu hal
yang membuat nyaman para karyawan Pak Agung Bali.

ASPEK PEMASARAN

Segmentasi pasar atau wilayah pemasaran berada pada outlet Agung Bali Oleh-Oleh.
Pengunjung bisa dari domestic maupun mancanegara. Data yang penulis susun murni dari
wawancara pada pramuniaga yang bekerja di Agung Bali. Omzet bisa mencapai 1M
tergantung pengunjung. Tidak ada target penjualan. Jika tinggal penjualan tinggi aka nada
bonus bagi para karyawan. Sekitar 25 tenaga kerja pramuniaga sekaligus kasir. Sistem
promosi yaitu personal selling. Langsung bertatap muka dengan pembeli. Pengenalan produk
juga melalui media sosial. Ada web resmi agung bali yaitu www.oleholehagungbali.com.
Sudah banyak yang mengenal Brand Agung Bali. Sehingga banyak para traveler berkunjung
di wisata oleh-oleh ini. Menciptakan branding tidaklah mudah yaitu melewati proses panjang
dengan cara mengakumulasi dari proses-proses yang lain, Running Well (dari segi kemasan
agar menarik) serta observasi pelanggan. Hal tersebut sangat penting untuk mengetahui
keinginan dan kebutuhan pelanggan.

Kegiatan manajemen yang dilakukan adalah menajemen pemasaran dan penjualan. Jadi
produk kaos sablon Agung Bali ini dibuat setelah ada order maupun barang tersebut belum
diorder dalam arti menyetock barang langsung. Sistem penjualan yang digunakan ini secara
langsung. Dalam Teori Product Life Cycle, kaos sablon dari UMKM Agung Bali masih
dalam masa pertumbuhan (growth) yang sedang banyak pengunjung baik sekedar ingin tahu
ataupun belanja oleh-oleh khas Bali.

ASPEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

8
Pengelolaan SDM sangat penting untuk meningkat produktivitas kerja bagi karyawan.
Jumlah tenaga kerja produksi kaos sablon Agung Bali Oleh-Oleh adalah 10 orang. Bagi
pramuniaga atau karyawan mendapat Jaminan kesehatan yaitu Jamsostek/BPJS. Kesehatan
karyawan sangat diperhatikan. Ini yang mebuat lebih nyaman para karyawan. Bagi karyawan
produksi penyelesaian waktu terserah mereka. Namun bagi para pramuniaga terbagi menjadi
2 shif jam kerja yaitu dari jam 07.00-16.00 dan 11.00-20.00.

Hal ini membuat karyawan termotivasi kerja. Jarang juga terjadi perpindahan tenaga
kerja. Setiap lembur juga selalu dibayar, lembur terjadi apabila pengunjung datang sangat
ramai melampaui jam kerja biasanya. Wilayah asal tenaga kerja ini mayoritas dari Bali
sendiri namun ada juga beberapa dari luar pulau yaitu Banyuwangi.

Di bagian outlet Agung Bali Oleh-Oleh memiliki pramuniaga yang menjaga setiap stand
khusus barang-barang tertentu yang sudah ditentukan. Juga dibentuk koordinator dari tiap
stand agar bertanggung jawab pada tempat yang sudah ditentukan. Tidak perlu khawatir di
Agung Bali pelayanan sangat baik (excellent).

9
2.3.PT. Angga Cahaya Dewata

Nama Instansi : PT.Angga Cahaya Dewata

Alamat : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati-Sanur, Denpasar - Bali

Sejarah Singkat PT. Angga Cahaya Dewata

Tema : “Cinta Membawa Berkah”

PT. Angga Cahaya Dewata merupakan salah satu perusahaan di pulau Dewata yang
sudah ada sejak 1993 dengan mulai mendirikan usaha konveksi di rumah untuk membantu
perekonomian para tetangga, sehingga pada tahun 1995 PT Angga Cahaya Dewata resmi
mendirikan konveksi “Angga Collection”. Usaha yang mendirikan berates namakan cinta
oleh Kadek Imawati bersama suaminya Agung Darmayudha telah memiliki beberapa usaha
di Bali, diantaranya :

 Angga Collection pada tahun 1995, bergerak di bidang konveksi


 Dewata Gym pada tahun 2000, bergerak di bidang olah raga
 Dewata Kaos (toko) pada tahun 2002, bergerak di bidang kaos
 Dwix Bordir pada tahun 2007, bergerak dibidang border dan sablon
 Dewata oleh-oleh pada tahun 2010, menjual oleh-oleh khas Bali
 Pondok wisata Dewata pada tahun 2013

Ruang Lingkup Produk / Jasa

UD Dewata oeh-oleh khas bali/ souvenir Dewata Bali diresmikan pada tanggal 30 maret
2010. Dewasa souvenir bergerak dibidang usaha menjual oleh-oleh khas Bali. Produksi
sendiri diantaranya kaos khas Bali sebagai unggulan utama yang bermerekkan Dewata Bali
dan juga menjual baju barong, sarung pantai, baju adat bali, aksesoris atau pernak-pernik,
sandal bali, dan berbagai makanan khas bali.

Valume produksi di dewata ini tergantung pada permintaan konsumen maka jumlah atau
volume produksi selalu berubah-ubah atau tidak menentu. Pemasarannya dengan cara
menyetorkan barang produksi ke beberapa tempat perbelanjaan yang ramai dikunjungan
wisatawan, tetapi masih dalam lingkup daerah sekitar. Produksinya hanya dijual belikan
didaerah wisata bali dan tidak diperjual belikan diluar daerah bali. Untuk limbah dari hasil
produksi pakaian tidak dibuang begitu saja, melainkan di daur ulang kembali untuk dibuat
kerajinan tangan dan berbagai macam baju anak, sehingga tersebut juga memiliki nilai jual
yang tinggi

10
ASPEK KEUANGAN

Dimana dalam aspek keuangan dalam dunia usaha sangatlah penting dalam hal ini
berapaseluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal
kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, biaya penjualan, berapa biaya administrasi,
dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.

Setelah kami lakukan pengamatan dimana dalam wilayah bali masih sangat banyak
peluang usaha dibidang oleh-oleh dimana banyaknya wisatawan mancanegara maupun
wisatawan local. Dalam ini menjadikan tempat wisata seperti : Tanah Lot, pantai kuta,
pandawa, nusa dua. Merupakan tempat yang sangat strategis dalam usaha dan menjadikan
neraca yang sangat prospektif dalam suatu keuangan dalam bidang barang-barang oleh-oleh
yang sangat diminati.

ASPEK PRODUKSI

Dewata merupakan pusat oleh-oleh yang ternama di bali karena di Dewata menyediakan
berbagai souvenir khas bali berupa kerajinan Bali, kaos bali, pernak-pernik bali, patung bali,
sandal yang berlogokan dewata, pakaian anak-anak, sepatu dan tas hingga body treatment,
serta berbagai macam makanan khusu pie susu dewata, dodol dewata, kopi bali dewata yang
sudah dikenal.

Pada awalnya dewata merupakan suatu home konveksi dan kemudian mengembangkan
usaha menjadi sebuah usaha garmer yang mulai maju, awalnya ibu jero hanya memiliki dua
mesin jahit dan dua karyawan, namun ibu jero tetap memulai usahanya dan berhasil
mendirikan sebuah usaha konveksi yang diberi nama Angga Collections yang perlahan mulai
berkembang pesar dari keadaan tersebut. Seperti yang diketahui dewata terlahir dari
perjuangan ibu jero yang benar memulai dari nol, dari keadaan tersebut ibu jero tentu saja
mempunyai banyak pengalaman relasi untuk mendukung usahanya tersebut.

Semakin sukses usaha yang dijalankan ibu jero semakin banyak pola para pengusaha
yang ingin berkerjasama denga ibu jero dan rata-rata pengusaha tersebut berasal dari Bali itu
sendiri, oleh karena itu bahan-bahan yang dibutuhkan berasal dari Bali juga, dari segi kain
bahan yang digunkan pemilik menggunakan kain yang berkualitas tinggi, hal ini dikarenakan
pemilik perusahaan ini memiliki pengetahuan yang baik tentang berbagai jenis kain, sablon
pun juga memiliki kualitas bagus, yakni tidak lengket dan pecah, dalam proses ada beberapa
peralatan yang masih tradisional namun sampai sekarang sudah menggunakan alat-alat
canggih dalam pengerjaannya. Seperti mesin jahit dan mesin sablon.

Dalam perusahaan pastilah ada banyak masalah yang dihadapi dalam proses produksi dan
tidak bisa dipungkiri dewata juga mengalami hal tersebut.

11
ASPEK PEMASARAN

Dalam tempat usaha, aspek pemasaran merupakan berperan penting, karena aspeek
pemasaran ini merupakan suatu kejadia jual beli yang dilakukan terhadap barang dan jasa yang
bertujuan untuk proses pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa.

Para pengusaha baik yang memprpoduksi barang maupun jasa, merasakan sangat pentingnya
aktivitas marketing saat ini. Kepentingan ini sangat terasa karena adanya ancaman globalisasi,
persaingan internasional yang eksplosif di samping persaingan internal dalam negara itu sendiri.
Selera konsumen mudah berubah dan mereka selalu ingin mencoba produk baru. Pada hal ini
loyalitas sangat labil. Stategi pemasaran harus menjawab tantangan ini dengan berbagai taktik.
Tujuan dari pemasaran ini adlah mengutamakan kepuasan konsumen. Apabila konsumen merasa
puas dampaknya langsung ke perusahaan, tentunya produktifitas dan profit meningkat.

Beberapa hasil pengamatan tentang aspek pemasaran di Oleh-Oleh Dewata Bali, tempat ini
menyediakan bermacam-macam produk khas Bali antara lain produk garment, gantungan kunci,
makanan khas Bali salah satunya yaitu Pie Susu, Handscarf dan lain-lain. Menurut narasumber di
tempat produksi Pie Susu mengatakan bahwa pemasaran produk Oleh-Oleh Dewata ini hanya
dipasarkan di outlet resmi Dewata Bali.

Kegiatan pemasaran dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Internal ini
dimaksudkan untuk wilayah local saja. Sedangkan eksternal ini untuk tur pariwisata dan media
massa. Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu penjualan langsung di toko. Tidak untuk dijual
ke luar. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi resiko. Karena jika penjualan dilakukan di luar
maka resiko yang akan didapat akan lebih besar.

Di Pulau Bali tidak jarang menjumpai toko oleh-oleh yang menjual berbagai macam produk
khas Bali. Kualitas yang membedakan, di Dewata Bali memiliki kualitas yang bagus. Kaos
sablonnya dari garmen yang dipilih sendiri. Selain itu juga memproduksi Pie Susu yang diberi
label “Pie Susu Dewata”. Untuk inovasinya Pie Susu ini memiliki lima varian rasa yaitu
Original, Stroberi, Coklat, Durian dan Nangka. Penjualan yang paling laku yaitu varian rasa
Original. Rasanya yang enak, gurih, dan sedap bentuknya yang tipis jadi tidak keras. Serta
produk Pie Susu ini sudah tercatat izin BPOM dan berlebelkan halal. Mengenai harga tidak
perlu khawatir karena dibandrol dengan harga Rp 21.600 berisi 9pcs/pak.

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Tidak seperti pada usaha-usaha dagang lainnya, yang memiliki struktur organisasi yang
terorganisir. Di Angga Dewata konveksi tidak memiliki struktur organisasinya. Disini diterapkan
pendekatan secara kekuargaan. Semua pegawai dianggap sebagai satu keluarga. Bapak dan ibu
selalu memberikan kepercayaan penuh kepada pegawainya tanpa ada yang dibanding-
bandingkan. Di Angga Dewata konveksi tidak memiliki manajer disetiap usaha.

12
Dalam rekrutmen tenaga kerja, Dewata Bali tidak mematok syarat yang rumit. Namun
dibutuhkan yang memiliki niat dan semangat kerja yang tinggi. Untuk skill dan kemampuan bisa
dipelajari dalam program pelatihan sesuai bidang yang akan dilakukan agar para tenaga kerja
bekerja secara efektifitas dan produktif.

Peningkatan semangat kerja dengan memberikan upah sesuai kebijakan pemerintah yaitu
UMK Kabupaten. Tidak hanya itu, di Dewata Bali memberikan bonus untuk karyawan dalam
bentuk rekreasi ke daerah lain. Hal ini membuat karyawan merasa lebih nyaman dan
memberikan pelayanan yang baik.

13
BAB III

MATERI DAN METODE PRAKTEK

3.1.Materi Praktek

Materi PKL (Praktik Kerja Lapangan) meliputi lima aspek manajemen yaitu :

1. Manajemen Produksi
Kegiatan mengelola secara optimal penggunaan sumber daya (faktor produksi) dalam
proses transformasi manjadi produk barang dan jasa.
2. Manajemen Keuangan
Membuat perencanaan keuagan yang logis dan terencana dengan baik. Manajemen
keungan yang memadai membutuhkan sistem yang bisa memberikan informasi keuangan
yang relevan bagi wirausahawan untuk mengetahui bukan hanya bagaimana keadaan
keuangan dari bisnis perusahaan tetapi juga mengapa perusahaan mereka mengalami
kinerja.

3. Manajemen Pemasaran
Kegiatan menganalisa, merencana, mengimplementasikan dan mengawasi segala
kegiatan guna mencapai tingkat pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan merencanakan , mengarahkan, dan mengkoordinasikan semua pekerjaan yang
menyangkut pegawai, mencari pegawai, melatih atau mengorganisasikan dan melayani
mereka. Tujuan manajemen SDM ini untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan
memungkinkan pegawai menggunakan segala kemampuannya, minatnya dan kesempatan
untuk bekerja sebaik mungkin.
5. Aspek Kewirausahaan.

3.2.Metode Praktek

Sesuai dengan PKL,maka pelaksanaan PKL dilakukan dengan cara berikut :

1. Peserta praktek memilih dan menentukan lokasi PKL dengan terlebih dahulu
mendiskusikannya dengan Pimpinan Fakultas.
2. Membahas dan mendiskusikan materi dan penjadwalan praktek lapang bersama dengan
pimpinan fakultas. Mahasiswa melaksanakan PKL sesuai dengan materi yang tercantum
dalam panduan.
3. Peserta praktek melakukan pengamatan, identifikasi kegiatan, melakukan kerja,
pengukuran atau pendataan menurut aspek materi praktek dilapangan.

14
4. Peserta praktek menggali informasi dan mendiskusikan aspek materi praktek yang ada di
lapangan tentang latar belakang suatu kegiatan, kegunaannya, prosedur atau metode
pelaksanaan, bahan dan alat, preseti kerja, tata waktu, system administrasi (dari
perencanaan sampai pelaporan atau monitoring dan evaluasi), permasalahan atau kendala
pelaksanaan dengan para pelaksaan lapangan.
5. Peserta praktek mengolah data dan informasi yang diperoleh, menganalisis termasuk
mengkaji permasalahan yang dihadapi pengelola di lapangan, membuat usulan atau
mengajukan gagasan pemecahan masalah pengelolaan tersebut.
6. Peserta praktek membuat laporan secara berkelompok untuk seluruh materi yang telah
dipraktekkan mengikuti format yang telah ditentukan

Proses Metodologi Penelitan :

a. Tahap Pengumpulan Data


1. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literature, jurnal, paper, dan buku bacaan
yang berkaitan dengan judul laporan.
2. Studi Lapangan pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian masalah yang ada
di lapangan terdiri dari observasi dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung
terhadap permasalahan yang diambil.

b. Tahap Penyelesaian Masalah


1. Identifikasi masalah
2. Menetukan rencana
3. Pengembangan strategi
4. Intervensi perencanaan
5. Pengukuran masalah.

3.3.Lokasi PKL

Lokasi PKL di Pulau Bali yaitu UMKM”Agung Bali”, UMKM “Dewata” , pasar
Sukowati

3.4.Waktu Pelaksanaan
a. Pelaksanaan PKL dilaksanakan sesuatu dengan Kalender Akademik 2018/2019 yaitu
pada tanggal 23-26 November 2018
b. Sebelum melaksanakan PKL mahasiswa diberi kuliah pembekalan dan wajib diikiti oleh
mahasiswa peserta PKL.

15
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Kondisi Areal Kerja


1. Rumah Kaos & Oleh-Oleh Khas Agung Bali

Pusat Oleh-Oleh ini terletak di sekiat objek wisata Tanah Lot Tabanan Bali. Toko ini dari
depan tampak tidak terlalu besar. Ketika memasuki ruangan ini ternyata cukup lebar dan
memanjang ke belakang. Tempat ini menjadi salah satu ikon pusat oleh-oleh yang menjual
berbagai macam produk khas Bali. Pada bagian depan tampak berbagai macam kaos dipajang
yang dapat menarik perhatian wisatawan yang melewatinya.

Agung Bali memberikan kualitas yang bagus dan harga yang yang masih bisa diterima
masyarakat. Di sini kita dapat membeli kaos yang mempunyai kualitas bagus dengan harga
kurang dari Rp 50.000/pcs. Keistimewaan lainnya adalah semua produk yang ditawarkan
memiliki ciri yang kental bernuansa Bali. Setiap tempat oleh-oleh pariwisata pasti
menyediakan oleh-oleh yang sama dengan daerahnya.

Bukan hanya itu Agung Bali juga memproduksi sendiri yang menjadi mascot dari Agung
Bali sendiri. Memiliki desain motif yang menarik dengan tambahan tulisan “Agung Bali”.
Pada tahap proses produksi menggunakan mesin pres yang masih tradisional. Sehingga
menghasilkan produk yang kuallitasnya tidak bisa diragukan lagi.

2. PT. Angga Cahaya Dewata

Pusat Oleh-Oleh Dewata Bali terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati, Denpasar –
Bali. Diawali dari usaha rumahan pakaian jadi konveksi yang bermetamorfosis menjadi salah
satu pusat oleh-oleh ternama di Bali. Berbagai macam aksesoris mulai dari kaos Bali,
gantungan kunci, souvenir, kain batik Bali, pakaian anak-anak, lukisan, kerajinan perak,
sepatu, sandal, dan salah satunya Pie Susus Dewata yang perlu dibeli.

Perkembanngan Dewata Bali ini sangat pesat ditambah lagi dengan fasilitas-fasilitas
penunjang seperti lokasi yang strategis sehingga mudah ditemui, tempat parker yang luas
untuk semua kendaraan khususnya bagi bus pariwisata, tempat makan, lounge crew travel,
tempat ibadah, serta toilet.

Tidak hanya itu harga produk di Dewata Bali ini cukup kompetitif sehingga bisa bersaing
dengan produk yang lain. Didukung dengan tenaga kerja yang ramah, fasilitas memadai, hal
ini menjadikan Dewata Bali dikunjungi banyak wisatawan.

Sama halnya dengan Agung Bali, Dewata Bali juga memproduksi kaos sendiri dan
melakukan proses produksi sendiri. Tidak hanya kaos Dewata Bali juga membuat Produksi
16
Pie Susu sendiri. Pie susu ini memiliki varian rasa sebagai inovasi bagi tempatnya. Hal ini
membuat Dewata semakin dikenal public dengan Pie Susunya yang mantab.

3. Industri Wisata

Tanah Lot

 Kesan di Pantai Tanah lot

Belum ke Bali jika belum ke Tanah Lot. Destinasi wisata ini penting menjadi salah
satu tujuan ke Bali. Baik untuk berlibur maupun studi wisata. Di Tanah Lot kita banyak
menjumpai pura disekitar pantai. Hal ini menjadi item unik dan kesan tersendiri bagi
yang berkunjung. Jika melihat cahaya yang menyinari area Tanah Lot, menjadi
karakteristik tersendiri. Cuaca pada waktu itu mendung dan sedikit gerimis. Sehingga
membuat pemandangan di Tanah Lot lebih romantis dan merasakan keindahan alam yang
berbeda.

 Mengapa tanah lot banyak dikunjungi wisatawan dan dampak secara ekonomi
terhadap masyarakat sekitar.

Tanah Lot banyak dikunjungi karena keindahan dan keasrian daerah itu. Tidak hanya
itu Bali terkenal denga adat yang sangat kental, sehingga para pengunjung ingin tau dan
datang ke Bali, salah satunya Tanah Lot. Salah satu penunjang ekonomi daerah adalah
dengan adanya objek pariwisata. Destinasi wisata dapat menarik pengunjung local
maupun luar negeri. Dengan adanya pengunjung yang banyak, memberikan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat dekat tempat wisata. Yaitu berjualan produk khas daerah
tersebut ataupun menjual jasa seperti Bapak Agung Bali dengan membuka jasa
penukaran mata uang.

 Tanah lot termasuk wisata alam dan budaya. Para pengunjung yang menarik
wisatawan ke Tanah lot.

Para pengunjung domestik maupun mancanegara datang karena informasi dari mulut
ke mulut yang menceritakan betapa indahnya Bali khususnya Tanah Lot. Expose sesuatu
hal ke arah media social dapat menjadikan suatu hal akan terkenal. Perlahan akan
dikenal dan diinginkan untuk didatangi oleh masyarakat umum.

 Potensi wisata di Mojokerto yang bisa dikembangkan seperti di Tanah Lot ?

Daerah di Mojokerto yang bisa dikembangkan seperti di Tanah Lot yaitu Taman
Brantas. Jika dikelola dengan baik akan memiliki daya tarik sendiri. Contoh yang sudah
berkembang yaitu outbond. Di Taman ini bisa menyaksikan senja kala matahari terbenam

17
(sunset). Terbukti sangat indah, begitupun ketika kita melihatnya dari jembatan arah dari
Les Padangan ke Alun-Alun Mojokerto. Para pengendara dapat sekilas mengagumi
daerah Pulo, yaitu daerah pinggir kota yang terlihat seperti Pulau di Kota Kecil
Mojokerto, itu sangat cantik.

Water Blow Nusa Dua

 Kesan tentang Water Blow Nusa Dua

Wilayah yang luas dan sangat fleksibel ini mencuri pandangan pengunjung Bali
untukndatang melihatnya. Sekilas terkesan namanya menunjukkan area pantai, namun
tidak hanya itu. Disini sangat lengkap, mulai dari tempat Teater, Restauran, Patung
Arjuna-Krisna, Kenangan Bom Bali, lapangan yang begitu luas dikelilingi pantai serta
water blow dengan karang yang mempesona. Terik matahari tidak menjadi penghalang
untuk mengabadikan momen baik menimkmati atau berselfi ria dengan teman atau sanak
keluarga. Banyak dari orang mancanegara mendatangi Nusa Dua ini.

 Dari segi apakah Water Blow paling menarik datangnya wisatawan ?

Wilayahnya yang luas dengan bangunannya yang lengkap. Disertai adanya rumput
yang hijau, pasir putih dan pantai yang biru. Terkadang terjadi yang namanya waterblow.
Hal ini menjadi panorama tersendiri bagi Pengunjung Nusa Dua.

 Peran teknologi dalam pengelolaan wisata Water Blow Nusa Dua. Potensi wisata di
mojokerto yang bisa dikembangkan seperti water blow ?

Teknologi yang semakin maju menjadikan Nusa Dua tampai semakin mengalami
perubahan. Contoh : sekarang ini membeli minuman sudah tidak perlu lagi bertemu
dengan Si Penjual karena sudah tersedia di dalam kulkas berisi minuman. Tinggal
masukkan uang dan pilih minuman yang disukai. Sudah semakin praktis.

Pantai Pandawa

 Pantai pandawa mendominasi wisata alam murni/wisata pantai, pantai ini terkenal di
Indonesia yang dikunjungi wisatawan domestik maupun manca negara. Kenapa
demikian?

Pegunungan kapur di area perjalanan akan masuk ke pantai menjadi pemandangan


indah yang tidak bisa diabaikan. Menurut Bli Dodik Pengantar Bus 4, jalanan ini dibuat
dengan membelah atau mengeruk kapur yang ada agar dibuat jalan menuju pantai lebih
mudah. Tidak hanya itu patung 5 Pandawa siap menyambut pengunjung yang datang.
Pantai pandawa menjadi salah satu objek wisata yang perlu dikunjungi, karena sampai
sekarang ini pantai tersebut masih menunjukkan kebersihannya. Betapa tidak, pasir yang
putih dan masih terlihat jelas kebeningan airnya membuat para pengunjung

18
menikmatinya. Awan putih dan langit biru memberikan kesejukan bagi kita yang duduk
santai untuk mengagumi keindahan Pantai Pandawa.

Pantai Kuta

 Pantai kuta mendominasi wisata alam murni/wisata pantai, pantai ini terkenal di
Indonesia yang dikunjungi wisatawan domestik maupun manca negara. Kenapa
demikian?

Ketika pagi menyingsing sudah banyak pengunjung yangn berjalan-jalan di sekitar


pantai. Hal ini karena udara masih sejuk dan ingin melihat matahari terbit. Jika siang hari
pantai ini terasa sangat panas apalagi saat musim kemarau tiba, namun para pengunjung
khususnya dari mancanegara sangat menikmati. Apakah untuk proses menghitamkan
kulit atau untuk menikmati pantai yang sangat terkenal ini. Keindahan pantai ini tidak
dapat diragukan lagi, airnya sangat biru dan ombaknya memberikan refleksi ketenangan
pada diri.

Pasar Guwang Sukawati

 Kesan tentang Pasar Guwang Sukawati ?

Melihat pasar Sukowati perasaan terkejut akan trik-trik cara pelayanannya, terkesan
memaksa sepihak untuk mendapatkan keuntungan yang berlebihan. Trik tersebut merasa
berlebihan terhadap konsumen yang ingin membeli, saat konsumen berjalan untuk
melihat-melihat barang para pramuniaga atau yang berjualan berbiacara dengan suara
lantang hampir semua agar konsumen membeli barangnya dengan tangan melambai-
lambai merayu sesambi melihat-lihat dan konsumen tidak ingin membelinya para penjual
di pasar guwang berusaha membujuk agar tertarik membeli barangnya akan tetapi
pembeli tidak ingin membelinya ada tindakan yang tidak patut ialah menarik tangan
beberapa orang didekat yang hanya meihat-lihat.

 Yang membedakan antara Pasar Guwang Sukawati dan Pasar Tradisonal lainnya?

Pasar Guwang Sukawati menurut kami harga dari produk yang ditawarkan sangatlah
miring dengan harga pada pasar tradisional umumnya. Pada pasar guwang sukowati
tatanan barang yang dijual ialah ciri khas Bali itu sendiri sehingga pengunjung yang
bukan asli dari Bali tidak begitu mengerti harga pasar maka penjual di pasar sukowati
dipakai harga miring. Sangatlah berbeda dengan pasar tradisional karena di pasar
tradisional memiliki tata cara pada umumnya dimanapun pada pasar tradisioanl lain, dan
harganya standart dan tidak mengambil keuntungan banyak bahkan harga mempengaruhi
pembeli jika dari faktor penawarannya.

19
 Apa yang menarik dari Pasar Guwang Sukawati?

Penawaran harga awal barang yang terlalu tinggi akan tetapi jika kita pandai untuk
menawar akan lebih mendapatkan harga jauh lebih murah pada pasaran umumnya.bnyak
seni yang terdapat disana, serta khas yang melekat. Banyak pengrajin yang bermotivasi
misalkan sebuah lukisan yang dijual disana. Kebanyakan orang disana cara pembicara
untuk merayu membeli sangatlah menarik. Banyak wisatawan yang mengunjungi pasar
sukowati karena khas nya.

4.2.Proses dan Hasil Kegiatan PKL

Agung Bali dan PT. Angga Cahaya Dewata merupakan dua pusat oleh-oleh yang ternama di
Bali. Keduanya memiliki visi dan misi yang berbeda namn memiliki tujuan yang sama yaitu
ingin memperkenalkan semua hal tentang Bali melalui produk yang dihasilkan mapun
dipasarkan. Dalam melakukan usahanya keduanya bersaing dalam memasarkan produk yang
berkualitas bagi konsumen dan wisatawan agar mampu bertahan di tengah persaingan usaha
yang semakin ketat. untuk Itu keduanya inisiatif agar memproduksi sendiri produk sendiri seperti
kaos dan pie susunya.

Tidak hanya itu keduanya bahkan telah mimiliki cabang diberbagai daerah sekitar Bali untuk
memajukan usahanya. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya masih tetap mampu bersaing secara
sehat bahkan mungkin saling menginspirasi. Produk yang keduanya hasilkan memiliki kualitas
bagus dan memuaskan. Dan tak bisa dipungkiri, semaju apapun bisnis tersebut pasti mengalami
pasang surut permasalahan. Namun justru permaslahan tersebutlah yang terkadang menghasilkan
kreatifitas yang lebih baik lagi.

Setiap usaha pasti dimulai dari hal kecil dan memiliki keberanian yang besar. Bersabar dalam
menikmati proses. Sukses berawal dari pikiran, dengan adanya mimpi dan rencana-rencana
dalam otak kita secara tidak sadar memberikan semangat dan ambisi yang kuat. Hal tersebut
sehingga membentuk sebuah prinsip dalam kehidupan agar kea rah lebih baik. Masa muda
adalah golden age. Memanfaatkan waktu muda dengan baik lebih produktif dan menguntungkan.
Dengan didasari rasa cinta terhadap apa yang kita kerjakan semuanya membawa berkah.
Merubah mindset ke depan agar fokus terhadap masa depan yang cemerlang. Ada dua hal yang
perlu dijaga baik kita sebagai karyawan atau menjadi pimpinan/ pengusaha selalu menjaga
kepercayaan dan kejujuran. Komunikasi yang baik mendukung keharmonisan bersama.

Tidak hanya menuliskan tentang keduanya, namun juga hasil Industri wisata di wilayah Bali
sangat mendukung pendapatan Pulau Dewata ini. Selain itu juga membuka lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar pariwisata. Tentunya kehidupan rakyat sekitar akan tercukupi
kebutuhannya. Destinasi wisata ini memberikan pengaruh baik bagi perekonomian Indonesia.

20
Pendapatan inipun akan diputar kembali untuk perbaikan fasililtas dan pengembangan pariwisata
di Pulau Dewata Bali agar pengunjung semakin senang dan berkesan untuk datang lagi ke
Indonesia. Bukan sebagai penjajah namun sebagai pengagum kekayaan dan keindahan alam
Indonesia yang salah satunya berada di Bali.

4.3.Analisis Masalah dan Rekomendasi Pemecahan Masalah


Suatu organisasi atau perusahaan pasti memiliki masalah atau konflik yang tidak perlu
dihindari namun dengan sabar untuk diselesaikan. Menggunakan analisis SWOT beberapa
masalah dari lingkungan Internal maupun Ekternal bisa dicegah atau dihindari.
Berikut akan dijelaskan beberapa problem dari Agung Bali dan Deewata Bali beserta dengan
solusi :
1. Agung Bali
 Menentukan Peluang Usaha
Menentukan peluang usaha menjadi masalah dasar sebelum membuka usaha. Semua
itu ditentukan oleh riset pasar. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keadaan
pasar dan menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Penyelesaian :
 Perbanyak informasi
 Observasi Pasar untuk mengetahui apakah produk A ditempat A cocok, karena
belum tentu cocok di tempat yang lain.
 Memulai dari hal kecil
 Tidak perlu memaksa hobby atau bakat dijadikan produktif. Karena perlu tau jika
mengembangkan bakat apakah nantinya akan untung atau bahkan rugi.
 Menciptakan Branding
Meciptakan branding sangat sulit karena hal ini untuk mempengaruhi mindset
seseorang.
Penyelesaian :
 Akumulasi dari proses-proses yang lainnya. Tidak berfokus pada satu saja.
 Running well
 Observasi pelanggan dari bentuk kemasan agar dapat mempengaruhi persepsi
pelanggan serta mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen.
 Pengelolaan keuangan oleh pengusaha pemula
Pengelolaan keuangan untuk pengusaha pemula perlu hati-hati bagaimana cara
memutar atau mengelola modal agar tidak kehabisan modal dan bangkrut.
Penyelesaian :
 Kesiapan mental menjadi poin penting
 Menyiapkan sistem, yaitu mengenai pembagian gaji, produksi, dan uang sendiri.
 Hutang : adanya hutang menambah beban, namun menambah semngat kerja pula.

2. Dewata Bali
 Bagaimana menentukan Pangsa Pasar

21
Seorang pengusaha perlu melihat pangsa pasar, Dewata Bali memproduksi Pie Susu
pasti juga karena melihat pangsa pasar sehingga memilih jajanan tersebut.
Contoh :
Dalam proses pembuatan Pie Susu :
 Percobaan pertama hasilnya tekstur keras
Maka diberikanlah beberapa saran seperti perbaikan rasa dan teksturnya.
Sehingga yang sekarang berbentuk tipis dan rasanya sedap.
 Inovasi yaitu dengan memberikan varian rasa
 Teknologi yang semakin canggih.
 Mengetahui kebutuhan konsumen yang semakin meningkat.

Tidak hanya itu agar usaha berkembang dengan baik maka dilakukan evaluasi selama
1 tahun.

Contoh :

Resiko penjualan makanan yaitu bagaimana agar tidak terjadi kerugian atau
penumpukan produk Pie. Karena produk asli Dewata ini tidak menggunakan
pengawet. Perlu diperhatikan mengenai tanggal kadaluwarsa hanya 15 hari. Paling
tidak dalam dua hari sudah terjual. Sehingga pihak manajemen akan membuat
produksi Pie sesuai dengan jumlah Tamu/wisatawan.

22
BAB V
PENUTUP

5.1.KESIMPULAN

Berdasarkan informasi dan hasil analisis objek-objek yang dikunjungi pada saat kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan maka dapat disimpulkan beberapa objek ynag dikunjungi memiliki
kaitan atau ada relevansinya dengan bahasa, seni dan budaya. Objek tersebut Tanah lot, PT
Angga Cahaya Dewata,Agung bali, pasar Sukowati. Mahasiswa juga bisa dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan setelah mengunjungi beberapa objek tersebut. Objek wisata di pulau
Bali memiliki karakteristik atau daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestic maupun
mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali dijadikan sebagai tempat berhibur maupun
sebagai tempat Study Tour. Selain itu juga fokus pada kunjungan Dewata dan Agung Bali
menjadi seorang owner yaitu memiliki peluang usaha, tak lain menjadi seorang pengusaha dan
pemikiran enterprenership yang mumpuni. Berawal dari dibangunnya rasa cinta dan suka
membuat semangat untuk berinspirasi serta diterapkan dengan kepercayaan itulah dalam bisnis
berwirausaha.

Menjadi seorang wirausaha ialah suatu proses untuk menghasilkan suatu nilai tambah
guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga keterampilan seorang wirausaha adalah
kreatif, mempunyai ide-ide yang bisa dikembangkan menjadi suatu usaha yang bisa dihasilkan,
unik juga termasuk karya tersendiri atau bisa menjadi ciri khas. Dalam membangun dan
mengembangakan usaha ada beberapa faktor antaranya faktor pemasaran, produksi, keuangan,
SDM (sumber daya manusia),faktor lingkungan. Bahwa dalam menjalankan usaha, kualitas hasil
produk harus lebih diutamakan kuantitas. Dalam menjalan usaha tedapat juga unsur-unsur
manajemen yaitu Man (manusia) terdapat orang yang bisa menggerakakan produksi tersebut,
Money (uang) ada modal untuk menjalankan usaha, bahan baku untuk pengolahan dasarnya
pembuatan produksi, mesin menjadi alat untuk mempermudah memproduksi, metode yaitu cara
untuk strategi usaha, market atau pasar yaitu pemasaran untuk diperjualkan. Adanya strategi
usaha Price,Product,Promotion,Place.

5.2.SARAN

Pengusaha mengembangkan usahanya dalam berbagai bidang. Seorang usaha harus tahu apa
yang dibutuhkan seorang agar kebutuhan konsumen juga terpenuhi. Melihat pangsa pasar juga
diterapkan. Dalam suatu usaha juga banyak pertimbangan dan resiko. Didalam suatu usaha jika
ingin tetap bertahan dan disukai banyak konsumen dalam persaingan yang begitu pesat apalagi
pada zaman era ini, maka tetaplah menjaga kualitas produk yang dijual agar konsumen tertarik
ingin membeli lagi dan akan kembali. Dengan adanya produk yang berkualitas dan baik itu yang
dipertahankan muali dari menetaan, kerapian, keramahan, pelayanan semua terkaver dengan baik
sesuai prosedur.

23
Daftar Pustaka

Alma, Buchari. 2008. Pengantar Bisnis (Edisi Revisi). Bandung: Alfabeta.

Asosiasi Dosen dan Peneliti Koperasi. 2013. Kewirausahaan Berbasis Koperasi. Hal.72 – 84.

Wikipedia. 2018. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pelatihan_kerja_lapangan . Diakses pada


tanggal (10 Desember 2018).

Politeknik Negeri Lampung. 2013. http://pkllove.blogspot.com/p/pengertian-praktek-kerja-


lapangan-pkl.html?m=1 . Diakses pada tanggal (10 Desember 2018).

24
LAMPIRAN 1 JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Muchamad Rizal

NIM : 2016051199

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

25
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Muchamad Rizal

NIM : 2016051199

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan kue
Membuwat pie Dewata menggunakan bahan
susu oleh-oleh kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh masih
memasarkan produknya
Pemasaran Dewata di wilayah bali dan
produk oleh-oleh sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


26
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Ridlo Chaidar H.

NIM : 2016051212

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

27
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Ridlo Chaidar H.

NIM : 2016051212

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan pendsmpingan(Staf
/wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/201
dengan ukuran yang di
8
Memotong Dewata tentukan dan harus
kain oleh-oleh pas dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil
Menjahit Kaos oleh-oleh yang bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan
Membuwat pie Dewata kue menggunakan
susu oleh-oleh bahan kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh
masih memasarkan
Pemasaran Dewata produknya di wilayah
produk oleh-oleh bali dan sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


28
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Satria Pandega

NIM : 2016051213

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

29
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Satria Pandega

NIM : 2016051213

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan
Membuwat pie Dewata kue menggunakan
susu oleh-oleh bahan kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh
masih memasarkan
Pemasaran Dewata produknya di wilayah
produk oleh-oleh bali dan sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


30
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Yusrol Fahmi

NIM : 2016051214

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

31
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Yusrol Fahmi

NIM : 2016051214

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan kue
Membuwat pie Dewata menggunakan bahan
susu oleh-oleh kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh masih
memasarkan produknya
Pemasaran Dewata di wilayah bali dan
produk oleh-oleh sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


32
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Novita Islamiah

NIM : 2016051225

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

33
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Novita Islamiah

NIM : 2016051225

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan kue
Membuwat pie Dewata menggunakan bahan
susu oleh-oleh kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh masih
memasarkan produknya
Pemasaran Dewata di wilayah bali dan
produk oleh-oleh sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


34
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Nuroveq Susanto

NIM : 2016051230

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

35
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahas iswa : Nuroveq Susanto

NIM : 2016051230

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan kue
Membuwat pie Dewata menggunakan bahan
susu oleh-oleh kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh masih
memasarkan produknya
Pemasaran Dewata di wilayah bali dan
produk oleh-oleh sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


36
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Putri Amelia Suwandi

NIM : 2016051245

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

37
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Putri Amelia Suwandi

NIM : 2016051245

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus
kain oleh-oleh pas dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil
Menjahit Kaos oleh-oleh yang bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan
Membuwat pie Dewata kue menggunakan
susu oleh-oleh bahan kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh
masih memasarkan
Pemasaran Dewata produknya di wilayah
produk oleh-oleh bali dan sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


38
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Putri Purnama Sari

NIM : 2016051246

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

39
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Putri Purnama Sari

NIM : 2016051246

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil
Menjahit Kaos oleh-oleh yang bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan
Membuwat pie Dewata kue menggunakan
susu oleh-oleh bahan kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh
masih memasarkan
Pemasaran Dewata produknya di wilayah
produk oleh-oleh bali dan sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


40
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Refy Ista Rohma

NIM : 2016051250

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

41
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Refy Ista Rohma

NIM : 2016051250

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan kue
Membuwat pie Dewata menggunakan bahan
susu oleh-oleh kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh masih
memasarkan produknya
Pemasaran Dewata di wilayah bali dan
produk oleh-oleh sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


42
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Rega Avinanda

NIM : 2016051251

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

43
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Rega Avinanda

NIM : 2016051251

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan
Membuwat pie Dewata kue menggunakan
susu oleh-oleh bahan kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh
masih memasarkan
Pemasaran Dewata produknya di wilayah
produk oleh-oleh bali dan sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM


44
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Reni Indah Kuswardani

NIM : 2016051252

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

45
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Reni Indah Kuswardani

NIM : 2016051252

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan kue
Membuwat pie Dewata menggunakan bahan
susu oleh-oleh kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh masih
memasarkan produknya
Pemasaran Dewata di wilayah bali dan
produk oleh-oleh sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


46
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Ria Wulandari

NIM : 2016051258

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

47
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Ria Wulandari

NIM : 2016051258

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan kue
Membuwat pie Dewata menggunakan bahan
susu oleh-oleh kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh masih
memasarkan produknya
Pemasaran Dewata di wilayah bali dan
produk oleh-oleh sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


48
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Riski Puspita Sari

NIM : 2016051265

Tempat Praktik : Agung Bali Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Nama
Tgl/bln/th Lokasi pengukuran/pengamata pendampingan (Staf
Kegiatan
n/wawancara Perusahaan)
Memotong kain harus
24/11/201 pas dan presisi sehingga
8 Memotong Agung mendapat ukuran yang
bahan kaos Bali sesuai.
Proses penjahitan harus
dilakukan oleh penjahit
yang profesional
Agung sehingga mendapat
menjahit kaos Bali jahitan yang sesuai.
Menyablon kaos harus
dengan tangan orang
yang terampil sehingga
menyablon Agung mendapat hasil sablon
kaos Bali yang halus dan bagus.
Dalam pelayanan
memasarkan,kita harus
pemasaran/pra Agung tetap tersenyum dan
muniaga Bali ramah kepada pembeli.
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.

49
JURNAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : Riski Puspita Sari

NIM : 2016051265

Tempat Praktik : Dewata Oleh-Oleh

Desa/ Kec. / Kab./ Provinsi : Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati – Sanur, Denpasar - Bali

Hasil Nama/Tandatangan
Tgl/bln/th Nama kegiatan Lokasi pengukran/pengamatan/ pendsmpingan(Staf
wawancana perusahan)
Proses pemotongan
kain harus sesuai
25/1/2018 dengan ukuran yang di
Memotong Dewata tentukan dan harus pas
kain oleh-oleh dan presisi
Proses penjahitan harus
hati-hati agar
Dewata mendapatkan hasil yang
Menjahit Kaos oleh-oleh bagus
Dlam menyablon kaos
harus hati-hati dan di
lakukan oleh tangan
proprsional sehingga
Menyablon Dewata mendapatkan sablon
kaos oleh-oleh yang halus
Dalam pembuwatan kue
Membuwat pie Dewata menggunakan bahan
susu oleh-oleh kualitas terbaik
Proses packing sangat
higienis sehingga
Proses packing Dewata menarik pelanggan
pei susu oleh-oleh untuk membeli
Untuk pemasaran,
Dewata oleh-oleh masih
memasarkan produknya
Pemasaran Dewata di wilayah bali dan
produk oleh-oleh sekitarnya
Dibuat Oleh Diketahui Oleh

Ketua Kelompok 10 Pembimbing Lapangan

RIA WULANDARI SUGENG EKO YULI W., SE, MM.


50
LAMPIRAN 2 FOTO (DOKUMENTASI)

Foto 1. Peta Wilayah Bali

Foto 2. Selesai Upacara Pemberangkatan PKL Bali Oleh Pembantu Rektor 2

Pak I Gede Dewa P.

51
AGUNG BALI OLEH-OLEH

Foto 3. First Day in Bali.24-11-2018

Agung Bali Oleh-Oleh di Objek Wisata Tanah Lot

Foto 4. Workshop bersama Owner Pak Agung Bali.

52
Foto 5. Kumpulan foto dari proses produksi kaos di Agung Bali

53
Foto 6. Kumpulan foto Produk dari Agung Bali

54
PT. Angga Cahaya Dewata

Foto 7. Outlet Dewata Oleh-Oleh

Foto 8. Workshop bersama

Sosok Hangat Ibu Jeru

(Owner Dewata Oleh-Oleh)

55
Foto 9. Kegiatan wawancara dengan melihat langsung

Proses Produksi Pie Susu Dewata

56
Foto 10. Proses Produksi Pie Susu Dewata Bali

57
58
Foto 11. Produk Kaos Dewata Bali

59
INDUSTRI PARIWISATA

Foto 12. Kunjungan wisata Tanah Lot, Bali

60
Foto 13. Water Blow, Nusa Dua

61
62
Foto 14. Pantai Pandawa, Bali.

63
64
Foto 15. Sunrise Pantai Kuta, Bali

65
Foto 16. Pasar Guwang Sukawati

66
Foto 17. Objek Wisata di daerah Mojokerto yang bisa dikembangkan seperti di Bali

1. Candi Budha TIdur dan beberapa candi lainnya seperti Candi Brahu, Candi Tikus yang
berada di daerah Trowulan, Mojokerto. Tidak hanya itu banyak objek wisata yang kental
dengan budaya kerajaan Majapahit. Seperti Museum Majapahit, kolam Segaran yang
terletak juga di Trowulan.

67
2. Pasar Tradisional di Mojokerto yang tidak kalah yaitu Pasar Tanjung di Jl. Raya Residen
Pamuji Mojokerto.

3. Area bermain outbon di Taman Brantas juga menarik untuk dikembangkan. Karena
Mojokerto dilewati Sungai Brantas.

4. Pacet, tempat sejuk yang banyak dikunjungi kaum muda, anak-anak dan dewasa menjadi
rujukan wisata keluaraga seperti Banyu Panas, dan lain-lain. Di bawah ini foto sejuknya
perjalanan di Pacet.

68

Anda mungkin juga menyukai