Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPUH :
Lamria Simamora, SE., MSA, Ak, CA

OLEH :

NAMA : WY. ANGELA SRINIVASA


NIM : BCA 116 210

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
TAHUN 2017
BAB 12

Jawaban :
1. Cara merumuskan perencanaan usaha bagi usaha baru, perencanaan usaha adalah cetak
biru tertulis yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha,
perincian finansia;, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan
kemampuan serta keterampilan pengelolanya. Kemudian ada beberapa unsur yang harus
ada dalam perencanaan usaha, antara lain : ringkasan pelaksanaan, profil usaha, strategi
usaha, produk dan jasa, strategi pemasaran, analisis pesaing, ringkasan karyawan dan
pemilik, rencana operasional, data finansial. Proposal atau usulan pinjaman, dan jadwal
operasional. (Halaman 192)
2. Teknik dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh para pelaku bisnis yaitu, meneliti
kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen, menentukan tingkat harga, mempromosikannya
agar produk dikenal konsumen, dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen.
(Halaman 198)
a. Teknik pengembangan usaha untuk perusahaan yang baru berdiri, yaitu penentuan
harga yang tepat, memperhatikan pekerja yang dimiliki perusahaan jadi dalam hal ini
harus disesuaikan karena perusahaan juga baru berdiri sehingga harus bisa
meminimalisir biaya yang dirasa masih belum terlalu penting, kemudian menyiapkan
teknologi yang memadai untuk pengembangan usaha.
b. Teknik pengembangan usaha untuk perusahaan yang sudah ada, yaitu menambah
jenis usaha baru, produk, dan jasa baru yang berbeda dari yang sekarang diproduksi
serta dengan teknologi berbeda. (Halaman 221)
3. Pengelolaan usaha dari proses berdiri, proses operasi, proses pemasaran sampai pada
proses pengendalian usaha:
a. Pengelolaan usaha dari proses berdiri, yaitu dengan membuat perencanaan usaha,
seperti menyiapkan proposal usaha.
b. Proses operasi, yaitu mulai dengan memperhatikan pengelolaan keuangan,
perencanaan strategis, kualitas barang dan jasa, kemudian terus mengevaluasi
produk yang dimiliki.
c. Proses pemasaran, yaitu dengan semakin memperhatikan kebutuhan dan keinginan
konsumen, kemudian menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen, lalu memikirkan promosi yang bagus untuk memperkenalkan
barang atau jasa yang dimiliki.
d. Proses pengendalian usaha, yaitu dengan mengendalikan agar usaha ini semakin
mengasilkan keuntungan yang baik, dan mengembangkan strategi yang perusahaan
miliki di setiap bidang baik keuangan, pemasaran dan kepemimpinan.
4. Strategi yang cocok bagi perusahaan kecil dan perusahaan yang baru berdiri, yaitu
strategi kewirausahaan, pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara
berkesinambungan dan dapat bersaing secara unggul memilih keunggulan dalam bidang
teknik, produk yang unik, dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
Pada strategi ini perusahaan juga harus memperhatikan beberapa keputusan strategis
yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan. (Halaman 225)
5. Proposal usaha saya tentang keripik nanas YORK’S
6. Cara memelihara perilaku kreatif kewirausahaan untuk memperoleh peluang di pasar,
antara lain :
a. Mendidik wirausahawan tentang bagaimana pelayanan perusahaan khususnya dan
tentang alasan mereka membeli produk dan jasa, tentang masalah yang dihadapi
pelanggan, dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari pelanggan.
b. Mendidik wirausahawan tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya,
tentang proses distribusi dan perbaikan teknik produksinya untuk dapat bersaing.
c. Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru.
Dengan iklim yang kondusif, para intrapreneur akan lebih kreatif dalam
mentransformasikan ide-idenya. Para intrapreneur secara ideal adalah individu-
individu yang bertanggung jawab dalam bidang pemasaran, teknologi, dan
keuangan. Mereka adalah pencipta dan inovator pada perusahaan orang lain.
(Halaman 227)
BAB 13

Jawaban :

1. Kelemahan perusahaan kecil meliputi aspek Kelemahan structural, yaitu kelemahan


dalam struktur perusahaan, misalnya dalam bidang manajemen dan organisasi,
pengendalian mutu, pengadopsian, dan penguasaan teknologi, kesulitan mencari
permodalan, tenaga kerja masih lokal, dan terbatasnya akses pasar. Sementara itu,
kelemahan kultural, yaitu kelemahan dalam budaya perusahaan yang kurang
mencrminkan perusahan sebagai “corporate culture”.(halaman 239)
2. Agar perusahaan kecil mampu bersaing, perlu memiliki : kompetensi khusus,
kemampuan internal, kompetensi inti, kreativitas dan keinovasian, focus strategi, dan
menganut teori dinamis. Untuk mengembangkan perusahaan, diperlukan dan
keterampilan, yaitu keterampilan manajemen keuangan dan manajemen personal.
(halaman 329)
3. Resoures-based strategy, yaitu strategi perusahaan yang menekankan pada
penghubungan sumber daya internal secara superior untuk menciptakan kompetensi inti
dalam rangka menciptakan nilai tambah untuk meraih keunggulan komperatif dan
keunggulan kompetitif. Kemampuan internal perusahaan, yaitu kompetensi khusus
(distinctive competency) berupa kreativitas dan inovasi. (halaman 329)
4. Berdasarkan pandngan para ahli, inti dari strategi New 7-S’s jelaslah bahwa
kelangsungan hidup perusahaan, baik kecil maupun besar pada umumnya sangat
bergantung pada strategi manajmen perusahaan dalam memberdayakan sumber daya
internal. (halaman 329)
5. Ada enam tahap pengembangan bsnis :
a. Tahap konsepsi
b. Tahap survival
c. Tahap stabilisasi
d. Tahap orientasi pertumbuhan
e. Tahap pertumbuhan yang cepat, dan
f. Tahap pematangan. (halaman 240)

Anda mungkin juga menyukai