TUJUAN AUDIT
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
PRASIAMNUR HERFA PUTRI 201930095
DIRGA AYU 201930098
MUH. ALFIAN ANWARI ZUHRI 201930108
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-
Nya. Alhamdulilaah Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah AUDITING 1
dengan Judul “TUJUAN AUDIT”, karena terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh penulis
maka Makalah ini jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
penulis harapkan.
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua
pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan Makalah ini. Semoga bantuan dan
bimbingan yang telh diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah
SWT. Amin.
B. RUMUSAN MASALAH
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................4
A. LATAR BELAKANG MASALAH...........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6
A. TUJUAN AUDIT.......................................................................................................................6
B. ASERSI MANAJEMEN............................................................................................................7
C. TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN TRANSAKSI.......................................9
D. TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN SALDO...............................................11
E. TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN PENYAJIAN DAN
PENGUNGKAPAN..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. TUJUAN AUDIT
Secara umum, auditor telah menemukan bahwa cara yang paling efisien dan
efektif untuk melakukan audit adalah dengan memperoleh beberapa kombinasi
kepastian bagi setiap kelas transaksi dan saldo akhir pada akun yang terkait.
Untuk setiap kelas transaksi, beberapa tujuan audit harus dipenuhi sebelum
auditor menyimpulkan bahwa :
1. Transaksi - transaksi tersebut telah dicatat dengan tepat, tujuan ini disebut
sebagai tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi (transaction – related
audit objectives). Sebagai contoh : terdapat tujuan audit khusus yang
berkaitan dengan transaksi penjualan serta tujuan audit khusus yang berkaitan
dengan transaksi retur dan pengurangan harga penjualan.
2. Beberapa tujuan audit harus dipenuhi untuk setiap saldo akun yang disebut
sebagai tujuan audit yang berkaitan dengan saldo (balance-related audit
objectives). Sebagai contoh: ada tujuan audit khusus yang berkaitan dengan
saldo piutang usaha dan tujuan audit khusus yang berkaitan dengan saldo
utang usaha.
3. Tujuan audit berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan informasi dalam
laporan keuangan yang disebut tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian
dan pengungkapan (presentation and disclosure related audit objectives).
Sebagai contoh: ada tujuan audit khusus yang berkaitan dengan penyajian dan
pengungkapan untuk piutang usaha serta wesel bayar.
B. ASERSI MANAJEMEN
Asersi Manajemen
untuk Setiap
Kategori Asersi
Asersi tentang kelas Asersi tentang Saldo AkunAsersi tentang Penyajian
transaksi dan dan Pengungkapan
peristiwa
Keterjadian – Transaksi Eksistensi – Aktiva, Keterjadian dan hak serta
dan peristiwa yang kewajiban , dan ekuitas kewajiban – peristiwa
dicatat telah terjadi yang ada. dan transaksi yang
dan bersangkutan diungkapkan telah
dengan entitas terjadi dan
tersebut. bersangkutan dengan
entitas itu.
Ada perbedaan antara tujuan audit umum yang berkaitan dengan transaksi
dan tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi bagi setiap kelas
transaksi. Dapat dikembangkan menjadi enam tujuan audit umum yang berkaitan
dengan transaksi bagi setiap kelas transaksi yang akan diaudit. Keterjadian
transaksi yang dicatat memang ada:
1. Keterjadian; Transaksi yang dicatat memang ada. Tujuan ini berkenaan dengan
apakah transaksi yang tercatat benar-benar terjadi.
2. Kelengkapan transaksi yang terjadi telah dicatat. Tujuan ini bersangkutan
dengan apakah semua transaksi yang harus dimasukkan dalam jurnal benar-
benar telah dicatatkan
3. Keakuratan transaksi yang dicatat dinyatakan pada jumlah yang benar. Tujuan
ini membahas keakuratan informasi tentang transaksi akuntansi dan
merupakan salah satu bagian dari asersi keakuratan untuk kelas transaksi.
4. Posting dan pengikhtisaran transaksi yang dicatat dimasukkan ke dalam file
induk dan pengikhtisaran dengan benar. Tujuan ini berkaitan dengan
keakuratan transfer informasi dari transaksi yang dicatat dalam buku besar
pembantu dan ke buku besar.
5. Klasifikasi transaksi yang dicatat dalam jurnal klien telah diklasifikasikan
secara tepat. Tujuan ini menyatakan apakah transaksi telah dimasukkan dalam
akun yang tepat, dan merupakan padanan auditor atas asersi klasifikasi
manajemen untuk kelas transaksi.
6. Penetapan waktu transaksi dicatat pada tanggal yang benar. Tujuan penetapan
waktu transaksi merupakan padanan auditor ata asersi cutoff manajemen.
Perhatikan bahwa ada hubungan satu untuk satu asersi dan tujuan, kecuali
untuk asersi keakuratan. Asersi keakuratan mempunyai dua tujuan karena harus
menyediakan bagi auditor pedoman untuk menguji keakuratan transaksi.
Tujuan audit berkaitan dengan saldo serupa dengan tujuan audit yang
berkaitan dengan transaksi yang baru saja dibahas, tujuan tersebut mengikuti
asersi manajemen dan memberikan kerangka kerja guna membantu auditor
mengumpulkan bukti yang tepat yang mencukupi berkaitan dengan saldo akun.
Juga ada tujuan audit umum dan audit khusus yang berkaitan dengan saldo.
Ada dua perbedaan antara tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dengan
tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi:
1. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo diterapkan pada saldo akun seperti
piutang usaha, persediaan, bukan kel;as transaksi seperti transaksi penjualan
dan pembelian persediaan.
2. Ada delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dibandingkan dengan
enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi.
6. Hubungan yang rinci (Detail Tie-In) - rincian saldo akun sesuai dengan
jumlah pada file induk yang berkaitan, sesuai dengan total saldo akun, dan
sesuai dengan total buku besar. Saldo akun dalam laporan keuangan ukung
oleh rincian pada file induk dan skedul yang dibuat oleh klien. Tujuan
hubungan yang rinci ini memastikan rincian dalam daftar telah disiapkan
secara murat, ditambahkan dengan benar dan sesuai dengan buku besar.
Sebagai contoh, setiap piutang usaha yang tertera dalamdaftar piutang usaha
harus sama dengan yang ada dalam file induk piutang usaha, dan totalnya
harus sama dengan akun pengendalian buku besar. Hubungan yang rinci juga
merupakan bagian penilaian dan alokasi untuk saldo akun.
8. Hak dan kewajiban. Selain eksistensi, sebagian besar aset juga harus dimiliki
sebelum dapatdicantumkan dalam laporan keuangan. Demikian pula, utang
merupakan kewajiban entitas. Hak selalu berkaitan dengan aset dan kewajiba
utang. Tujuan ini adalah padanan auditor terhadap asersi manajemen tentang
dan kewajiban untuk saldo akun.
Seperti halnya tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, setelah tujuan
umum yang berkaitan dengan saldo ditentukan, tujuan audit khusus yang
berkaitan dengan saldo untuk setiap saldo akun dalam laporan keuangan dapat
dikembangkan. Sedikitnya satu tujuan audit spesifik yang berkaitan dengan saldo
harus disertakan untuk masing-masing tujuan audit umum yang berkaitan dengan
saldo, kecual auditor yakin bahwa tujuan audit umum yang berkaitan dengan
saldo tidak relevan atau tidak penting bagi saldo akun yang sedang
dipertimbangkan.
Mungkin terdapat lebih dari satu tujuan audit khusus yang berkaitan dengan
saldo untuk suatu tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo. Sebagai
contoh, tujuan audit khusus yang berkaitan dengan saldo untuk hak dan
kewajiban atas persediaan Hillsburg Hardware Co.dapat mencakup (1)
perusahaan memiliki hak atas semua item persediaan yang terdapat dalam daftar
dan (2) persediaan itu tidak di jamin dalam bangungan kecuali hal tersebut di
ungkapkan.
Terdapat lebih dari satu tujuan audit khusus yang berkaitan dengan dengan
saldo untuk suatu tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo. Misalnya
tujuan audit khusus yang berkaitan dengan saldo untuk hak dan kewajiban atas
persediaan yang mencakup :
1. Perusahaan memiliki hak atas semua item persediaan yang terdapat dalam
daftar
2. Persediaan tersebut tidak dijaminkan sebagai agunan kecuali hal tersebut
diungkapkan.
Hillsburg Hardware
Co: Asersi Manajemen
dan tujuan audit yang
berkaitan dengan saldo
yang diterapkan
pada
persediaan
Untuk melakukan hal ini, auditor mengikuti suatu proses audit, yaitu
metodologi yang telah didefinisikan denga baik untuk menata audit guna
memastikan bahwa bukti yang diperoleh mencukupi serta tepat, dan bahwa
semua tujuan audit yang disyaratkan sudah ditetapkan dan dipenuhi. Jika klien
merupakan sebuah perusahaan publik, auditor juga harus membuat rencana untuk
memenuhi tujuan-tujuan yang berkaitan dengan pelaporan tentang keefektifan
pengendalian internal atas pelaporan keuangan. PCAOB Auditing Standards 5
mengharuskan bahwa audit atas keefektif pengendalian internal dipadukan
dengan audit atas laporan keuangan. Proses audit tersebut, mempunyai empat
fase khusus seperti berikut.
A. KESIMPULAN
Makalah ini telah membahas tentang asersi manajemen dan tujuan yang berkaitan
dengan audit, serta cara auditor memilih audit untuk menghasilkan suatu tujuan
audit khusus. Tujuan audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan
pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material,
sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia. Beberapa tujuan
audit harus dipenuhi sebelum auditor menyimpulkan bahwa :
1. Transaksi - transaksi tersebut telah dicatat dengan tepat, tujuan ini disebut
sebagai tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi (transaction – related
audit objectives).
2. Beberapa tujuan audit harus dipenuhi untuk setiap saldo akun yang disebut
sebagai tujuan audit yang berkaitan dengan saldo (balance-related audit
objectives).
3. Tujuan audit berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan informasi dalam
laporan keuangan yang disebut tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian
dan pengungkapan (presentation and disclosure related audit objectives).
B. SARAN
Arens, Alvin A., Elder, dan Beasley, 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan
Terintegrasi Jilid 1, Edisi 12, Erlangga, Jakarta.
https://id.scribd.com/document/402606435/MAKALAH-TANGGUNG-JAWAB-DAN-
TUJUAN-AUDIT-docx
https://id.scribd.com/document/9696393/Tujuan-Tujuan-Audit