Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“TUJUAN AUDIT”

DOSEN PENGAMPU:

NINO SRIPURNAMA YANTI, SE, M.Si, AK, CA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. DWI YANI (22010002)

2. DWI ZAHARA JUNAIDI (22010018)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah


SWT senantiasa kita ucapkan, atas segalarahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan
makalah ini bisa terselesaikan dengan baik,tidak lupa shalawat serta salam selalu tercurah
kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Audit dan Assurance. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang “Tujuan Audit” bagi para pembaca
dan juga bagi penulis

Dalam menyusun makalah ini penyusun telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk
membuat makalah yang sebaik-baiknya. Sebagai pemula tentunya masih
banyakkekurangan dan kesalahan dalam makalah ini, oleh karena itu penyusun meminta
maaf apabila terdapat ketidaksesuaian atau kesalahan kalimat. Meskipun demikian,
penyusun terbuka pada kritik dan saran yang membangun agar bisa menjadi lebih baik.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Padang, 5 November 2023

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................................. 5
1.3 Tujuan.................................................................................................................................................................... 5
1.4 Manfaat.................................................................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................................
2.1 Tujuan Audit Yang Berkaitan Dengan Transaksi ...............................................................................6
2.2 Tujuan Audit Yang Berkaitan Dengan Saldo..........................................................................................7
2.3 Tujuan Audit Yang Berkaitan Dengan Penyajian dan Pengungkapan........................................8
2. 4 Bagaimana Tujuan Audit Dipenuhi..........................................................................................................8
BAB III PENUTUP............................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................................... 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Audit merupakan proses sistematis yang dilakukan oleh auditor untuk mendapatkan dan
mengevaluasi bukti atas peristiwa ekonomis sebuah perusahaan serta menyertakan
kewajaran berdasarkan standar yang telah ditentukan serta menyampaikan hasil-hasil
temuan yang didapatkan kepada pihak yang mempunyai kepentingan (Mulyadi, 2016:8).
Perusahaan di haruskan untuk menjalankan fungsi pengawasan yang baik yaitu dalam
mempertanggungjawabkan penggunaan pendanaan untuk menjalankan kegiatan usaha
yang mampu memberikan jaminan terhadap terlaksananya kegiatan yang menyuluruh
pada sektor perusahaan.

Audit adalah bagian dari memeriksa laporan keuangan yang terdapat didalam perusahaan.
Kualitas dari hasil audit juga harus diperhatikan. Saat ini kualitas audit oleh auditor
perusahaan masih menjadi pusat perhatian berbagai pihak salah satunya klien. Hal ini
dikarenakan kurang transparansinya temuan audit yang dapat terdeteksi oleh auditor.
Auditing yaitu sebuah fungsi penilaian independensi yang dilakukan perusahaan yang
berguna untuk menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian yang ada diperusahaan
(Hery, 2017). Kualitas auditing yang dilaksanakan akan berhubungan dengan kompentensi
dan objektivitas staf auditor perusahaan tersebut. Karena auditing yang mempunyai
kualitas baik mampu meningkatkan kualitas hasil kerja auditor yang merupakan salah satu
faktor kunci agar dapat tercapainya kinerja perusahaan.

Pada pelaksanaan kegiatan audit merupakan tahapan penting yang dilaksanakan oleh
seorang auditor dalam proses auditing untuk menentukkan arah utama dan pendekatan
dalam proses audit. Auditor yang melaksanakan fungsi nilai independensi disuatu
perusahaan sangat dibutuhkan perannya untuk menjunjung pencapaian kinerja
perusahaan yang maksimal. 2 Hasil audit yang berkualitas dapat menunjukkan bahwa
perusahaan melakukan pengawasan serta pengelolaan dengan baik. Jika mempunyai
kualitas yang tidak baik dari sisi audit maka akan dapat memberikan peluang terhadap
lembaga perusahaan untuk melakukan segala bentuk kesalahan dan penyimpangan dalam

4
menggunakan anggaran dan dapat menyebabkan adanya resiko tuntutan hukum kepada
anggota didalam perusahaan yang terlibat atau yang melakukan tindakan tersebut. Untuk
mengurangi adanya tindakan tersebut diperlukan pengawasan terhadap semua aktivitas
yang ada didalam perusahaan. Terutama padahal yang mempunyai hubungan dengan
pelaporan keuangan. Hal ini dimulai dengan melakukan pengawasan didalam instansi
perusahaan itu sendiri

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi?


2. Apa saja tujuan audit yang berkaitan dengan saldo?
3. Apa saja tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan?
4. Bagaimana cara agar tujuan audit dipenuhi?

1.3 TUJUAN

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah : untuk mengetahui Apa saja tujuan audit yang berkaitan dengan transaks, saldo, dan
penyajian dan pengungkapan, serta bagaimana caranya agar audit dipenuhi.

1.4. MANFAAT

Manfaat yang didapatkan sebagai berikut:

1. Secara teoritis dapat memberikan pengetahuan tentang profesi akuntan bagi mahasiswa
akuntansi di Indonesia.
2. Secara praktis sebagai bahan informasi bagi pihak yang terkait.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Audit Yang Berkaitan Dengan Transaksi


Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi mengikuti dan berhubungan erat dengan
asersi manajemen tentang kelas transaksi. Ada perbedaan antara tujuan audit umum yang
berkaitan dengan transaksi dan tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi bagi
setiap kelas transaksi. Setelah auditor menetapkan tujuan audit umum yang berkaitan
dengan dengan transaksi, hal ini dapat digunakan untuk mengembangkan tujuan audit
khusus yang berkaitan dengan transaksi bagi setiap kelas transaksi yang akan diaudit.
a. Keterjadian–Transaksi yang Dicatat Memang Ada Tujuan ini berkenan apakah
transaksi yang tercatat memang benar-benar terjadi. Pencatatan transaksi penjualan
ke dalam jurnal penjualan padahal transaksi itu tidak terjadi merupakan
pelanggaran atas tujuan keterjadian.
b. Kelengkapan–Transaksi yang Telah Dicatat Tujuan ini bersangkutan dengan
apakah semua transaksi yang harus dimasukkan dalam jurnal benar-benar telah
dicatatkan. Tujuan keterjadian dan kelengkapan menekankan kepentingan audit
yang berlawanan. Keterjadian bersangkutan dengan kemungkinan lebih saji;
sementara kelengkapan bersangkutan dengan kemungkinan transaksi tidak dicatat
(kurang saji).
c. Keakuratan–Transaksi yang Dicatat Dinyatakan pada Jumlah yang Benar
Tujuan ini membahas keakuratan informasi tentang transaksi akuntansi dan
merupakan salah satu bagian dari asersi keakuratan untuk kelas transaksi.
d. Posting dan Pengikhtisaran–Transaksi yang Dicatat Dimasukkan ke dalam File
Induk dan Diikhtisarkan dengan Benar Tujuan ini berkaitan dengan kekuratan
transfer informasi dari transaksi yang dicatat dalam jurnal ke buku besar pembantu
dan buku besar.
e. Klasifikasi–Transaksi yang Dicatat dalam Jurnal Klien telah Diklasifikasikan
secara Tepat Tujuan ini menyatakan apakah transaksi telah dimasukkan dalam

6
akun yang tepat, dan merupakan padanan auditor atas asersi klasifikasi
mananajemen untuk kelas transaksi.
f. Penetapan Waktu–Transaksi yang Telah Dicatata pada Tanggal yang Benar
Tujuan penetapan waktu transaksi merupakan padanan auditor atas asersi cutoff
manajemen.
2.2 Tujuan Audit Yang Berkaitan Dengan Saldo
Ada dua perbedaan antara tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan tujuan audit yang
berkaitan dengan saldo dan tujuan audi yang berkaitan dengan transaksi. Pertama, seperti
yang tersirat dalam istilahnya, tujuan audit yang berkaitan dengan saldo diterapakan pada
saldo akun seperti piutang usaha dan persediaan, bukan kelas transaksi seperti transaksi
penjualan dan pembelian persediaan. Ada delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
:
a. Eksistensi–Jumlah yang Tercantum Memang Ada Tujuan ini bersangkutan
dengan apakah jumlah yang tercatat dalam laporan memang harus dicantumkan.
b. Kelengkapan–Jumlah yang Ada Telah Dicantumkan
Tujuan ini bersangkutan dengan apakah semua jumlah yang harus tercatat pada
suatu akun benar-benar telah dicatat.
c. Keakuratan–Jumlah yang Tercantum Telah Dinyatakan dengan Benar Tujuan
keakuratan mengacu pada jumlah yang tercantum secara aritmatika sudah benar.
d. Klasifikasi–Jumlah yang Tercantum dalam Daftar Klien Telah Diklasifikasikan
dengan Tepat Klasifikasi melibatkan penentuan apakah pos-pos yang ada dalam
daftar klien telah dicantumkan dalam akun-akun buku besar yang tepat.
e. Cutoff–Transaksi yang Mendekati Tanggal Neraca telah Dicatat Pada Periode
yang Tepat Dalam menguji cutoff atas saldo akun, tujuan auditor adalah
menentukan apakah transaksi-transaksi telah dicatat dalam saldo akun pada
periode yang tepat.
f. Hubungan yang Rinci (Detail Tie In)–Rincian Saldo Akun Sesuai dengan Jumlah
File pada Induk yang Berkaitan, Sesuai dengan Total Saldo Akun, dan Sesuai
dengan Total Buku Besar Saldo akun dalam laporan keuangan didiukung oleh
rincian pada file induk dan skedul yang dibuat oleh klien.
g. Nilai yang Dapat Direalisasi–Aset yang Telah Dicantumkan dalam Jumlah yang
Diestimasi Akan Direalisasi Tujuan ini terkait dengan apakah saldo akun telah
dikurangi untuk memperhitungkan penurunan biaya historis ke nilai realisasi
bersih.

7
h. Hak dan Kewajiban Selain eksistensi, sebagian besar asset juga harus dimiliki
sebelum dapat dicantumkan dalam laporan keuangan.

2.3 Tujuan Audit Yang Berkaitan Dengan Penyajian Dan Pengungkapan


Tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan biasanya identic dengan
asersi manajemen untuk penyajian dan pengungkapan yang telah dibahas sebelumnya.
Konsep yang sama, yang diterapkan pada tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, juga
berlaku untuk tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian.

13

5. Masalah audit utama yang relevan dengan klien


6. Tanggung jawab manajemen dan pihak yang memiliki tata kelola atas laporan keuangan
7. Tanggung jawab auditor
8. Tanda tangan firma dan partner perikatan
9. Tangg

2.4 Bagaimana Tujuan Audit Dipenuhi


Auditor harus memperoleh bukti audit yang mencukupi guna mendukung semua asersi
manajemen dalam laporan keuangan. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan bukti untuk
mendukung beberapa kombinasi yang tepat dari tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi dan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Auditor harus memutuskan tujuan
audit yang tepat dan bukti yang harus dikumpulkan untuk memenuhi tujuan tersebut pada
setiap audit. Untuk melakukan hal ini, auditor mengikuti suatu proses audit, yaitu
metodologi yang telah didefenisikan dengan baik untuk menata audit guna memastikan
bahwa bukti yang diperoleh sudah mencukupi serta tepat, dan bahwa semua tujuan audit
yang disyaratkan dan dipenuhi.
Pada setiap audit, ada banyak cara yang dapat ditempuh auditor untuk mengumpulkan
bukti audit guna memenuhi tujuan audit secara keseluruhan agar dapat memberikan
pendapat atas laporan keuangan. Ada dua pertimbangan utama yang mempengaruhi
pendekatan yang akan digunakan auditor :

8
1. Bukti audit yang mencukupindan tepat harus dikumpulkan agar dapat memenuhi
tanggung jawab professional auditor.
2. Biaya pengumpulan bukti audit ini harus ditekan seredah mungkin.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Audit adalah proses dalam memperoleh bukti dan mengevaluasi bukti secara
C. objektif.Laporan audit juga merupakan salah satu jenis laporan keuangan dasar
yang
D. dimanfaatkan para pebisnis untuk menganalisa perusahaannya.
E. Sedangkan laporan audit independen adalah opini resmi yang dikeluarkan oleh
auditor
F. eksternal atau internal tentang kualitas dan akurasi laporan keuangan yang
disusun oleh suatu
G. perusahaan. Laporan merupakan sumber komunikasi utama antara auditor dan
pengguna laporan
H. keuangan.
Audit adalah proses dalam memperoleh bukti dan mengevaluasi bukti secara
objektif.Laporan audit juga merupakan salah satu jenis laporan keuangan dasar
yang dimanfaatkan para pebisnis untuk menganalisa perusahaannya. Audit laporan
keuangan bertujuan apakah laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara
wajar dalam segala hal yang material sesuai dengan kriteria tertentu
Sedangkan laporan audit independen adalah opini resmi yang dikeluarkan oleh
auditor eksternal atau internal tentang kualitas dan akurasi laporan keuangan yang

9
disusun oleh suatu perusahaan. Laporan merupakan sumber komunikasi utama antara
auditor dan pengguna laporan keuangan.

1
0

Anda mungkin juga menyukai