KELOMPOK 2 :
NURFADILLAH - 22103210
DAVINA RAMDHANY HB. – 2210321011
KHAERUL – 22013210
VIONA PAKAN – 22103210
KENANGAN RANTETANDUNG – 22103210
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas Rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB AUDITOR DAN BENTUK
LAPORAN AUDIT” tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas dari Bapak Bapak TERI, SE.,M.SI,AK,CA.,CTA.
Pada matakuliah PENGAUDITAN 1. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang “MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB AUDITOR
DAN BENTUK LAPORAN AUDIT”.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada selaku Dosen matakuliah
“PENGAUDITAN 1”. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
KELOMPOK 2
31 MARET 2024
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah :.........................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan :...........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
2.1 . Hal pokok dalam audit laporan keuangan..................................................................................4
2.2 Hubungan akuntansi dan pengauditan..........................................................................................6
2.3 Hubungan auditor dan pihak lain..................................................................................................7
2.4 GAAS dan ISA.................................................................................................................................8
2.5 Laporan, opini audit, dan laporan keuangan..............................................................................11
BAB III.....................................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................................16
KESIMPULAN....................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Audit merupakan proses sistematis yang dilakukan oleh auditor untuk mendapatkan dan
mengevaluasi bukti atas peristiwa ekonomis sebuah Perusahaan serta menyertakan kewajaran
berdasarkan standar yang telah ditentukan serta menyampaikan hasil-hasil temuan yang
didapatkan kepada pihak yang mempunyai kepentingan. Perusahaan di haruskan untuk
menjalankan fungsi pengawasan yang baik yaitu dalam mempertanggungjawabkan penggunaan
pendanaan untuk menjalankan kegiatan usahaa yang mampu memberikan jaminan terhadap
terlaksananya kegiatan yang menyeluruh pada sektor Perusahaan. Audit adalah bagian dari
memeriksa laporan keuangan yang terdapat didalam Perusahaan. Kualitas dari memeriksa
laporan keuangan yang terdapat didalam Perusahaan. Kualitas dari hasil audit juga harus
diperlihatkan. Saat ini kualitas audit okeh auditor Perusahaan masih menjadi pusat perhatian
berbagai pihak salah satunya klien. Hal ini dikarenakan kurang transparansinya temuan audit
yang dapat terdeteksi oleh auditor.
1.2 Rumusan Masalah :
1. Hal pokok dalam audit laporan keuangan
2. hubungan akuntansi dan pengauditan
3. Hubungan auditor dan pihak lain
4. GAAS dan ISA
5. Laporan, opini audit, dan laporan keuangan
PEMBAHASAN
2.1 . Hal pokok dalam audit laporan keuangan
Pengertian Audit
Audit merupakan suatu kegiatan untuk melakukan peninjauan ulang terhadap segala data
yang benar dari setiap laporan yang dibuat. Hal tersebut dimaksudkan untuk melakukan
pengecekan data yang bisa digunakan untuk memastikan ketepatannya. Proses audit
sendiri membutuhkan data atau informasi pada sebuah laporan tertulis untuk dilakukan
pemeriksaan secara detail sehingga tidak ada yang tidak berguna atau salah. Proses audit
juga memiliki pengertian sebagai kegiatan evaluasi terhadap organisasi, system, prosed,
hingga produk dalam sebuah bisnis atau Perusahaan. Proses audit sendiri tidak bisa
dilakukan oleh sembarang orang, mengingat sifat yang penting, audit harus dilaksanakan
oleh pihak yang memahami tentang audit sehingga menghasilkan Keputusan yang
objektif dan jujur. Pihak yang melakukan audit biasanya disebut dengan auditor. Audit
pada umumnya merupakan evaluasi untuk laporan keuangan saja, mulai dari komponen
perorangan, bahkan juga sampai Tingkat Perusahaan. Selanjutnya, proses audit
menghasilkan suatu data yang dapat digunakan oleh Perusahaan untuk menjadi dasar dan
bahan pertimbangan dalam menentukan sebuah Keputusan
Jenis-jenis Audit
Dua jenis audit berdasarkan ruang lingkup kegiatan yang dilakukan, yaitu :
1. Audit Umum, dapat diartikan sebagai kegiatan peninjauan Kembali sekaligus evaluasi
yang dilaksanakan melalui pihak audit atau auditor yang independent dan kompeten.
Audit umum sebenarnya hamper sama dengan proses audit pada biasanya, audit dapat
dilaksanakn dengan menggunakan dsar standar professional akuntan public hingga kode
etik yang berlaku. Hal tersebut menjadikan audit umum sebagai jenis audit yang paling
sering digunakan Perusahaan dalam melakukan pemeriksaan ulang laporan agar
mendapatkan informasi yang tepat.
2. Audit Khusus, Audit khusus hanya memiliki ruang lingkup yang lebih terbatas.
Namun, secara fungsinya hamper sama dengan audit umum. Audit khusus cukup sering
digunakan dalam Perusahaan untuk melakukan pemeriksaan pada beberapa divisi yang
ditentukan, hal itu juga hanya pada periode setahun terakhir saja.
3. Auditor Internal
Seorang auditor independen biasanya memiliki hubungan kerja yang dekat dengan
auditor internal yang ada pada perusahaan kliennya. Manajemen dapat meminta auditor
independen untuk me-review kegiatan auditor internal yang telah direncanakan untuk
tahun berjalan serla melaporkan mutu kerja mereka, auditor memiliki kepentingan
kepada auditor internal yang berkaitan dengan struktur pengendalian intern klien, dan
manajemen internal juga di perbolehkan membantu auditor independen dalam
melaksanakan audit laporan keuangan. Pekerjaan auditor internal tidak dapat di gunakan
sebagai pengganti auditor independen, namun pekerjaan auditor internal dapat menjadi
pelengkap yang penting bagi auditor independen. Untuk menentukan pengaruh pekerjaan
audit internal terhadap audit, auditor independen harus (1) mempertimbangkan
kompetensi dan objektivitas auditor internal dan (2) mengevaluasi mutu pekerjaan
auditor internal.
4. Pemegang Saham
Auditor memiliki tanggung jawab yang penting kepada para pemegang saham sebagai
pengguna utama laporan auditor, auditor tidak berhubungan langsung dengan para
pemegang saham yang bukan pejabat, pegawai kunci atau direktur perusahaan klien,
namun demikian auditor dapat di perbolehkan mengikuti rapat umum pemegang saham
serta memberikan tanggapan atas pertayaan-pertanyaan para pemegang saham
No GAAS ISA
Seksi Ket Seksi Ket
1. Standard Audit harus dilaksanakan oleh Introduction Memuat informasi
Umum seorang atau lebih yang (Pengantar) tentang tujuan,
memiliki lingkup,pokok bahasan
keahlian dan pelatihan teknis dari ISA
yang tersebut, di samping
memadai sebagai seorang pembahasan
auditor. tentang apa-apa yang
Dalam semua hal yang diharapkan
berkaitan dari auditor dan pihak-
dengan perikatan,auditor pihak lain
harus yang secara spesifik
senantiasa menjaga sikap disebut
mental dalam ISA tersebut.
independen.
Dalam pelaksanaan audit dan
penyusunan laporan,auditor
wajib
menggunakan kemahiran
profesionalnya dengan
cermat dan
seksana.
2. Standard Pekerjaan harus direncanakan Objective ( Tujuan ) Setiap ISA memuat
Pekerjaan dengan matang dan apabila pernyntaan
Lapangan digunakan asisten harus yang jelas tentang tujuan
disupervisi auditor
dengan semestinya. mengenai hal-hal yang
Pemahaman yang memadai dibahas
atas dalam ISA
struktur pengendalian intern tersebut.Untuk
harus mencapai tujuan
diperoleh agar dapat menyeluruh
merencanakan auditor harus
audit dan menentukan menggunakan
sifat,saat, tujuan dari masing-
dan lingkup pengujian yang masing ISA
akan yang relevan, dalam
dilakukan. perencanaan
Bukti audit kompeten dan pelaksanan
yangcukup auditnya,dengan
harus diperoleh melalui memperhatikan
inspeksi, hubungan atau
observasi,permintaan keterkaitan di antara
keterangan, ISAs. ISA
dan konfirmasi sebagai dasar 200.21 (a)mewajibkan
yang auditor
memadai untuk menyatakan untuk:
yang diaudit a) Menentukan apakah
setiap
prosedur
audit di samping yang
diwajibkan ISA memang
diperlukan untuk
mencapai tujuan-tujuan
yang ditetapkan ISA
b) Mengevaluasi apakah
bukti audit yang cukup
dan tepat sudah
diperoleh.
3. Standard Laporan audiotor harus Definitions ( Definisi) Sebagai penegasan,ISA
Pelaporan menyatakan apakah laporan yang
keuangan telah disajikan bersangkutan
sesuai mencantumkan
dengan prinsip akuntansi istilah-istilah yang
yang berkenaan
berlaku umum. dengan hal-hal yong
Laporan auditor harus dibahasnyan.
menunjukkan keadaan di Definisi dalam suatu
mana ISA
prinsip akuntansi tidak mungkin juga ada dalam
ditrapkan ISA
secara konsisten dalam yang lain,dan definisi itu
penyusunan laporan keuangan dicantumkan lagi karena
periode berjalan dibandingkan masalahnya berkaitan.
dengan prinsip akuntansi Definisi ini
yang diberikan untuk
diterapkan pada periode penerapan dan
sebelumnya.. penafsiran yang
Pengungkapan informasi konsisten dari
dalam berbagai
laporan keuangan harus ISAs.Pencantuman
dipandang definisi dalam ISAs
memadai,kecuali dinyatakan tidak
lain dimaksudkan untuk
dalam laporan auditor. meniadakan
Laporan auditor harus atau mengabaikan
memuat istilah(yang
suatu pernyataan pendapat sama dengan makna
mengenai laporan keuangan berbedn)
secara yang digunakan dalam
menyeluruh,atau suatu asersi undang-
bahwa pernyataan demikian undang atau ketentuan
tidak perunddang-undangan.
dapat diberikan.Jika pendapat
yang menyeluruh tidak dapat
diberikan,makn alnsannya
harus
dinyatnkan. Dalam hal nama
auditor
dikaitkan dengan laporan
keuangan,maka laporan
auditor
harus memuat petunjuk yang
jelas
mengenai sifat pekerjaan
auditor
yang dilaksanakan,dan jika
ada,
tingkat tanggung jawab yang
dipikulnya.
Requirements Setiap tujuan diduung
( oleh
Persyaratan/Ketentuan) penjelasan mengenai
persyaratan
yang diwajibkan.
Kewajiban ini
senantiasa dinyatakan
dengan
frasa "the auditor shall"
atau
"auditor wajib".
Application Sand Petunjuk untuk
Other Explanatory melaksakanan
Material persyaratan/kewajiban
1. Menjelaskan lebih
tepat
2. Mencantumkan
pertimbangan-
pertimbangan
3. Contch prosedur
Appendices Merupakan bagian tidak
terpisahkan. Tujuan dan
maksud digunakannya
suatu lampiran
PENUTUP
KESIMPULAN
Audit merupakan proses sistematis yang dilakukan oleh auditor untuk mendapatkan dan
mengevaluasi bukti atas peristiwa ekonomis sebuah Perusahaan serta menyertakan kewajaran
berdasarkan standar yang telah ditentukan serta menyampaikan hasil-hasil temuan yang
didapatkan kepada pihak yang mempunyai kepentingan.
Proses audit sendiri membutuhkan data atau informasi pada sebuah laporan tertulis untuk
dilakukan pemeriksaan secara detail sehingga tidak ada yang tidak berguna atau salah. Proses
audit juga memiliki pengertian sebagai kegiatan evaluasi terhadap organisasi, system, prosed,
hingga produk dalam sebuah bisnis atau Perusahaan.
Pelaksanaan tanggung jawab auditor independent dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu independensi dan
pengetahuan serta pengalaman. Independensi merupakan salah satu komponen etika yang herus
dijaga oleh auditor independent. Pengetahuan dan pengalaman mempunyai peranan yang sama
pentingnya dengan independensi. Bagi seorang auditor independent, memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang baik. Selain itu pengetahuan dan pengalaman yang menunujang dapat
memudahkan auditor untuk menentukan kekeliruan pada laporan keuangan serta memiliki
kemampuan untuk memberi taksiran pada akun mana terjadi kekeliruan atas ketidakwajaran
laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.stei.ac.id/6303/2/Bab%20I.pdf
https://www.academia.edu/11314219/
Bab_2_Audit_Laporan_Keuangan_dan_Tanggung_Jawab_Auditor
https://amartha.com/en/blog/work-smart/laporan-keuangan-perusahaan-pengertian-jenis-
contohnya/
https://kalbar.bpk.go.id/jenis-jenis-opini-dalam-penilaian-terhadap-laporan-keuangan/
https://pajakku.com/read/62ce7304a9ea8709cb18af3d/Serba-Serbi-Audit-Laporan-
Keuangan#:~:text=Audit%20Laporan%20Keuangan-,Audit%20laporan%20keuangan%20memiliki
%20tujuan%20untuk%20melakukan%20penilaian%20terkait%20kewajaran,akan%20tercermin%20pada
%20opini%20audit.