DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia
rahmat danhidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Kertas Kerja Audit“ tepat pada waktunya. Adapun maksud dan tujuan
dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemeriksaan
Akuntansi (Auditing).
Pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan dan membantu dalam penyelesaian pembuatan makalah,
dalam hal ini kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.
Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dari
semua pihak dan dengan segala kerendahan hati semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi parapembaca dan semua pihak yang membutuhkan sehingga
dapat memberikan sumbangan pengetahuan.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Kertas kerja (Working Paper) merupakan mata rantai yang menghubungkan catatan
klien dengan laporan audit. Oleh karena itu , kertas kerja merupakan alat penting dalam
profesi akuntan public. Dalam proses auditnya auditor harus mengumpulkan atau
membuat berbagai tipe bukti seperti data akuntansi meliputi jurnal , buku besar , buku
pembantu , serta buku pedoman akuntansi , memorandum dan catatan tidak resmi. Untuk
mendukung simpulan dan pendapatnya atas laporan keuangan auditan. Untuk
kepentingan pengumpulan dan pembuatan bukti itulah auditor membuat kertas kerja. SA
Seksi 339 kertas kerja memberikan panduan bagi auditor dalam penyusunan kertas kerja
dalam audit atas laporan keuangan atau perikatan auditor lainnya, berdasarkan seluruh
standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Berdasarkan uraian diatas, maka kami telah membuat makalah yang akan
membahas materi mengenai hal tersebut. Makalah ini berjudul “KERTAS KERJA
AUDIT”.
Maksud
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Topik Khusus
2. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam mempelajari bidang akuntansi
khususnya mengenai Kertas Kerja Audit
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan definisi kertas kerja audit
2. Untuk mengetahui tipe kertas kerja audit
3. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan kertas kerja audit
4. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan kertas kerja audit
5. Untuk mengetahui Kertas kerja audit berbasis komputer
BAB II
PEMBAHASAN
4. Skedul Utama
Skedul utama adalah kertas kerja yang digunakan untuk meringkas informasi
yang dicatat dalam skedul pendukung untuk akun-akun yang berhubungan. Skedul
utama ini digunakan untuk menggabungkan akun-akun buku besar yang sejenis, yang
jumlah saldonya akan dicantumkan dalam laporan keuangan dalam satu jumlah.
Skedul utama memiliki kolom yang sama dengan kolom-kolom yang terdapat dalam
working trial balance. Jumlah total tiap-tiap kolom dalam skedul utama dipindahkan
ke dalam kolom yang berkaitan dengan working trial balance.
5. Skedul Pendukung
Sistem teknologi informasi telah melahirkan suatu teknik bantu audit yang nantinya
sangat diharapkan dapat memudahkan pekerjaan auditor yaitu Teknik Audit Berbantuan
Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Techniques (CATTs)
TABK secara sederhana adalah penggunaan komputer dalam kegiatan audit yang
berguna untuk mengumpulkan dan mengevaluasi data berbentuk elektronik untuk
menjadi bukti audit. Untuk dapat memperoleh dan mengevaluasi data dalam bentuk
elektronik, seorang auditor harus mengetahui teknik-teknik untuk mengakses dan
menganalisa data elektronik yang disebut dengan Teknik Audit Berbantuan Komputer.
Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dalam audit juga telah
diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (IAPI, 2011), PSA No. 59 (SA Seksi
327) tentang Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK). Dalam standar ini dijelaskan
mengenai tipe dan manfaat TABK, pertimbangan dalam menggunakan TABK, langkah-
langkah dalam menggunakan TABK, dokumentasi hasil pemeriksaan dengan TABK, dan
penggunaan TABK dalam lingkungan komputer bisnis kecil. Manfaat TABK (IAPI,
2011) adalah:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kertas kerja didefinisikan sebagai catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor
mengenai prosedur audit yang ditempuh, pengujian yang dilakukan, informasi yang
diperoleh, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan pelaksanaan penugasan audit
yang dilakukannya.
Kertas kerja audit berfungsi sebagai; jembatan/mata rantai yangmenghubungkan
antara catatan auditi dengan laporan hasil audit, dan dapatpula dipergunakan auditor
untuk mempertanggung jawabkan prosedur/langkahaudit yang dilakukannya,
mengkoordinir dan mengorganisir semua tahap auditmulai dari perencanaan sampai
pelaporan, dan sebagai dokumen yang dapatdigunakan oleh auditor berikutnya.
Kertas kerja yang baik harus lengkap, teliti, ringkas, jelas dan rapi, disimpan dan
dijaga kerahasiannya. Agar mudah diakses, lazimnya kertas kerja audit dikelompokkan
dalam berkas permanen (permanent file), berkas berjalan (current file), berkas lampiran
dan berkas khusus.
DAFTAR PUSTAKA