Dosen Pengampu :
Rini Herliani, SE, M.Si., AK., CA /
Choms GT Sibarani, SE., M.Si., Aka., Ca
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Ahmad Buchari Parinduri (7201142002)
Muhammad Iqbal Agum Prabowo (7203142004)
Riyan Darmawan (7203342024)
Fencen Halim Simbolon (7203142030)
Tasya Cosita (7203342032)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
taufik dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kertas Kerja Audi” dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai
pengertian kurikulum, kedudukan kurikulum dalam pendidikan dan fungsi kurikulum,
dan makalah ini dibuat untuk pemenuhan tugas mata kuliah Telaah Kurikulum.
Kami menyadari, dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan-kekurangan
karena keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu, masukan yang bersifat membangun
akan sangat membantu kami untuk memperbaikinya kedepannya.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing mata
kuliah ini, untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu. Terima kasih
banyak untuk semua dan yang sudah bersedia membaca makalah ini. Mungkin apabila
ada kesalahan dalam penulisannya, kami mohon maaf.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover............................................................................................................................... 1
Daftar isi.......................................................................................................................... 3
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Pembahasan
a. Kesimpulan ........................................................................................................ 15
b. Saran ................................................................................................................... 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana tujuan dari audit manajemen untuk mengidentifikasi kegiatan,
program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan
rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapaiperbaikan atas pengelolaan
berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Dengan audit manajemen
mampu dinilai ekonomisasi, efektvitas, dan efisiensi dalam suatu perusahaan.
pelaksanaan audit manajemen melalui tahapan-tahapan tertentu dan pada akhirnya
akan melahirkan sebuah alaporan yang lazim dikenal sebagai laporan audit
manajemen. Pelaporan tersebut merupakan akhir dari proses audit. Dengan kata lain,
pelaporan adalah hasil dari proses audit yang telah dilakukan. Dalam pelaporan
terdapat hal-hal yang akan menjadi informasi penting bagi manajemen perusahaan
agar berbenah. Dan juga terdapat rekomendasi yang akan membantu manajemen
mengambil keputusan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah bahwa:
C. Tujuan
Tujuan utama dari penulisan adalah untuk mendeskripsikan lebih dalam
mengenai laporan audit manajemen dan juga untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen.
4
BAB II
PEMBAHASA
N
6
Subkelompok 2 : Hasil audit temuan, meliputi :
i. Penelaahan terhadap berbagai peraturan dan kebijakan yang berlaku pada objek
audit.
ii. Ikhtisar hasil temuan audit atas Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
i. Pengembangan temuan.
ii. Daftar temuan dan rekomendasi.
7
Susunan Kertas Kerja Audit
Temuan-Temuan Kriteria
8
A.3.1 Program Kerja Audit
Program kerja audit merupakan rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan selama
audit, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta informasi yang ada
tentang program/aktivitas yang diaudit. Adapun beberapa manfaat dari penyusunan program
kerja audit, antara lain :
1. Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa
dikomunikasikan kepada semua tim audit.
2. Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada para auditor dan
supervisornya.
3. Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan cara yang telah
disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan.
4. Dapat membantu auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka dengan
ruang lingkup, tujuan serta langkah-langkah kegiatan audit.
5. Dapat membantu auditor untuk mengenai sifat pekerjaan yang telah dikerjakan sebelumnya.
6. Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.
Program kerja audit disusun untuk setiap tahapan audit yang dilakukan. Program kerja
audit pendahuluan mencakup pengumpulan informasi umum tentang objek yang diaudit, cara
pelaksanaan prosedur, dan sistem operasional yang ditetapkan dalam perusahaan tersebut.
Dalam tahap audit ini,auditor harus melakukan pengujian pendahuluan (preliminary test) atas
informasi yang diperoleh untuk mengidentifikasi aktivitas yang masih memerlukan
perbaikan. Identifikasi ini disebut possible audit objective. Hasil identifikasi ini kemudian
dianalisis untuk menentukan informasi yang dapat berkembang menjadi tujua audit sementara
(tentative audit objective). Dari bukti-bukti sasaran sementara ini auditor kemudian
menetapkan langka-langkah kerja spesisfik yang diperlukan untuk tahap audit berikutnya.
Pada tahap audit pengujian dan review atas pengendalian manajemen, program kerja
audit biasanya memuat langkah-langkah audit yang bertujuan untuk menemukan bagian-
bagian yang mengandung kelemahan pada Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) yang
diterapkan objek audit. Langkah-langkah kerja pada tahap audit ini harus mengarahkan
auditor tidak hanya memperoleh informasi tentang keandalan sistem pengendalian
manajemen tetapi juga memperoleh bukti-bukti yang diperlukan untuk merumuskan secara
tepat tujuan audit sementara menjadi tujuan audit yang sesungguhnya (definitive audit
objective).
9
Sedangkan program kerja audit untuk tahap audit lanjutan, memuat langkah-langkah
rinci untuk mendapatkan bukti yang cukup, material dan relevan dalam mendukung temuan-
temuan yang menjadi dasar rekomendasi (perbaikan). Program kerja audit pada tahap audit
ini, harus memberikan panduan kepada auditor dalam pengembangan temuan yang
dilakukannya.
Setiap program kerja audit biasanya mengandung empat hal pokok, yaitu :
1. Informasi pendahuluan, yang memuat :
Informasi latar belakang mengenai program/aktivitas yang diaudit yang berguna bagi para
auditor dalam memahami dan melaksanakan program kerja auditnya.
Komentar berbagai pihak yang berkompeten berkaitan dengan tujuan audit, termasuk
2. Pernyataan tujuan audit, menyajikan tentang :
Tujuan yang ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dan perbaikan
yang diharapkan dapat tercapai.
Cara pendekatan audit yang dipilih.
Pola pelaporan yang dikehendaki.
3. Instruksi-instruksi khusus.
4. Langkah-langkah kerja.
Langkah-angkah kerja memuat tentang pengarahan-pengarahan khusus pelaksanaan tugas
audit sesuai dengan tahapan audit, yaitu :
1. Audit pendahuluan, meliputi :
a. Pembicaraan pendahuluan dengan objek yang diaudit.
b. Pengumpulan informasi umum, penelaahan peraturan, evaluasi prosedur kerja dan
sistem operasional.
c. Tes pendahuluan atas informasi yang diperoleh guna mengidentifikasi tujuan audit
sementara.
d. Pembuatan ikhtisar hasil audit pendahuluan.
2. Review dan pengujian pengendalian manajemen, meliputi :
a. Pengujian pengendalian manajemen.
b. Pembuatan ikhtisar hasil temuan pengujian pengendalian manajemen.
3. Audit lanjutan, meliputi :
a. Pengembangan temuan hasil pengujian pengendalian manajemen.
b. Penyajian hasil audit lanjutan (daftar temuan).
c. Pembahasan temuan dengan penanggung jawab audit.
d. Pembahasan hasilaudit lanjutan dengan objek audit.
10
e. Penyusunan rekomendasi.
Begitu pentingnya fungsi program kerja audit dalam audit manajemen, maka penyusunan
program kerja audit harus dibuat sedemikian rupa agar bisa digunakan sebagai sarana
pengendalian pelaksanaan audit. Berikut ini disajikan beberapa ketentuan yang harus
diperhatikan dalam menyusun program kerja audit :
1. Tujuan audit harus dinyatakan secara jelas dan harus dapat dicapai atas dasar pekerjaan yang
direncanakan dalam program kerja audit.
2. Program kerja audit harus disusun sesuai dengan penugasan yang bersangkutan.
3. Setiap langkah kerja harus berbentuk instruksi-instruksi mengenail pekerjaan yang harus
dilakukan.
4. Setiap langkah kerja harus merinci pekerjaan yang harus dilakukan disertai alasan-
alasannya.
5. Program kerja audit harus menggambarkan urutan prioritas langkah-langkah kerja yang
harus dilaksanakan.
6. Program kerja audit harus fleksibel dan setiap peruabahan yang dilakukan harus dengan
persetujuan atasan auditor.
7. Program kerja audit hendaknya hanya berisi informasi yang perlu untuk melaksanakan
audit dan evaluasi secara tepat.
8. Program kerja audit tidak boleh memuat perintah utuk memperoleh informasi yang telah
ada dalam permanent file.
9. Program kerja audit harus menyertakan taksiran-taksiran waktu yang diperlukan sesuai
dengam rencana kerja audit untuk melaksanakan kegiatan yang bersangkutan.
10. Program kerja audit disiapkan oleh ketua tim audit dan harus dibahas bersama-sama dengan
pengawas dan seluruh anggota tim audit.
11
Contoh-contoh bentuk kertas kerja audit untuk setiap tahapan audit.
1
Tujuan:
2
…………………………………………………..
3
…………………………………………………..
4
…………………………………………………..
Dst
…………………………………………………..
1
Langkah-langkah Kerja:
2
…………………………………………………..
3
…………………………………………………..
4
…………………………………………………..
Dst
…………………………………………………..
Ya Tidak Catatan :
( F. Idol ) ( Savitri DM)
Tanggal: 25 Jan 2009 Tanggal : 21 Mar 2009
12
2. Program Kerja Review dan Pengujian atas Sistem Pengendalian Manajemen
13
3. Program Kerja Audit
. ………. ……….
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kertas Kerja Audit (KKA) merupakan catatan-catatan yang dibuat dan data-data yang
dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit. KKA harus
mencerminkan langkah-langkah kerja audit yang ditempuh, pengujian-pengujian yang
dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan hasil audit. Kertas kerja audit memiliki
manfaat, yaitu : (1) Merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit, (2) Merupakan alat
bagi atasan untuk mereview dan mengawasi pekerjaan para pelaksana audit, (3) Merupakan
alat pembuktian dari laporan hasil audit, (4) Menyajikan data untuk keperluan referensi, (5)
Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit berikutnya.
.
Saran
15
DAFTAR PUSTAKA