NAMA ANGGOTA :
Agung Bastanta Purba (C1C021118)
Anisa Br Nainggolan (C1C021239)
Fia Anjelia Putri (C1C021241)
DOSEN PENGAMPU :
Dra. Susfa Yetti, M.Si.,Ak.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................
1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................
2
2.1 Kertas Kerja......................................................................................................................... 2
2.2 Prosedur Audit..................................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kertas Kerja Audit (KAA) merupakan media yang digunakan auditor untuk
mendokumentasikan seluruh catatan, bukti dan dokumen yang dikumpulkan dan
simpulan yang dibuat auditor dalam setiap tahapan audit. Kertas kerja akan berfungsi
mendukung laporan hasil audit.
Prosedur audit adalah tindakan yang dilakukan atau program yang digunakan oleh
auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit. Mengumpulkan bukti yang
kompeten sangat penting jika KAP ingin menekankan tanggung jawab dan
mempertahankan reputasi yang baik pada kliennya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kertas Kerja
Kertas Kerja Audit (KKA) merupakan catatan-catatan yang dibuat dan data-data
yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit, KAA harus
mencerminkan langkah-langkah kerja audit yang ditempuh, pengujian-pengujian yang
dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan hasil audit.
Kertas kerja berisi catatan informasi yang diperoleh dan di analisis yang dilakukan
selama proses audit. Kertas kerja disiapkan sejak saat auditor pertama kali memulai
penugasannya hingga mereka menelaah tindakan penelitian dan mengakhiri proyek
audit. Kertas kerja berisi informasi atas langkah-langkah berikut ini :
Laporan audit
2
Syarat penyusunan kertas kerja audit (KKA) sebagai berikut :
Lengkap
Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan kesimpulan hasil audit dan
komentar atau catatan riviewer
Auditor internal harus menyiapkan kertas kerja yang akurat, jelas, terorganisasi dan
profesional dengan mempertimbangkan hal berikut :
c) Pemberian indeks dan referensi silang. Indeks silang memiliki tujuan untuk
menyederhanakan penelaahan kertas kerja oleh penyelia. Referensi silang
memudahkan jalan bagi auditor berikutnya yang menggunakan kertas kerja
untuk penelaahan tindak lanjut, menyederhanakan penelaahan berikutnya
atas kerja dan meningkatkan hasil akhir laporan audit internal.
3
f) Menulis di kertas kerja saat audit berlangsung
1) Program Audit, merupakan daftar prosedur audit untuk seluruh audit unsur
tertentu. Program audit berfungsi sebagai suatu alat yang bermanfaat untuk
menetapkan jadwal pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan audit.
2) Working Trial Balance, yaitu dftar yang berisi saldo akun buku besar pada akhir
tahun sebelumnya.
4) Skedul Utama, kertas kerja yang digunakan untuk meringkas informasi yang
dicatat dalam skedul pendukung untuk akun yang berhubungan.
5) Skedul Pendukung, adalah kertas kerja yang menguatkan informasi keuangan dan
operasional yang dikumpulkan
Tujuan KKA :
Manfaat KKA :
4
-Merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit
- Merupakan alat bagi atasan untuk mereview dan mengawasi pekerjaan para
pelaksana audit
1. Lengkap, berisi semua hal yang pokok dan tidak memerlukan tambahan
penjelasan secara lisan
5. Rapi
Prosedur audit adalah tindakan yang dilakukan atau program yang digunakan oleh
auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit. Mengumpulkan bukti yang
kompeten sangat penting jika KAP ingin menekankan tanggung jawab dan mempertahankan
reputasi yang baik pada kliennya. Agar auditor dapat mengumpulkan bukti-bukti untuk
menarik kesimpulan mengenai kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil usaha, dan arus kas perusahaan yang diauditnya sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum, perlu dilakukannya pengujian audit, pengujian audit tersebut salah satunya
yaitu pengujian substantif. Pengujian substantif merupakan prosedur audit yang dirancang
untuk menemukan kemungkinan kesalahan dalam penyajian laporan keuangan yang akan
mempengaruhi kewajaran dari laporan keuangan tersebut. Auditor harus mengumpulkan
informasi yang relevan untuk mendapatkan bukti yang akurat untuk memberikan opini atas
laporan keuangan. Setelah auditor memberi keputusan tentang pengujian substantif
selanjutnya didokumentasikan dalam kertas kerja pemeriksaan dalam bentuk program audit
yang telah diterapkan dari setiap kantor akuntan publik Pada dasarnya setiap perusahaan
5
baik yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama
yaitu memperoleh laba dan menjaga keberlangsungan perusahaan di masa mendatang.
Piutang usaha timbul ketika perusahaan menjual barang dan jasa secara kredit. Ini yang
menjadikan perusahaan memiliki akun piutang perusahaan pada laporan keuangannya.
Piutang usaha sendiri meliputi semua tagihan dalam bentuk hutang kepada perorangan,
badan usaha atau pihak tertagih lainnya. Prosesnya dimulai dari pengambilan keputusan
untuk memberikan kredit kepada pelanggan, melakukan pengiriman barang, penagihan lalu
pada akhirnya menerima pembayaran. Piutang adalah akun penting dalam perusahaan
karena merupakan bagian dari aktiva lancar yang mudah dicairkan dan selalu dalam keadaan
berputar. Artinya piutang usaha dapat dijadikan sebagai kas dengan segera di mana jaminan
waktu paling lama satu tahun.
Di dalam melakukan prosedur audit, ada beberapa metode prosedur audit yang harus
digunakan dalam melakukan dan menentukan kualitas informasi keuangan.
1. Penyelidikan
Penyelidikan adalah proses meminta klien untuk penjelasan tentang proses atau
transaksi yang terkait dengan laporan keuangan. Jenis prosedur audit ini biasanya
melibatkan pengumpulan bukti verbal. Demikian juga, auditor menggunakan
prosedur penyelidikan untuk berbagai macam proses audit. Misalnya, auditor dapat
meminta klien untuk memahami lingkungan bisnis dan kontrol atau mereka mungkin
bertanya tentang transaksi atau saldo item baris laporan keuangan. Bukti yang
dikumpulkan oleh penyelidikan formal atau informal umumnya tidak bisa berdiri
sendiri meyakinkan. Oleh karena itu, auditor biasanya melakukan prosedur lain
bersama dengan penyelidikan seperti memeriksa dokumen pendukung untuk
memastikan bahwa penjelasan yang diberikan oleh klien dapat diandalkan.
3. Perhitungan Ulang
4. Prosedur Analitik
5. Tes Penilaian
Menghitung aset berwujud dapat memberi auditor bukti nilai. Auditor dapat
mengonfirmasi jumlah peralatan atau produk tertentu untuk menentukan bahwa
nilainya sesuai dengan pernyataan perusahaan.
Dalam melakukan prosedur audit, akan ada kesalahan atau kelalaian yang sering
terjadi dalam melaksanakannya. Berikut kesalahan yang sering terjadi dan yang harus
dihindari :
Ketika melakukan penulisan pada prosedur audit tanpa menjelaskan alasan prosedur.
Misalnya, auditor akan memeriksa contoh barang dari lembar inventaris ke
7
inventaris, namun tidak memberi tahu tujuan dan alasan prosedur dalam melakukan
hal tersebut.
Menulis prosedur yang tidak jelas . Misalnya, periksa faktur, periksa catatan yang
diterima, dan lain sebagainya. Ini merupakan Prosedurtidak jelas, dan tidak
seharusnya untuk dilakukan dalam melakukan prosedur audit. Karena tidak
menyebutkan apa yang harus diperiksa dan alasan untuk apa memeriksanya. Ketika
melakukan berbagai tindakan seperti memeriksa catatan haruslah memiliki izin dan
prosedur yang sudah ditetapkan.
Menulis prosedur audit yang tidak relevan. Misalnya, ketika Anda diminta untuk
menulis yang berkaitan dengan depresiasi aset tidak lancar, tidak tepat untuk
memberikan prosedur audit umum yang berkaitan dengan audit aset tidak lancar.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bukti audit yaitu segala informasi yang mendukung angka-angka, informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang
layak untuk menyatakan pendapat. Bukti audit memiliki dua tipe yaitu tipe data akuntansi
dan tipe informasi penguat. Kertas Kerja Audit (KKA) merupakan catatan-catatan yang
dibuat dan data-data yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan
tugas audit. KKA harus mencerminkan langkah-langkah kerja audit yang ditempuh,
pengujian-pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan hasil audit.
Tujuan KKA adalah untuk mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan auditan,
menguatkan simpulan auditor dan kompetensi auditnya, mengkoordinasi dan
mengorganisasikan tahap audit dan memberikan pedoman dalam audit berikutnya.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini penulis susun, semoga apa yang penulis uraikan diatas mengenai
Kertas Kerja dan Prosedur Audit bermanfaat bagi kita semua. Di mana sisi positif dari
uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang Bukti
Audit dan Kertas Kerja Audit tersebut dan sisi kurang baiknya bisa dijadikan sebagai
bahan untuk menjadi lebih baik lagi. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://gudangmakalahiaid.blogspot.com/2017/08/makalah-bukti-audit-dan-
kertas- kerja.html?m=1
https://www.penainfo.com/2020/03/bukti-audit-dan-kertas-kerja-
audit.html?m=1 https://datakata.wordpress.com/2014/12/26/bukti-audit/
10