Anda di halaman 1dari 4

RESUME

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

Dosen Pengampu :
I Made Agus Putrayasa, SE, M.SA., Ak., CA, CTA, CPA

Kelompok 7

Regina Putri Aliya Wicaksono 2115654003


Ni Kadek Juliani 2115654031
Jose Andrew Lingga 2115654058
Kadek Audy Cahya Savitri 2115654076

D4 AKUNTANSI PERPAJAKAN
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI BADUNG
2022
A. PENGERTIAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
Kertas Kerja menurut SA Seksi 339 Paragraf 03 adalah “ Catatan – catatan
yang diselenggarakan oleh Auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya,
pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan kesimpulan yang
dibuatnya sehubungan dengan auditnya.”
Audit laporan keuangan harus didasarkan pada standar auditing yang ditetapkan
IAI. Standar pekerjaan lapangan mengharuskan auditor melakukan perencanaan dan
supervisi terhadap audit yang dilaksanakan, memperoleh pemahaman atas
pengendalian intern, dan mengumpulkan bukti kompeten yang cukup melalui
berbagai proses audit. Kertas kerta merupakan sarana yang digunakan oleh Auditor
untuk membuktikan standar pekerjaan lapangan telah dipatuhi.
Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) adalah semua berkas-berkas
yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan, yang berasal dari:
1. Dari pihak klien yaitu :
a. Trial Balance (Neraca Saldo)
b. Bank Reconciliation (Rekonsiliasi Bank)
c. Accounts Receivable Aging Schedule (Analisis Umur Piutang)
d. Final Inventory List (Rincian Persediaan)
e. Rincian Liabilities
f. Rincian Beban Umum dan Administrasi
g. Rincian Beban Penjualan
h. Surat Pernyataan Langganan
2. Dari analisis yang dibuat oleh auditor yaitu :
a. Berita Acara Kas Opname (Cash Count Sheet), yaitu berita acara yang dibuat
auditor saat pemeriksaan kas.
b. Pemahaman dan Evaluasi Internal Control, termasuk Internal Control
Questionnaires (daftar pertanyaan atas pengendalian intern dari objek yang
diperiksa).
c. Analisis Penarikan Aset Tetap
d. Analisis mengenai cukup tidaknya allowance for bad debts.
e. Working Balance Sheet (WBL), yaitu kertas kerja atas neraca saldo.
f. Working Profit and Loss (WPL), yaitu kertas kerja atas laporan laba rugi.
g. Top Schedule
h. Supporting Schedule
i. Konsep Laporan Audit (Konsep Audit Report)
j. Management Letter
3. Dari pihak ketiga yang berupa konfirmasi yaitu :
a. Piutang
b. Liabilities
c. Dari Bank
d. Dari penasihat hukum perusahaan.
B. ISI KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
Isi Kertas Kerja menurut SA Seksi 339 Paragraf 05 adalah kertas kerja yang
memperlihatkan kecocokan antara Catatan Akuntansi, Laporan Keuangan, Informasi
Lain dan Standar Auditing yang diterapkan dan dilaksanakan oleh Auditor dengan
isian dokumentasi meliputi :
1. Standar Pekerjaan I (Pertama) yaitu Perencanaan pemeriksaan dan Supervisi
2. Standar Pekerjaan II (Kedua) yaitu Pengendalian Intern untuk merencanakan
audit, menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian
3. Standar Pekerjaan III (Ketiga) yaitu Bukti Audit, Prosedur Audit dan Pengujian
untuk sebagai dasar memadai menyatakan pendapat atas laporan keuangan
auditan.

C. TUJUAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN


1. Mendukung Opini Auditor
Kertas kerja pemeriksaan (KPP) memiliki tujuan untuk mendukung opini auditor atau
petugas pemeriksa pajak tentang kewajaran laporan keuangan. Dimana opini yang
diberikan oleh auditor harus sesuai dengan simpulan pemeriksaan yang dicantumkan
dalam KKP.
2. Mengkoordinasi dan Mengorganisasi Seluruh Proses Audit
Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor terdiri dari suatu proses atau
tahapan yang dilakukan dalam berbagai tempat, waktu serta pelaksanaannya. Semua
prosesnya akan mampu menghasilkan berbagai jenis bukti ataupun data yang nantinya
membentuk KKP. Dengan menggunakan kertas kerja maka setiap pengkoordinasian
dan pengorganisasian di setiap proses atau tahap bisa dilakukan dengan baik.
3. Memperkuat Berbagai Kesimpulan Auditor
Di waktu yang akan datang apabila ditemukan ada pihak yang memerlukan penjelasan
tentang kesimpulan ataupun pertimbangan yang dibuat petugas pemeriksa (auditor)
dalam proses pemeriksaan yang dilakukannya maka pihak auditor dapat memeriksa
kembali kertas kerja yang sebelumnya sudah pernah dibuat dalam auditnya.
Pembuatan berbagai lembaran kertas kerja yang sudah lengkap merupakan syarat
penting yang harus dibuktikan. Lembaran-lembaran kertas tersebut menjadi bukti
bahwasanya auditor sudah melakukan proses audit atas laporan keuangan yang
dilakukannya.
4. Memberikan Dasar dalam Audit Selanjutnya
Proses audit yang dilakukan berkali-kali dengan klien yang sama dalam periode yang
berbeda, pihak auditor membutuhkan data maupun informasi yang berkaitan dengan
sifat usaha klien, catatan, sistem akuntansi dan pengendalian internal yang
dilakukannya

D. JENIS-JENIS KERTAS KERJA PEMERIKSAAN


Pada umumnya, ada 5 jenis KKP yang dilakukan oleh auditor antara lain:
1. Program Audit
Program audit merupakan sebuah daftar prosedur audit yang ditujukan untuk
semua audit dengan unsur tertentu. prosedur audit yang dimaksud disini
adalah sebuah instruksi detail dalam pengumpulan berbagai jenis bukti audit
yang perlu didapatkan saat proses audit dilakukan.
2. Working Trial Balance
Working trial balance merupakan sebuah daftar yang di dalamnya
mengandung beragam saldo akun dari buku besar akhir tahun yang diaudit
pada akhir tahun sebelumnya, kolom penyesuaian, penggolongan kembali
sebagai usulan auditor dan berbagai saldo setelah dikoreksi oleh auditor yang
akan muncul dalam audit laporan keuangan.
3. Ringkasan Jurnal Penyesuaian (Adjustment)
Pada saat memproses audit, auditor bisa saja menemukan kesalahan dalam
laporan milik kliennya. Maka dari itu, auditor bisa membuat draft jurnal
penyesuaian yang akan dibahas lebih lanjut dengan kliennya. Selain itu,
auditor juga akan membuat jurnal penggolongan kembali untuk unsur-unsur
yang tidak ada kesalahan dalam catatan klien.
4. Skedul Utama
Skedul utama merupakan kerja pemeriksaan yang digunakan dalam meringkas
informasi yang dicatat dalam skedul pendukung untuk beragam akun yang
berkaitan. Skedul utama ini biasanya digunakan dalam penggabungan
berbagai akun dalam buku besar sejenis, yang mana totol saldonya akan
disajikan dalam satu laporan keuangan.
5. Skedul Pendukung
Kertas kerja pemeriksaan pendukung juga dibutuhkan oleh auditor untuk
menguatkan informasi keuangan dan juga operasional yang sudah
dikumpulkan. Skedul pendukung juga perlu menyajikan beragam kesimpulan
yang sudah dibuat auditor.
E. KRITERIAN PEMBUATAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
F. PEMILIK DAN PENYIMPANAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
G. INDEKS KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
H. SUSUNAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

Anda mungkin juga menyukai