Anda di halaman 1dari 5

DOCUMENTING RESULT TROUGHT PROCESS MODELING AND WORKPAPERS

Oleh,
BUNGA ENGELINE BR SIAGIAN 041811333002
M. WILDAN SULTHON AL FIKRI 041811333006
NI KADEK ITA SWANDEWI 041811333012
NI KADEK BELLA OLIVIA 041811333030
STEPHANIE FELICIA TIFFANY 041811333037
VALENSIA 041811333051

A. Internal audit documentation requirement


Dokumentasi internal audit mengacu pada laporan audit diterbitkan, rencana kegiatan,
dan bahan yang lain yang mendukung laporan, lembar kerja audit, key meeting
minute,alat audit dengan bantuan komputer dan teknik ( CAATTs) bahan, dan data lain
serta informasi untuk mendukung internal audit

3 Aspek Penting dalam dokumentasi internal audit,


a. Proses Pemodelan
b. Lembar Kerja Audit
c. Dokumen Manajemen

Hal yang perlu dilakukan oleh internal auditor dalam melaksanakan dokumentasi
internal audit,
a. Mengamati Operasi
b. Mengamati laporan tujuan dan prosedur
c. Menyiapkan pertanyaan untuk mengembangkan pemahaman dari proses baru

B. PROSES PERMODELAN
Adalah cara yang membantu auditor internal menavigasi melalui kegiatan

a. Dimana kita berada sekarang


b. Kemana kita harus pergi
c. Kita berasal dari mana
d. Cara untuk ke tempat tujuan
Proses permodelan yang baik adalah jalur yang menunjukkan baagaimana mendapatkan
dari satu titik ke titik yang lain dengan jalan yang lebih sederhana.
Proses pemodelan yang baik adalah jalur yang menunjukkan bagaimana mendapatkan dari
satu titik ke titik lain dengan jalan yang lebih sederhana.

Proses pemodelan merupakan alat penting auditor internal baik untuk review dari proses
perusahaan yang ada dan untuk menyarankan daerah untuk perbaikan.
Model proses adalah suatu bentuk peta/bagan yang dapat membantu auditor internal untuk
mengendalikan proses melalui serangkaian aktivitas pengamatan. Dengan ini maka internal
auditor bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan lebih jelas dan detail.
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan oleh auditor internal:

1. Understanding the Process Modeling Hierarchy: disini internal auditor harus


memahami bagaimana suatu proses dengan proses yang lain saling berhubungan.
2. Proses: interkoneksi secara logis, aktivitas terkait yang mengambil input,
menambahkan nilai ke dalamnya, dan menghasilkan output ke proses internal atau
output ke pelanggan lain.
3. Kegiatan: bagian kecil dari proses yang dilakukan oleh suatu departemen atau
individu.
4. Tugas: langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tertentu.
5. Pelanggan eksternal: perusahaan diluar unit pemasok proses yang menerima produk,
layanan, atau informasi dari pemasok.
6. Pelanggan internal: seseorang, departemen, atau proses dalam perusahaan yang
menerima output dari perusahaan lain.

C. Describing and Documenting Key Process


Deskripsi proses disiapkan oleh auditor internal, dimana tujuannya adalah untuk
menggambarkan aliran input dan output antara kegiatan proses. Audit internal mengembangkan
pendekatan standar dan konsisten untuk diagram aliran prosesnya. Dua pendekatan yang paling
mudah digunakan dan dipahami adalah:
1. Input/output process flowcharts
2. Work-flow description process flowcharts

D. Worksheet
• Dokumen-dokumen yang menggambarkan kerja internal auditor dan menyidiakan dasar
dan pemahaman untuk internal audit.
• Lembar kerja internal audit juga dapat memiliki makna hukum. Lembar kerja internal audit
adalah catatan pokok pekerjaan tampilan audit.

Fungsi utama dari lembar kerja auditor meliputi :


1. Dasar perencanaan audit
2. Rekaman audit yang dilakukan . Menjelaskan tampilan audit saat ini dan juga memberikan
referensi ke sebuah program audit yang dibentuk
3. Pengunaan audit
4. Deskripsi situasi minat khusus. Seperti kebijakan dan prosedur, akurasi, efisiensi, kinerja
personil, atau potensi penghematan biaya
5. Dukungan untuk kesimpulan audit tertentu. Lembar kinerja memberikan materi
pembuktian yang cukup yang akan disertakan dalam laporan audit
6. Referensi sumber. Lembar kerja dapat menjawab pertanyaan tambahan yang diajukan oleh
manajemen maupun oleh auditor eksternal
7. Staf penilaian kinerja staf selama audit secara langsung tercermin dalam atau ditunjukkan
oleh lembar kerja
E. Jenis-Jenis Lembar Kerja
1. Lembar Kerja Standar
Untuk mendukung internal audit individu dan dapat digunakan oleh anggota lain dari
fungsi internal audit, termasuk pengelolaan dan jaminan kualitas
Lembar kerja harus mengikuti serangkaian standar yang konsisten dan dapat berdiri
sendiri. Lembar kerja audit internal harus mencakup bidang-bidang :
a. Relevansi untuk tujuan audit
b. Penyingkatan detail
c. Kejelasan dari presentasi
d. Kecermatan kertas kerja
e. Tindakan dalam item terbuka
f. Standar bentuknya, yang mencakup :
1). Preparation of heading
2). Enterprise
3). Neatness and legibility
4). Cross indexing
2. Workpapers Formats
Kertas kerja yang dipersiapkan secara manual dari audit operasional atas observasi
persediaan fisik
3. Lembar Kerja Dokumen Organisasi
Bahan lembar kerja diklasifikasikan menurut jenis dasar mereka dan dikelompokkan
bersama dalam sebuah file. Lember kerja dapat dipisahkan dalam bidang audit yang luas.
Dalam sebagian besar internal audit, kertas kerja dapat dipisahkan dalam 3 area audit :
1. FILE PERMANEN
Sebuah file permanen tidak dimaksudkan untuk menjadi permanen yang tidak akan pernah
ada perubahan, melainkan memberiakan internal auditor memulai tugas baru sumber bahan
latar belakang untuk membantu merencanakan audit baru.
Beberapa data mungkin mencakup :

a. Keseluruhan chart audit atas unit audit


b. Chart of account dan sakinan dari kebijakan utama dan prosedur
c. Laporan keuangan mengenai entitas potensial yang berguna untuk data analisis
d. Salinan dari laporan audit terakhir, program audit yang digunakan
e. Infomrasi tentang unit audit
f. Informasi logistic untuk membantu auditor selanjutnya
2. File Administrative : workpaper administrative file mungkin tidak dibutuhkan untuk audit
kecil
3. File Prosedur Audit : umumnya untuk pemeriksaan dan mengandung unsur-unsur:
a. Listing of completed audit procedures
b. Completed questionaries
c. Description of operations procedures
d. Review activities
e. Analysis and schedules pertaining to financial statement
f. Enterprise documents
g. Finding points sheet, supervisor note or draft of reports
h. Audit bulk files
4. Lembar Kerja Teknik Persiapan
a. Proses rinci mensyaratkan bahwa auditor internal mengikuti standar departemen audit
secara keseluruhan untuk persiapan lembar kerja dan juga membuat le,bar kerja mudah
untuk diikuti dan dipahami
b. Dalam mempersiapkan workpapers, melibatkan drafting audit comment dan membuart
sekdul untuk mendeskripsikan kerja audit dan mendukung kesimpulannya
Mempersiapkan secara manual maupun menggunakan sistem computer based, audit workpaper
harus memiliki indexing dan standar notasi yang akan menjadikan review menjadi lebih mudah
dan professional audit
1) Workpaper indexing and cross- referencing
2) Tick Marks
3) References to external audit sources
4) Workpaper Rough Notes
5. Lembar kerja tinjauan proses
• Terdapat adanya peninjauan terhadap inisial reviewer dan tanggal pada setiap lembar-
lembar kerja. Beberapa fungsi internal audit menyiapkan memorandum tau checklist
evaluasi lembar kerja unutk sifat dokumen dan tingkat tinjauan mereka. Proses review
workpaper harus selalu dilakukan sebelum penerbitan laporan audit final
• Bergantung pada ukuran staf audit dan kepentingan relative dari given audit, mungkin
ada multiple review atas workpaper, satu melalui in-charge auditor, dan lainnya melalui
senior member dari manajemen internal audit. Beberapa internal audit function
menyiapkan memorandum atau workpaper review checklist untuk dokumen dan
perluasan reviewnya. Poin dari review ini atau pertanyaan may simply highlight electrical
errors, seperti missing cross- refences. Proses review workpaper memastikan bahwa
semua report findings memiliki dukungan melalui bukti audit sebagai dokumentasi dalam
workpaper.

F. Catatan dokumen manajemn


Merupakan cara untuk mempertahankan catatan organisasi dari waktu ke waktu. Hal ini
dapat meliputi klasifikasi, penyimpanan, pengamanan, dan kehancuran (atau dalam
beberapa kasus, pelestarian arsip) catatan.
Catatan dokumen manajemen melibatkan :
1. Perencanaan kebutuhan informasi dari sebuah organisasi
2. Mengidentifikasi kebutuhan informasi rahasia
3. Membuat, menyetujui, dan menegakkan kebijakan dan praktek tentang catatan,
termasuk organisasi mereka dan pengeluaran
4. Mengembangkan rencana penyimpanan catatan , yang mencakup jangka pendek
dan jangka panjang.

G. IMPORTANCE OF INTERNAL AUDIT DOCUMENTATION


dokumentasi yang dibutuhkan untuk menampilkan keseluruhan proses internal audit.
kemampuan untuk mempersiapkan deskripsi dan efektivitas kertas kerja sebagai fungsi dari
internal CBOk yang diminta. Dalam hal ini semua auditor internal dari CA sampai staff audit
harus menyesuaikan diri dengan banyak peralatan TI yang disediakan untuk mendeskripsikan
dan mendokumentasikan proses internal audit.

1. Document standarts & review processes


Internal audit mutu membuat standar untuk software yang digunakan laptop computer
configuration dokumentasi untuk umum dan Template standar tujuannya agar semua
menggunakan equipment yang sama dengan format dan standar proses formal dan aman
harus dicatat dalam setiap schedule audit pada kesimpulan audit material workpaper
dapat didownload ke sistem pusat server Departemen audit

2. Backup Security dan continuity


untuk personal emailss, internal auditor dapat menggunakan salah satu small portable
service. pengamanan yang dibuat dan pengendalian password harus di instal, seperti jika
Sistem dicuri, kontennya tidak bisa dengan mudah diakses. prosedur nya juga membuat
file internal audit untuk di backup dan didownload ke sistem server internal audit pada
regular basis
3. Hardware dan software resource management
Dengan relatif efisien dan lower - cost resources yang tersedia, tidak ada alasan kenapa
internal audit function tidak punya sistem server terdedikasi untuk tujuan internal audit.
4. CAATT repository
setiap usaha yang dibuat grup dan organisasi sumau CAATT-related materials Dengan
catatan workpaper internal audit .
5. Audit report, risk management, dan internal audit administration
Internal audit butuh persiapan dan distribusi a large body of material, termasuk laporan
audit, risk management, analisis, budget dan komunikasi audit dengan audit komite.
dokumen 7 tahun menggunakan rule should apply ke catatan administratif internal audit,
dan ditempatkan dalam folder aman Dalam sistem server Departemen audit.

Anda mungkin juga menyukai