DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH
Lazmi Agnia
(1810313120003)
Posisi kompetitif perusahaan disebuah pasar yang diperoleh pada waktu tertentu
biasanya secara langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan bersangkutan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.
1. Langkah Strategi.
1.1 Pilihan Strategi untuk Meningkatkan Posisi Pasar (Strategi Ofensif).
a. Frontal Attack.
b. Fankling Attack.
c. Encirclement.
d. Baypass Attack.
e. Guerilla Attack
Dalam meningkatkan posisi pasar terdapat pilihan strategis yang dapat dilakukan
antara lain dengan menggunakan serangan strategi prinsip. Dalam melaksanakan serangan
strategi prinsip ada beberapa hal yang menjadi poin utama, diantaranya :
Untuk itu, setiap perusahaan harus menetapkan posisi dan memilih pesaing untuk
dilawan. Dalam memilih pesaing ini perusahaan telah menganalisis dengan analisis SWOT
apa kekurangan dan kelebihan perusahaan. Perusahaan kemudian akan fokus untuk
melakukan serangan terhadap pasar. Ada beberapa tipe sasaran terbaik yang dapat diserang
oleh perusahaan :
Dalam strategi ofensif maupun defensif waktu menjadi titik utama dalam kesuksesan
perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan harus mengetahui kapan membuat langkah
strategis, yang sama pentingnya dengan mengetahui apa yang seharusnya dilakukan. Selain
itu, dalam pergerakan pertama, siapapun tidak dapat menjamin kesuksesan atau keunggulan
kompetitif. Yang harus diwaspadai adalah resiko pergerakan pertama untuk mengintai posisi
monopoli harus menjadi perhatian utama dan memegang prinsip kehati-hatian.
a. Scope horizontal, berkaitan dengan jajaran segmen produk dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan di pasar. Contoh: merger dan akuisisi.
b. Scope vertical, berkaitan dengan sejauh mana perusahaan terlibat dalam aktivitas
yang menciptakan mata rantai nilai keseluruhan dalam industri.
4. Strategi Merger dan Akuisisi Horizontal.
a. Merger Horisontal.
b. Merger Vertikal.
c. Merger Konglomerat.
d. Merger Eksistensi Pasar.
e. Merger Eksistensi Produk .
a. Akuisisi Vertikal.
b. Akuisisi Horisontal.
c. Akuisisi Komglomerasi.
Ada beberapa alasan kuat yang dapat digunakan sebagai pertimbangan menggunakan
strategi merger dan akuisisi :
1. Opsi strategi yang banyak digunakan.
2. Sangat cocok dimana aliansi tidak menyediakan perusahaandengan
kemampuan yang diperlukan atau biaya yang mengurangi peluang.
3. Kepemilikan memungkinkan untuk operasi terintegrasi, menciptakan lebih
banyak kontrol dan otonomi dari aliansi.
Aliansi adalah bentuk organisasi yang lebih fleksibel dan memungkinkan respon yang
lebih adaptif terhadap perubahan kondisi. Biaya investasi dan risiko lebih rendah untuk
masing-masing aliansi dengan memfasilitasi penyatuan sumber daya dan risk sharing. Aliansi
juga lebih cepat dikerahkan ketika terjadi faktor kritis.
Disisi lain, aliansi juga memiliki kelemahan dari segi strategis dan kemitraan yaitu:
1. Budaya bentrokan dan masalah integrasi karena gaya manajemen yang berbeda dan
praktek bisnis.
2. Keuntungan yang diantisipasi tidak terwujud karena adanya pandangan yang terlalu
optimis sinergi atau fit miskin sumber daya mitra 'dan kemampuan.
3. Risiko menjadi tergantung pada perusahaan mitra untuk keahlian penting dan
kemampuan.
4. Perlindungan teknologi proprietary, basis pengetahuan, atau rahasia dagang dari mitra
yang saingan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12306386/pengatan_Posisi_Kompetitif
https://www.coursehero.com/file/42833909/PENGUATAN-POSISI-KOMPETITIFpptx/
https://dokumen.tips/documents/penguatan-posisi-kompetitif.html
https://www.academia.edu/12306386/pengatan_Posisi_Kompetitif