Presented by Kelompok 6
Meet
The Group
Pajak Penghasilan
PSAK 46
PSAK 24
Pendapatan
Definisi
Pengukuran Pendapatan
Identifikasi
Transaksi
Pendapatan
Entitas umumnya menerapkan kriteria
pengukuran pendapatan. Namun,
entitas dapat menerapkan kriteria
pengakuan yang berbeda pada detiap
komponen yang dapat di
identifikasikan dari suatu transaksi
tunggal jika hal ini diperlukan
untukmerefleksikan substansi dari
transaksi
Penjualan Barang
Entitas harus mengakui pendapatan dari suatu penjualan
barang jika semua kondisi berikut terpenuhi:
1. Entitas telah mengalihkan risiko dan manfaat yang
signifikan dari kepemilikan barang kepada pembeli.
2. Entitas tidak mempertahankan atau meneruskan baik
keterlibatan manajerial sampai kepada tingkat
dimana biasanya diasosiasikan dengan kepemilikan
maupun kontrol efek aas barang yang terjual.
3. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
4. Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi yang
berhubungan dengan transaksiakan mengalir masuk
kedalam entitas, dan
5. Biaya yang telah atau akan terjadi sehubungan
dengan transaksi dapat diukursecara andal.
Penjualan Jasa
Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal jika
seluruh kondisi berikut inidipenuhi:
1. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
2. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan
dengan transaksi tersebutdapat diperoleh entitas;
3. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada
tanggal neraca dapat diukurdengan andal; dan
4. Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya
menyelesaikan transaksi tersebutdapat diukur
dengan andal.
Bunga, Royalti, dan Dividen
Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak
lain yang menghasilkan bunga, royalti, dan dividen diakui atas
dasar yang dijelaskan dalam paragraf 30, jika:
Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan diperoleh entitas; dan
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.
Pendapatan diakui dengan dasar sebagai berikut:
Bunga diakui menggunakan metode suku bunga efektif
seperti yang dijelaskan di PSAK 55 (revisi2006): Instrumen
keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
Royalti diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi
perjanjian yang relevan; dan
Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima
pembayaran ditetapkan.
Pengungkapan
Entitas mengungkapkan:
1. Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan
pendapatan, termasuk metode yangdigunakan untuk
menentukan tingkat penyelesaian transaksi yang melibatkan
pemberian jasa;
2. Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang
diakui selama periode tersebut, termasukpendapatan yang
berasal dari:
Penjualan barang;
Penjualan jasa;
Bunga;
Royalti;
Dividen
3. Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau
jasa yang tercakup dalam setiapkategori signifikan dari
pendapatan.
PSAK 25
Kebijakan akuntansi,
perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan
ija k a n a k u n t a n s i
eb
K dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yarnagn
prinsip, dan penyajian lapo
ntitas dalam penyusunan
diterapkan e
keuangan.
r io d e s e b e l u m n y a
Kesalah a n p e mencatat, dalam laporan
n, dan kesala han dalam
n t uk mmka
e nc antu dari a y a ng tim bul
kelalaian u p e riode seb elum ny
tu k satu a t au leb ih i an dal
g a n e n tit as un a an , in f o rm a s
keuan
, a t au k e s ala ha n penggun
a lan u n t uk m e n gg unakan tu k p er iod e te rs ebut
kegag p or an keu angan un
t ika penyeles a ian la
yan g T ers ed ia k e
Pemilihan Dan Penerapan
Kebijakan Akuntansi
Ketika suatu PSAK secara Dalam hal tidak ada PSAK yang
spesifik berlaku untuk suatu secara spesifik berlaku untuk
transaksi, peristiwa atau transaksi, peristiwa atau kondisi
kondisi lain, kebijakan lain, maka manajemen
akuntansi yang diterapkan menggunakan pertimbangannya
untuk pos tersebut dalam mengembangkan dan
menggunakan PSAK tersebut. menerapkan suatu kebijakan
akuntansi.
Konsistensi Kebijakan
Akuntansi
Entitas memilih dan menerapkan kebijakan akunansi secara
konsisten untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang
serupa, kecuali suatu PSAK secara spesifik mengatur atau
mengizinkan pengelompokan pos-pos dengan kebijakan
akuntansi yang berbeda adalah hal yang tepat.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika
perubahan tersebut:
PSAK 25
Kebijakan akuntansi,
perubahan estimasi
akuntansi dan kesalahan
Estimasi Akuntansi
dapat diestimasi.
PERUBAHAN ESTIMASI
AKUNTANSI
PENGAKUAN: PENGUNGKAPAN:
Sepanjang perubahan estimasi akuntansi Entitas mengungkapkan sifat dan jumlah
mengakibatkan perubahan aset dan perubahan estimasi akuntansi yang
liabilitas, atau terkait dengan suatu pos berdampak pada periode berjalan atau
ekuitas, perubahan estimasi akuntansi diperkirakan akan berdampak pada periode
tersebut diakui dengan menyesuaikan mendatang, kecuali untuk pengungkapan
jumlah tercatat pos aset, liabilitas, atau dampak pada periode mendatang ketika
ekuitas yang terkait pada periode tidak praktis untuk mengestimasi dampak
perubahan. tersebut. Jika jumlah dampak pada
periode mendatang tidak diungkapkan
karena estimasinya tidak praktis, maka
entitas mengungkapkan fakta tersebut.
KESALAHAN ESTIMASI AKUNTANSI
Entitas mengoreksi kesalahan material periode sebelumnya
secara retrospektif pada laporan keuangan yang
diterbitkan setelah ditemukannya kesalahan dengan:
PSAK 16 VS PSAK 46
PSAK 16
AKTIVA KEWAJIBAN
jumlah yang dapat dikurangkan untuk nilai tercatat dari kewajiban terkait
tujuan fiskal dengan kata lain dapat dikurangi dengan setiap jumlah yang
diperlakukan sebagai biaya fiskal terhadap dapatdikurangkan dari penghasilan bruto
setiap manfaat ekonomi kena pajak yang atau diperlakukan sebagai biaya
akan diterima atau diperoleh perusahaan periodemendatang
sebagai wajib pajak pada saat pemulihan
nilai tercatat aktiva terkait
Pengungkapan Pajak
Penghasilan
a. Unsur unsur utama penghasilan dan biaya fiskal yang meliputi:
1. Penghasilan dan biaya fiskal tahun berjalan
2. Penyesuaian yang diakui pada periode berjalan atas pajak kini yang berasal dari
periode sebelumnya
3. Penghasilan atau beban pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan
sementara maupun realisasinya
4. Penghasilan atau beban pajak tangguhan yang beasal dari perubahan tarif atau
peraturan perpajakan
5. Manfaat dari rugi fiskal atau perbedaan sementara periode sebelumnya yang
belum diakui yang dapat diperlakukan sebagai pengurang beban pajak kini
6. Manfaat dari rugi fiskal atau perbedaan sementara periode sebelumnya yang
belum diakui yang dapat diperlakukan sebagai pengurang beban pajak tangguhan
7. Beban pajak tangguhan yang berasal dari penurunan nilai atau pembatalan
penurunan periode sebelumnya atas aktiva pajak tanguhan
b. Jumlah pajak kini dan pajak tangguhan yang berasal dari transaksi yang
dibebenkan atau dikreditkan langsung kerekening ekuitas
c. Penghasilan dan biaya fiskal yang berasal dari pos luar biasa yang diakui dalam
periode berjalan
Pengungkapan Pajak
Penghasilan (cont)
d. Hubungan antara beban pajak penghasilan dengan laba akuntansi dalam salah
satu atau kedua bentuk berikut ini:
1. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba
akuntansi dengan tarif yang berlaku
2. Rekonsiliasi antara tarif pajak efektif dan tarif pajak yang berlaku
e. Efek perubahan tarif pajak dalam tahun berjalan dengan perbandingannya dengan
tarif pajak yang berlaku pada periode sebelumnya, jika ada.
f. Jumlah perbedaan sementara yang boleh dikurangkan dan sisa kerugian yang
masih dapat dikompensasi dalam periode mendatang yang tidak diakui sebagai aktiva
pajak tangguhan
g. Jumlah aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan di dalam neraca dan
jumlah beban atau penghasilan pajak tangguhan yang disajikan di dalam laporan
laba rugi; untuk setiap kelompok perbedaan sementara dan setiap kelompok rugi
yang dapat dikompensasi dalam periode mendatang.
h. Beban pajak dari operasi yang tidak dilanjutkan atau penghentian segmen
i. Sifat bukti yang mendukung pengakuan dan penyajian aktiva pajak tangguhan
Thank
You!
Jalan-jalan ke Suka bumi
Sekalian mampir ke rumah Asih
Demikian presentasi kami
Cukup sekian, terima kasih :)