Disusun oleh:
Ratna Wulandari (A0142120015)
Kombinasi bisnis merupakan suatu transaksi yang mana suatu entitas, sebagai
pengakuisisi, memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis, yang disebut
sebagai pihak diakuisisi. Sedangkan bisnis sendiri adalah suatu rangkaian terintegrasi
atas aktivitas dan aset yang dikelola dan diarahkan dengan tujuan memberikan hasil
dalam bentuk dividen atau manfaat ekonomik lainnya secara langsung kepada pemilik,
anggota atau pelaku lainnya.
A. Merger
1) Aset bersih dari satu atau lebih bisnis (entitas), sebagai yang diakuisisi,
digabungkan ke pihak akuisisi secara hukum;
2) Aset bersih dari seluruh entutas yang bergabung mengalihkan aset netonya ke
entitas baru yang terbentuk secara hukum.
B. Akuisisi
Kombinasi bisnis yang mana satu entitas (pengakuisisi) memperoleh kepentingan
ekuitas entitas lain (yang diakuisisi). Setelah kombinasi bisnis, entitas oengakuisisi
yang memperoleh kepentingan (controlling interest) disebut induk perusahaan,
dan entitas yang diakuisisi sebagai anak perusahaan. Jika perolehan kepentingan
ekuitas induk perusahaan tidak 100%, maka kepentingan ekuitas di anak
perusahaan yang tidak dimiliki oleh induk disebut kepentingan nonpengendali.
Referensi:
IAI. 2015. Pelaporan Korporat.Jakarta: IAI
Kieso, Weygandt, Warfield, 2018., 3th Edition. Singapore