Anda di halaman 1dari 20

PSAK 22

KOMBINASI
BISNIS
OLEH
M ZAENAL ARIFIN ( 16130310187 )
Adalah suatu rangkaian
aktivitas dan aset yang mampu
diadakan dan dikelola dengan
tujuan memberikan hasil
dalam bentuk dividen, biaya
BISNIS yang lebih rendah, atau
manfaat ekonomik lain secara
langsung kepada investor atau
pemilik, anggota, atau pelaku
lainnya.
 Adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana
pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu
atau lebih bisnis.
KOMBINASI  Pengendalian yang dimaksud adalah kekuasaan untuk
mengatur kebijakan keuangan dan operasi suatu
BISNIS entitas demi memperoleh manfaat dari aktivitas
entitas tersebut.
Entitas mencatat setiap kombinasi
bisnis dengan menerapkan metode
akuisisi.
1. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi.
2. Penentuan tanggal akuisisi.

METODE 3. Pengakuan dan pengukuran aset


teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas
AKUISISI yang diambil alih, dan kepentingan
nonpengendali pada pihak diakuisisi.
4. Pengakuan dan pengukuran goodwill
atau keuntungan dari pembelian
dengan diskon.
Untuk setiap
1. kombinasi bisnis,
PENGIDENTIFIKASIAN salah satu dari
PIHAK PENGAKUISISI entitas yang
bergabung
diidentifikasikan
sebagai pihak
pengakuisisi.
Tanggal akuisisi adalah tanggal
dimana pihak pengakuisisi
2. PENENTUAN memperoleh pengendalian
TANGGAL AKUISISI. atas pihak diakuisisi, yang
secara hukum mengalihkan
imbalan, memperoleh aset,
dan mengambil alih liabilitas
pihak diakuisisi.
3. PENGAKUAN DAN
PENGUKURAN ASET Prinsip Pengakuan
TERIDENTIFIKASI YANG
DIPEROLEH, LIABILITAS
YANG DIAMBIL ALIH,
DAN KEPENTINGAN Prinsip Pengukuran
NONPENGENDALI PADA
PIHAK DIAKUISISI.
Pengecualian dari
prinsip pengakuan
dan pengukuran.
PRINSIP PENGAKUAN

 Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui,


terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh,
liabilitas yang diambil alih, dan kepentingan nonpengendali
pihak diakuisisi.

 Penerapan prinsip dan ketentuan pengakuan oleh pihak


pengakuisisi, dapat menyebabkan pengakuan atas suatu aset
dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak
diakuisisi dalam laporan keuangannya.
PRINSIP PENGUKURAN

 Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang


diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dengan nilai wajar
pada tanggal akuisisi.

 Pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali


pada pihak diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan.
PENGECUALIAN DARI PRINSIP
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Pengakuan
Liabilitas kontijensi (PSAK 57 tidak berlaku)
Pengukuran dan pengakuan
Pajak penghasilan (PSAK 46),
Imbalan kerja (PASK 24),
Aset indemnifikasi (nilai yang dijamin).
Pengukuran
Hak yang diperoleh kembali aset tak berwujud,
Transaksi pembayaran berbasis saham (PSAK 53),
Aset dimiliki untuk dijual (PSAK 58)
4. PENGAKUAN
DAN
PENGUKURAN
GOODWILL ATAU
KEUNTUNGAN
DARI PEMBELIAN
DENGAN DISKON.
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih (a)
atas (b) dibawah ini:
A. Nilai gabungan dari:
 Imbalan yang dialihkan → diukur sesuai nilai wajar tanggal akuisisi

 Kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi

 Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan
ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi.

B. Jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal
akuisisi.
Imbalan Yang
Pembelian Diskon Imbalan kontijensi
Dialihkan
 Pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas
yang dimiliki sebelumnya pada pihak diakuisisi pada nilai
wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau

KOMBINASI kerugian yang dihasilkan.

SECARA  Jumlah yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain

BERTAHAP diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan


jika pengakuisisi telah melepas secara langsung kepentingan
ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
 Pihak diakuisisi membeli kembali sahamnya sehingga
pengakuisisi memperoleh pengendalian.

 Hilangnya hak veto minoritas, yang sebelumnya


KOMBINASI menghalangi pihak pengakuisisi untuk mengendalikan.
BISNIS TANPA
 Pihak pengakuisisi dan pihak diakuisisi sepakat untuk
PENGALIHAN
mengkombinasikan bisnisnya dengan kontrak semata.
IMBALAN
 Jika proses kombinasi bisnis belum selesai pada akhir
periode pelaporan  pihak pengakuisisi melaporkan jumlah
sementara untuk pos-pos (items) yang proses akuntansinya
PERIODE belum selesai.
 Periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari
PENGUKURAN tanggal akuisisi.
Hak yang diperoleh kembali
AKUNTANSI DAN Liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal
PENGUKURAN transaksi
SETELAH Aset Indemnifikasi
PENGAKUAN AWAL
Imbalan Kontinjensi
PENGUNGKAPAN
 Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi:

 Selama periode pelaporan terjadi.

 Setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum tanggal laporan


keuangan diotorisasi untuk terbit.

 Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan


pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi dampak keuangan
dari penyesuaian yang diakui pada periode pelaporan berjalan yang
berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi pada periode
tersebut atau periode pelaporan sebelumnya.
TANGGAL EFEKTIF , KETENTUAN TRANSISI, DAN
PENARIKAN

Tanggal Efektif Ketentuan Transaksi dan Penarikan

Ketentuan Transisi
 Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis
Pernyataan ini diterapkan secara prospektif yang tanggal akuisisinya sebelum tanggal 1 Januari 2011
untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya tidak disesuaikan dengan berlakunya Pernyataan ini.
pada atau setelah awal periode tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Penarikan
 Pernyataan ini menggantikan PSAK 22 (1994) :
Akuntansi Penggabungan Usaha.

THANK YOU

PSAK 22 KOMBINASI BISNIS


OLEH M ZAENAL ARIFIN ( 16130310187 )

ANY QUESTION ????

Anda mungkin juga menyukai