PERTEMUAN #6
EMB 914
2
LAPORAN KEUANGAN
LABA RUGI DAN NERACA
• ISI DAN ELEMEN LAPORAN LABA RUGI
• PENGAKUAN PENGHASILAN
• PERISTIWA KEMUDIAN
Laporan arus kas merupakan ikhtisar arus kas masuk dan arus kas
keluar yang dibagi dalam kelompok-kelompok :
• Kegiatan operasi
• kegiatan investasi
• kegiatan pendanaan (keuangan)
Isi dari laporan laba-rugi adalah terdiri dari dua unsur, yaitu:
1. Revenue (hasil) atau pendapatan.
2. Expenses (beban-beban).
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan
perusahaan
seperti penjualan barang dagangan, memberikan jasa kepada
langganan, sewa dari hak milik, meminjamkan uang dan lain
pekerjaan yang mengarah untuk mendapatkan hasil.
• Menurut FASB
Pendapatan adalah aliran masuk atau pertambahan aktiva suatu
perusahaan atau penyelesaian utang (karena kombinasi diantara
keduanya) dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan
jasa dan atau kerugian lain yang merupakan kegiatan utama
badan usaha tersebut.
• Menurut PSAK No 23
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila
arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekitas, yang tidak berasal
dari kontribusi penanam modal
REVENUE (Pendapatan)
– Menurut FASB
pendapatan baru diakui apabila jumlah moneter pendapatan telah
terealisasi atau cukup pasti akan segera terealisasi
pendapatan baru akan diakui apabila pendapatan tersebut sudah
terhimpun
– Menurut KDPPLK
Pendapatan diakui apabila penghasilan telah diperoleh
Pengakuan Revenue 1
Secara umum revenue akan diakui secara :
– accrual basis
berarti bahwa revenue harus dilaporkan selama kegiatan
produksi, dimana laba dapat dihitung secara proporsional dengan
penyelesaian pekerjaan
Menurut Suwarjono expense atau expired cost adalah biaya yang digunakan istilahnya secara berganti –
gantian.
• Menurut SFAC No 6
Biaya adalah aliran kas keluar atau penggunaan aktiva atau terjadinya utang (atau kombinasi keduanya)
dari penyerahan atau produksi barang atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan utama suatu
perusahaan
• Menurut IAI
Beban adalah biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan di dalam usaha
menghasilkan pendapatan dalam suatu periode atau yang sudah tidak memberikan manfaat ekonomis
untuk kegiatan masa berikutnya.
– setara kas
adalah jumlah rupiah kas yang terealisir dengan cara
menjual setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam kondisi
perusahaan normal
Pengakuan Biaya
• Cost memiliki 2 kedudukan, yaitu :
– sebagai aktiva yang disajikan pada neraca
– cost sebagai beban atau expired cost yang disajikan dalam
laporan laba rugi.
• Menurut KDPPLK
– Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan
langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan
tertentu yang diperoleh.
– Proses ini disebut sebagai pengaitan biaya dengan
pendapatan dan melibatkan pengakuan penghasilan dan
beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan
secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau
peristiwa yang sama.
Klasifikasi Biaya
• Klasifikasi harga pokok barang yang terjual (cost of good sold)
– biaya administrasi dan umum
– biaya pemasaran
– pengakuan segera
hal ini digunakan karena tidak semua biaya berasosiasi dalam hubungan sebab akibat
dengan pendapatan.
Gain dan Loss
• Gains (laba) adalah keuntungan dari transaksi tertentu yang sifatnya insidentil
• Sedangkan penggolongan laba di luar laba tersebut adalah gain
• Gain adalah naiknya equity dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan dari
kegiatan utama entity dan dari transaksi atau kejadian lainnya yang
mempengaruhi entity selama satu periode tertentu, kecuali yang berasal dari hasil
atau investasi dari pemilik
• Yaitu turunnya nilai equity dan dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan
kegiatan utama perusahaan dan dari seluruh transaksi kejadian lainnya yang
mempengaruhi entity selama periode tertentu kecuali yang berasal dari biaya atau
pemberian kepada pemilik.
– Artikulated approach
Yaitu laporan dianggap sebagai memiliki hubungan matematis, dimana laba rugi hanya
merupakan perubahan modal pada periode itu
Dalam pendekatan ini dikenal 2 konsep, yaitu :
Disini income didefinisikan sebagai perubahan dalam net asset, sehingga laporan laba rugi
dianggap merupakan pengelompokan dan pelaporan perubahan yang terjadi dalam net
aset
Menurut FASB
Aset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai di
masa yang akan dating oleh lembaga tertentu sebagai akibat transaksi atau
kejadian yang sudah berlalu.
Maka dapat disimpulkan bahwa sesuatu dianggap asset apabila di masa yang akan
datang dapat diharapkan memberikan net cash inflow yang positif kepada
perusahaan.
Pengakuan dan Penilaian Aktiva dan
kewajiban
Menurut APB
Pencatatan aktiva didasarkan pada kejadian kapan perusahaan mendapatkan
kekayaan atau aktiva itu dari pihak lain sedangkan kewajiban adalah kapan
muncul kepada pihak lain.
Penilaian keduanya didasarkan pada nilai tukar, nilai pengorbanan (exchange atau
market price) pada pengalihan terjadi. Dan nilai tersebut disebut acquisition cost.
Atau disebut historical cost
– replacement cost
adalah nilai barang yang dimaksudkan jika diganti dengan barang lain yang
sama
– selling price
adalah harga penjualan
– Menurut APB
Kewajiban ekonomis dari suatu perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai
dengan prinsip akuntansi, termasuk saldo kredit yang ditunda yang bukan
merupakan utang atau kewajiban
Equity adalah suatu hak yan tesisa atas aktiva suatu lembaga (entity)
setelah dikurangi dengan kewajibannya.
Misal :
• giro, kas bon
• hak untuk menerima kas atau asset keuangan lainnya, missal
plafon kredit yang belum digunakan
• hak menukarkan asset keuangan lainnya yang lebh
menguntungkan
Bentuk Neraca
– proposisi 2
utilitas manajemen meningkat seiring dengan keamanan kerja, level dan
tingkat pertumbuhan dalam income manajemen, dan tingkat pertumbuhan
besarnya korporasi.
– proposisi 3
pencapaian tujuan manajemen dalam proposisi 2 tergantung pada kepuaan
pemegang saham terhadap kinerja korporasi
– proposisi 4
kepuasan pemegang saham terhadap korporasi meningkat seiring dengan
rata-rata tingkat pertumbuhan income korporasi
Motivasi Perataan Laba
• Antara lain adalah :
– peningkatan hubungan dengan kreditor, investor, dan pekerja
– memperkecil siklus bisnis
• menurut Gordon :
– perataan riil
yaitu merujuk pada transaksi actual yang dilakukan atau
tidak dilakukan atas dasar efek perataannya terhadap
income
– perataan artificial
yaitu merujuk pada prosedur akuntansi yang
diimplementasikan untuk memindahkan biaya dan atau
pendapatan dari satu periode ke periode lainnya.
Dimensi Perataan Laba
• Menurut Barnet:
• klasifikasi porsi harga yang signifikan dari suatu entitas yang diperoleh seperti riset
dan pengembangan dalam proses sehingga jumlahnya dapat dihapuskan sebagai
beban sekaligus
• pembentukan kewajiban yang besar untuk biaya masa depan (dicatat sebagai bagian
dari akuntansi untuk sebuah akuisisi) guna melindungi earning masa depan
– kebijaksanaan akuntansi
missal metode penyusutan, persediaan barang dsb
• Peristiwa yang tidak perlu dilakukan penyesuaian adalah peristiwa normal atau yang sifatnya
tidak material di luar peristiwa di atas.
• memerlukan disclosure
• tidak memerlukan apa-apa
Keterbatasan Laporan Keuangan
Keterbatasan neraca
adalah ketidakmampuannya menyajikan informasi current value dari asset yang dimiliki
perusahaan. Mulanya pemakai informasi menaruh kepercayaan yang besar terhadap neraca,
namun kemudian investor beralih ke earning per share sebagai alat menilai perusahaan, maka
peranan laporan keuangan laba rugi semakin penting bagi pembaca laporan keuangan
perusahaan.
– Laporan tahunan
Laporan tahunan biasanya disusun oleh perusahaan go public setiap selesai akhir
tahun periode pembukuan, meliputi :
• neraca yang sudah diaudit untuk 2 tahun terakhir
• laporan laba rugi untuk 3 tahun terakhir
laporan keuangan penting selama 5 tahun terakhir, seperti penjualan, laba operasi,
laba per lembar saham, jumlah aktiva, utang jangka panjang, saham istimewa,
saham biasa, dan informasi lainnya yang dianggap perlu
• ikhtisar informasi keuangan interim untuk tiap kuartal pada tahun yang
bersangkutan
• data penting yang menyangkut segmen industri, kegiatan perusahaan domestic dan
luar negeri dan penjualan ekspor
Keterbatasan Laporan Keuangan.
• Bagaimanapun besarnya manfaat laporan keuangan, seorang users harus memahami keterbatasan
yang dimiliki laporan keuangan agar dalam membacanya tidak menimbulkan salah tafsir.
Menurut PAI sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah sbb :
2. Laporan keuangan yang bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
pihak tertentu.
3. Proses penyusanan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan.
6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi dalam
bentuk hukumnya.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan
diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam
pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.
9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapet dikuantifikasikan umumnya
diabaikan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 44