Anda di halaman 1dari 16

P3B ANTARA

INDONESIA DAN
CHINA
Nama kelompok :
Diah Pujilestari (16102055)
Indra Gunawan (16102046)
Olivia Queen A.S (16102057)
Novi Chyntia S (16102056)
Siti Iklima R (16102108)
Nadya Fakhira A (16102097)
YURISDIKSI PEMAJAKAN ATAS SUATU
PENGHASILAN ANTARA INDONESIA DAN
CHINA

Yurisdiksi pemajakan adalah hak pemajakan


Apa yang di suatu negara terhadap penghasilan yang
maksud dengan diterima atau diperoleh oleh warga
negaranya baik yang bersumber dari dalam
yurisdiksi
negeri dan luar negeri maupun oleh warga
pemajakan? negara asing yang bersumber dari dalam
negeri.Setiap negara mempunyai kedaulatan
dalam memajaki baik atas penduduk
maupun bukan penduduk yang ada di
negaranya.
ASAS PEMAJAKAN

Asas
Asas domisili Asas sumber Asas campuran Asas teritorial.
kewarganegaraan
• Berdasarkan asas • Berdasarkan asas • Berdasarkan asas • Negara ini menganut • Berdasarkan asas ini
domisili subjek pajak sumber pajak kewarganegaraan campuran daribeberapa pajak dikenakan atas
dikenakan pajak dikenakan berdasarkan pengenaan pajak asas di atas. penghasilan yang
dinegara tempat subjek dimana sumber didasarkan pada status diperoleh di wilayah
pajak tersebut penghasilan berasal. kewarganegaraan (teritorial) suatu
berdomisili. Umumnya seseorang. Jadi setiap negara, Jadi yang
negara inimenerapkan orangyang menjadi dikenakan pajak hanya
prinsip world wide warga negara di suatu atas penghasilan yang
income, yaitu negara akan dikenakan diperoleh dalam
penghasilan akan pajak di negaratersebut wilayah negara
dikenakan pajak di walaupun tersebut,sehingga atas
negara domisili baik penghasilannya penghasilan yang
yang diperoleh dari diterima dari negara diperoleh dari luar
dalam negeri maupun lain. Amerika Serikat negara tersebut tidak
dariluar negeri. termasuk negara yang dikenakan pajak.
Indonesia termasuk menganut asas ini.
negara yang
menggunakan asas ini.
PENENTUAN DOMISILI FISKAL
DI NEGARA CHINA

Setiap negara mempunyai aturan sendiri dalam menentukan definisi penduduk


untuk tujuan pemajakan (fiscal domicile/fiscal resident)Untuk subjek pajak badan
relatif tidak terdapat banyak perbedaan. Umumnya domisili fiskal subjekpajak
badan ditentukan dari tempat pendirian dan tempat kedudukan manajemen.
China.
Seseorang akan dianggap sebagai penduduk untuk tujuan pemajakan diChina jika
:
• Bertempat tinggal di Cina atau
• telah tinggal di China selama satu tahun atau lebih meskipun tanpa tempat
tinggal tetap
PEMBAGIAN HAK PEMAJAKAN
• Pasal-pasal yang mengatur tentang hak pemajakan suatu negara atas jenis-jenis disebut sebagai
penghasilan tersebut "distributive rules" "assignment atau rules" atau disebut juga dengan
"allocation articles". Pada umumnya, penggolongan penghasilan dalam pasal-pasal yang disebut
sebagai distibutive rules sebagai berikut
Active income Passive income Other income

• penghasilan dari kegiatan • penghasilan dari harta tidak • penghasilan yang tidak
bisnis profit bergerak dapat digolongkan
• penghasilan dari pemberian • penghasilan dari bunga, berdasarkan penggolongan
jasa profesi yang dilakukan royalti tersebut di atas.
oleh individu • capital gain
• gaji pegawai • dividen
• penghasilan direktur, artis • serta pensiun
• olahragawan, gaji Pegawai
Negeri Sipil
• olahragawan, gaji Pegawai
Negeri Sipil
KETERKAITAN PASAL-PASAL DENGAN ASAS PEMAJAKAN

• Asas Sumber
No Pasal dan Ayat Interpretasi
1 Pasal 6 ayat 1 penghasilan yang diperoleh penduduk indonesia dari harta tidak bergerak yang
berada di china akan dikenakan pajak di china. Hal ini dilakukan karena sumber
pajak yang dikenakan berdasarkan di mana sumber penghasilan berasal.
2 Pasal 7 ayat 1 pajak yang dikenakan berdasarkan sumber penghasilan berasal atas laba usaha
nya. Seperti pernyataan ayat 1 bahwa laba perusahaan dari suatu negara pihak
pada persetujuan hanya akan dikenakan pajak dinegara tersebut kecuali jika
perusahaan tersebut menjalankan usaha nya dinegara pihak lain nya pada
persetujuan melalui suatu BUT yang berada di sana.
3 Pasal 10 ayat 2 dijelaskan bahwa dividen dapat dikenakan pajak di negara pihak pada persetujuan
di mana perseroan yang membayarkan dividen tersebut berkedudukan dan sesuai
dengan perundang undangan negara tersebut. Oleh karna itu pajak dikenakan dari
sumber penghasilan berasal.

4 Pasal 11 ayat 2 pengenaan tarif pajak oleh salah satu negara pihak pada persetujuan atas bunga
yang diperoleh yang bersumber dinegara tersebut. Yang mana artinya pajak
dikenakan dari sumber penghasilan berasal.
No Pasal dan Ayat Interpretasi
5 Pasal 13 ayat 1 sumber pajak dikenakan berdasarkan sumber penghasilan berasal yang mana
dalam pernyataan menyebutkan keuntungan yang diperoleh oleh seorang penduduk
suatu negara pihak pada persetujuan dari pengalihan hak milik atas harta tidak
bergerak yang terletak dinegara pihak lain nya dapat dikenakan pajak dinegara
pihak lain nya tersebut.
6 Pasal 14 ayat 1 dapat dikenakan pajak di negara sumber apabila individu yang menjalankan
kegiatan profesi tersebut mempunyai tempat tetap di negara sumber.
7 Pasal 15 ayat 2 dapat dikenakan pajak di negara sumber apabila :
• penerima imbalan berada di Negara Pihak lainnya itu dalam suatu masa atau
masa-masa yang jumlahnya tidak melebihi 183 hari dalam jangka waktu dua
belas bulan; dan
• imbalan itu dibayarkan oleh, atau atas nama pemberi kerja yang bukan
merupakan penduduk Negara Pihak lainnya tersebut; dan
• imbalan tersebut tidak menjadi beban bagi suatu bentuk usaha tetap atau tempat
usaha tetap yang dimiliki oleh pemberi kerja di Negara Pihak lainnya tersebut.
8 Pasal 16 Pengenaan pajak berasal dari negara yang memiliki sumber penghasilan.

9 Pasal 17 ayat 1 dikenakan pajak di negara sumber atas penghasilan yan di terima oleh artis terkait
dengan penghasilan dari pertunjuknnya maupun penghasilan olahragawan yang
terkait dengan penghasilan dari pertandingannya.
Asas Domisili
No Pasal dan Ayat Interpretasi
1 Pasal 7 ayat 2 dikenakan pajak di negara domisili berdasarkan pernyataan bahwa bentuk usaha
tetap tersebut merupakan suatu perusahaan lain yang terpisah dan berdiri sendiri.

2 Pasal 8 ayat 1&2 dikenakan pajak di negara domisili sebab dilihat di kedudukannya.

3 Pasal 10 ayat 1 Dividen yang dibayarkan oleh suatu perseroan yang merupakan penduduk suatu
Negara Pihak pada Persetujuan kepada penduduk Negara Pihak lainnya pada
Persetujuan dapat dikenakan pajak di Negara Pihak lainnya tersebut. Oleh karena
itu, hanya dikenakan pajak di negara domisili.
4 Pasal 11 ayat 1 Bunga yang timbul di suatu Negara Pihak pada Persetujuan dan dibayarkan kepada
penduduk Negara Pihak lainnya pada Persetujuan dapat dikenakan pajak di Negara
Pihak lainnya tersebut. Oleh karena itu, hanya dikenakan pajak di negara domisili.
5 Pasal 12 ayat 1 Royalti yang timbul di Indonesia di bayarkan kepada penduduk China dikenakan
pajak di China, artinya pengenaan pajak tersebut berdasarkan ngara domisili
6 Pasal 13 ayat 5 Keuntungan dari pengalihan hak milik harta lainnya selain yang disebut pada ayat-
ayat sebelumnya hanya akan dikenakan pajak di Negara Pihak pada Persetujuan di
mana orang/badan yang mengalihkan harta tersebut menjadi penduduknya. Artinya
pengenaan pajak dilihat dari kedudukannya atau domisilinya.
No Pasal dan Ayat Interpretasi
7 Pasal 14 ayat 1 hanya di kenakan pajak di negara domisili kecuali apabila individu menjalankan
kegiatan profesi tersebut mempunyai tempat tetap.

8 Pasal 15 ayat 1 hanya dikenakan pajak di negara domisili karena imbalan lainnya yang serupa yang
diperoleh penduduk suatu Negara Pihak pada Persetujuan karena dalam hubungan
kerja, hanya akan dikenakan pajak di Negara itu, kecuali pekerjaan tersebut
dilakukan di Negara Pihak lainnya pada Persetujuan. Dalam hal demikian, maka
imbalan yang diterima dari pekerjaan dimaksud dapat dikenakan pajak di Negara
Pihak lainnya itu.
9 Pasal 18 ayat 1 Imbalan dibayarkan kepada penduduk suatu negara pihak pada persetujuan
sehubungan dengan pekerjaan di masa lalu hanya akan di kenakan di negara
tersebut.
10 Pasal 19 ayat 1 Imbalan, selain pensiun, yang dibayarkan oleh suatu Negara Pihak pada Persetujuan,
atau pemerintah daerahnya, kepada orang pribadi sehubungan dengan jasa-jasa yang
diberikan kepada Negara tersebut atau pemerintah daerahnya hanya akan dikenakan
pajak di Negara tersebut. Oleh karena itu, hanya dikenakan pajak di negara domisili.
No Pasal dan Ayat Interpretasi
11 Passl 21 ayat 1 Pembayaran terhadap seorang pelajar, pemagang atau siswa dalam pelatihan usaha
yang sebelum melakukan kunjungan ke Negara Pihak pada Persetujuan merupakan
penduduk dari Negara Pihak lainnya pada Persetujuan dan yang berada di Negara
yang disebutkan pertama bertujuan semata-mata untuk pendidikan atau
pelatihannya, menerima imbalan dengan tujuan untuk memenuhi biaya hidup,
pendidikan, atau latihan tidak akan dikenakan pajak di Negara yang disebutkan
pertama, sepanjang pembayaran-pembayaran tersebut timbul dari sumber di luar
Negara tersebut. Oleh karena itu, hanya dikenakan pajak di negara domisili.
12 Pasal 22 ayat 1 Jenis-jenis penghasilan penduduk suatu Negara Pihak pada Persetujuan, dari mana
pun asalnya, yang tidak diatur dalam pasal-pasal terdahulu dari Persetujuan ini
hanya akan dikenakan pajak di Negara tersebut. Bagaimanapun jenis-jenis
penghasilan yang timbul dari di Negara Pihak lainnya pada Persetujuan dapat juga
dikenakan pajak di Negara Pihak lainnya tersebut. Oleh karena itu, hanya dikenakan
pajak di negara domisili.
Asas Kewarganegaraan
No Pasal dan Ayat Interpretasi
1 Pasal 19 ayat 1b imbalan tersebut hanya akan dikenakan pajak di Negara Pihak lainnya pada
Persetujuan jika jasa-jasa tersebut diberikan di Negara Pihak lainnya tersebut dan
orang pribadi tersebut adalah penduduk Negara Pihak lainnya tersebut yang:
mempunyai kewarganegaraan di Negara Pihak lainnya tersebut; atau
tidak menjadi penduduk Negara Pihak lainnya tersebut semata-mata dengan tujuan
untuk melakukan jasa-jasa tadi.
2 Pasal 24 ayat 1 Warganegara dari suatu Negara Pihak pada Persetujuan tidak akan dikenakan pajak
atau kewajiban- kewajiban yang terkait dengan pajak tersebut di Negara Pihak
lainnya pada Persetujuan yang berlainan atau lebih memberatkan dibandingkan
dengan pajak atau kewajiban terkait yang diberlakukan atau dapat diberlakukan
terhadap warga negara dari Negara Pihak lainnya pada Persetujuan dalam keadaan
yang sama. Oleh karena itu di dalam pasal 24 ini mengangdung asaz kewarganeraan.
 Asas Campuran
No Pasal dan Ayat Interpretasi
1 Pasal 25 ayat 1 di dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa apabila seseorang badan menganggap
bahwa tindakan-tindakan salah satu atau kedua Negara Pihak pada Persetujuan
mengakibatkan atau akan mengakibatkan pengenaan pajak yang tidak sesuai dengan
Persetujuan ini, maka terlepas dari cara-cara penyelesaian yang diatur oleh
perundang- undangan nasional masing-masing Negara tersebut, ia dapat
mengajukan masalahnya kepada pejabat yang berwenang dari Negara Pihak pada
Persetujuan di mana ia menjadi penduduknya. Oleh kerena itu didalam pernyataan
tersebut mengandung asas domisili. Sedangkan di pernyataan selanjutnya
menjelaskan apabila kasusnya berkenaan dengan Pasal 24 ayat 1, kepada pejabat
yang berwenang dari Negara Pihak pada Persetujuan di mana ia menjadi warga
negaranya. Oleh karena itu, dalam pernyataan kedua mengandung asas
kewarganegaraan. Yang mana artinya dalam pasal 25 ayat 1 mengandung asas
campuran antara domisili dan kewarganegaraan.
2 Pasal 7 ayat 1 menjelaskan bahwa laba perusahaan dari suatu negara pihak pada persetujuan akan
dikenakan pajak di negara tersebut kecuali jika perusahaan tersebut menjalankan
usahanya di negara pihak lainnya pada persetujuan melalui suatu BUT yang disana.
Yang mana dalam hal ini ayat 1 menjelaskan bahwa pengenaan pajak berdasarkan
negara sumber.
ayat 2 dikenakan pajak di negara domisili berdasarkan pernyataan bahwa bentuk usaha
tetap tersebut merupakan suatu perusahaan lain yang terpisah dan berdiri sendiri.
No Pasal dan Ayat Interpretasi
3 Pasal 10 ayat 1 dapat dikenakan pajak di negara domisili karena dividen yang dibayarkan oleh suatu
perseroan yang merupakan penduduk suatu Negara Pihak pada Persetujuan kepada
penduduk Negara Pihak lainnya pada Persetujuan dapat dikenakan pajak di Negara
Pihak lainnya tersebut.
ayat 2 dapat dikenakan pajak di negara sumber dijelaskan bahwa dividen dapat dikenakan
pajak di negara pihak pada persetujuan di mana perseroan yang membayarkan
dividen tersebut berkedudukan dan sesuai dengan perundang undangan negara
tersebut.
4 Pasal 11 ayat 1 Bunga yang timbul di suatu Negara Pihak pada Persetujuan dan dibayarkan kepada
penduduk Negara Pihak lainnya pada Persetujuan dapat dikenakan pajak di Negara
Pihak lainnya tersebut. Oleh karena itu, hanya dikenakan pajak di negara domisili.
ayat 2 pengenaan tarif pajak oleh salah satu negara pihak pada persetujuan atas bunga yang
diperoleh yang bersumber dinegara tersebut. Yang mana artinya pajak dikenakan
dari sumber penghasilan berasal.
No Pasal dan Ayat Interpretasi
5 Pasal 13 ayat 1 sumber pajak dikenakan berdasarkan sumber penghasilan berasal yang mana dalam
pernyataan menyebutkan keuntungan yang diperoleh oleh seorang penduduk suatu
negara pihak pada persetujuan dari pengalihan hak milik atas harta tidak bergerak
yang terletak dinegara pihak lain nya dapat dikenakan pajak dinegara pihak lain nya
tersebut.
ayat 5 Keuntungan dari pengalihan hak milik harta lainnya selain yang disebut pada ayat-
ayat sebelumnya hanya akan dikenakan pajak di Negara Pihak pada Persetujuan di
mana orang/badan yang mengalihkan harta tersebut menjadi penduduknya. Artinya
pengenaan pajak dilihat dari kedudukannya atau domisilinya.
6 Pasal 14 ayat 1 dapat dikenakan pajak di negara sumber apabila individu yang menjalankan
kegiatan profesi tersebut mempunyai tempat tetap di negara sumber.
ayat 1 hanya di kenakan pajak di negara domisili kecuali apabila individu menjalankan
kegiatan profesi tersebut mempunyai tempat tetap.
No Pasal dan Ayat Interpretasi
5 Pasal 15 ayat 2 dapat dikenakan pajak di negara sumber apabila :
• penerima imbalan berada di Negara Pihak lainnya itu dalam suatu masa atau
masa-masa yang jumlahnya tidak melebihi 183 hari dalam jangka waktu dua
belas bulan; dan
• imbalan itu dibayarkan oleh, atau atas nama pemberi kerja yang bukan
merupakan penduduk Negara Pihak lainnya tersebut; dan
• imbalan tersebut tidak menjadi beban bagi suatu bentuk usaha tetap atau tempat
usaha tetap yang dimiliki oleh pemberi kerja di Negara Pihak lainnya tersebut.
ayat 1 hanya dikenakan pajak di negara domisili karena imbalan lainnya yang serupa yang
diperoleh penduduk suatu Negara Pihak pada Persetujuan karena dalam hubungan
kerja, hanya akan dikenakan pajak di Negara itu, kecuali pekerjaan tersebut
dilakukan di Negara Pihak lainnya pada Persetujuan. Dalam hal demikian, maka
imbalan yang diterima dari pekerjaan dimaksud dapat dikenakan pajak di Negara
Pihak lainnya itu.
 ASAS TERITORIAL

Negara asal tidak mengenakan pajak atas penghasilan yang berasal dari luar negeri baik dari cabang
yang berada diluar negeri (active income) maupun atas dividen (passive income). Jadi bagi
penghasilan yang berasal dari luar negeri resident suatu yuridiksi hanya akan dikenakan pajak di
negara sumbernya.
Berikut adalah distribusi negara OECD dengan asas teritorial dan worldwide

Oleh karena itu penerapan asas teritorial belum diterapkan di china.

Anda mungkin juga menyukai