Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 7

Pajak Penghasilan
Pasal 24
05SMJP009
KELOMPOK 7
1 SYAFRILLA ARIANDA

2 TRIA HAYU ISNAENI

3 VANESA DHIYA UL’HAQ

4 VINA MAWADDAH

5 WAHYU DINA WINARTI

6 YUMNA FAUZIAH
PAJAK PASAL 24

Pajak Penghasilan Pasal


24 adalah peraturan yang
mengatur hak wajib
pajak untuk
Fungsi dan manfaat antara
memanfaatkan kredit
lain agar memudahkan wajib
pajak, untuk mengurangi
pajak badan serta
nilai pajak terutang.
memberikan kesempatan
pada DJP untuk dapat
mengelola aset.
WAJIB PAJAK

Wajib pajak dalam negeri terutang pajak


atas penghasilan kena pajak yang berasal
dari seluruh penghasilan wajib pajak
termasuk penghasilan yang diterima atau
diperoleh dari luar negeri. Jadi, pajak
penghasilan dikenakan kepada wajib pajak
tanpa memandang tentang penghasilan
tersebut diperoleh dari dalam negeri
ataupun luar negeri.
TAHAPAN
First law
Dalam menghitung pajak penghasilan, maka seluruh
penghasilan tersebut digabungkan.


Second law Third law
Apabila dalam penghasilan Maka pajak penghasilan
kena pajak terdapat 2º 3º yang dibayarkan ataupun
penghasilan dari luar negeri terutang di luar negeri atas
penghasilan tersebut dapat
dikreditkan terhadap pajak
penghasilan yang terutang di
Indonesia.
Pajak Penghasilan Pasal 24
PPh yang mengatur tentang perhitungan besarnya
pajak

Action Reaction

PPh pasal 24 ayat 1


menyatakan bahwa pajak
Atas penghasilan yang
yang dibayar atau terutang di
dibayar atau terutang di luar negeri atas penghasilan
luar negeri yang dapat dari luar negeri yang diterima
dikreditkan terhadap atau diperoleh wajib pajak
pajak penghasilannyang dalam negeri boleh
terutang atas seluruh dikreditkan terhadap pajak
Penghasilan Wajib Pajak yang terutang berdasarkan
dalam negeri undang-undang ini dalam
tahun pajak yang sama
Ayat 2

Ayat 2 besarnya kredit pajak


sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebesar pajak
penghasilan yang dibayar atau
terutang di luar negeri tetapi
tidak boleh melebihi
penghitungan pajak yang
terutang berdasarkan Undang-
Undang ini.
Ayat 3 B
Dalam menghitung batas jumlah pajak yang Penghasilan berupa bunga,
boleh dikreditkan, sumber penghasilan royalti, dan sewa sehubungan
ditentukan sebagai berikut dengan penggunaan harta
A gerak adalah negara tempat
pihak yang membayar /
Penghasilan dari saham dibebani bunga, royalti, /
dan sekuritas lainnya serta sewa ini bertempat
keuntungan dari kedudukan.
pengalihan saham dan
sekuritas lainnya adalah C
negara tempat badan yang Penghasilan berupa sewa
menerbitkan saham atau sehubungan dengan
sekuritas tersebut penggunaan harta tak
didirikan atau bertempat gerak adalah negara
kedudukan. tempat harta tersebut
terletak.
D E
Penghasilan berupa imbalan Penghasilan bentuk usaha
sehubungan dengan jasa, tetap adalah negara
pekerjaan, dan kegiatan adalah tempat bentuk usaha tetap
negara tempat pihak yang tersebut menjalankan
membayar atau dibebani usaha atau melakukan
imbalan tersebut bertempat kegiatan.
kedudukan atau berada.

F G
Penghasilan dari pengalihan Keuntungan karena
seluruh hak penambangan turut pengalihan harta tetap
serta dalam pembiayaan dalam adalah negara tempat harta
perusahaan pertambangan adalah tetap berada.
negara tempat lokasi
penambangan berada.
H I J K
Keuntungan karena Penentuan sumber Apabila pajak penghasilan Ketentuan mengenai
pengalihan harta yang penghasilan selain dari luar negeri yang pelaksanaan
menjadi bagian dari penghasilan dikreditkan ternyata pengkreditan pajak
suatu bentuk usaha sebagaimana kemudian dikurangkan/ atas penghasilan dari
tetap adalah negara dimaksud pada ayat dikembalikan, maka pajak luar negeri diatur
tempat bentuk usaha (3) menggunakan yang terutang menurut UU dengan atau
tetap berada. prinsip yang sama harus ditambah dengan berdasarkan
dengan prinsip yang jumlah pada tahun Peraturan Menteri
dimaksud pada ayat pengurangan atau Keuangan
tersebut. pengembalian dilakukan.
PPh pasal 24 merupakan
B C
kredit pajak luar negeri
yang dilakukan dalam
tahun digabungkannya
penghasilan dari luar negeri
dengan penghasilan di
Indonesia. Indonesia
menganut tax credit
A
ordinary credit dengan
menerapkan per country
limitation.
Penggabungan Penghasilan

1 2
Penggabungan penghasilan Penggabungan penghasilan yang
dari usaha di dalam tahun berupa dividen (Pasal 18 ayat 2 UU
pajak diperolehnya No.10/1994) dilakukan dalam tahun
penghasilan tersebut. pajak pada saat perolehan dividen
tersebut ditetapkan sesuai dengan
keputusan Menteri Keuangan.
Dalam pengkreditan pajak yang terutang atau dibayar di luar
negeri, Wajib pajak harus menyampaikan permohonan kepada
Direktur Jenderal Pajak dengan dilampiri :

A B C
Laporan keuangan dari Fotokopi surat Dokumen pembayaran
penghasilan yang berasal dari pemberitahuan pajak pajak di luar negeri
luar negeri yang disampaian di
luar negeri
Penyampaian permohonan
kredit pajak yang terutang
atau dibayar di luar negeri
tersebut dilakukan
bersamaan dengan
penyampaian surat
pemberitahuan tahunan pajak
penghasilan.
Batas Maksimum Kredit Pajak

Jumlah pajak yang terutang atau


1 dibayar di luar negeri

Seluruh penghasilan kena pajak)


2
x seluruh PPh (pasal 17)

3 Jumlah pajak yang terutang untuk


penghasilan kena pajak = lebih kecil
dari pada penghasilan luar negeri.
THANK YOU

FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai