Anda di halaman 1dari 48

Pajak

Internasional

A S P E K PA JA K
INTERNASIONAL DALAM
UNDANG-UNDANG HPP NO. 7
TAHUN 2021
Konsekuensi Perdagangan Internasional
Hak Pemajakan

Negara A Aktivitas Aktivitas Negara B


Ekonomi Ekonomi

Perdagangan Pertimbangan Mutual Benefit


Internasional Ekonomis

Timbal Balik
Untuk meningkatkan perekonomian dan
perdagangan kedua Negara;

Menghilangkan hambatan dalam


investasi penanaman modal asing akibat
Mengapa dari pengenaan pajak yang
memberatkan wajib pajak dari kedua
timbul pajak Negara
internasional
Bagaimana pemajakan atas penghasilan orang
asing atau perusahaan (badan) asing yang
diterima dari Indonesia

Bagaimana pemajakan atas penghasilan orang


atau perusahaan (badan) Indonesia atas
penghasilan yang diterima dari luar
negeri,dengan berdasarkan UU domestik dan
Definisi Pajak UU negara lain serta perjanjian perpajakan (tax
treaty).
Internasional
Memperoleh bagian penerimaan dari transaksi
lintas perbatasan secara adil

Meningkatkan keadilan (fairness) dalam perpajakan

Maksud dan Memperkuat daya saing ekonomi domestik

Tujuan Netralitas ekspor modal dan netralitas impor


Ketentuan modal.

Pajak untuk mengeliminasi gejala pajak ganda


Internasional
Capital Export
Neutrality (Netralitas
Pasar Domestik)

Capital Import
Prinsip Pajak Neutrality (Netralitas
Internasional: Pasar Internasional)
Netralitas
Realistis atau Empiris. Berdasarkan kewenangan fisik
(physical power) untuk melaksanakan yuridiksi terhadap
orang dan harta yang berada dalam wilayah kekuasaannya.

Etis atau Retributif. Pemajakan sebagai kontraprestasi.

Teori Kontraktual. Pembayaran atas barang dan jasa yang


diterima oleh negara pemungut pajak.

Pemungutan
Pajak Suatu Soverenitas. Kedaulatan negara

Negara
Wajib pajak di negara Y
Residensi punya penghasilan dari
negara X

Penghasilan dari negara


X bukan objek di
Negara Y
negara Y

Negara X
Sistem Perpajakan
Internasional Objek pajak

Secara Global Teritorial di negara


sumber

Teritorial Vs Non
Teritorial
Sistem Perpajakan Internasional: Norma Umum

Primary Taxing Rights


Pembagian Residual Tax Claim
Pemajakan Hak Pemajakan
berdasarkan pertalian Pemajakan berdasarkan pertalian
teritorial (sumber
personal
penghasilan)
1. Economic attachement antara Indonesia sebagai
negara sumber
• Residence Principle (Asas Residensi), Hak Negara
mengenakan pajak kepada seseorang (Individu
atau badan) karena terdapat “Personal
attachment”, seperti residensi, domisili,
kewarganegaraan, tempat pendirian, tempat
kedudukan managemen. (Worldwide Income)
• Source Principle (szas Sumber), Hak Negara
mengenakan pajak kepada seseorang (Individu
atau badan) karena terdapat “economic
attachment” yaitu penghasilan di Negara tersebut.
Benefit Theory
of taxation
Tn A adalah WPDN Indonesia, mendapatkan penghasilan yang bersumber
dari luar Indonesia. Bagaimana pengenaan pajak atas penghasilan
tersebut?

Tn. A memiliki pertalian personal dengan


Indonesia
Tn. A memiliki pertalian ekonomis dengan
negara di luar Indonesia Indonesia

Luar Indonesia

Sumber
penghasilan Tn
A
Yuridiksi Pemajakan Indonesia
Y U R I D I KS I D O M I S I L I (P E RTA L I A N F I S K A L Y U R I D I K S I S U M B E R ( P E R TA L I A N F I S K A L
SUBJEKTIF) OBJEKTIF)

• Yuridiksi domisili atas orang pribadi Yuridiksi sumber berdasarkan pertimbangan:


dengan status wajib pajak dalam negeri. 1. Menjalankan suatu aktivitas ekonomi
(residen/penduduk). Indikator : domisili, yang signifikan
kehadiran, dan niat 2. Menerima atau memperoleh
penghasilan yang bersumber dari
negara tersebut
Implementasi Yuridiksi
• Tuan A seorang warga negara indonesia (WNI) memperoleh dividen dari
PT ABC di sebesar Rp20.000.000,-.
• Mr. A warga negara Australia memperoleh dividen dari PT A di Indonesia
sebesar Rp50.000.000,-
• Mr. Ali warga Warga Negara Malaysia melakukan pemberian jasa
konsultasi bidang investasi keuangan pada beberapa pengusaha UKM di
Indonesia. Selama tahun 2019 kegiatan dilakukan sebanyak 20 kali
kegiatan, dan dibutuhkan selama 6 hari untuk setiap satu kali kegiatan
Mengatur tentang pemajakan atas
subjek pajak dalam negeri suatu
negara yang menerima penghasilan
dari sumber di luar negaranya
Lingkup Pajak
Internasional Mengatur pemajakan atas subjek
pajak luar negeri yang menerima
penghasilan dari sumber teritorial
suatu negara.
Sumber hukum pajak internasional

Peraturan-peraturan
Asas-asas yang unilateral (sepihak)
terdapat dalam dari setiap negara
hukum antar negara; yang tidak ditujukan
kepada negara lain.
Asas domisili. Berdasarkan asas domisili subjek pajak
dikenakan pajak dinegara tempat subjek pajak tersebut
berdomisili.

Asas sumber.
Berdasarkan asas sumber pajak dikenakan berdasarkan
dimana sumber penghasilan berasal.

Asas kewarganegaraan. Berdasarkan asas


kewarganegaraan pengenaanpajak didasarkan pada
status kewarganegaraan seseorang

Asas teritorial. Berdasarkan asas ini pajak dikenakan atas


asas penghasilan yangdiperoleh di wilayah (teritorial) suatu
negara,
pemajakan
Pemajakan terhadap wajib pajak
dalam negeri (WPDN) atas
penghasilan dari luar negeri
Maksud dan
Tujuan Pemajakan terhadap wajib pajak
Ketentuan luar negri (WPLN) atas
penghasilan dari dalam negeri(
Pajak domestik).
Internasional
CAKUPAN GEOGRAFIS PEMAJAKAN PENGHASILAN

Pasal 4 (1) UU PPh menegaskan


pemajakan penghasilan global
Pasal 2(4) dan 26 UU PPh
(worldwide-income taxation)
menegaskan kewenangan
terhadap WPDN. Kewajiban
pemajakan terbatas (limited-tax
pajak WPDN didasarkan atas
liability).
kemampuan membayar (ability
to pay)
Objek Pajak Penghasilan

• Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan


kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang
berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wqjib Pajak yang bersangkutan,
dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Maksud dan Tujuan Ketentuan Pajak Internasional

Orang Pribadi Badan

• WPDN dengan penghasilan • WPDN dengan penghasilan


dari luar Indonesia dari luar Indonesia
• WPLN dengan penghasilan • WPDN dengan penghasilan
dari Indonesia dari luar Indonesia
Definisi Subjek
Definisi Bentuk
Pajak Luar Negeri
Usaha Tetap
(non-resident
(BUT)
Aspek taxpayer)
Perpajakan
Internasional Penentuan
Metode
Penghindaran
Undang- Penghasilan BUT
Pajak Berganda
Undang Pajak
Penghasilan Jenis penghasilan
SPLN yang
dikenakan pajak
withholding
Subjek Pajak Orang Pribadi
U U 3 6 TA H U N 2 0 0 8 T E N TA N G PA JA K
U U C I P T A K E R N O .1 1 T A H U N 2 0 2 0
PENGHASILAN

1. Yang menjadi subjek pajak 1. Orang pribadi yang menjadi subjek pajak
dalam negeri merupakan orang pribadi
adalah:
WNI maupun WNA
a) orang pribadi;
a) orang pribadi;
b) warisan yang belum terbagi b) warisan yang belum terbagi sebagai
sebagai satu kesatuan satu kesatuan menggantikan yang
menggantikan yang berhak; berhak;
Tempat
bertempat tinggal di Indonesia;
Syarat disebut Tinggal

Orang pribadi
yang menjadi berada di Indonesia lebih dari 183
(seratus delapan puluh tiga) hari dalam Presensi
subjek pajak jangka waktu 12 (dua belas) bulan; atau
dalam negeri
dalam suatu Tahun Pajak berada di
merupakan orang Indonesia dan mempunyai niat untuk Niat
pribadi WNI bertempat tinggal di Indonesia
maupun WNA
Syarat disebut Orang pribadi yang bertempat tinggal di
Indonesia

bermukim di suatu tempat di


memiliki pusat kegiatan utama di
Indonesia yang: a) dikuasai atau
Indonesia yang digunakan oleh menjalankan kebiasaan atau
dapat digunakan setiap saat; b)
orang pribadi sebagai pusat kegiatan sehari-hari di Indonesia,
dimiliki, disewa, atau tersedia
kegiatan atau urusan pribadi, antara lain aktivitas yang menjadi
untuk digunakan; dan c) bukan
sosial, ekonomi, dan/ atau kegemaran atau hobi
sebagai tempat persinggahan oleh
keuangan di Indonesia; atau
orang pribadi tersebut.
Pembuktian dengan dokumen Subjek pajak orang pribadi
dianggap mempunyai niat

Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP);

Visa Tinggal Terbatas (VITAS) dengan masa berlaku lebih dari 183 ( seratus delapan puluh tiga) hari;

Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dengan masa berlaku lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari;

kontrak atau perjanjian untuk melakukan pekerjaan, usaha, atau kegiatan yang dilakukan di Indonesia
selama lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari; atau
dokumen lain yang dapat menunjukkan niat untuk bertempat tinggal di Indonesia, seperti kontrak sewa
tempat tinggal lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari atau dokumen yang menunjukkan
pemindahan anggota keluarga
Orang pribadi yang menjadi subjek pajak luar negeri
merupakan:
U U 3 6 TA H U N 2 0 0 8
U U C I P T A K E R N O .1 1 T A H U N 2 0 2 0
T E N TA N G PA JA K P E N G H A S I L A N

1. Subjek pajak luar negeri adalah: 1. orang pribadi yang tidak bertempat
a. orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia
tinggal di Indonesia, orang pribadi yang
2. WNA yang berada di Indonesia tidak lebih
berada di Indonesia tidak lebih dari 183
(seratus delapan puluh tiga) hari dalam dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari
jangka waktu 12 (dua belas) dalamjangka waktu 12 (dua belas) bulan;
atau
3. memiliki pusat kegiatan utama yang
menunjukkan keterikatan pribadi, ekonomi,
dan/ atau sosial di luar Indonesia
Orang pribadi yang menjadi subjek pajak luar negeri
merupakan:
U U C I P T A K E R N O .1 1 T A H U N 2 0 2 0

4. memiliki tempat menjalankan kebiasaan


atau kegiatan sehari-hari di luar
Indonesia;
5. menjadi subjek pajak dalam negen
negara atau yurisdiksi lain; dan/ atau
6. persyaratan tertentu lainnya.
Pengecualian… Dikecualikan dari ketentuan, warga negara asing yang telah
menjadi subjek pajak dalam negeri dikenai Pajak Penghasilan hanya
atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari Indonesia
dengan ketentuan:
1. memiliki keahlian tertentu; dan
2. berlaku selama 4 (empat) tahun pajak yang dihitung sejak
menjadi subjek pajak dalam negeri.
Termasuk dalam pengertian penghasilan yang diterima atau
diperoleh dari Indonesia berupa penghasilan yang diterima atau
diperoleh warga negara asing sehubungan dengan pekerjaan, jasa,
atau kegiatan di Indonesia dengan nama dan dalam bentuk apapun
yang dibayarkan di luar Indonesia.
Penentuan Domisili Fiskal Di Beberapa Negara

Berada di Malaysia selama 182 hari atau lebih dalam 1


tahun

uji keberadaan
substantial Bertempat tinggal di Singapura; atau
(subtantial Secara fisik berada di Singapura atau sebagai tenaga kerja
present test) di Singapura(kecuali direktur perusahaan) selama 183 hari
atau lebih dalam satu tahun
SKD
Surat Penduduk tidak tetap
Keterangan (non permanent resident) apabila seseorang tidakmemiliki
Domisili* niat untuk tinggal secara permanen di Jepang, tetapi sudah
memilikidomisili atau tempat tinggal di Jepang sampai
dengan 5 tahun
*Domisili fiskal (fiscal domicile ) atau fiscal resident adalah
status kependudukan yang digunakan untuk tujuan pemajakan.
Pertanyaan Diskusi

1 2
Berdasarkan definisi penghasilan Apakah dapat terjadi perbedaan
sebelumnya, jelaskan asas asas pemungutan pajak sehingga
pemungutan pajak yang menimbulkan pengenaan pajak
diimplementasikan di Indonesia. berganda ?
Perbedaan Subjek Pajak Dalam Negeri Dan Luar Negeri

S U B J E K PA JA K DA L A M N E G E R I S U B J E K PA JA K LUA R N E G E R I

1. Wajib Pajak dalam negeri dikenai pajak 1. Wajib Pajak luar negeri dikenai pajak hanya
atas penghasilan baik yang diterima atau atas penghasilan yang berasal dari
diperoleh dari Indonesia maupun dari luar sumberpenghasilan di Indonesia
Indonesia 2. Wajib Pajak luar negeri dikenai pajak
2. Wajib Pajak dalam negeri dikenai pajak berdasarkanpenghasilan bruto dengan tarif
berdasarkan penghasilan neto dengan tarif pajak sepadan
umum
Perbedaan Subjek Pajak Dalam Negeri Dan Luar Negeri

S U B J E K PA JA K DA L A M N E G E R I S U B J E K PA JA K LUA R N E G E R I

3. Wajib Pajak dalam negeri wajib 3. Wajib Pajak luar negeri tidak wajib
menyampaikan Surat Pemberitahuan menyampaikanSurat Pemberitahuan
TahunanPajak Penghasilan sebagai Tahunan Pajak Penghasilan karena
sarana untuk menetapkan pajak yang kewajiban pajaknyadipenuhi melalui
terutang dalamsuatu tahun pajak. pemotongan pajak yang bersifat final.
Perbedaan Subjek Pajak Dalam Negeri Dan Luar Negeri

S U B J E K PA J A K D A L A M N E G E R I S U B J E K PA J A K L U A R N E G E R I

1. Joko seorang subjek pajak dalam 1. Mr. Joko berstatus sebagai subjek pajak luar
negeri. Mr. Joko berprofesi sebagai seorang
negeri dalam tahun berjalan
konsultan manajemen. Pada tahun 2020 Mr.
memperoleh penghasilan netto dari Joko memperoleh penghasilan dari
dalam negeri sebesar Rp 600.000.000 luar negeri sebesar Rp 600.000.000 dan
dan penghasilan nettodari luar penghasilan dari pemberian jasa konsultasi
negeri sebesar Rp 100.000.000. Indonesia sebesar Rp 300.000.000 dengan
biaya perasional selama memberikan jasa
Berapa penghasilan yang akan
konsultasi di Indonesia sebesar
dikenakanpajak di Indonesia Rp200.000.000
Pertanyaan Diskusi

1. Mr. Joko berstatus sebagai subjek pajak luar negeri. Mr. Joko berprofesi sebagai seorang
konsultan manajemen. Pada tahun 2020 Mr. Joko memperoleh penghasilan dari luar negeri
sebesar Rp 600.000.000 dan penghasilan dari pemberian jasa konsultasi Indonesia sebesar Rp
300.000.000 dengan biaya perasional selama memberikan jasa konsultasi di Indonesia sebesar
Rp200.000.000
2. Mr. Joko adalah WNA, berada di Indonesia lebih dari 183 hari. Mr. Joko berprofesi sebagai
seorang konsultan manajemen. Pada tahun 2020 Mr. Joko memperoleh penghasilan dari
luar negeri sebesar Rp 600.000.000 dan penghasilan dari pemberian jasa konsultasi Indonesia
sebesar Rp 300.000.000 dengan biaya operasional selama memberikan jasa konsultasi di
Indonesia sebesar Rp200.000.000
Konflik antara azas domisili dengan azas
sumber (residence vs source conflict) =
Juridical Double Taxation

Penyebab
Perbedaan definisi “penduduk”
Terjadinya (residence state)
Pengenaan
Pajak Berganda Perbedaan definisi “sumber
Secara penghasilan”
Internasional
PT ABC sebuah perusahaan minyak sawit
berkedudukan di Indonesia memiliki rekening
bank yang bertempat kedudukan di Malaysia.
PT ABC mendapatkan bunga selama setahun
sebesar 70.000.000,00. Sesuai dengan
ketentuan pajak di Malaysia atas bunga yang
diterima oleh PT ABC akan dikenakan
pemotongan pajak dengan tarif 28%. Pada
tahun tersebut PT ABC melaporkan penghasilan
dalam negeri sebesar Rp100.000.000,00. Mengapa ada
Diketahui omzet usaha Rp500.000.000,00 fasilitas kredit
pajak luar negeri
Kasus Perbedaan Kebijakan Pemajakan

Doni, Wajib Pajak dalam negeri, adalah pegawai dari PT ABC. Pada tahun 2019, melaksanakan
tugasnya di Amerika Serikat selama 100 hari. Untuk itu, Doni mendapat penghasilan sebesar
US$10,000 dari PT ABC

Ketentuan pajak domestik Amerika Serikat mengatur bahwa sumber penghasilan sehubungan
dengan pekerjaan adalah pada negara tempat pekerjaan tersebut dilakukan. Sementara itu,
Indonesia menetapkan bahwa sumber penghasilan sehubungan pekerjaan adalah pada
negara tempat pihak yang membayar atau dibebani imbalan tersebut bertempat kedudukan.
The Beckham law in Spain is a special expats
tax regime that enables foreigners who have
The Beckham moved to Spain the option of paying tax as
Rule non-residents, so that their Spanish
employment income is taxed at a fixed rate of
24% up to 600,000 euros rather than the
progressive tax rates applicable to Spanish
residents. If taxed as a resident, the expat
would be subject to a progressive tax scale up
to 43% depending on their level of their
worldwide incomes.
Contoh dual residence
Mr. Ronald adalah SPDN di
Kanada menurut ketentuan
pajak domestic Kanada

Pertanyaan:
bagaimana dual
residence dapat
terjadi?
Mr. Ronald melakukan usaha
dan berada di Indonesia
selama >183 hari. Mr. Ronald
adalah SPDN
Double Taxation/International double taxation

Economic Double Taxation


• Pajak ganda internasional ekonomis (economic international double
taxation) adalah pajak ganda yang dikenakan oleh dua negara atas dua
Subjek Pajak yang berbeda mengenai penghasilan yang sama yang
didapat dari kegiatan ekonomi yang sama
Juridical Double Taxation
• Pemajakan ganda terhadap satu subjek pajak oleh dua yurisdiksi
pemungut pajak yang berbeda satu penghasilan yang sama
Kasus pemajakan berganda

Tn. Ali, SPDN A Penghasilan

Negara A Negara B
Economic Double Taxation

Subjek pajak orang


Penghasilan Subjek Pajak Badan
pribadi

Sebagai laba usaha (100) Sebagai dividen (75)


1. Memfasilitasi perdagangan internasional dan arus
investasi antar negara
TUJUAN P3B • menghindarkan adanya pengenaan pajak berganda
• fasilitas pengurangan tarif pajak di negara sumber
atas beberapa bentuk penghasilan tertentu
(biasanya: passive income)

2. Merupakan alat bagi kedua Contracting States


(negara yang menandatangani P3B) untuk dapat
mengurangi adanya praktik tax avoidance
1. P3B rekonsiliasi dua undang-undang pajak
domestik (internasional) yang berbeda
2. P3B membagi hak pemajakan atas

Ruang penghasilan penduduknya yang melakukan


usaha di negara lainnya.

Lingkup 3. Hak pemajakan atas beberapa jenis


penghasilan diberikan kepada negara domisili

P3B
atau negara sumber
4. Apabila hak pemajakan suatu jenis
penghasilan atau kekayaan diberikan kepada
negara sumber, negara domisili harus
menerapkan metode credit pajak
KREDIT PAJAK LUAR NEGERI
1. Pembebasan/pengecualian. Metode Penghasilan di negara domisili
pembebasan (exemption ) / Rp800.000
pengecualian (exclusion ) berupaya
untuk sepenuhnya mengeliminasi PBI Penghasilan di negara sumber Rp
atas (1) subjek, (2) objek, dan(3) pajak 200.000

Total PenghasilanRp 1.000.00

Pajak dibayar di negara domisili


Rp800.000*28%
KREDIT PAJAK LUAR NEGERI
2. Metode kredit pajak terdiri dari Penghasilan di negara domisili
beberapa metode, yaitu: Rp800.000
– Full tax credit method
– Metode Kredit Terbatas Penghasilan di negara sumber Rp
200.000
– Kredit Fiktif (mathcing atau sparing
credit methode).
Total PenghasilanRp 1.000.00

Pajak dibayar di negara domisili


Rp800.000*22%
Pertanyaan diskusi

1. Melalui UU HPP No. 7 tahun 2021, Indonesia mengimplementasikan prinsip


teritorial untuk pemajakan terhadap WNA yang menjadi subjek pajak dalam
negeri. Jelaskan dasar pertimbangannya.
2. Bagaimana jika Indonesia hanya mengimplementasikan PPh Pasal 26 untuk
memajaki penghasilan wajib pajak luar negeri yang sumber penghasilannya
dari Indonesia.?

Anda mungkin juga menyukai