Anda di halaman 1dari 13

Dosen Pengampu : Adriyanti Agustina Putri, SE,M.Ak.,Ak.

,CA
Matkul : Internasional Konsentrasi Perpajakan

Subjek dan Objek Pajak dalam


Pajak Internasional serta
Domisili Fiskal

KELOMPOK 1
Fakrinaldi
Riza Fitria
Widya Febriyanti
Pengertian Domisili
Fiskal
Domisili fiskal (fiscal domisile) atau fiscal resident adalah status kependudukanyang digunakan untuk tujuan
pemajakan. Umumnya domisili fiskal tidak selalu dikaitkan dengan status kewarganegaraan atau penduduk
menurut undang undang kependudukan
Subjek Pajak Dalam
Sesuai dengan pasal 2 ayat (3) UU PPh,
Negeri
01 kriteria dari subjek dalam negeri adalah :
03
orang pribadi yang bertempat
02
tinggal di Indonesia, orang pribadi badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di
yang berada di Indonesia lebih dari Indonesia, kecuali unit tertentu dari warisan yang belum terbagi
183 (seratus delapan puluh tiga) hari badan pemerintah yang memenuhi kriteria: sebagai satu kesatuan
dalam jangka waktu 12 (dua belas) a. pembentukannya berdasarkan ketentuan menggantikan yang berhak
bulan, atau orang pribadi yang peraturan perundang-undangan b. pembiayaannya
dalam suatu tahun pajak berada di bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Indonesia dan mempunyai niat Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
untuk bertempat tinggal diIndonesia Daerah
c. penerimaannya dimasukkan dalam anggaran
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; dan. d.
pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan
fungsional negara
Subjek Pajak Luar
Negeri
Subjek pajak luar negeri adalah

orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di


Indonesia, orang pribadi yangberada di Indonesia tidak
02 lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan y
ang tidak didirikan dan tidakbertempat kedudukan di
Indonesia, yang dapat menerima atau
orang pribadi yang tidak bertempat memperolehpenghasilan dari Indonesia tidak dari
tinggal di Indonesia, orang pribadi yang menjalankan usaha atau melakukankegiatan melalui
berada di Indonesia tidak lebih dari 183
(seratus delapan puluh tiga) hari
01 bentuk usaha tetap di Indonesia

dalam jangka waktu 12 (dua belas) bula
n, dan badan yang tidak didirikan dan ti
dak bertempat kedudukan di Indonesia,
yang menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melalui bentuk
usaha tetap di Indonesia
Perbedaan Subjek Pajak Dalam Negeri
Dan Luar Negeri
Perbedaan Subjek Pajak Dalam Negeri Dan Luar Negeri
Wajib Pajak dalam negeri dikenai pajak
berdasarkan penghasilan neto dengan
tarif umum, sedangkan Wajib Pajak
Wajib Pajak dalam negeri dikenai luar negeri dikenai pajak berdasarkan
pajak atas penghasilan baik yang penghasilan bruto dengan tarif
diterima atau diperoleh dari Indonesia pajak sepadan.
maupun dari luar Indonesia,
sedangkan Wajib Pajak luar negeri Wajib Pajak dalam negeri wajib
dikenai pajak hanya atas penghasilan menyampaikan Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan sebagai sarana
yang berasal dari sumber penghasilan
untuk menetapkan pajak yang terutang
di Indonesia. dalam suatu tahun pajak, sedangkan Wajib
Pajak luar negeri tidak wajib
menyampaikan Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan karena
kewajiban pajaknya dipenuhi melalui
pemotongan pajak yang bersifat final.
Tidak Termasuk
Subjek Pajak
kantor perwakilan pejabat-pejabat
negara asing perwakilan diplomatik

01 02

organisasi-organisasi pejabat-pejabat perwakilan


internasional organisasi internasional

03 04
Penentuan Domisili
Fiskal Di Beberapa
Negara
Setiap negara mempunyai aturan sendiri
dalam menentukan definisi penduduk
untuk tujuan pemajakan (fiscal
domicile/fiscal resident). Untuk subjek
pajak badan relatif tidak terdapat banyak
perbedaan.
Untuk subjek pajak orang pribadi,
kriteria menentukan definisi penduduk
cukup beragam tergantung dari falsafah
yang dianut masing-masing negara.
Persetujuan
Penghindaran Pajak
Berganda
P3B (tax treaty) merupakan kesepakatan antara dua negara untuk memodifikasi peraturan perundang-
undangan perpajakannya masing-masing, biasa nya pajak penghasilan, yang bertujuan untuk menghindari
adanya pengenaan pajak berganda.
Bentuk Usaha Tetap
(BUT)
Bentuk Usaha Tetap (BUT) :
● Bentuk usaha yang dipergunakan oleh
orang pribadi yang tidak bertempat
tinggal di indonesia, yang tinggal di
indonesia kurang dari 183 hari dalam 12
bulan
● Bentuk Usaha Badan yang tidak
didirikan dan tidak bertempatkedudukan
di Indonesia untuk menjalankan usaha di
Indonesia
Surat Keterangan
Domisili
SKD Wajib Pajak Luar Ne
geri.
Pengertian SKD dalam peraturan tersebut adalah
formulir yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal

0
Pajak yang telah diisi dengan lengkap dan telah
ditandatangani oleh Wajib Pajak Luar Negeri serta
telah disahkan oleh pejabat pajak yang berwenang di
negara mitra Persetujuan Penghindaran Pajak
Berganda.

1
SKD Wajib Pajak Dal
am Negeri.
Sebagai bukti domisili fiskal wajib pajak dalam
negeri Indonesia digunakan formulir SKD
Form–DGT 7. bukan berstatus subjek pajak luar
negeri, termasuk bentuk usaha tetap,

02
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
Undang-Undang PPh. SKD diterbitkan atau
disahkan oleh Direktur Jenderal Pajak melalui
KPP Domisili berdasarkan permohonan Wajib
Pajak. Ditanda tangani oleh Wajib Pajak.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai