TEORI AKUNTANSI
Modul 5 (lima)
LABA, PENDAPATAN DAN BEBAN
Pendapatan/revenue adalah arus kas masuk yang
disebabkan pertukaran barang dan jasa yang dibebankan
kepada pembeli.
Biaya/expense adalah arus keluar aktiva, pengunaan
aktiva atau kombinasi keduanya yang disebabkan oleh
aktifitas utama perusahaan
Laba/Income adalah perubahan dalam ekuitas (net
asset) dari suatu entitas yang diakibatkan oleh transaksi
dan kejadian atau peristiwa yang berasal bukan dari
pemilik
Kegiatan Belajar 1
Laba
A. KONSEP LABA
Pengukuran laba sangat penting dalam pengukuran kinerja
perusahaan. Alasan berbisnis tentu saja karena alasan
ekonomis. Dalam masyarakat, pengukuran laba diliat dari
berbagai sisi yakni:
1. Laba menurut ilmu ekonomi
2. Laba menurut pajak
3. Laba menurut akuntansi
4. Laba menurut perhitungan zakat
2. GPP-Money Maintenance:
Net Asset 31 Desember 2000 Rp 15.000
Net Asset 01 Januari 2000:
Rp 10.000
Penyesuaian GPL:
10%xRp 10.000= Rp 1.000 Rp 11.000
Laba Rp 4.000
Untuk ilustrasi perbedaan 4 konsep laba maka lihatlah soal berikut:
Pada 01 JANUARI 2000, PT Kusuma & Sons memiliki kekayaan sebesar Rp 10.000,-.
Pada 31 desember 2000 kekayaan meningkat menjadi Rp 15.000,-. Kapasitas
produksi diperlukan biaya sebesar Rp 12.500,- dan tingkat harga umum naik 10%
3. PRODUCTIVE Capacity Maintenance:
Net Asset 31 Desember 2000 Rp 15.000
biaya mempertahankan
kapasitas produksi Rp 12.500
Laba Rp 2.500
Laba Bersih Bagi Pemegang Laba bersih kepada pemegang Pemegang saham biasa
Saham Residual (Residual saham dikurangi deviden saham (sekarang dan yang potensial
Equity Holders) preferen prioritas pembayaran tidak
terpenuhi)
Kegiatan Belajar 2
A.Pendapatan
1.Sifat Pendapatan
Pendapatan/revenue adalah arus masuk aktiva sebagai hasil penjualan barang
atau jasa, pendapatan adalah arus masuk atau penambahan lainnya pada
aktiva suatu satuan usaha dan atau penyelesaian-penyelesaian kewajibannya
dari pengiriman atau produksi barang , pemberian jasa atau kegiatan lain yang
merupakan kegiatan utama atau pusat dari satuan usaha yang
berkesinambungan.
2. Komponen yang termasuk pendapatan
• Penjualan terdiri dari kegiatan yang menghasilkan kekayaan dan transfer
kekayaan dari keadaan yang tidak direncanakan (Hendriksen)
• APB no 4 menyatakan bahwa selain penjualan produk dan jasa, terdapat
penjualan sumber daya selain produk, seperti pabrik, peralatan dan investasi
• “arus penyelesaian” merupakan sumber utama pendapatan, keseluruhan
barang dan jasa yang disediakan perusahaan tanpa memperhatikan jumlah
relatif dari pos-pos tertentu harus termasuk dalam pendpatan (Patoe dan
Litleton)
• FASB membedakan pendapatan dan keuntungan dari penjualan sumber daya
dalam transaski insidentil. Pembedaan ini penting untuk tujuan penyajian agar
pembaca mengetahuinya
• Dalam kasus hibah, dicatat dalam pendapatan jika pembayaran untuk jasa
khusus, sedangkan bantuan modal permanen seperti bangunan dianggap
sebagai keuntungan yang menambah langsung ekuitas
2. Pengukuran pendapatan
• Pendapatan paling baik diukur dengan niulai pertukaran produk atau jasa
perusahaan
• Nilai pertukaran sebesar ekuivalen kas atau preset value yang didiskontokan
dari klaim uang yang diterima.
• Perbedaan nilai waktu uang akan menyebabkan perbedaan walau nominal yang
diterima sama
• Biaya dapat dioffsetkan terhadap penjualan untuk memperoleh hasil bersih
• Retur harus dikurangkan dari penjualan/pengurang penjualan.
• Potongan tunai diberikan sebagian untuk nilai uang yang diterima dalam
periode diskon dengan nilai uang yang didiskontokan sekarang yang akan
diterima dalam jangka kredit yang diberikan
• Potongan tunai diabaikan dengan alasan pragmatis seperti, nilai yang tidak
signifikan terhadap penjualan, bunga yg terabaikan krn tidak signifikan
terhadap penjualan, bunga yg didskontokan cenderung diabaikan jika tidak
signifikan, pengakuan dan pelaporan dan penjualan hrs memberi informasi
yang dapat diandalkan dan relevan
Alternatif pengakuan pendapatan menurut IAI dalam SAK:
a. Penjualan barang
1. Perusahaan telah memindahkan seluruh resiko dan manfaat
secara signifikan kepada pembeli
2. Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian
efektif atas barang-barang yang sudah terjual
3. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
4. Manfaat ekonomi dari transaksi telah berpindah ke pembeli
5. Biaya yang terjadi dan biaya yang akan terjadi dapat diukur
dengan andal
b. Penjualan jasa
1. Jumlah penghasilan dapat dikur dengan andal
2. Besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh penjual jasa
3. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi dapat diukur dengan
andal
4. Biaya transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi dapat
diukur dengan dengan andal
Alternatif pengakuan pendapatan menurut IAI dalam SAK:
c. Bunga, royalti dan deviden
1. Bunga diukur atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan waktu hasil
efektif aktiva tersebut
2. Royalti diakui atas dasar aktual yakni perjanjian/kontrak
3. Dalam metode biaya/cost, deviden tunai diakui ketika hak penerima telah
ditetapkan pemberi deviden
Pengakuan keuntungan diakui dengan konsep realisasi, yakni pengakuan sampai
pertukaran atau penjualan terjadi
d. Pelaporan pendapatan selama produksi
Pendapatan diakui atas dara kontrak/perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.
Untuk kontak jangka panjang disesuaikan dengan metode prosentasi
penyelesaian.
e. Pelaporan pendapatan pada Penyelesaian Produksi
Produk yang telah selesai maka biaya produksi dapat diukur dengan tepat,
tetapi harga pasar dan biaya penjualan harus dapat diestimasi denga tepat
Alternatif pengakuan pendapatan menurut IAI dalam SAK:
f. Pelaporan pendapatan pada Saat Penjualan
Nilai penyerahan diakui sebagai pendapatan tetapi ketidak pastian karena retur
dan pelanggaran perjanjian harus menjadi perhatian dalam mengestimasi
penjualan
g. Pelaporan pendapatan setelah Penjualan
Penangguhan pelaporan pendapatan dapat diakui jika memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1) Jika pengukuran penerimaan aktiva tidak mungki diukur dengan ketepatan
yang wajar
2) Beban tambahan secara material berhubungan langsung dengan transaksi
penjualan dapat diukur dengan andal
Penjualan dengan Perlindungan (Recourse), FASB menyatakan bahwa jika ada
resiko pengembalian atas penjualan maka pendapatan tidak boleh diakui, kecuali
karena kondisi tertentu
Alternatif pengakuan pendapatan menurut IAI dalam SAK:
Kondisi pengakuan pendapatan ketika kondisi resiko pengembalian aktiva yakni:
1. Harga penjual kepada pembeli sebagian besar dapat ditentukan pada tanggal
penjualan
2. Pembeli telah membayar atau pembeli wajib membayar penjual dan tidak
bergantung pada penjualan kembali produk
3. Kewajiban pembali tidak berubah pada kondisi pencurian atau cacat fisik pada
produk
4. Pembeli yang menjual produk telah berpisah secara sah terhadap penjual yang
menyediakan barang
5. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan untuk kinerja dimasa yang
akan datang yang secara langsung menyebabkan dijualnya kembali produk yang
dibeli
6. Jumlah pengembalian masa datang secara layak dapat diestimasikan
Penjualan cicilan yang ditangguhkan terjadi pada kondisi penagihan yang
meragukan , beresiko dan beban penagihan besar.
B. Beban dan Kerugian