Ekualisasi Pajak
Ekualisasi pajak adalah pemeriksaan tingkat
keseimbangan antara satu jenis pajak dengan jenis pajak
yang lain yang memiliki hubungan, yang dimaksud
hubungan disini adalah elemen laporan suatu jenis pajak
merupakan bagian dari laporan jenis pajak yang lain ( baik
itu sebagian maupun keseluruhan ).
Secara global, ekualisasi dilakukan dengan membandingkan
DPP PPh dengan biaya-biaya yang seharusnya dipotong atas
PPh tersebut
Ekualisasi Pajak
Perbedaan yang timbul akibat dilakukannya ekualisasi pajak
bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. perbedaan tersebut dikarenakan peraturan perpajakan
yang berlaku, baik Undang-Undang , Peraturan
Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan maupun
Keputusan Direktur Jenderal Pajak.
2. adanya salah tafsir dalam pemotongan pajak
penghasilan, misal adanya kesalahan pengelompokan
biaya atau adanya biaya yang memang tidak dipotong,
namun masuk ke biaya yang seharusnya dipotong
3. Atau bisa juga disebabkan misalnya biaya yang
seharusnya dipotong atas pajak penghasilan pasal 23,
namun ternyata dipotong atas pajak penghasilan pasal 4
ayat 2.
Ekualisasi Pajak
Ekualisasi pajak dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Ekualisasi PPN dengan Omset (Penjualan) PPh Pasal 25
& 29
2. Ekualisasi PPh Pasal 21 dengan Pengakuan Biaya Gaji
dan Upah Tenaga Kerja Langsung pada Laporan Laba
Rugi
3. Ekualisasi PPh Pasal 23
4. Ekualisasi PPh Pasal 4 ayat 2
5. Ekualisasi PPh Pasal 26
CONTOH KASUS
PT ABC merupakan perusahaan dagang dengan NPWP :
01.235.641.1.623.000. Pada bulan Desember 2013, PT ABC melakukan
beberapa transaksi berikut ini:
02 Des 13
09 Des 13
25 Nov 13
15 Des 13
31 Des 13