Kelompok 3
Hanifah Dina Zain (1806278794)
Yohanes Whimpi H J (1806279046)
Outbound Multinational Company
Investment (MNC) atau Multinational
merupakan suatu strategi bisnis dimana
Enterprise (MNE)
perusahaan lokal memperluas usahanya perusahaan yang beroperasi di berbagai negara
ke luar negeri, baik melalui green field dengan membuka cabang, mengorganisasikan
anak peusahaan, atau melakukan kontak
investment, merger/ akuisisi, dan/atau keagenan, dan sebagainya
perluasan fasilitas asing yang sudah ada
TUJUAN OUTBOUND INVESTMENT
1. Globalisasi
Globalisasi menuntut perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya tidak hanya sebatas
pasar domestik, tetapi juga ke seluruh pasar dunia guna mendapatkan jaringan ke pasar
yang berbeda.
2. Tren perpindahan modal dan tenaga kerja yang lebih mudah
Hal ini menyebabkan perusahaan global ingin mengoptimalkan biaya produksi,
menurunkan biaya produksi, dan meningkatkan laba.
3. Adanya persaingan global
Perusahaan berusaha memaksimalkan laba dengan mengembangkan inovasi,
meningkatkan kualitas, fokus pada efisiensi operasi, menurunkan biaya, dan memanage
risiko. Cara yang ditempuh perusahaan agar bisa bertumbuh dan berkembang adalah
melalui ekspansi produk/servis dan mengembangkan bisnis ke pasar internasional.
PT Indofood Sukses Makmur
Tbk (INDF)
Singapura Drayton Pte. Ltd. (Drayton)
PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk (ICBP)
Indofood (M) Food
Malaysia
Industries Sdn.Bhd. (IMFI)
Outbound
Investment
Transfer Pricing
Pengertian Transfer Pricing
Intra-
Company TP
Transfer
Domestic
Pricing
Inter-
Company TP
International
Tujuan Transfer Pricing
Menurut Darussalam et.al (2013) secara konsep TP dapat digunakan untuk tiga tujuan
2) Menteri Keuangan berwenang menetapkan saat diperolehnya dividen oleh Wajib Pajak dalam negeri
atas penyertaan modal pada badan usaha di luar negeri selain badan usaha yang menjual sahamnya di
bursa efek, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Besarnya penyertaan modal Wajib Pajak dalam negeri tersebut paling rendah 50% (lima puluh
persen) dari jumlah saham disetor; atau
b. Secara bersama-sama dengan Wajib Pajak dalam negeri lainnya memiliki penyertaan modal paling
rendah 50% (lima puluh persen) dari jumlah saham yang disetor.
Latar Belakang Perubahan PMK 107/PMK.03/2017
Pasal 2
Pasal 5 Pasal 8
Penentuan BULN Nonbursa
terkendali langsung dan Klasifikasi atas jumlah Pelaporan Kredit Pajak Luar
perolehan Deemed saham yang disetor Negeri
Dividend
Pasal 3 Pasal 4
Penghitungan besarnya
Pasal 9 – 11
Penentuan saat
Deemed Dividend dan
diperolehnya Deemed Penutup
penentuan BULN Nonbursa
Dividend
terkendali tidak langsung
Deemed Dividend
BULN Nonbursa
dividen yang ditetapkan diperoleh WP
badan usaha di luar negeri selain badan
dalam negeri atas penyertaan modal
usaha yang sahamnya diperdagangkan
pada BULN Nonbursa terkendali
di bursa efek
langsung
Pengendalian langsung
BULN Nonbursa Deemed Dividend
PT ABC
Indonesia
60% Negara X
Indonesia
BULN Nonbursa yang Wajib Pajak dalam negeri dan Wajib Pajak dalam negeri lainnya melalui BULN Nonbursa terkendali
≥ 50% jumlah saham langsung dan/atau BULN Nonbursa terkendali tidak langsung
yang disetornya,
dimiliki secara
bersama-sama oleh: BULN Non bursa terkendali langsung dan/ atau
BULN Nonbursa terkendali tidak langsung
PT GHI
60% Negara D
BULN Nonbursa terkendali langsung
bagi PT GHI
PQR Ltd.
90%
Negara E
40%
Negara F
PT ABC PT JKL
15% 5%
PT DEF PT MNO
15% 5%
Indonesia
PT GHI PT PQR
Negara X
BULN Nonbursa terkendali langsung
bagi seluruh WPDN
Forco Ltd.
BULN Nonbursa terkendali Bukan BULN Nonbursa terkendali
tidak langsung 60% 45% tidak langsung
bagi seluruh WPDN bagi seluruh WPDN
Forsubco 1 Ltd. Forsubco 2 Ltd.
BULN NONBURSA TERKENDALI TIDAK LANGSUNG (3)
PT GHI
10% 80% Indonesia
Negara X
40%
PQR Ltd. XYZ Ltd.
Negara Y
60% 50%
PT GHI
Indonesia
Semua 90%
penghasilan dividen,
Negara X Bukan merupakan
penghasilan tertentu
bagi PQR Ltd.
Kecuali Merupakan
penghasilan tertentu
PQR Ltd.
Distribusi
diperoleh dari Distribusi
Dividen Dividen
1.000.000 2.000.000
BULN Nonbursa terkendali Negara Y
45% 80%
Semua
keuntungan karena
Semua
& penjualan atau
penghasilan royalti
karena pengalihan
harta
Ketentuan PMK 93/PMK.03/2019 berlaku
untuk Deemed Dividend yang saat
perolehannya ditetapkan
mulai pada Tahun Pajak 2019 !
S
Klasifikasi atas jumlah saham yang disetor
b. Jumlah nilai saham yang mempunyai hak suara (voting rights) yang
diterbitkan oleh BULN Nonbursa
Pasal 5
JUMLAH SAHAM DISETOR: ANSWER (2)
Pasal 5
Penghitungan Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan
Dalam hal dividen yang lebih besar dari Deemed Dividend yang dapat
diperhitungkan, atas selisih tersebut dikenai Pajak Penghasilan dan
dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh pada Tahun Pajak diterimanya dividen
Pasal 6
KOMPENSASI DEEMED DIVIDEND ATAS DIVIDEN
DITERIMA: CASE STUDY 5 (3)
1. Dividen diterima sebesar USD200.000,- pada Tahun Pajak 2021 seluruhnya tidak dikenai PPh
lagi karena dapat diperhitungkan dengan DD tahun 2017. Sisa DD USD400.000,-
(USD600.000-USD200.000) tidak dapat diperhitungkan lagi di tahun berikutnya karena sudah
melewati jangka waktu 5 tahun.
2. Dividen diterima sebesar USD2.000.000,- pada Tahun Pajak 2022 dapat dikompensasikan
dengan sisa DD pada tahun 2022 – 2018 (5 tahun dihitung ke belakang). Sisa DD yang dapat
dikompensasikan sebesar USD1.900.000,-
(USD100.000+USD400.000+USD500.000+USD700.000+USD200.000). Selisih dividen yang
diterima dengan DD yang dapat dikompensasikan USD100.000,- (USD2.000.000-
USD1.900.000) merupakan objek PPh yang harus dilaporkan pada tahun diterimanya.
Pasal 6
KREDIT PAJAK LUAR NEGERI
PMK Nomor 192/PMK.03/2018
Kredit Pajak Luar Negeri (KPLN)
Indonesia menerapkan pemajakan atas semua penghasilan, baik dari dalam negeri maupun dari
luar negeri (world wide income). Karena atas penghasilan luar neger wajib dilaporkan, maka atas
pajak-pajak yang sudah dibayar di luar negeri dapat diperhitungkan
Tahun Pajak diterimanya atau diperolehnya penghasilan dari sumber penghasilan di luar negeri
ditentukan sebagai berikut:
1. untuk penghasilan usaha merupakan Tahun Pajak diperolehnya penghasilan tersebut;
2. dalam hal Trust di luar negeri dikenai pajak penghasilan di tingkat Trust merupakan Tahun
Pajak diperolehnya penghasilan tersebut;
3. dalam hal Trust di luar negeri tidak dikenai pajak penghasilan di tingkat Trust merupakan
Tahun Pajak diperolehnya atau diterimanya penghasilan tersebut, tergantung peristiwa yang
terjadi terlebih dahulu;
4. untuk penghasilan lainnya merupakan Tahun Pajak diterimanya penghasilan tersebut.
Kredit Pajak Luar Negeri (KPLN)
Besarnya PPh Luar Negeri yang dapat dikreditkan ditentukan berdasarkan jumlah yang paling
sedikit di antara:
1. jumlah pajak penghasilan yang seharusnya terutang, dibayar, atau dipotong di luar negeri
dengan memperhatikan ketentuan dalam P3B, dalam hal terdapat P3B yang telah berlaku
efektif;
2. jumlah PPh Luar Negeri; dan
3. jumlah tertentu yang dihitung menurut perbandingan antara penghasilan yang diterima atau
diperoleh dari sumber penghasilan di luar negeri terhadap Penghasilan Kena Pajak dikalikan
dengan Pajak Penghasilan yang terutang atas Penghasilan Kena Pajak, paling tinggi sebesar
Pajak Penghasilan yang terutang tersebut.
Kredit Pajak Luar Negeri (KPLN)
Bukti pemenuhan pembayaran PPh Luar Negeri bagi WPDN yang mengkreditkan PPh Luar Negeri
dapat berupa:
1. salinan bukti pembayaran atau bukti pemotongan PPh Luar Negeri; atau
2. salinan bukti lainnya yang dapat menunjukkan adanya pembayaran atau pemotongan PPh
Luar Negeri.
Bukti pemenuhan pembayaran PPh Luar Negeri ini sekurang-kurangnya memuat data atau
informasi sebagai berikut:
1. nama WPDN; dan
2. jumlah PPh Luar Negeri.
KREDIT PAJAK LUAR NEGERI
dalam CFC Rules
PMK Nomor 107/PMK.03/2017 s.t.d.d PMK Nomor 93/PMK.03/2019
Penghitungan Kredit Pajak Luar Negeri (KPLN)
Ketentuan: o WPDN dapat mengkreditkan pajak penghasilan yang telah dibayar atau dipotong atas dividen yang diterima dari BULN Nonbursa
terkendali langsung pada Tahun Pajak dibayarnya atau dipotongnya pajak penghasilan tersebut
Kondisi 1,
dalam hal dividen yang diterima ≤ Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan
o Besarnya KPLN, ditentukan jumlah paling sedikit diantara:
a) pajak penghasilan yang seharusnya terutang atau dibayar di LN atas dividen yang diterima dari BULN Nonbursa terkendali langsung,
dengan memperhatikan ketentuan P3B;
b) pajak penghasilan yang terutang atau dibayar di LN atas dividen yang diterima dari BULN Nonbursa terkendali langsung; atau
c) jumlah tertentu, dihitung sbb:
*Pajak Penghasilan atas Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan, dihitung sbb:
dihitung pada setiap Tahun
Pajak dilaporkannya
Deemed Dividend
(paling tinggi sebesar Pajak Penghasilan yang terutang pada Tahun Pajak atau
Bagian Tahun Pajak yang bersangkutan)
Direktorat Perpajakan Internasional
Penghitungan Kredit Pajak Luar Negeri (KPLN) (2)
Kondisi 2,
dalam hal dividen yang diterima ˃ Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan
untuk bagian dividen yang diterima sampai dengan sebesar Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan, besarnya KPLN, dihitung sesuai
dengan penghitungan pada kondisi 1
untuk bagian dividen yang melebihi Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan, besarnya KPLN, ditentukan dari jumlah paling sedikit
diantara:
a) pajak penghasilan yang seharusnya terutang atau dibayar di LN atas bagian dividen yang melebihi Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan,
dengan memperhatikan ketentuan P3B;
b) pajak penghasilan yang terutang atau dibayar di LN atas bagian dividen yang melebihi Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan; atau
c) jumlah tertentu, dihitung sbb:
• Pada tahun 2022 PT ABC menerima pembagian dividen dari Forco Ltd. sebesar Rp2.000.000.000,00
• Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan pada tahun 2022 adalah sebesar Rp1.900.000.000,00
(Total 2018 s.d.2022)
• Dengan demikian terdapat selisih antara dividen yang diterima dengan Deemed Dividend yang dapat
diperhitungkan pada Tahun Pajak 2022, sebesar Rp100.000.000,00 yang dikenai Pajak Penghasilan dan
dilaporkan pada SPT Tahunan PPh
a) Tidak terdapat P3B yang berlaku antara Indonesia dengan Negara X, sehingga tidak terdapat pajak penghasilan yang
seharusnya dipotong sesuai P3B
b) Pajak penghasilan yang dipotong di LN atas dividen sebesar Rp1.900.000.000,00 adalah sebesar Rp380.000.000,00
(dividen x 20%)
c) Jumlah tertentu dihitung sbb:
Besarnya KPLN ditentukan berdasarkan jumlah yang paling sedikit diantara a), b) dan c) , sehingga KPLN pada tahun 2022, untuk
bagian dividen yang diterima sebesar Rp1.900.000.000,00 adalah sebesar Rp380.000.000,00
a) Tidak terdapat P3B yang berlaku antara Indonesia dengan Negara X, sehingga tidak terdapat pajak penghasilan yang
seharusnya dipotong sesuai P3B
b) Pajak penghasilan yang dipotong di LN atas dividen sebesar Rp100.000.000,00 adalah sebesar Rp20.000.000,00
(dividen x 20%)
c) Jumlah tertentu dihitung sbb:
Besarnya KPLN ditentukan berdasarkan jumlah yang paling sedikit diantara a), b) dan c) , sehingga KPLN pada tahun 2022, untuk
bagian dividen yang diterima sebesar Rp100.000.000,00 adalah sebesar Rp20.000.000,00
harus
Laporan keuangan;
dengan
Menyampaikan penghitungan melampirkan Fotokopi surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan, dalam hal
pengkreditan pajak penghasilan terdapat kewajiban untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan pajak
yang telah dibayar atau dipotong penghasilan;
atas dividen yang diterima dari
BULN Nonbursa terkendali langsung Perhitungan atau rincian laba setelah pajak dalam 5 tahun terakhir
(format terlampir); dan
saat
pelaporan?
Bukti pembayaran pajak penghasilan atau bukti pemotongan pajak
penghasilan atas dividen yang diterima,
Dilakukan bersamaan dengan
penyampaian SPT Tahunan PPh dari BULN Nonbursa terkendali langsung
*Pada Tahun Pajak dibayarnya atau
dipotongnya pajak penghasilan tersebut
(Pasal 7 ayat (1))
Berikut ini adalah perkiraan bisnis rata-rata per tahun yang telah dibuat oleh [erusahaan
sebagai bahan analisisi pengelolaan pajak untuk mencapai tujuan optimasi beban pajak.
PT BUANA INTERNASIONAL
Penjualan Komersial Koreksi + Koreksi - Fiskal Penjualan Komersial Koreksi + Koreksi - Fiskal
1 Lokal 450.00 240.00 690.00 1 Lokal 450.00 450.00
2 Ekspor ke kantor pusat (Indonesia) 380.00 380.00 2 Ekspor ke kantor pusat (Indonesia) 380.00 380.00
3 Ekspor lainnya 160.00 160.00 3 Ekspor lainnya 160.00 160.00
Total Penjualan 990.00 1230.00 Total Penjualan 990.00 990.00
HPP HPP
1 HPP lokal 210.00 100.00 310.00 1 HPP lokal 210.00 210.00
2 HPP ekspor ke kantor pusat (Indonesia) 150.00 150.00 2 HPP ekspor ke kantor pusat (Indonesia) 150.00 150.00
3 HPP ekspor lainnya 60.00 60.00 3 HPP ekspor lainnya 60.00 60.00
Total HPP 420.00 520.00 Total HPP 420.00 420.00
BUT Subsidiary
Uraian
DPP Tarif PPh DPP Tarif PPh
PPh badan 597,45 25% 149,36 364,15 25% 91,04
BPT 448,09 20% 89,62 - - -
PPh Dividen (WHT) - - - - - -
PPh royalti ke Kantor Pusat
- - - 39,60 15%
(WHT) 5,94
PPh bunga ke Kantor Pusat
- - - 60,00 15%
(WHT) 9,00
Total beban pajak 1045,54 238,98 463,75 105,98
Keterangan:
Untuk bunga utang ke kantor pusat yang diperkenankan untuk dibiayakan
sesuai ketentuan Thin Capitalization Rules adalah sebesar Rp60M, sehingga
PPh dikenakan terhadap bunga atas pinjaman tersebut
Pertanyaan 6