Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN

TRESURI DAN MODAL


KERJA
Noven Syahdan Rizaldi
Menelusuri Kas dan Modal Kerja Bersih

• Aset lancar adalah kas dan aset lainnya yang diharapkan dapat
diubah menjadi kas dalam kurun waktu satu tahun. Liabilitas
lancar adalah kewajiban yang jatuh tempo kurang dari satu
tahun
• Modal Kerja Bersih = Aset Lancar – Liabilitas Lancar
• Modal kerja bersih + aset tetap = liabilitas jangka panjang +
ekuitas
• Modal kerja = kas + aset lancar lainnya – liabilitas jangka
pendek
• Kas = liabilitas jangka panjang + ekuitas + liabilitas jangka
pendek – aset lancar selain kas – aset tetap
Berdasarkan persamaan tersebut dapat
disimpulkan:
Aktivitas Yang Meningkatkan Kas (Source Aktivitas Yang Menurunkan Kas
Of Cash) (Uses Of Cash)
Meningkatkan liabilitas jangka panjang Menurunkan liabilitas jangka
pendek
Meningkatkan ekuitas Menurunkan ekuitas
Meningkatkan liabilitas jangka pendek Menurunkan liabilitas jangka
pendek
Menurunkan aset lancar selain kas Meningkatkan aset lancar selain
kas
Menurunkan aset tidak lancar Meningkatkan aset tidak lancar
Siklus Operasi dan Siklus Kas
• Operating cycle adalah rentang waktu yang dibutuhkan untuk
membeli persediaan, menjualnya dan menerima pembayaran
dari perusahaan tersebut
siklus operasi
• Waktu yang dibutuhkan sejak membeli persediaan sampai
dengan menjualnya disebut invevtory period/inventory days.
• Waktu yang dibutuhkan untuk menjual persediaan hingga
menerima pembayaran dari penjualan disebut account
receivable period/account receivable days.
Cash cycle
• Cash Cycle adalah jumlah hari yang dibutuhakan mulai dari
membayar persediaan hingga menerima kas dari pelanggan.
• Cash Cycle = Operating Cycle – Account Payable Period
Beberapa Aspek Kebijakan Keuangan
Jangka Pendek

Kebijakan perusahaan untuk pendanaan jangka pendek


setidaknya terdiri dari dua elemen berikut:
• 1. Ukuran investasi perusahaan pada aset lancar.
• 2. Pendanaan aset lancar.
Perbedaan Kebijakan Keuangan Jangka
Pendek yang Fleksibel dan Terbatas

Kebijakan Fleksibel Kebijakan Terbatas


Saldo untuk kas dan Tinggi Saldo kas yang rendah
sekuritas yang dan tidak memiliki
diperdagangkan sekuritas yang
diperdagangkan
Investasi pada Besar Kecil
persediaan
Kebijakan penjualan Syarat pembayarannya Tidak ada penjualan
secara kredit lunak sehingga saldo kredit sehingga tidak
piutang tinggi ada piutang
Faktor-Faktor yang Menentukan Kepemilikan
Aset Likuid di Perusahaan

Perusahaan Yang Memiliki Aset Likuid Perusahaan Yang Memiliki Aset Likuid
Yang Besar Akan Memiliki : Yang Rendah Akan Memiliki :

Kesempatan bertumbuh yang tinggi Kesempatan bertumbuh yang rendah

Risiko investasi yang tinggi Risiko investasi yang rendah

Perusahaan kecil Perusahaan besar


Kredit perusahaan rendah Kredit perusahaan tinggi
Rencana Keuangan Jangka Pendek

Terdapat 3 cara untuk pendanaan jangka pendek yaitu:


• Pinjaman bank tanpa jaminan
• Pinjaman bank berjamin
• Sumber pendanaan jangka pendek lainnya.
Investasi Idle Cash

• Jika perusahaan memiliki surplus kas temporer, perusahaan


dapat menginvestasikan kelebihan kas tersebut sekuritas
jangka pendek. Pasar yang memperdagangkan sekuritas-
sekuritas jangka pendek disebut dengan pasar uang.
Temporary Cash Surpluses

Terdapat dua alasan yang penting mengapa perusahaan memiliki


surplus kas temporer yaitu:
• 1. Aktivitas musiman atau siklikal
• 2. Pendanaan untuk rencana pengeluaran di masa depan.
Karakteristik Sekuritas Jangka Pendek

Saldo kas menganggur perusahaan dapat ditempatkan dalam


sekuritas-sekuritas jangka pendek
Karakteristik-karakteristik yang penting dari sekuritas jangka
pendek :
1. Maturity
2. Risiko gagal bayar
3. Marketability
4. Taxes
Penentuan Target Saldo Kas
• Penentuan target saldo kas merupakan trade off antara
opportunity cost yang timbul karena memegang kas terlalu
banyak (kehilangan pendapatan bunga) dan trading cost yang
timbul karena memegang kas dalam jumlah yang sedikit.
• Jika perusahaan memegang kas dalam jumlah yang sedikit,
maka biasanya perusahaan akan menjual investasi jangka
pendeknya agar saldo kasnya meningkat.
• Trading cost akan menurun seiring dengan peningkatan saldo
kas karena perusahaan tidak harus sering melakukan
penjualan sekuritas jangka pendek.
• Opportunity cost akan meningkat seiring dengan peningkatan
saldo kas karena perusahaan tidak dapat menginvestasikan
saldo kasnya ke sekuritas jaangka pendek.
Pengelolaan Piutang Dagang
• Perusahaan yang memiliki saldo kas yang kecil harus dapat
mengelola piutangnya dengan baik yakni dengan mengurangi
biaya pinjaman dan mengurangi tingkat tak tertagihnya
piutang.
• Pengelolaan piutang dapat dilakukan secara bebas atau ketat,
dengan kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

Pengelolaan yang bebas Pengelolaan yang ketat


Meningkatkan penjualan dan
Mengurangi penjualan dan
keuntungan tetapi:
keuntungan tetapi:
a. Banyak piutang yang tak
a. Mengurangi piutang yang tak
tertagih
tertagih
b. Meningkatkan biaya
b. Mengurangi biaya penagihan
penagihan
c. Mengurangi biaya diskon
c. Meningkatkan biaya diskon
d. Mengurangi piutang
d. Meningkatkan piutang
e. Penagihan yang cepat
e. Penagihan yang lama
f. Semakin kecil beban bunga
f. Semakin besar beban bunga
Kebijakan Kredit
• Kebijakan kredit merupakan prosedur perusahaan untuk
menyeleksi pelanggan-pelanggan yang dapat atau tidak dapat
melunasi piutangnya
Faktor - faktor untuk mengevaluasi
kebijakan kredit
• Efek terhadap pendapatan
• Efek terhadap biaya
• Biaya atas utang
• Kemungkinan tak tertagih
• Diskon tunai
Kebijakan Penagihan
• Setelah aplikasi kredit disetujui maka perusahaan harus
mengelola penagihan piutangnya dan mengidentifikasi
masalah yang timbul dalam penagihan.
Perusahaan harus memonitor penagihan pitang dengan cara:
• Menganalisis rata-rata hari penagihan piutang.
• Menggunakan Aging Schedule untuk menentukan efektifitas
kebijakan penagian piutang perusahaan
Manajemen Persediaan
Manajemen persediaan adalah keseimbangan antara nilai
persediaan untuk memenuhi penjualan atau permintaan produksi
yang dapat meminimalkan biaya persediaan.
Tipe-tipe persediaan:
1.Persediaan bahan baku
2.Work in process
3.Persediaan barang jadi
Teknik Pengelolaan Persediaan
1. Model ABC (Activity Based Costing)
Metode ABC diterapkan untuk mengendalikan
barang yang bernilai tinggi dibandingkan dengan
yang nilainya lebih rendah.
2. EOQ (Economic Order Quantity)
Model EOQ menentukan jumlah kuantitas
persediaan yang harus dipesan agar biaya
persediaan menjadi seminimal mungkin
3. Perpanjangan EOQ

• perusahaan tidak selalu menunggu persediaan habis


untuk memesan persediaan kepada pemasok hal ini
karena perusahaan ingin meminimalisir risiko keuangan
persediaan yang menyebabkan hilangnya kesempatan
menjual dan adanya rentang waktu dari pemesanan
hingga persediaan sampai dirumah perusahaan.
a). Safety stock
• tingkat minimum persediaan yang harus tersedia
diperusahaan.
b). Reorder Point
• perusahaan akan memesan persediaan jika
persediaan mencapai level kritis
4. MRT (Material Requirement Planning)
• Prosedur yang digunakan untuk menentukan tingkat untuk
memesan peringkat dan waktu produksi. MRP biasanya
digunakan untuk produk yang cukup rumit untuk diproduksi.
MRP dapat menentukan jumlah persediaan bahan baku yang
harus tersedia dan jumlah work in process untuk mencapai
target barang jadi.
5. JIT (Just In Time)
• JIT bertujuan untuk meminimalisir persediaan, maka
persediaan dipesan berkala untuk meminimalisir kehabisan
persediaan.

Anda mungkin juga menyukai