Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN

MANAJEMEN TRESURI
TRESURI
DAN
DAN MODAL
MODAL KERJA
KERJA
Presented by Kelompok 5
1. YULITA NOOR RACHMAWATI 73 18 32686
2. RIVALDI HANKY SURYO SAPUTRO 73 18 33697
Menelusuri Kas dan Modal Kerja

Aset lancar adalah kas dan aset lainnya yang diharapkan dapat diubah menjadi kas
dalam kurun waktu 1 tahun. Liabilitas lancar adalah kewajiban yang jatuh tempo
kurang dari 1 tahun.

Modal kerja bersih + Aset tetap = Liabilitas jangka panjang + Ekuitas

Modal kerja bersih = Kas + Aset lancar lainnya – Liabilitas lancer

Kas + Aset lancar lainnya – Liabilitas lancar = Liabilitas jangka panjang + Ekuitas – Aset tetap

Kas = Liabilitas jangka panjang + Ekuitas + Liabilitas Lancar – Aset lancar lainnya - Aset tetap
• Meningkatkan liabilitas • Menurunkan liabilitas

jangka panjang jangka panjang

• Meningkatkan ekutas • Menurunkan ekutas

• Meningkatkan liabilitas • Menurunkan liabilitas

jangka pendek jangka pendek

• Menurunkan aset lancar • Meningkatkan aset lancar

selain kas selain kas

• Menurunkan aset tidak • Meningkatkan aset tidak

lancar lancar

Source of
Uses of Cash
Cash
Siklus Operasi dan Siklus Kas

Siklus Operasi Siklus Kas

rentang waktu
yang dibutuhkan jumlah hari yang
untuk membeli dibutuhkan mulai
persediaan, dari membayar
menjualnya dan persediaan
menerima hingga menerima
pembayaran dari kas dari
penjualan pelanggan
tersebut
Inventory Inventory
Purchased Sold

Inventory Period Account Receivable Period

Time
Account Payable
Period Cash Cycle

Cash Paid for Inventory Cash Received

Operating Cycle
PT A 2007 2006 Rp3 milyar+Rp2 milyar
Average inventory = = Rp2,5 milyar
Piutang Dagang Rp2 milyar Rp1,6 milyar 2
Persediaan Rp3 milyar Rp2 milyar 𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑔𝑜𝑜𝑑𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑 Rp8,2 milyar
Utang Dagang Rp1 milyar Rp0,75 milyar Inventory turnover ratio = = = 3,3
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 Rp2,5 milyar
Kos Barang Terjual Rp8,2 milyar Rp7,7 milyar
365
Penjualan Rp11,5 milyar Rp10,7 milyar Days in inventory = = 110,6 hari
3,3 1
Rp2 milyar+Rp1,6 milyar
Average accounts receivable = = Rp1,8 milyar Operating cycle
2

Rp11,5 milyar
= Days inventory+Days in receivables
𝐶𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
Average receivable turnover = = = 6,4
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑎𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑠 𝑟𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 Rp1,8 milyar = 110,6+57
365 = 167,6 hari
Days in receivable = = 57 hari
6,4 2
Rp1 milyar+Rp0,75 milyar Cash cycle
Average payables = = Rp0,875 milyar
2
= Operating cycle–Days in payables
𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑔𝑜𝑜𝑑𝑠 𝑠𝑜𝑙𝑑 Rp8,2 milyar
Accounts payable deferral period = = = 9,4 = 167,6–38,8
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑝𝑎𝑦𝑎𝑏𝑙𝑒 Rp0,875 milyar

365 = 128,8 hari 4


Days in payables = = 38,8 hari
9,4 3
Aspek/Elemen

Elemen
Ukuran investasi Kebijakan
Pendanaan aset
perusahaan pada 1 2
Jangka lancar
aset lancar
Pendek
Perbedaan

Kebijakan Fleksibel Kebijakan Terbatas

Saldo untuk kas dan Saldo kas yang rendah dan


sekuritas yang Tinggi tidak memiliki sekuritas
diperdagangkan yang diperdagangkan

Investasi pada persediaan Besar Kecil

Syarat pembayarannya Tidak ada penjualan kredit


Kebijakan Penjualan
lunak sehingga saldo sehingga tidak ada piutang
Secara Kredit
piutang tinggi
Pengelolaan Aset Pengelolaan aset lancar adalah trade-off antara biaya yang
Lancar meningkat seiring peningkatan pada investasi (carrying cost)
dan biaya yang turun karena adanya investasi pada aset
lancar (shortage cost).


 Opportunity
Opportunity Cost
Cost

 Biaya
Biaya
pemeliharaan
pemeliharaan
nilai Carrying Cost
nilai ekonomis
ekonomis
persediaan
persediaan
 Trade or order
Shortage Cost cost
 Cost related to
safety reserves
Rencana Keuangan
Jangka Pendek
Pinjaman Bank
Berjamin

 Persediaan
 Piutang Dagang

Pinjaman Bank Sumber Pendanaan


Tanpa Jaminan Jangka Pendek Lainnya

 noncommitment 1 3  Commercial paper


line of credit atau  Banker’s acceptance
commited line
 Compensating
balance
Investasi Kas Menganggur
Jika perusahaan memiliki surplus kas temporer, perusahaan dapat
menginvestasikan kelebihan kas tersebut ke sekuritas jangka pendek yang
diperdagangkan di pasar uang.

Pendanaan untuk
rencana pengeluaran di
Alasan
masa depan
Terjadi
Surplus Kas
Aktivitas Temporer Risiko Gagal
Maturity
musiman Karakteristik Bayar
Sekuritas
Uang memiliki Jangka
nilai tapi tidak Taxes Pendek Marketability
berharga
Dampak Kas
Menganggur
Tergerus
inflasi
Penentuan Target Saldo Kas

1
F  biaya tetap untuk menjual investasi jangka pendek
T  total saldo kas yang diperlukan
The Baumol – Allais – Tobbin R  opportunity cost jika memegang kas
(BAT) Model

The Miller – Orr Model U  batas atas kas


Z  target kas
2 L  batas bawah kas
Contoh The Baumol – Allais – Tobbin (BAT) Model

Jika F = Rp1 juta, T = Rp31,2 milyar, dan R = 0,1.

2TF 2 x 1 juta x 31,2 milyar


Maka, C = = = Rp789.936.706
R 0,1

C T
Total Cost = Opportunity Cost + Trading Cost = ( x R) + ( x F)
2 C

789.946.706 31.200.000.000
Total cost = ( x 0,1) + ( x 1.000.000) = Rp78.993.670
2 789.946.706
Contoh The Miller – Orr Model

Jika F = $1.000, tingkat bunga 10%, σ = $2.000, dan L = 0

365
R= 1 + 0,10 − 1 = 0,000261
σ2 = (2.000)2 = $4.000.000

3 3𝐹 σ2 3 3 𝑥 1.000 𝑥 4.000.000
Z= +𝐿= + 0 = 3 11.493.900.000.000 = $22.568
4𝑅 4 𝑥 0,000261

U = 3Z – 2L = 3 x 22.568 – 2 x 0 = $67.704

4Z − L 4 x 22.568 − 0
Saldo kas rata-rata = = = $30.091
3 3
Pengelolaan Utang Dagang

1 Sederhanakan proses utang perusahaan

2 Gunakan teknologi

3 Kurangi kecurangan pada utang

Negosiasikan syarat pembayaran dari


4 supplier

Kurangi peran Direksi untuk melakukan


5
pemeriksaan dan tandatangan
Pengelolaan Piutang Dagang

Pengelolaan yang bebas

Meningkatkan penjualan dan


keuntungan, tetapi :
a. Banyak piutang yang tak
tertagih
b. Meningkatkan biaya Pengelolaan yang ketat
penagihan Harus
c. Meningkatkan biaya diskon Mengurangi penjualan dan dihindari
d. Meningkatkan Piutang keuntungan, tetapi :
e. Penagihan yang lama a. Mengurangi piutang yang
f. Semakin besar beban tak tertagih Piutang Tak Tertagih
bunga &
b. Mengurangi biaya
Piutang Lewat Jatuh Tempo
penagihan
c. Mengurangi biaya diskon
d. Mengurangi piutang
e. Penagihan yang cepat
f. Semakin kecil beban bunga
Manajemen Persediaan

Memastikan persediaan tersedia (safety stock) Mengurangi risiko harga yang fluktuatif
Mengurangi risiko keterlambatan dalam pengiriman persediaan Memperoleh diskon dari pemesanan dalam jumlah yang banyak

Mengantisipasi permintaan mendadak Fungsi Menentukan kuantitas persediaan yang harus di simpan
Menjaga jumlah persediaan yang hanya tersedia musiman untuk berjaga jaga

Menyesuaikan pembelian dengan jadwal produksi Mengawasi pesanan persediaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi
Mengantisipasi perubahan yang terjadi pada penawaran & permintaan Menjaga komitmen terhadap customer
Manajemen Persediaan

Jumlah dana Lead time


yang tersedia 1 2

FAKTOR

Daya tahan Frekuensi


3
persediaan 4 penggunaan
Manajemen Persediaan
Teknik
Pengelolaan
Persediaan
JIT
metode yang mengusahakan
Metode ABC perusahaan untuk meminimalisasi
metode penggolongan persediaan persediaan dan memesan
yang diterapkan untuk persediaan bahan baku hanya pada
mengendalikan barang yang Perpanjangan model EOQ saat yang dibutuhkan dan dalam
bernilai tinggi dibanding dengan Perusahaan menyusun safety jumlah yang tepat
barang yang nilainya lebih rendah. stock dan reorder point

EOQ Model MRP


Metode yang menentukan perencanaan dan pengendalian
jumlah kuantitas persediaan persediaan untuk menjamin
yang harus dipesan agar material atau bahan baku
biaya persediaan menjadi selalu tersedia untuk
seminimal mungkin. memenuhi kebutuhan.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai