Kerja
Dr. Fitri Ismiyanti, SE, Msi
• Merupakan manajemen segala short term investement dan pendanaan yang dilakukan
oleh perusahaan
• Tujuan:
– Memiliki kas yang cukup
– Efektivitas penggunaan sumber daya
• Pengertian Modal Kerja
• Modal kerja bersih, yaitu sama dengan jumlah aktiva lancar dikurangi dengan jumlah utang
lancar.
Penentuan Kebutuhan Modal Kerja
• Berdasarkan prosentase penjualan:
Aktiva lancar t
Kebutuhan modal kerja = -------------------- x Penjualan t+1
Penjualan t
Rp 7.314 mlyr
Keb. modal kerja = -------------------- x Rp 10.000 mlyr
Rp 10.796 mlyr
= Rp 6.774 mlyr
Kebutuhan modal kerja berdasarkan periode
terikatnya modal kerja
Berdasarkan informasi laporan keuangan PT PJB 2003, maka kebutuhan modal kerja (milyar) adalah:
Rp 10.796
• Perputaran modal kerja = --------------------------------------- = 1,7
(Rp 5.368 + Rp 7.314)/2
360 hari
• Periode terikat modal kerja = -------------------- = 212 hari
1,7
Rp 9.427
• Peng.kas rata-rata per hari = --------------- = Rp 26 mlyr
360
• Berdasarkan jumlah modal kerja (aktiva lancar) yang dimiliki perusahaan untuk
mencapai penjualan tertentu, kebijakan investasi modal kerja dibedakan menjadi:
Kebijakan konservatif, jumlah aktiva lancar banyak, risiko rendah dan
profitabilitas rendah.
Kebijakan moderat, jumlah aktiva lancar sedang, risiko sedang dan profitabilitas
sedang.
Kebijakan agresif, jumlah aktiva lancar sedikit, risiko tinggi dan profitabilitas
tinggi.
Kebijakan investasi modal kerja
Aktiva Konservatif
Moderat
Aktiva Agresif
lancar
Aktiva
tetap Penjualan
Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja
Berdasarkan jenis sumber dana yang dipakai untuk membelanjai modal kerja
(aktiva lancar) suatu perusahaan, kebijakan pembelanjaan modal kerja dibedakan
menjadi:
Kebijakan konservatif, sebagian aktiva lancar variabel dibelanjai dengan sumber
dana jangka pendek dan sebagian lagi termasuk aktiva lancar permanen
dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang.
Kebijakan moderat, seluruh aktiva lancar variabel dibelanjai dengan dana jangka
pendek dan aktiva lancar permanen dengan dana jangka panjang.
Kebijakan agresif, seluruh aktiva lancar variabel dan sebagian aktiva lancar
permanen debelanjai dengan dana jangka pendek dan sebagian algi aktiva lancar
permanen dibelanjai dengan dana jangka panjang.
Kebijakan pembelanjaan konservatif
Aktiva tetap
Periode waktu
Kebijakan pembelanjaan modal kerja moderat
Sumber dana
Aktiva lancar permanen jk. panjang
Aktiva tetap
Periode waktu
Kebijakan pembelanjaan modal kerja agresif
Aktiva
Kondisi ekonomi
Jenis perusahaan
Persaingan
16
PENTINGNYA INFORMASI ARUS KAS BAGI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Investor dan kreditur menggunakan arus kas untuk menilai prospek arus kas perusahaan
Kemampuan perusahaan menghasilkan kas dimasa datang
Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dan dividen
Kemampuan perusahaan untuk membiayai pertumbuhan dari dana internal
Kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana guna memanfaatkan peluang bisnis
Efektivitas manajemen arus kas perusahaan
Alasan perbedaan antara arus kas operasi dan laba bersih
Manajemen Perusahaan mengunakan arus kas untuk keputusan investasi dan
pendanaan:
Likuiditas aset
Menentukan kebijakan dividen
Mengevaluasi keputusan investasi dan pendanaan utama
17
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS
Perspektif Kreditur
o Menilai kemampuan debitur dalam menghasilkan
TUJUAN
kas dimasa datang
1. Mengetahui kemampuan calon debitur dalam
melakukan pembayaran pokok pinjaman dan
bunga secara periodik
2. Menentukan jumlah dana yang diperlukan
MANFAAT sehubungan dengan kredit yang diajukan oleh
calon debitur
3. Mengetahui jangka waktu grace period yang yang
diperlukan debitur sebelum sanggup mulai
melakukan pembayaran pokok pinjaman
18
PRINSIP PENYUSUNAN ARUS KAS
19
FORMAT LAPORAN ARUS KAS
Arus kas Operasi mencakup semua transaksi dan kejadian lain yang mempengaruhi Laporan
Laba Rugi
Sehingga item-item dalam laporan laba rugi diubah dari dasar akrual menjadi kas
Arus Kas Masuk:
Penerimaan kas dari pelanggan atas penjualan barang dan jasa
Penerimaan bunga aset produktif (bunga deposito, dsb)
Penerimaan dividen dari investasi saham
Arus Kas Keluar:
Pembayaran pembelian barang dagangan da jasa
Pembayaran beban operasional (gaji, sewa, dsb)
Pembayaran pembelian dari pemasok selain persediaan
Pembayaran bunga ke kreditur
Pembayaran pajak
21
ARUS KAS DARI INVESTASI
Arus kas investasi mencakup pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi (surat
berharga) jangka panjang
Termasuk investasi dalam surat berharga jangka pendek
Arus Kas Masuk:
Penerimaan penjualan aset tetap
Penerimaan kembali pokok pinjaman dari pihak lain
Penerimaan dari penjualan hutang (obligasi) atau saham pihak lain
Arus Kas Keluar:
Pembelian aset tetap
Pemberian pinjaman ke pihak lain
Pembelian hutang atau saham pihak (perusahaan) lain
22
ARUS KAS DARI PENDANAAN
23
RINGKASAN KLASIFIKASI ARUS KAS – Direct Method
Arus Kas Masuk Aktivitas Arus Kas Keluar
Pembayaran gaji
Penjualan barang dan jasa ke pelanggan
Pembayaran persediaan
Penerimaan bunga dan dividen dari kredit dan Pembayaran beban
Aktivitas Operasi
investasi Pembayaran bunga
Penjualan surat berharga yang Pembayaran pajak
diperdagangkan Pembelian surat berharga yang diperdagangkan
Penjulan tanah, bangunan, pabrik, dan Pembelian tanah, bangunan, pabrik, dan peralatan,
peralatan, serta aset jangka panjang lainnya serta aset jangka panjang lainnya
Penjualan investasi jangka pendeka (diluar
Aktivitas Investasi Pembelian investasi jangka pendeka (diluar yang
yang diperdagangkan) dan investasi jangka
diperdagangkan) dan investasi jangka panjang
panjang
Penerimaan tagihan atas pinjaman Pemberian pinjaman
Penerbitan saham biasa dan saham Preferen Pembelian kembali saham biasa dan saham preferen
Aktivitas Pendanaan Pembayaran dividen
Penerbitan atau perolehan utang Pembayaran utang
24
RINGKASAN KLASIFIKASI ARUS KAS – Indirect Method
Kegiatan Operasional Kegiatan Kegiatan Pendanaan
Investasi
Pembeliaan √
Saham Penjualan √
Penerimaan Dividen √
Pembelian √
Investasi di Perusahaan Lain Hutang (Obligasi) Penjualan √
Penerimaan Bunga √
Pemberian kredit √
Kredit Penagihan Pokok √
Penerimaan Bunga √
Penerbitan √
Hutang Pembayaran Pokok √
Pembayaran Bunga √
Sumber Modal dari Luar
Penerbitan √
Modal Saham Pembelian Kembali √
Pembayaran Dividen √
25
TRANSAKSI NON KAS
Depresiasi, amortisasi, dan deplesi
Penyusutan tidak memerlukan pengeluaran kas
Kerugian piutang.
Penghapusan piutang karena piutang tersebut tidak dapat ditagih bukan merupakan
pengeluaran kas
Stock dividend dan revaluasi aset
Pemberian dividen saham hanya merupakan distribusi lembar saham
Revaluasi memunculkan laba revaluasi namun tidak menimbulkan arus kas masuk
Transaksi investasi dan pendanaan non tunai:
Pelunasan hutang dengan penerbitan hutang baru
Pembelian aset tetap dengan cara hutang
26
2007 2006Perubahan Kategori
Aset
ILUSTRASI 1 Kas
2 Surat berharga
4,061
5,272
2,382
8,004
1,679
(2,732)
Kas
Kas
KLASIFIKASI
3 Piutang usaha 8,960 8,350 610 Operasi
4 Persediaan 47,041 36,769 10,272 Operasi
5 Biaya dibayar dimuka 512 759 (247) Operasi
27
TRANSAKSI INVESTASI & PENDANAAN
NON KAS
Laporan Arus Kas hanya mengungkapkan transaksi yang mempengaruhi kas
Beberapa transaksi tidak melibatkan kas masuk dan/atau kas keluar
Sehingga seharusnya tidak mempengaruhi kas
Contoh transaksi non kas:
Penerbitan saham untuk melunasi hutang
Refinancing hutang (pelunasan hutang dengan penerbitan hutang baru)
Perolehan aset tetap dengan pertukaran
Pembelian aset tetap dengan cara hutang
28
METODE PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS
Terdapat dua metode penyusunan laporan arus kas:
Metode langsung (direct method)
Metode tidak langsung (indirect method)
Kedua metode hanya berbeda dalam cara menentukan arus kas dari operasi
Metode langsung dan metode tidak menghasilkan angka yang sama
Metode tidak langsung mengungkapkan lebih banyak informasi
Proses penentuan arus kas operasi melibatkan konversi laporan laba rugi dari basis akrual
menjadi basis kas:
Direct method memulai penjualan bersih, dan menyesuaikan item-item dari basis akrual
menjadi kas
Indirect method memulai dengan laba bersih, dan menyesuaikan dengan item-item yang
mempengaruhi laba rugi, namun tidak mempengaruhi kas
29
LAPORAN LABA RUGI – Penjualan 698,000
PT ZEBRA Harga Pokok Penjualan 520,000
30
2011 2010 Perubahan
ASET
Aset Lancar
NERACA – Kas
Piutang Usaha
46,000
47,000
15,000
55,000
31,000
(8,000)
Naik
Turun
PT ZEBRA Tahun
Persediaan 144,000 110,000 34,000 Naik
Biaya Dibayar Dimuka 1,000 5,000 (4,000) Turun
Total Aset Lancar 238,000 185,000 53,000
31
ARUS KAS OPERASI – Indirect Method
Kas Dari Kegiatan Operasi
Laba Bersih 16,000
Penyesuaian Laba Bersih ke Kas Operasi
Penyusutan 37,000
Kerugian atas penjualan aset tetap 3,000
Keuntungan atas penjualan investasi (12,000)
Perubahan Aset Lancar & Kewajiban Lancar
Penurunan Piutang Usaha 8,000
Kenaikan Persediaan (34,000)
Penurunan Biaya dibayar dimuka 4,000
Kenaikan Hutang Dagang 7,000
Kenaikan Kewajiban Tertunggak 3,000
Penurunan Hutang Pajak (2,000) 14,000
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi 30,000
32
PENJELASAN ARUS KAS OPERASI
1. Penyusutan menambah laba bersih karena penyusutan bukan merupakan biaya tunai
2. Penjualan aset tetap merupakan arus kas investasi, sehingga laba bersih harus dikoreksi
dengan cara menambahkan nilai kerugian penjualan aset tetap
3. Penjualan investasi merupakan arus kas investasi sehingga laba bersih harus dikoreksi
dengan cara mengurangkan nilai kerugian penjualan investasi
4. Kenaikan aset lancar mengurangi karena peningkatkan aset memerlukan pendanaan
(arus kas keluar)
5. Penurunan aset lancar menambah karena bebarti terjadi likuidasi aset atau penerimaan
uang (arus kas masuk)
6. Kenaikan hutang berarti terdapat arus kas masuk, sehingga menambah kas
7. Penurunan hutang berarti terjadi pelunasan (arus kas keluar), berarti mengurangi kas
33
ARUS KAS DARI INVESTASI
Beberapa Informasi tambahan terkait dengan kegiatan investasi:
1) Transaksi pembelian investasi senilai Rp.78.000
2) Penjualan investasi dengan harga Rp.102.000 yang memiliki harga perolehan
Rp.90.000 (laba Rp.12.000)
3) Transaksi penjualan aset tetap seharga Rp.5.000, yang memiliki harga
perolehan Rp.10.000 dan akumulasi penyusutan Rp.2.000 (rugi Rp.3.000)
4) Pembelian Mesin (aset tetap) senilai Rp.120.000
Catatan:
Untuk transaksi penjualan investasi poin 2), yang dicatat sebagai kas keluar arus
kas investasi adalah harga jual Rp.102.000, bukan labanya (Rp.12.000)
Demikian juga transaksi penjualan aset tetap yang dicatat adalah harga jual
Rp.5.000, bukan kerugiannya (Rp.3.000)
34
ARUS KAS DARI INVESTASI
35
ARUS KAS DARI PENDANAAN
36
ARUS KAS DARI PENDANAAN
37
Kas Dari Kegiatan Operasi
Laba Bersih 16,000
ARUS KAS –
Kerugian atas penjualan aset teta[ 3,000
Keuntungan atas penjualan investasi (12,000)
Perubahan Aset Lancar & Kewajiban Lancar
PT. ZEBRA Penurunan Piutang Usaha
Kenaikan Persediaan
8,000
(34,000)
Penurunan Biaya dibayar dimuka 4,000
Kenaikan Hutang Dagang 7,000
Kenaikan Kewajiban Tertunggak 3,000
Penurunan Hutang Pajak (2,000) 14,000
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi 30,000
Kas Dari Kegiatan Investasi
Pembelian Investasi (78,000)
Penjualan Investasi 102,000
Penjualan Aset Tetap 5,000
Pembelian Aset Tetap (120,000)
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Investasi (91,000)
Kas Dari Kegiatan Pendanaan
Pembayaran Obligasi (50,000)
Penerbitan Saham Baru 175,000
Pembayaran Dividen Tunai (8,000)
Pembelian Kembali Saham (25,000)
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Pendanaan 92,000
Kenaikan Bersih Kas 31,000
Saldo Kas Awal 15,000
Saldo Kas Akhir 46,000
38
ANALISI ARUS KAS
Kasus PT. A dan PT. B
Laporan Laba Rugi Periode Januari - Desember 2009
PT. A PT. B
Penjualan 1,000,000 1,000,000
Harga Pokok Penjuaan 700,000 700,000
Laba Kotor 300,000 300,000
Biaya Adm & Penjualan 120,000 115,000
Biaya Penyusutan 10,000 30,000
Laba Operasi 170,000 155,000
Beban Bunga 20,000 5,000
Laba Sebelum Pajak 150,000 150,000
Pajak 75,000 75,000
Laba Bersih 75,000 75,000
39
ANALISI ARUS KAS
Kasus PT. A dan PT. B
Perubahan Akun Neraca, Per 31 Desember 2009
PT. A PT. B
Kas dan Ekuivalen Kas - 10,000
Piutang Usaha 40,000 5,000
Persediaan 40,000 (10,000)
Aset Tetap 20,000 70,000
Dikurangi Akumulasi Penyusutan (10,000) (30,000)
Total Aset 90,000 45,000
Hutang Usaha (20,000) (5,000)
Hutang Bank Jk Pendek 17,000 2,000
Hutang Jk Panjang 20,000 (10,000)
Pajak Tertunggak (Jk Panjang) 3,000 18,000
Modal Saham - -
Laba Ditahan 70,000 40,000
Total Kewajiban dan Ekuitas 90,000 45,000
40
ANALISIS ARUS KAS ( Kasus PT. A dan PT. B )
PERTANYAAN
1) Menghitung dividen untuk PT. A dan PT. B
2) Menyusun Laporan Arus Kas untuk PT. A dan PT. B, dengan menggunakan indirect
method
3) Menganalisis perbedaan kedua perusahaan tersebut
SOLUSI
1) Dividen = Laba Bersih - (Laba ditahan awal – Laba ditahan akhir)
= Laba bersih - Kenaikan Laba Ditahan
– Dividen PT. A = 75.000 – 70.000 = 5.000
– Dividen PT. B = 75.000 – 40.000 = 35.000
41
Kasus PT. A dan PT. B
3) Analisis perbedaan
Meskipun PT. A dan PT. B memiliki laba bersih yang sama, namun PT. B memiliki arus kas lebih baik.
Hal ini disebabkan:
a) PT. B memiliki lebih besar biaya penyusutan yang merupakan biaya non kas (yaitu PT. A
Rp.10.000 sedang PT. B Rp.30.000)
b) PT. B mampu menurunkan investasi dalam persediaan (menambah kas), sedang PT. A
mengalami kenaikan persediaan
c) Dengan adanya arus kas operasi yang besar, PT. B dapat melakukan pembayaran hutang jk
panjang dan membayar dividen dalam jumlah besar
d) Dengan arus kas operasi yang besar, PT. B dapat mendanai investasi aset tetap dari kegiatan
operasi, sedang PT. A mendanainya dari pinjaman.
e) Secara keseluruhan, meskipun kinerja laba kedua perusahaan sama, namun kemampuan
penyediaan dana kas dalam mendukung kegiatan usaha PT. B lebih baik dibanding PT. A
42
PT. A PT. B
Kas Dari Kegiatan Operasi Kas Dari Kegiatan Operasi
43