Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN

MODAL KERJA
KEL 2

AZIZ BUDYANSYAH
DEDY GUNAWAN
DEVI PERMATA
AL BAIHAQI HARTADI I
Manajemen modal kerja merupakan suatu pengelolaan
investasiperusahaan dalam asset jangka pendek (current
assets). Artinya bagaimanamengelola investasi dalam
aktiva lancar perusahaan. Manajemen modal
kerjamelibatkan sebagian besar jumlah asset perusahaan.
Bahkan terkadang bagiperusahaan tertentu jumlah lebih
aktiva lancar lebih dari setengah jumlahinvestasinnya
tertanam di dalam perusahaan. (Kasmir, 2010:210)
Adapun sasaran yang ingin dicapai darimanajemen
modal kerja adalah:
1. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan
mengelola aktiva lancarsehingga tingkat
pengembalian investasi marjinal adalah sama atau
lebihbesar dari biaya modal yang digunakan untuk
membiayai aktiva-aktivatersebut.
2. Meminimalkan dalam jangka panjang biaya
modal yang digunakan untukmembiayai aktiva
lancar.
Pengawasan terhadap arus dana
dalam aktiva lancar dan Menurut Sunyoto (2013:127)
ketersediaan danadari sumber modal kerja (working capital)
utang, sehingga perusahaan selalu adalahinvestasi perusahaan
dapat memenuhi pada aktiva jangka pendek
kewajibankeuangannya ketika jatuh berupa kas, sekuritas yang
tempo. mudahdipasarkan,
persediaan, dan piutang
usaha.
Terdapat dua definisi modal kerja yang lazim dipergunakan,
yakni sebagaiberikut:
a. Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang
jangka pendek.Kelebihan ini disebut modal kerja bersih (net
working capital). Kelebihanini merupakan jumlah aktiva lancar
yang berasal dari utang jangka panjangdan modal sendiri.
Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkankemungkinan
tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari pada
utangjangka pendek dan menunjukkan tingkat keamanan bagi
kreditur jangkapendek serta menjamin kelangsungan usaha di
masa mendatang.
b. Modal kerja adalah jumlah dari aktiva lancar.
Jumlah ini merupakan modalkerja bruto (gross
working capital). Definisi ini bersifat kuantitatif
karenamenunjukkan jumlah dana yang
digunakan untuk maksud-maksud operasijangka
pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan
tergantung pada macam dan tingkat likuiditas
dari unsur-unsur aktiva lancar misalnya
kas,surat-surat berharga, piutang dan
persediaan.
ada tiga macam konsep modal kerjayang biasa digunakan
untuk analisis, yaitu :
1. Konsep kuantitatifModal kerja menurut konsep
kuantitatif adalah jumlah keseluruhan aktivalancar yang
disebut juga modal kerja bruto (gross working
capital).Umumnya elemen-elemen dari modal kerja
kuantitatif meliputi kas, surat- surat berharga (sekuritas),
piutang dan persediaan.
2. Konsep kualitatif. Pada konsep ini modal kerja
dihubungkan dengan besarnya hutang lancaratau hutang
yang segera harus dilunasi. Sebagian aktiva
lancardipergunakan untuk melunasi hutang lancar seperti
hutang dagang, hutangwesel, hutang pajak, dan sebagian
lagi benar-benar dipergunakan untukmembelanjai kegiatan
operasi perusahaan. Dengan demikian modal kerja menurut
konsep kualitatif merupakan kelebihan aktiva lancar di
atashutang lancar yang juga disebut modal kerja neto (net
working capital).
3. Konsep fungsionalKonsep fungsional mendasarkan pada
fungsi dana yang digunakan untukmemperoleh
pendapatan. Setiap dana yang dialokasikan pada
berbagaiaktiva dimaksudkan untuk memperoleh
pendapatan (income), baikpendapatan saat ini (current
income) maupun pendapatan masa yang akandatang
(future income). Konsep modal kerja fungsional merupakan
konsepmengenai modal yang digunakan untuk
menghasilkan current income.”
Unsur modal k e r j a
1. Aktiva Lancar
aktiva lancar adalah aktiva yang diharapkan dapat
direalisasikan dalam waktusatu tahun atau dalam
siklus operasi normal perusahaan antara lain
meliputi:a. Kas dan Bankb. Surat-surat berharga yang
mudah dijual.c. Deposito jangka pendek.d. Wesel
tagih yang akan jatuh tempo dalam waktu satu
tahune. Piutang.f. Piutang lain-lain yang diharapkan
akan direalisasikan dalam waktu satutahun.g.
Persediaan.h. Pembayaran uang muka untuk
pembelian aktiva lancar.i. Pembayaran pajak di muka.j.
Biaya dibayar di muka yang akan menjadi beban
dalam waktu satu tahunsejak tanggal neraca.
Unsur modal k e r j a
2. Utang Lancar
Utang lancar yang disebut juga
kewajiban jangka pendek,
menurutPernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) no.9
adalah kewajiban yangdiharapkan
akan dilunasi dalam waktu satu
tahun atau siklus operasi
normalperusahaan
a. Pinjaman bank dan pinjaman lainnya.
b. Jika suatu pinjaman di lunasi sesuai dengan jadwal yang disetujui olehkreditur, maka pinjaman
tersebut diklasifikasikan sesuai dengan jadwalpelunasannya, dengan mengabaikan hak kreditur
untuk memintapembayaran sewaktu-waktu
.c. Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktusatu tahun sejak tanggal
neraca.
d. Utang usaha dan biaya yang masih harus dibayar.
e. Uang muka penjualan.
f. Utang pembelian aktiva tetap, pinjaman bank dan rupa-rupa utang lainnyayang harus
diselesaikan dalam waktu satu tahun
.g. Penyisihan kewajiban pajak.
h. Utang deviden.
i. Pendapatan yang ditangguhkan dan uang muka dari pelanggan.
j. Kewajiban kontinen. (Sawir, 2003:92)Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akun modal
kerja terdiri dariaktiva lancar dan kewajiban lancar.
Contoh 1: PD. ANUGERAH memiliki data tentang modal kerja sebagai
berikut:
Rata-rata periode terikatnya modal kerja :
lama barang disimpan di gudang 6 hari
lama pengumpulan piutang 14 hari
Jumlah 20 hari

Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :


pembelian barang dagangan 1.000.000
upah karyawan 100.000
biaya administrasi & umum 15.000
biaya penjualan 35.000
Jumlah 1.150.000
Jika ditetapkan kas minimal Rp 250.000 maka jumlah modal kerja yang
dibutuhkan :
= Periode terikatnya modal kerja x pengeluaran kas setiap hari + kas minimal
= 20 x 1.150.000 + 250.000 = 23.250.000
Jadi, kebutuhan modal kerja PD. ANUGERAH adalah Rp 23.250.000,00
Contoh 2
Mantap Kuat Company adalah sebuah perusahaan yang memproduksi
wajan teflon. Setiap harinya, perusahaan sanggup memproduksi sebanyak
65 unit wajan teflon. Dalam satu bulan kerja, perusahaan memiliki hari
kerja sebanyak 25 hari. Berikut adalah biaya-biaya yang dibebankan :
Bahan baku : Rp 12.000,00/unit
Bahan pembantu : Rp 7.000,00/unit
TKL : Rp 9.000,00/unit
BOP : Rp 550.000/bulan
Biaya penjualan : Rp 1.700.000/bulan

Mantap Kuat Company membeli bahan baku dan bahan pembantu untuk
produksi dengan memberikan uang muka kepada pemasok 4 x 24 jam
sebelum barang diterima. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk proses
produksi adalah 3 hari. Wajan yang sudah jadi tersebut disimpan di dalam
gudang selama 4 hari, dan penjualan secara kredit dilakukan selama 5 hari.
Perusahaan menetapkan kas minimum sebesar Rp 500.000,00.
Jawab:
Menghitung periode keterikatan modal kerja pada bahan baku
dan bahan pembantu:
Pembayaran di muka 4 hari
Produksi 3 hari
Penyimpanan 4 hari
Penjualan kredit 5 hari
Periode keterikatan modal kerja 16 hari

Menghitung periode keterikatan modal kerja pada TKL,


overhead dan penjualan :
Produksi 3 hari
Penyimpanan 4 hari
Penjualan kredit 5 hari
Periode keterikatan modal kerja 12 hari
Jawab:
LANGKAH 1 : Menghitung perputaran elemen-elemen pembentuk modal kerja
Perputaran Kas = Penjualan/Rata-rata kas
= 20.000.000/((200.000+400.000)/2)
= 20.000.000/300.000
= 66,67 = 67 kali

Perputaran Piutang= Penjualan/Rata-Rata Piutang


= 20.000.000/((500.000+600.000)/2))
= 20.000.000/550.000
= 36,36 = 36 kali

Perputaran Persediaan = Penjualan/Rata-rata Persediaan


= 20.000.000/((700.000+800.000/2))
= 20.000.000/750.000
= 26,67 = 27 kali
ANGKAH 2 : Menghitung periode terikatnya elemen-elemen modal kerja
Kas = 360/66,67 = 5,4 hari
Piutang = 360/36,36 = 9,9 hari
Persediaan = 360/26,67 = 13,5 hari
Jumlah = 28,8 hari (atau dibulatkan menjadi 29 hari)

Dari perhitungan tersebut di atas didapatkan periode terikatnya elemen modal


kerjanya adalah sebesar 28,8 hari (atau dibulatkan menjadi 29 hari), sehingga
perputaran modal kerja (asumsi 1 tahun = 360 hari) = 360/28,8 = 12,5 kali.
Estimasi kebutuhan modal kerja tahun 2014 = 30.000.000/12,5
= Rp 2.400.000,00

Anda mungkin juga menyukai