Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Anggaran Kas

Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan.Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang
disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.

Anggaran kas (Cash Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu
selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa permintaan kas,
maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.

Anggaran kas adalah perencanaan mutasi dan posisi kas dalam waktu tertentu yang
terdiri dari :
a. Perencanaan Penerimaan Kas
b. Perencanaan Pengeluaran Kas
c. Penetapan Kas Minimum

Sifat aliran kas ,baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar ,dapat bersifat
kontinyu/insidential.
Contoh aliran kas yang bersifat kontinyu(rutin)misalnya pengeluaran kas untuk bahan
baku dan barang rutin (utang) atau pembayaran upah atau gaji dan kesejahteraan
karyawan.Contoh aliran kas yang tidak bersifat kontinyu(insidential)Misal
pengeluaran kas untuk:
a. Pembayaran Bunga
b. Pembayaran Deviden
c. Pembayaran Pajak Penghasilan
d. Pembayaran angsuran hutang

1
e. Pembelian kembali saham perusahaan
f. Pembelian aktiva tetap

Contoh aliran kas masuk yang bersifat kontinyu missal penerimaan kas yang
berasal dari hasil penjualan produk secara tunai dan hasil pelunasan piutang.
Contoh aliran kas masuk yang bersifat tidak kontinyu (insidentil) misal
penerimaan kas yang berasal dari :
a. Penyertaan pemilik perusahaan
b. Penjualan saham
c. Penerimaan kredit bank
d. Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi

2.2 Tujuan Utama Anggaran Kas

1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari
operasi yang dijalankan, yaitu dengan membandingkan uang kas mausk dan
uang kas keluar. Sehingga saldo kas akhir pada suatu periode akan sama
dengan kas awal ditambah penerimaan dan dikurangi dengan pengeluaran
kasa dalam suatu periode.
2. Menkordinasi kas dengan :
a. Total modal kerja
b. Penjualan
c. Investasi
d. Utang
3. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktu nya. Defisit bila saldo
kas awal ditambah dengan penerimaan kas lebih kecil dari penegeluaran kas
dalam satu periode. Sehingga keadaan ini harus diwaspadai oleh perusahaan.
4. Menentukan kebutuhan pembiayaan atau kelebihan kas menganggur untuk
investasi
5. Menyelaraskan kas dengan modal, pendapatan, beban, investasi dan utang

2
6. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Besar kecilnya kas yang tersedia
akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membelanjaakan modal
kerjanya. Kemampuan membelanjakan modal kerja ini pada akhirnya juga
akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk menggunakan kebijakan kredit
sebagai upaya untuk meningkatkan volume penjualan.

Dua pendekatan pokok yang dipakai untuk penyusunan anggaran kas adalah :

a. Metode penerimaan dan pengeluaran kas


b. Metode aliran kas menurut laporan perhitungan laba rugi (metode
pendapatan netto)
Sfety cashu balance adalah jumlah minimal kas yamg harus
dipertahankan perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban
finansialnya

Faktor faktor yang memperngaruhi besar kecilnya safety cash balance adalah:
a. perbandingan antara aliran kas masuk dan aliran keluar
b. penyimpangan aliran kas yang diperkirakan
c. adanya hubungan baik dengan bank

Tiga tahap penyusunan anggaran kas adalah


a. Tahap pertama menyusun taksiran penerimaan kas dan pengeluaran
menurut rencana operasi perusahaan
b. Tahap kedua menyusun taksiran kebutuhan dana yang diperlukan untuk
menutup deficit dan menyusun taksiran pembayaran bunga utang beserta
waktu pelunasan kembali utang tersebut
c. Tahap ketiga menyusun kembali taksiran seluruh penerimaan dan
pengeluaran kas yang merupakan anggaran kas final

Ada dua macam anggaran kas yang diperlukan perusahaan yakni

a. Anggaran kas jangka pendek


Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari.
Jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan.

3
b.kas jangka panjang
Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yamg
disesuaikan dengan perencanaan perusahaan yang telah disusun . anggaran ini
berguna untuk yang mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana
dari sumber sumber internal dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada
akhir setiap tahun anggaran.
Anggaran kas jangka panjang bentukny adalah :

Penambahan (Sumber-sumber kas)


1. Laba setelah pajak
2. Depresiasi dan aortisasi
3. Penambahan utang
a. Jangka pendek
b. Jangka panjang
4. Bertambahnya owners equity modal disetor

Pengurangan kas
1. Rugi
2. Pembelian aktiva tetap
3. Pengurangan Utang
a. Jangka Pendek
b. Jangka panjang
4. Berkurangnya owners equity

2.3 Fungsi Anggaran Kas

1. Menunjukkan jumlah dan waktu kas perusahaan dimasa yang akan datang
2. Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah kas
dalam anggaran tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi
3. Anggaran kas memberikan dasar evaluasi atas kinerja manajer keuangan

4
4.

2.4 Sumber Kas dan Penggunaan kas

Sumber Kas

1. Hasil Penjualan produk/jasa secara tunai


2. Hasil penagihan piutang perusahaan
3. Pendapatan lain seperti bunga bank, jasa giro, deviden
4. Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti penjualan aktiva
5. Penerimaan diluar penghasilan seperti kredit bank, penjualan obligasi,
6. Penambahan modal sendiri oleh pemilik

Penggunaan Kas yang utama

1. Berbagai pembayaran untuk operasional perusahaan seperti biaya tenaga


kerja, biaya penjualan, dan biaya administrasi
2. Pembayaran pada kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya
3. Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap
4. Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran deviden atau
pengembalian modal
5. Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, materai,
restitusi dan lainnya.

2.5 Format Anggaran Kas

Format tersebut membagi arus kas kedalam 3 kelompok, yaitu

1. Aktivitas Operasi

Adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk


menghasilkan produk perusahaan sekaligus semua upaya yang terkait dengan upaya
menjual produk tersebut. Karena di dalam aktivitas ini tercakup beberapa aktivitas
utama, yaitu :

 Penjualan Produk Perusahaan

5
Adalah semua penerimaan yang berasal dari penjualan tunai semua produk yang
menjadi sumber penghasilan perusahaan. Untuk perusahaan jasa adalah jasa yang di
jual perusahaan tersebut.

.Penerimaan Piutang

Adalah penerimaan yang bersal dari penjualan kredit yang dilakukan perusahaan.

 Pendapatan dari sumber luar usaha

Adalah pendapatan diluar penjualan produk perusahaan. Penjualan di luar produk


utama perusahaan akan mengakibatkan penerimaan kas bagi perusahaan.

 Pembelian bahan baku/barang dagangan

Adalah aktivitas pembelian bahan utama dari suatu produk yang dihasilkan
perusahaan manufaktur.

 Pembayaran biaya tengaga kerja

Adalah semua pembayaran upah orang yang terlibat secara langsung dalam proses
produks.

 Pembayaran biaya-biaya pemasaran

Adalah semua aktivitas distribusi produk perusahaan sejak dari gudang perusahaan
sampai ke tangan konsumen.

 Pembayaran biaya-biaya administrasi dan umum

Adalah semua pembayaran aktivitas operasi kantor dan umum. Pembayaran semua
biaya administrasi dan umum merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.

2. Aktivitas Investasi

Adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta
perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan.

6
3. Aktivitas Pembiayaan

Adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung operasi
perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumbernya beserta
konsekuensinya.

2.6 PENGERTIAN ANGGARAN PIUTANG


Anggaran Piutang adalah Anggaran yang merencanakan secara terperinci
tentang jumlah piutang perusahaan akibat penjualan secara kredit disertai dengan
perubahan-perubahan ( petambahan piutang, piutang tertagih, sisa piutang) dari
waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
Sedangkan piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (pemberi
pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada
waktu mendatang. Jadi adanya piutang itu ada karna (1)Terdapat dua pihak yaitu
debitur dan kreditur ; (2) Ada kesediaan debitur untuk melunasi kewajibannya
kepada kreditur; (3) Ada jarak waktu yang mulai timbul antara jarak waktu
sampai pelunasannya; (4) Ada hak menagih yang di milki kreditur.
Piutang dagang bila dilihat sebagai suatu investasi akan memberikan manfaat
tertentu bagi perusahaan .Adapaun beberapa manfaat yang diperoleh tersebut
adalah :
1. Merupakan upaya untuk menigkatkan omzet penjualan sehingga
keuntungan juga dapat ditingkatkan
2. Pada jenis usaha tertentu ,kredit jangka panjang dapat menciptakan
keuntungan tambahan tertentu bagi perusahaan
3. Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan
relasinya
Pengaruh penjualan kredit terhadap arus kas

7
Penjualan tunai berakibat arus kas masuk terjadi bersamaan dengan terjadinya
transaksi penjualan ,tidak demikian halnya dengan penjualan kredit. Pengharuh
penjualan kredit terhadap arus kas adalah sebagai berikut :
1. Jangka waktu kredit itu diberikan
Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin panjang jarak antara
terjadinya transaksi penjualan dan penerimaan uang kas dari penjualan itu
2. Kerajinan dari petugas penagih piutang
Semakin aktif petugas melakukan tugasnya menagih piutang pada waktunya
semakin cepat arus kas masuk ke dalam kas perusaahan
3. Mutu ataupun bonafiditas dari para debitur yang dipercaya membeli barang
dengan kredit
4. Situasi usaha pada uumnya
Pada kondisi usaha yang normal likuiditas perusahaan pada umumnya baik
maka kemungkinan penundaan pembayaran adalah kecil sebaliknya bila
pasaran lesu sulit memperoleh uang tunai kemungkinan terjadinya penundaan
semakin besar
2.7 JENIS-JENIS PIUTANG
a. Piutang dagang yaitu piutang yang timbul sebgai akibat menjual barang atau
jassa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutang usaha berbeda dengan
piutang dagang. Piutang dagang hanya terdapat pada perusahaan dagang yang
menjual barang dagangannya secara kredit. Sedangkan piutang usaha meliputi
seluruh macam jenis perusahaan yang menjual barang atau jasa dari usaha
pokoknya secara kredit.
b. Piutang wesel yaitu piutang yang didukung oleh janji tertulis dalam bentuk
wesel.
c. Piutang surat berharga, contoh : bilyet giro belum jatuh tempo, cek kosong, dan
cek mundur
d. Beban dibayar dimuka, contoh : sewa dibayar di muka, iklan di bayar dimuka,
bunga di bayar di muka.
e. Setoran jaminan, contoh : untuk keperluan garansi / jaminan bank dan
keperluan menjalin hubungan bisnis lainnya.
f. Piutang pajak, contoh : angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak.

8
2.8 PENGELOLAAN PIUTANG
Dalam perusahaan, piutang harus dikelola dengan baik. Adapun pengelolaan
piutang mencaku p kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan
budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang
ditawarkan perusahaan dan kebiasaan pelanggan dalam membayar bunganya.
2. Pengendalian piutang
Dalam memberikan piutang harus dilakukan dengan ketat (selektif), baik dalam
penyaringan langganan, menentukan risiko, menentukan potongan piutang,
menetukan beban administratif maupun menetapkan ketentuan-ketentuan lain
yang berhubungan dengan penjalan kredit.
3. Penggunaan rasio
Perusahaan dapat membandingkan tingkat perputaran piutang dari perusahaan
tertentu dengan perusahaan lainnya, hal ini membantu manajer dalam
menentukan kebijakan piutang diperusahaannya sendiri.

PERPUTARAN PIUTANG
Piutang sebagi unsur dari modal kerja, maka keadaannya akan selalu berputar
dalam arti piutang akan timbul saat adanya penjualan kredit dan akan tertagih
pada saat tertentu dan akan ada lagi penjualan kredit dan seterusnya. Periode
perputaran piutang tergantung pada panjang pendeknya ketentean waktu yang
dipersyaratkan dalam syarat pembayran kredit.
2.9 MANFAAT ANGGARAN PIUTANG
Manfaat anggaran piutang bisa dilihat dari dua sisi, yaitu secara umum dan
secara khusus. Secara umum anggaran piutang mempunyai 3 kegunaan pokok
yaitu :
1. Sebagai pedoman kerja
Sebagai dasar penhyusunan anggaran piutang untuk tahun yang akan datang
karena telah diketahui jumlah tingkat penerimaan pelunasan piutang bulan-
bulan sebelumnya.

9
2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja
Sebagi alat untuk mengendalikan jumlah piutang dalam jangka waktu tagihan
supaya tidak terjadi keterlambatan pembayaran kredit penjualan.
3. Sebagai alat pengawas kerja
Untuk menilai kinerja perusahaan dalam mengelola perputaran piutang yang
nantinya akan berakibat pada jumlah kas yang ada diperusahaan.

Sedangkan secara khusus tujuan dari Anggaran Piutang adalah sebagai dasar
penyusunan Anggaran Kas, karena piutang yang tertagih akan berakibat
penambahan terhadap kas.

2.10 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN


ANGGARAN PIUTANG

Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dlam menyusun anggaran


piutang adalah sebagai berikut:
1. Semakin besar jumlah penjualan akan cendrung semakin besar pula transaksi
penjualan secara kredit yang akan dilakukan, sehingga piutang perusahaan
juga akan bertambah.
2. Keadaan persaingan di pasar.

3. Posisi perusahaan dalam persaingan.


4 .Syarat pembayaan (tem of payment)

4. Kebijakan Perusahaan dalam penagihan piutang.


5. Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit.

2.11 PENYUSUNAN AGGARAN PIUTANG


Langkah-langkah menyusun anggaran piutang
1. Menentukan besarnya penjualan tunai dan penjualan kredit yang dihasilkan
oleh perusahaan dalam jangka waktu satu bulan atau triwulan.
2. Menentkan besarnya syarat penjualan kredit, hal ini akan mempengaruhi
jumlah piutang yang akan diterima oleh perrusahaan dan merangsang kepada
pelanggan untuk segera melunasi piutangnya.

10
3. Menentukan besarnya cadangan piutang tak tertagih yang biasanya ditentukan
dengn persentase dan sesuai dengan pengalaman periode sebelumnya.
4. Menentukan term of kredit, yaitu jangka waktu pelunasan piutang.

Kebijakan yang diberlakukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:


a. Piutang yang terdapat dalam neraca semester 2 tahun 2009 sebesar
Rp 2.000.000
b. Penjualan tunai sebesar 50%
c. Penjualan kredit sebesar 50%
d. Cadangan piutang tak tertagih sebesar 5% dari penjualan kredit
e. Syarat penjualan kredit adalah 2/10, n/60
f. 20% pelanggan memanfaatkan potongan penjualan dari pembayaran piutang
dibulan terjadinya transaksi penjualan kredit.
g. Ketentuan pelunasan piutang adalah :
 40% dari piutang ditagih pada bulan terjadinya transaksi
 60% dari piutang ditagih pada bulan berikutnya.

11

Anda mungkin juga menyukai