Anda di halaman 1dari 27

HUKUM & ETIKA

Regulasi Terkait Transaksi Efek


Agenda

Jenis Mekanisme Transaksi Efek (III.A.10)

Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa


(POJK 26/POJK.04/2014)

Pembiayaan Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabah dan


Transaksi Short Selling oleh Perusahaan Efek (V.D.6)

Pelaporan Transaksi Efek


(POJK 22/POJK.04/2017)

Jenis Mekanisme
Transaksi Efek

(POJK
22/POJK.04/2017)
Definisi Transaksi
Efek
Transaksi Efek adalah setiap aktivitas atau kontrak dalam
memperoleh,
rangka melepaskan, atau Efek yang
mengakibatka menggunakan terjadinya pengalihan ata
mengakibatkan
n terjadinya pengalihan kepemilikan.
kepemilikan u tidak
(Pasal 1 Angka 2 POJK 22/POJK.04/2017)

Efek yang dimaksud dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini adalah
surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial,
saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif atas Efek.
(Pasal 1 Angka 1 POJK 22/POJK.04/2017)
Jenis Transaksi Menurut Tempat
Pelaksanaan

Transaksi Bursa Transaksi di Luar Bursa

Kontrak yang dibuat oleh Transaksi antar PE atau


AB sesuai persyaratan antara PE dengan pihak
yang ditentukan oleh lain yang tidak diatur oleh
Transaksi Efek Bursa Efek, dan transaksi
Bursa Efek mengenai jual
beli Efek, pinjam- antar pihak yang bukan
meminjam Efek, atau PE
kontrak lain mengenai
Efek atau harga Efek
Jenis Transaksi Menurut
Nasabah
Transaksi Nasabah Transaksi Nasabah
Pemilik Rekening Umum

Transaksi Efek yang Transaksi melalui


dilaksanakan oleh pemesanan Efek dalam
Perusahaan Efek untuk Penawaran Umum oleh
kepentingan rekening pemodal yang tidak
nasabahnya sesuai mempunyai rekening Efek
dengan kontrak antara pada Perusahaan Efek
Perusahaan Efek dengan
nasabah tersebut
Transaksi Nasabah Kelembagaan
Transaksi Efek antara Perusahaan Efek dengan nasabah kelembagaan
tertentu yang didasarkan pada perjanjian antara Perusahaan Efek dengan
nasabah kelembagaan tersebut seperti perusahaan asuransi, Reksa Dana,
bank atau lembaga keuangan lainnya yang tidak mempunyai rekening Efek
pada Perusahaan Efek tersebut
Jenis Transaksi Menurut
Pembiayaan
Rekening Efek
Rekening Efek Pembiayaan Transaksi
Reguler Margin

Rekening Efek nasabah Rekening Efek nasabah


yang dipergunakan untuk yang khusus
aktivitas Transaksi Efek dipergunakan untuk
reguler, i.e. tanpa aktivitas Transaksi Marjin
pembiayaan dari
Perusahaan Efek

Rekening Efek Pembiayaan


Transaksi Short Selling
Rekening Efek nasabah yang khusus dipergunakan
untuk aktivitas Transaksi Short Selling.
Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa
(POJK 26/POJK.04/2014)
Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa

1.
Pasal 55 ayat (2) UUPM:
‘Lembaga Kliring dan Penjaminan
(LKP) wajib menjamin
penyelesaian
Transaksi Bursa’.

2.
Penjaminan Penyelesaian Transaks
3.
Bursa: i
•kewajiban Lembaga Kliring LKP dapat tidak
Penjaminan
dan untuk seketika penjaminan
langsung mengambil alih tanggung melakukan atas Transaksi
dan Dikecualikan,
Bursa yang terdiri atas:
jawab Anggota Kliring yang gagal
memenuhi kewajibanny •- Efek Tidak Dijamin; dan
berkaitan a •- Transaksi Dipisahkan.
dengan
Transaksi Bursa dan penyelesaia
untuk
menyelesaikan transaksi
n tersebut
pada waktu dan cara yang sama
sebagaimana diwajibkan kepada
Anggota Kliring
yang bersangkutan’.
Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa

Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa oleh LKP


dengan menggunakan sumber keuangan:
 Cadangan Jaminan;
 Fasilitas Kredit Bank;
 Dana Jaminan;
 Jaringan Kredit

Sumber Keuangan yang digunakan untuk penjaminan


wajib dibayar kembali oleh Anggota Kliring gagal.
Pembiayaan Transaksi Efek
oleh Perusahaan Efek Bagi
Nasabah dan Transaksi
Short Selling oleh
Perusahaan Efek (V.D.6)
Pembiayaan Transaksi Efek Oleh
Perusahaan Efek Bagi Nasabah (Margin)
dan Transaksi Short Selling oleh
Perusahaan Efek
Persyaratan Nasabah: Memiliki Rekening Efek Membuka Rekening Efek Menyetor Dana Jaminan
Regular khusus Marjin dan Short awal minimal Rp200 juta
Selling

01 02 03 04

Transaksi Marjin adalah transaksi Transaksi Short Selling adalah transaksi


pembelian Efek untuk kepentingan penjualan Efek dimana Efek dimaksud
nasabah yang dibiayai oleh Perusahaan tidak dimiliki oleh penjual pada saat
Efek transaksi dilaksanakan

Persyaratan Perusahaan Efek:


- Merupakan PE Anggota Bursa
- Memiliki MKBD sesuai persyaratan
- Mendapat persetujuan Bursa
- Mempunyai sumber pembiayaan yang cukup
- Wajib memiliki perikatan dengan KPEI, KSEI, BK dan pihak lain yang berkaitan
Persyaratan
Efek
1. Risiko atas perubahan harga sangat tinggi, sehingga efek yang dapat
ditransaksikan harus memenuhi kriteria tertentu
2. Eligible securities ditetapkan oleh Bursa Efek
3. Penetapannya memperhatikan:
a. Nilai minimal rata-rata transaksi harian
b. Jumlah minimal pihak yang memiliki efek
c. Faktor fundamental efek/emiten
d. Kriteria khusus short selling, termasuk batasan efek yang boleh di-short
dibanding outstandingnya
4. Wajib diumumkan sebulan sekali
5. Perubahan harus segera diumumkan (Bursa setiap bulan akan mengumumkan
daftar saham margin, short selling dan efek yang dapat dijaminkan.)

Diatur dalam Peraturan Nomor II-H Kep-00169/BEI/11-2018 tentang Persyaratan dan


Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin dan Transaksi Shortselling
Persyaratan
Efek Efek yang dapat
ditransaksikan
secara marjin dan
shortselling Efek Jaminan

Anggota Bursa
dengan nilai MKBD ≥ Anggota Bursa Surat Berharga
dengan nilai MKBD < Negara dan
Rp 250 Miliar Saham Marjin Obligasi Korporasi
Rp 250 Miliar dengan Rating A+
(Relaksasi Marjin)

124 Saham* 45 Saham


164 Saham* Marjin 45 Saham Marjin
Shortselling Shortselling
(Berubah setiap (LQ45, Berubah
(Berubah seiap (LQ45, Berubah
Bulan) setiap Bulan)
Bulan) setiap Bulan)

Efek yang dapat masuk ke dalam Transaksi Marjin


dan Short Selling adalah Efek yang memenuhi
persyaratan khusus yang ditentukan oleh Bursa

*Data per 28 Februari 2019, berlaku untuk Maret 2019


Manajemen
Risiko
• Umum
1. PE wajib meneliti persyaratan nasabah
2. Untuk short selling, PE wajib memiliki perjanjian Pinjam Meminjam
Efek/SBL
3. Transaksi wajib dicatat dalam pembukuan PE
• Transaksi Marjin
1. PE wajib memastikan tersedianya Jaminan Awal
2. Nilai Jaminan Awal min 50% nilai transaksi atau Rp 200jt
3. Jika nilai pembiayaan > 65% dari nilai jaminan, maka wajib margin
call
4. Margin call wajib dipenuhi dalam jangka waktu 3 hari bursa
5. Jika Margin Call tidak dipenuhi. PE wajib melakukan forced sell:
a. Pada hari bursa ke 4 atau
b. Pada saat pembiayaan mencapai 80%
6. PE wajib memberikan konfirmasi tertulis khusus tentang forced sell
MANAJEMEN
RISIKO
 Transaksi Short Selling
1. PE wajib :
a. Memastikan tersedianya Jaminan Awal
b. Mempertimbangkan ketersediaan Efek pada saat penyelesaiaan
c. Ada perjanjian SLB
d. Memastikan nasabah paham akan hak dan kewajibannya
2. Nilai Jaminan Awal min 50% nilai transaksi atau Rp 200jt
3. Jika nilai jaminan< 135% dari nilai Posisi Short  pemenuhan
jaminan (margin call)
4. Margin call wajib dipenuhi dalam jangka waktu 3 hari bursa
5. Jika Margin Call tidak dipenuhi. PE wajib melakukan forced
buy:
a. Pada hari bursa ke 4 atau
b. Pada saat nilai jaminan mencapai 120% dari Posisi Short
6. PE wajib memberikan konfirmasi tertulis khusus tentang forced
buy
Efek Bersifat
dan
Utang
Sukuk

Pelaporan Transaksi Efek

(POJK 22/POJK.04/2017)
LATAR BELAKANG
POJK tentang Pelaporan Transaksi Efek merupakan regulasi
yang mewajibkan para pihak yang bertransaksi Efek
Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) untuk melaporkan
transaksinya sehingga memberikan transparansi yang
meningkatkan integritas pasar surat utang.

TUJUAN

1. Meningkatkan integritas pasar surat utang


2. Memperbaiki kualitas pembentukan
harga di
pasar surat utang
3. Memperkuat fungsi pengawasan Transaksi EBUS
Struktur Pasar Surat Utang di Indonesia
PRIMARY MARKET

MOF Via Debt


Management Office Corporate Issuers

BANK INDONESIA
APPROVED Underwriter
Bidding System
BIDDERS – Book building
For
PRIMARY DEALERS CORPORATE BONDS
GOVERNMENT BONDS

SECONDARY MARKET

TRADE Exchange/
INTERMEDIARY OTC REPORTING/ Penyelenggara INTERMEDIARY
Investors Investors
pasar lain
PLTE

INTER
DEALER SETTLEMENT
BROKERS CLEARING
KPEI

CUSTODIAN DEPOSITORY CUSTODIAN

C-BEST
BI-SSSS
KSEI

PAYMENT
BI-RTGS
BANKS
Jenis Efek yang wajib dilaporkan adalah transaksi atas
(pasal 3):

1. Efek bersifat utang dan Sukuk yang telah dijual melalui


Penawaran Umum,
2. Obligasi konversi yang diterbitkan dalam rangka
penambahan modal dengan atau tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu;
3. Surat Berharga Negara, dan
4. Efek lain yang ditetapkan oleh OJK untuk dilaporkan.
Jenis Transaksi Efek yang wajib dilaporkan (pasal 4) :
1. jual beli putus (outright);
2. hibah atau hibah wasiat;
3. hadiah, sumbangan, gratifikasi, dan sejenisnya;
4. pewarisan;
5. tukar-menukar;
6. pengalihan karena penetapan pengadilan;
7. pengalihan karena penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan;
8. pinjam-meminjam;
9. transaksi Repurchase Agreement;
10. pemindahbukuan Efek yang dilakukan oleh Pihak dengan identitas yang sama;
11. pembelian kembali;
12. peralihan Efek dalam rangka penciptaan dan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan
reksa dana yang diperdagangkan di Bursa Efek;
13. konversi menjadi Efek lain;
14. penjaminan Efek selain dalam rangka penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa yang
ditempatkan pada Lembaga Kliring dan Penjaminan; dan
15. jenis transaksi lain yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
Informasi yang dilaporkan (pasal 6) :
1. nama dan seri Efek;
2. nomor tunggal identitas pemodal dan nama Pihak penjual/pemilik awal/pemilik rekening serah;
3. nomor tunggal identitas pemodal dan nama Pihak pembeli/pemilik akhir/pemilik rekening terima;
4. jenis rekening Efek (rekening sendiri atau rekening nasabah);
5. harga transaksi;
6. imbal hasil;
7. volume transaksi;
8. nilai transaksi;
9. iwaktu transaksi (tanggal, jam, dan menit);
10. jwaktu pelaporan atau waktu instruksi kepada Partisipan;
11. jenis transaksi;
12. tanggal penyelesaian transaksi;
13. status kepemilikan;
14. nama Kustodian jual dan Kustodian beli;
15. nama Perantara Pedagang Efek (jika ada);
16. identitas Partisipan;
17. Nomor Pokok Wajib Pajak (jika ada);
18. tingkat harga dan jangka waktu transaksi khusus untuk transaksi pinjam-meminjam; dan
19. jenis Transaksi Repurchase Agreement, tanggal kontrak, mata uang kontrak, tingkat harga, jangka
waktu transaksi, marjin awal atau haircut Efek, dan status sebagai prinsipal/agen khusus untuk
Transaksi Repurchase Agreement.
Ketentuan waktu pelaporan (pasal 8) :

1. Transaksi Bursa dan penyelenggara pasar lainnya– seketika dan akhir hari
2. Transaksi luar Bursa Efek dan
• dilakukan oleh atau melalui Partisipan, pelaporan oleh Partisipan – 30 menit
setelah transaksi
• dilakukan tidak melalui Partisipan namun penyelesaiannya dilakukan melalui
Partisipan - 30 menit setelah instruksi penyelesaian diterima oleh Partisipan
• TE serta penyelesaiannya dilakukan tidak melalui Partisipan - 30 menit setelah
Partisipan menerima laporan Transaksi Efek
3. pelaporan nama Kustodian wajib disampaikan paling lambat:
1) pada akhir hari TE, jika Transaksi Efek dilakukan melalui Partisipan; atau
2) pada akhir hari diterimanya pelaporan atau instruksi penyelesaian TE oleh
Partisipan, jika TE tidak dilakukan melalui Partisipan.
Koreksi dan pembatalan (pasal 11-13) :

KOREKSI
 sebelum atau setelah pelaksanaan penyelesaian
 kesalahan data pelaporan Transaksi Efek, perubahan data
Transaksi Efek yang dilaporkan, atau terjadi kondisi tertentu
 biaya

PEMBATALAN
 sebelum pelaksanaan penyelesaian
 kesalahan data pelaporan Transaksi Efek, perubahan data
Transaksi Efek yang dilaporkan, atau terjadi kondisi tertentu
 biaya
Pengawasan
(pasal 19)

PLT
E dan penyelesaian
Konsolidasi pelaporan

BI central
LPP
registry
Data Penyelesaian Transaksi Data Penyelesaian
Efek Transaksi SBN

Sub registry,
Kustodian bank, Pihak lain
1)PLTE report code, 2)nama dan seri Efek, 1)PLTE report code, 2)nama dan seri
3)harga transaksi, 4)volume transaksi Efek,
3)harga transaksi, 4)volume
transaksi
SANKSI (pasal 24)

peringatan
tertulis
terlambat atau
tidak
menyampaika
pembatalan n laporan
persetujua 1. keterlambatan pelaporan
n Denda karena Partisipan jual atau
Partisipan beli;
2. keterlambatan melengkapi
informasi nama Kustodian
Sanksi
oleh Partisipan jual atau
pembatalan pembatasan Partisipan beli; dan/atau
pendaftaran kegiatan usaha
3. keterlambatan melengkapi
informasi lain

pencabutan izin pembekuan


usaha kegiatan usaha
THAN YOU
K ! DISCLAIMER
The facts and opinions stated or expressed in this publication are for information purposes only and are not necessarily and must not be relied
upon as being those of the publisher or of the institutions for which the contributing authors work. Although every care has been taken to ensure
the accuracy of the information contained within the publication, it should not be by any person relied upon as the basis for taking any action or
making any decision. The Indonesia Stock Exchange cannot be held liable or otherwise responsible in anyway for any advice, action taken or
decision made on the basis of the facts and opinions stated or expressed or stated within this publication

Anda mungkin juga menyukai