Anda di halaman 1dari 6

KIAT – KIAT MENINGKATKAN KUALITAS CINTA KEPADA ALLAH SWT

LOGO UNIVERSITAS

Disusun Oleh:
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Cinta merupakan perasaan lembut yang terdapat dalam setiap hati seseorang yang
ikhlas, mencintai Allah SWT adalah perisai yang dimiliki manusia agar tidak mudah
terjerumus kedalam larangan-Nya. Seseorang yang tumbuh diatas dasar cinta kepada
Allah SWT sejak masa kecil hingga kelak dewasa, maka ia akan mendapatkan nikmat
akhirat yang sudah dijanjikan-Nya. Meskipun suatu saat ia jatuh kedalam kesalahan –
kesalahan namun ia akan segera kembali kepada kebenaran melalui jalan pertaubatan.
Allah SWT berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai
mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang
yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan
Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia
Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al Maidah: 54)

Menjalin keakraban dengan Allah SWT merupakan keinginan setiap umat


muslim, hal yang paling sederhana dalam menjalin hubungan terhadap-Nya yakni dengan
mengerjakan setiap ibadah yang yang diperintah oleh Allah SWT dan menghindari semua
larangan-Nya. Cinta yang ingin dimiliki kepada Allah SWT membuat seseorang ingin
mematuhi kewajiban seperti melakukan ibadah – ibadah yang diperintahkan-Nya. Hal ini
membuat seseorang ingin dekat dengan segala sesuatu yang terkait dengan-Nya,
termasuk setiap tindakan yang akan membuat seseorang tersebut lebih dekat dengan Sang
pencipta.
Sedang jauh dari cinta kepada Allah akan menyebabkan seseorang jatuh di dalam
dosa, dan terkadang menyebabkan murtadnya seseorang dari agama. Maka cinta Allah
dan cinta Rasulullah adalah tujuan yang hendaknya diraih oleh siapapun yang
menghendaki kebahagiaan dunia akhirat.

1.2. Rumusan Masalah


Dari penjelasan latar belakang diatas, dapat diperoleh beberapa rumusan masalah yaitu
antara lain:
1. Bagaimana upaya manusia agar tetap meningkatkan kualitas nya dalam mencintai
Allah SWT?
2. Bagaimana cara manusia dalam memperoleh cinta Allah SWT?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca senantiasa untuk
menumbuhkan serta selalu meningkatkan rasa cinta yang berkualitas kepada Allah SWT
dalam segala kondisi dan situasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Upaya Manusia Dalam Meningkatkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT

Di antara cara menumbuhkan cinta kepada Allah SWT adalah kita mengetahui
begitu besarnya cinta Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Allah sangat mencintai
hamba-hamba-Nya sebesar apapun kesalahan seorang hamba tersebut, dengan bukti
tak henti Allah memberikan mereka nikmat meski menimbun banyak dosa. Allah
ganti keburukan hamba-Nya dengan kebaikan-kebaikan-Nya. Allah berikan rezki
kepada mereka, dan hanya meminta mereka untuk memberikan sebagian rezki yang
telah diberikan, dan di kemudian hari akan diganti oleh-Nya berupaya pahala yang
berlipat ganda.

Sebagai seorang muslim, sudah seharus nya kita menjaga ketaatan kita kepada
Allah SWT. Segala bentuk perintah nya kita patuhi dan segala bentuk larangan nya
kita hindari. Dengan tetap berada di jalan-Nya manusia tidak hanya melakukan
perintah nya berdasarkan kewajiban nya sebagai umat muslim, namun hal itu tetap
beriringan dengan rasa ikhlas yang ditanamkan didalam hati sebagai bentuk kecintaan
nya kepada Allah SWT.

Banyak segala bentuk hal yang bisa dilakukan agar kita bisa meningkatkan rasa
cinta kita kepada-Nya melalui beberapa upaya yang mana bisa terus kita tingkatkan
dalam aspek kehidupan yakni:

1. Membaca Al-Qur’an
Setiap umat islam akan beralih ke Al-Qur’an ketika sedang membutuhkan
banyak pencerahan serta petunjuk dari Allah SWT. Ini merupakan sebuah
keputusan yang harus kita tanamkan didalam hati dan pikiran kita,
bahwasannya ketika kita membaca dan melihat segala rupa kebaikan Allah
SWT melalui petunjuk nya yang tertuang didalam Al-Qur’an rasa cinta
kita terhadap-Nya akan terus tumbuh. Namun terdapat beberapa kasus
dimana orang menanggap bahwa membaca Al-Qur’an hanyalah sebuah
kewajiban daripada tiang agama. Seperti halnya hubungan, kualitas lebih
penting daripada kuantitas, dimana maksud nya disini adalah jika
seseorang membaca Al-Qur’an sebanyak mungkin tetapi yang dibaca tidak
mengarah pada refleksi diri, maka ia adalah orang yang kehilangan tujuan
daripada Al-Qur’an.

2. Ibadah dengan Ikhlas

Anda mungkin juga menyukai