Analisis time series adalah membandingkan secara antar waktu atau antarperiode,
dengan tujuan itu nantinya akan terlihat dalam bentuk angka-angka dan juga secara grafik.
Angka-angka yang diperoleh merupakan data data yang bersumber dari berbagai
sector bisnis seperti data produktivitas, penjualan, perolehan keuntungan, kerugian, dan
lain sebagainya. Termasuk data-data yang bersumber dari laporan keuangan (financial
statement) .
Penggunaan analisis pendekatan secara time series dapat digunakan untuk tiga hal, yaitu :
1. Ekonomi,
2. Visual, dan
3. Statistic
Menurut Ilya Avianti Teknik-teknik bisa digunakan dalam analisis time series adalah
sebagai berikut :
1. Laporan kecenderungan
2. Analisis rasio keuangan;
3. Pengukuran variabilitas;
Dari segi perspektif statistic Berdasarkan sifat datanya, ada dua bentuk grafik trend
yang umum dikenal, yaitu :
1. Trend linear, diamana trend linear grafiknya bersifat lurus. Sebenarnya garis linear
tersebuit terbentuk Berdasarkan titik-titik koordinat yang kemudian dihubungkan satu
sama lainnya dan merupakan pasangan-pasanganan antara data dengan waktu.
Penegasan bahwa model trend linear berhubungan dengan waktu adalah sebagaimana
dikatakan oleh sirtua Arief bahwa, “jika kita mempercayai bahwa suatu seri data
mengenai nilai absolute Y t akan bertambah secara tetap pada setiap waktu, maka kita
dapat meramalkan bahwa Y t pada masa yang akan dating akan mengikuti pola trend
waktu, yaitu :
Y t =a +a t
0 1
Di mana,
t = waktu
Y t = nilai Y pada waktu t”
Dan lebih jauh Sirtua Arief mengatakan “ Nilai t = 0 pada waktu mula-mula (observasi
yang pertama) bertambah sebanyak 1 pada waktu-waktu berikutnya.
Gambar 6.10 Grafik dengan Pergerakan Trend yang Terus Mengalami Penurunan
Gambar 6.10 di mana grafik seperti ini terjadi karena kepercayaan publik
terhadap produk perusahaan tersebut terus mengalami penurunan, dan jika ini tidak
diatasi dengan segera memungkinkan garis trend penurunan tersebut akan menyentuh
titik terendah. Pada kondisi ini kinerja keuangan perusahaan berada dalam posisi yang
sangat mengkhawatirkan.
Gambar 6.12 Grafik dengan Pergerakan Trend yang Bersifat Fluktuatif dengan
kecenderungan akan Mengalami Kenaikan.
Kondisi yang terjadi pada Gambar 6.12 memperlihatkan pergerakan yang bersifat
fluktuatif, namun ada kecenderungan akan terus mengalami kenaikan, di mana
kondisi seperti ini bisa di sebabkan oleh berbagai hal seperti, kondisi yang terkendali,
namun belum mampu memberi keyakinan bahwa perusahaan benar-benar terkendali.
Gambar 6.13 Grafik dengan Pergerakan Trend yang Mengalami Penurunan Namun
Pergerakan Quantity (Jumlah) yang Semakin Mengalami Kenaikan.
pada kondisi Gambar 6.13 di mana pergerakan trend yang mengalami penurunan,
namun pergerakan quantity (Jumlah) yang semakin mengalami kenaikan. Pada
kondisi ini jika tidak terus diatasi maka bisa menyebabkan penurunan yang semakin
lama semakin rendah, kondisi ini bagaimanapun berpengaruh pada kinerja keuangan
perusahaan yaitu penurunan perolehan profit. Dengan kata lain, produk tersebut
terjual namun harganya sulit untuk bisa dinaikan, atau harganya akan bertahan pada
satu titik yaitu keseimbangan (equilibrium point).
Gambar 6.14 Grafik dengan Pergerakan Trend yang Terus Mengalami Kenaikan
dari Dua Sisi Baik Harga dan Quantiti
Pada kondisi Gambar 6.14 ini memperlihatkan grafik dengan pergerakan trend
yang terus mengalami kenaikan baik pada sisi harga dan quantity. Kondisi dan situasi
ini dianggap sebagai prestasi perusahaan yang cemerlang, dan dari segi kinerja
keuangan perusahaan tersebut berada dalam posisi yang benar-benar menguntungkan
sehingga perolehan profit juga ikut mengalami kenaikan.
Grafifk 6.15 Grafik dengan Pergerakan Trend yang Terus Mengalami Kenaikan
Namun Kemudian Berfluktuatif dan Mulai Mengalami Penurunan
Pada kondisi Gambar 6.15 ini memperlihatkan grafik dengan pergerakan trend yang
terus mengalami kenaikan namun kemudian berfluktuasi dan mulai mengalami
penurunan. Pada kondisi ini ada beberapa factor yang menyebabkan perusahaan
mengalami pergerakan trend seperti itu, yaitu :
1. Pasar mulai jenuh dengan produk yang di tawarkan produsen, sehingga trend
mengalami fluktuasi.
2. Produk perusahaan dianggap tidak lagi menarik. Karena telah muncul produk
sejenis.
3. Inovasi produk tidak lagi dilakukan oleh perusahaan.
4. Tindakan dan kebijakan perusahaan yang telah memakai sejumlah dana yang
harusnya dialokasikan untuk kepentingan utama ,tetapi dipergunakan untuk yang
lain.