Analisis Trend
Garis trend pada dasarnya garis regresi dan variabel bebas (x) merupakan
variabel waktu. Tren garis lurus (linier) adalah suatu trend yang diramalkan naik atau
turun secara garis lurus. Variabel waktu sebagai variabel bebas dapat menggunakan
waktu tahunan, semesteran,bulanan, atau mingguan. Analisis tren garis lurus (linier)
terdiri atas metode kuadrat kecil atau (least square) dan moment.
1
'
Y =a+bX
1. Investor
Mereka membutuhkan informasi yang akurat mengenai aktivitas maupun
posisi keuangan perusahaan, apakah pada masa mendatang menghasilkan laba
atau sebaliknya,
2. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi yang disediakan oleh perusahaan
khususnya keuangan, yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
dana yang tertanam di dalam perusahaan dapat dibayarkan kembali tepat waktu
oleh perusahaan.
3. Manajemen
Manajemen dapat terbantu dalam hal tanggung jawab, perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisa.
Analisa tren ini bermanfaat untuk menilai situasi “tren” perusahaan yang telah
lalu serta dapat memprediksi tren perusahaan di masa yang akan datang
berdasarkan garis tren yang sudah terjadi itu.
C. Perhitungan Trend
Tahun Pembanding
Angka Indeks = x 100 %
Tahun Dasar
3
S. Munawir (2007:56) didalam menggunakan teknik analisa trend dalam
presentase ini harus diingat pula hubungan antara angka-angka dalam trend dengan
data absolutnya, karena adanya beberapa kemungkinan sebagai berikut:
1) Tahun yang telah dipilih sebagai dasar mungkin tidak representative.
2) Suatu pos telah naik dari Rp 10 menjadi Rp 20, dan pos yang lain dan dari Rp
100.000 menjadi Rp 200.000. kedua pos ini dalam presentase telah naik dengan
100% meskipun dalam hal yang pertama kenaikan itu tidak penting artinya.
3) Biasanya di dalam menganalisa suatu perubahan, maka perubahan dengan jumlah
100% mendapat perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan perubahan yang
dalam persentase kecil misalnya hanya 10%, padahal dalam beberapa hal tertentu
hal yang demiian tidaklah tepat. 4. Trend dalam presentase menunjukkan
tendensi yang tidak menguntungkan, padahal apabila dilihat dalam angka
absolutnya tidaklah demikian.
Oleh karena itu didalam menganalisa dengan menggunakan trend atau
perubahan yang dinyatakan dalam persentase, perlu pula mempelajari perubahan-
perubahan yang terjadi dalam angka absolutnya atau jumlah rupiahnya serta
tendensitendensi yang ada ataupun hubungan antara pos-pos yang ada.
4
PT JASJUS MANIA
Laporan Rugi Laba Perbandingan
Untuk Tahun 2012 - 2016
Dari laporang keuangan PT. JASJUS MANIA yang terdiri dari Neraca dan
Laporan Rugi-Laba tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 dengan menggunakan
tahun dasar 2012 dapat diketahui bahwa telah terjadi perubahan – perubahan atau
kecenderungan – kecenderungan baik yang menguntungkan maupun yang tidak
menguntungkan bagi perusahaan, hal ini terbukti bahwa :
5
3. Dalam jangka waktu 5 tahun perusahaan tidak melakukkan pengeluaran investasi,
hal ini terbukti adanya pertambahan aktiva tetap yang sangat kecil selama 5 tahun
tersebut, yaitu dari Rp. 3.780.000 menjadi Rp. 3.910.000 (naik 3%). Kenaikan
aktiva tetap yang kecil ini justru penjualan naik 32% apakah kenaikan penjualan
ini disebabkan oleh bertambahnya volume penjualan atau adanya kenaikan harga
– harga pada umumnya.
4. Dari faktor solvabilitas dapat ditunjau dari penurunan hutang dari Rp. 920.000
menjadi Rp. 860.000 (7%) diimbangi dengan kenaikan modal sendiri (owner’s
equity) dari Rp. 4.770.000 menjadi Rp. 5.420.000 (14%).
5. Ditinjau dari faktor rentabilitas menunjukkan bahwa perusahaan semakin
rendabel, karena kenaikan laba operasi dari Rp. 330.000 menjadi Rp. 600.000
(naik 82%) sedangkan aktiva tetap hanya naik 3%.
6. Ditinjau dari segi effisiensi menunjukkan bahwa perusahaan semakin effisien, hal
ini terbukti dengan adanya kenaikan penjualan 32% diimbangi kenaikan harga
pokok dengan tingkat yang lebih rendah 31% dan kenaikan biaya penjualan 2%.
Dengan kata lain management semakin mampu untuk mengadakan pengawasan
biaya dan ongkos – ongkos dalam rangka menaikkan penjualan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. 1998. Jakarta: Bumi
Aksara.