Anda di halaman 1dari 7

RPS 2

ANALISIS TREND
Analisis Trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang biasnya dinyatakan
dalam prosentase terntu. Dalam analisis trend perbandingan analisis dapat dilakukan dengan
menggunakan analisis horizontal dan dinamis. Data yang digunakan adalah data tahunan atau
periode yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga periode saja. Hal ini disebabka kerena jika
lebih dari tiga periode, Akan mengalami kesulitan untuk menganalisisnya lebih cepat.
Jika data yang digunakan lebih dari dua atau tiga periode, metode yang digunakan adalah angka
indeks. Dengan menggunakan angka indeks akan dapat diketahui kecenderungan atau trend atau
arah dari posisi keuangan, apakah meningkat, menurun, atau tetap. Hasil analisis trend biasanya
dihitung dalam prosentase.
Dalam analisis trend harus ditentukan tahun dasar sebagai perbandingan. Kemudian dicarikan
angka indeksnya. Rumus untuk mencari angka indeks adalah :
Trend = (nilai tahun pada saat ini / nilai tahun dasar) x 100%

Untuk dapat menghitung trend dinyatakan dalam persentase diperlukan tahun dasar pengukuran
atas tahun dasarnya. Biasanya data atau laporan keuangan dari tahun yang paling awal dalam
deretan laporan keuangan yang dianalisa tersebut dianggap sebagai tahun dasar. Tiap pos yang
terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar diberikan angka indeks 100%,
sedangkan untuk pos-pos yang sama dari periode-periode yang dianalisis dihubungkan dengan
pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar dengan cara membagi jumlah rupiah tiap
pos-pos dalam periode yang sama dalam laporan keuangan.
Bentuk atau kolom dalam laporan keuangan yang dianalisis dapat digambarkan sebagai berikut:
Pos-Pos 31 Des Trend Dalam
Persentase

Th 1 Th 2 Th 3 Th 1 Th 2 Th 3
(Rp) (Rp) (Rp) (%) (%) (%)
A B C D E F

Keterangan :
A. Nominal pos tahun ke 1 ( dalam rupiah)
B. Nominal pos tahun ke 2 ( dalam rupiah)
C. Nominal pos tahun ke 3 ( dalam rupiah)
D. Tahun dasar dengan angka indeks 100%
E. Meghitung angka indeks dengan membandingkan pada jumlah nominal tahun dasar.
F. Meghitung angka indeks dengan membandingkan pada jumlah nominal tahun dasar.
Variabel data yang digunakan dalam analisis ini mulai dari:
 pergerakan harga pasar
 barang baku
 produk kompetitor
 harga saham tergantung aspek apa yang ingin kamu analisis dan prediksi
Semakin banyak data yang kamu kumpulkan, maka semakin reliable hasil dan interpretasi
analisismu. Alhasil, kamu akan terbantu dalam membuat keputusan atau menyesuaikan strategi
bisnis yang sudah ada.
Biasanya analisis trend ini digunakan untuk dua situasi berikut:
 Analisis Investasi.
Biasanya, seorang investor menggunakan analisis tren untuk memprediksi perubahan
harga saham. Dari analisis yang dilakukan, investor mengetahui apakah saham yang akan
dibelinya memiliki potensi untuk menguntungkan di masa depan.
Hal ini karena seorang investor akan mendapatkan keuntungan lebih besar apabila dia
mengikuti tren dibandingkan melawannya.
 Analisis Revenue dan cost
Aspek lain yang biasanya menjadi subjek analisis dari trend analysis adalah revenue dan
cost. Hal ini dilakukan supaya kamu bisa mengetahui apakah ada strategi bisnismu yang
perlu diubah.
Sebagai contoh, kamu melihat tren kenaikan harga barang baku produk dan memprediksi
bahwa harganya akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
Dari sana, kamu bisa mempertimbangkan beragam keputusan seperti mencari supplier
barang baku baru yang memiliki harga lebih murah atau menaikkan harga produk bagi
konsumen.
Jenis-jenis analisis trend :
Analisis tren dihitung menggunakan data-data numerik. Sehingga, ketika memasukkan data
numerik ke dalam chart, akan terdapat tiga jenis tren.
Berikut adalah tiga jenis trend analysis:
 Upward trend: Ketika tren dari data terus meningkat dari waktu ke waktu.
 Downward trend: Ketika pergerakan data dari waktu ke waktu terus menurun.
 Horizontal trend: Ketika data bergerak secara stagnan dari waktu ke waktu. Dalam tren
ini, data bergerak meningkat di satu waktu lalu kemudian turun lagi.
Manfaat analisis trend :
Berikut adalah beberapa manfaat lain saat melakukan analisis trend:
 Membandingkan perusahaan dengan competitor
Menggunakan analisis tren, kamu dapat membandingkan performa perusahaanmu dengan
dua atau lebih perusahaan kompetitor dalam jangka waktu tertentu. Kamu pun bisa
menggunakannya untuk mengukur seberapa bagus performa perusahaan dibandingkan
dengan rata-rata performa perusahaan yang bergerak di industri serupa. Sehingga, kamu
bisa melihat kekuatan dan kelemahan perusahaanmu dibandingkan kompetitor,
mengidentifikasi gap, serta membuat perubahan yang diperlukan untuk tetap bersaing.
 Mengukur performa finansial perusahaan
Salah satu manfaat lain dari trend analysis adalah membantumu mengukur dan
membandingkan performa finansial perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dari sana,
kamu bisa membuat keputusan untuk menyesuaikan diri di masa depan dan mengambil
langkah yang diperlukan. Sebagai contoh, jika hasil interpretasi dari analisis tren
menemukan penurunan dalam keuntungan per tahun, kamu bisa membuat strategi baru
untuk menaikkannya lagi di tahun depan.
 Memahami posisi likuiditas perusahaan
Manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari analisis tren adalah memahami posisi
likuiditas perusahaan dalam jangka waktu pendek. Sehingga, kamu bisa tahu berapa
jumlah aset atau saham yang bisa dilikuidasi tanpa mempengaruhi harga pasarnya.
 Mengukur posisi profitability perusahaan
Kamu pun bisa mengetahui di mana posisi profitability perusahaan dari waktu ke waktu
menggunakan trend analysis. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan tren
finansial lainnya yang berkaitan seperti operating ratio, net profit ratio, dan gross profit
ratio.
RPS 10
RASIO ARUS KAS KHUSUS
Rasio arus kas atau cash flow ratio adalah persamaan matematis yang digunakan untuk
menentukan keadaan keuangan bisnis. Rasio arus kas sangat berguna ketika mencoba memahami
keuntungan dan kerugian perusahaan.
Arus kas adalah uang yang terus menerus masuk dan keluar dari suatu bisnis. Semakin banyak
arus kas yang dimiliki perusahaan, semakin kecil kerentanannya terhadap kerusakan finansial
yang disebabkan oleh penurunan bisnis secara keseluruhan.
Rasio arus kas khusus :
1. Rasio kecukupan arus kas
Merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari operasi yang
cukup untuk menutupi pengeluaran modal, investasi dalam persediaan dan dividen tunai.
Digunakan total 3 tahunan untuk menghilangkan perngaruh dari siklus.
Jumlah kas dari operasi selama 3 tahun
Jmlh pengeluaran modal, penambahan persediaan & dividen tunai selama 3 tahun

2. Rasio Re Investasi Kas


Merupakan ukuran atas persentase investasi dalam aset yang mencerminkan kas operasi
yagn ditahan dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan untuk mengganti aset dan
pertumbuhan operasi.
Arus kas operasi – dividen
-------------------------------------------------------------------------
Aset tetap kotor + investasi + aset lain + modal kerja
RPS 10

ARUS KAS BEBAS PERUSAHAAN (Free Cash Flow)


Aliran kas bebas atau lebih sering dikenal dengan free cash flow dapat diartikan aliran kas yang
tersedia untuk dibagikan kepada para pemegang saham atau pemilik setelah perusahaan
melakukan investasi pada fixed asset (aktiva tetap) dan working capital (modal kerja) yang
diperlukan untuk kelangsungan usahanya. Dengan kata lain, free cash flow adalah kas yang
tersedia di atas kebutuhan investasi yang menguntungkan (Sartono, 2001).
Brigham dan Daves (2003) menyebutkan bahwa aliran kas bebas merupakan aliran kas
sesungguhnya yang tersedia untuk dibagikan kepada pemegang saham dan kreditor setelah
perusahaan menginvestasikan ke dalam aktiva tetap dan modal kerja yang diperlukan untuk
mempertahankan operasional perusahaan.

Contoh :
Apple memegang gelar ‘Cash King’ selama hampir satu dekade – Pada tahun 2018, perusahaan
melaporkan kenaikan 25,37% dalam uang tunai menjadi $ 64,12 miliar. Dengan begitu banyak
uang di kantongnya, ikon iPhone sekarang bergerak bersama perusahaan itu: Berinvestasi dalam
penelitian dan pengembangan.

Manfaat Cash Flow


Free Cash Flow mempunyai manfaat bagi pemegang saham atau pemilik dan manajer. Manfaat
bagi pemegang saham adalah free cash flow akan dibagikan dalam bentuk dividen. Dividen
merupakan bentuk keuntungan yang secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan
pemegang saham, oleh karena itu pembagian dividen sangat diharapkan oleh pemegang saham.
Besar kecilnya jumlah dividen yang diterima oleh pemegang saham proporsional dengan jumlah
kepemilikan pemegang saham dalam perusahaan dalam bentuk lembar saham.
Beberapa manfaat free cash flow bagi manajer selaku pengelola perusahaan antara lain:
 Free cash flow dapat digunakan untuk mendanai kegiatan investasi perusahaan yang
mempunyai net present value positif (Rose et al, 2005).
 Manajer dapat menggunakan free cash flow untuk membiayai fasilitasfasilitas seperti
fasilitas kantor dan fasilitas pribadi (Karsana dan Supriyadi, 2005).
 Free cash flow dapat digunakan untuk menambah investasi dalam perusahaan dalam
bentuk laba yang ditahan.
Pemegang saham dan manajer selalu menghendaki agar free cash flow yang dihasilkan
perusahaan selalu meningkat dari tahun ke tahun kerena dengan adanya peningkatan free cash
flow yang dihasilkan akan sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan manfaat yang akan
diperoleh baik bagi pemegang saham maupun bagi manajer.
Menghitung Free Cash Flow?

1. Metode kegiatan operasi


Arus Kas dari Aktivitas Operasi – Pengeluaran Modal = arus kas bebas

Menggunakan laporan arus kas, metode aktivitas operasi sederhana dan tidak
memerlukan perhitungan tambahan. Ini pada dasarnya menghapus pengeluaran yang
terkait dengan pembelian, peningkatan, atau pemeliharaan aset jangka panjang, yang
mencakup biaya tanah, bangunan, dan peralatan dari uang tunai yang tersedia.

2. Metode laba bersih


Laba Bersih + Bunga – Perubahan Modal Kerja – Pengeluaran Modal Neto –
Perisai Pajak

Saat menghitung FCF dari laporan laba rugi, penting untuk menambahkan biaya bunga
ke dalam laba bersih sebelum mengurangi perubahan dalam modal kerja (aktiva lancar –
kewajiban lancar), pengeluaran modal bersih (CAPEX – depresiasi), dan pelindung pajak
(tarif pajak marginal x bunga).

3. Metode pendapatan bersih


Penghasilan Bersih + Depresiasi dan Amortisasi – Perubahan Modal Kerja –
Pengeluaran Modal

Metode laba bersih digunakan ketika neraca dan laporan laba rugi tersedia. Untuk
memastikan bahwa kami tidak memasukkan penurunan nilai, seperti X, Y, atau Z, dalam
perhitungan, kami perlu memperhitungkan depresiasi dan amortisasi, masing-masing X
dan Y. Sekali lagi perubahan modal kerja dan CAPEX dikurangi dari laba bersih.

Kelemahan Menggunakan Arus Kas Bebas


Dari perspektif pelaporan, arus kas bebas bisa bergelombang di waktu dan terbuka untuk
interpretasi. Jika sebuah perusahaan baru-baru ini berinvestasi dalam peralatan baru untuk
mendukung pertumbuhan dan pada akhirnya mendorong FCF ke posisi merah – ini akan muncul
sebagai sinyal peringatan bagi seorang investor. Ini mungkin atau mungkin tidak menjadi
perhatian manajemen bisnis yang bijaksana. Untuk mengatasi masalah ini, analis cenderung
melihat tren FCF keseluruhan, dan diskon anomali satu kali.

Mensimulasikan pola pertumbuhan masa depan bisa hampir mustahil ketika menggunakan arus
kas bebas. Peramalan umumnya melihat posisi perusahaan saat ini, dan tunduk pada asumsi
pasar saat ini. Kondisi hari ini hampir pasti tidak akan sama dalam 6 bulan atau satu tahun.

Keterbatasan belanja modal lainnya adalah kurangnya konsistensi. CAPEX, dalam bentuknya
yang murni, harus dibagi menjadi pemeliharaan dan pertumbuhan aset. Prinsip akuntansi yang
diterima secara umum (GAAP) saat ini tidak mengharuskan keduanya untuk dipisahkan, yang
dapat menyebabkan angka arus kas bebas salah dan menyesatkan.
Kelemahan terakhir dari arus kas bebas adalah kemampuan untuk memanipulasi berdasarkan
kebutuhan pelaporan. Namun, ini dapat terjadi dengan metrik keuangan apa pun dan benar-benar
sesuai dengan kebijakan internal dan standar akuntansi perusahaan. Dalam kasus Enron,
kemampuan untuk meramalkan kebangkrutan perusahaan hampir mustahil bagi investor karena
akun kreatif dan manipulasi laporan keuangan mereka.

Free Cash Flow ‘ideal’


Sulit untuk mendefinisikan arus kas bebas “ideal”, karena banyak faktor yang harus
dipertimbangkan ketika mengevaluasi FCF suatu perusahaan. Perusahaan beroperasi secara
berbeda, dan beberapa sektor lebih padat modal daripada yang lain. Industri minyak dan gas,
misalnya, akan memiliki biaya CAPEX yang lebih tinggi daripada sektor teknologi informasi.
Profitabilitas dan pertumbuhan masih konsisten, walaupun banyak dari perusahaan-perusahaan
ini akan mengalami ‘pembakaran’ jangka pendek. ‘Ini tidak berarti mereka tidak menguntungkan
dalam jangka panjang.

Di sisi lain, organisasi yang duduk dengan banyak uang parkir dan menabung untuk hari hujan
dapat dilihat dengan hati-hati. Dividen, pembelian kembali saham, atau investasi kembali telah
menjadi hampir setara untuk kursus.

Arus kas bebas ‘ideal’ juga dapat diabaikan oleh kredit. Jika perusahaan memiliki piutang yang
belum tertagih, maka arus kas keseluruhannya akan turun. CAPEX, dalam banyak kasus, tidak
akan menyesuaikan karena ini merupakan biaya tetap, dan ini akan mempengaruhi FCF.

Referensi :
http://repository.radenfatah.ac.id/8884/1/MEIDA%20FITRIA%20SARI
%20%2814180121%29.pdf

https://www.jurnal.id/id/blog/analisis-laporan-keuangan-dan-jenisnya/

https://ruangmenyala.com/article/read/apa-itu-free-cash-flow-pengertian-fungsi-dan-cara-
hitung#:~:text=Free%20cash%20flow%20adalah%20arus%20kas%20yang%20dihasilkan
%20perusahaan%20setelah,investasi%20dan%20membayar%20kegiatan%20operasionalnya.

http://e-journal.uajy.ac.id/3501/3/2EA16067.pdf

https://accurate.id/akuntansi/rasio-arus-kas/#:~:text=Rasio%20arus%20kas%20atau%20cash,dan
%20keluar%20dari%20suatu%20bisnis.

https://www.coursehero.com/file/p67ivup/Rasio-Arus-Kas-Khusus-1-Rasio-Kecakupan-Arus-
Kas-merupakan-ukuran-kemampuan/

Anda mungkin juga menyukai