Anda di halaman 1dari 43

BAB III ANALISIS KEUANGAN KEUANGAN

Analisis keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal adalah analisis keuangan perusahaan yang dilakukan dengan mengamati harga saham yang berlaku di pasar. Pengamatan dilakukan dengan mengamati tren harga saham. Berdasarkan tren tersebut, analis membuat keputusan apakah akan menjual atau membeli saham perusahaan. Seorang analis teknikal yang sejati mempercayai bahwa kondisi keuangan perusahaan tercermin pada harga saham. Analisis fundamental merupakan analisis keuangan perusahaan yang didasarkan atas laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Agar informasi yang disajikan dalam laporan keuangan menjadi lebih berarti maka diperlukan berbagai analisis atas laporan keuangan. Beberapa model analisis yang lazim digunakan adalah analisis horisontal, analisis trend, analisis vertikal common size !analisis pembandingan laporan keuangan", analisisi rasio, analisis penggunaan dan sumber dana, analisis arus kas, analisis kredit. Berikut ini penjelasan singkat tentang analisis#analisis yang terdapat pada analisis fundamental. Analisis horisontal adalah suatu analisis yang membandingkan dua periode laporan keuangan atau lebih. $ntuk kepentingan analisis dua atau lebih laporan keuangan disajikan secara komparatif kemudian diselisihkan periode saat ini dengan periode sebelumnya. %alam laporan ini disajikan kenaikan atau penurunan setiap elemen laporan keuangan yang dinyatakan dalam persen dan atau nilai mata uang tertentu. Analisis trend menunjukkan perubahan data keuangan perusahaan dalam persen untuk beberapa tahun berdasar suatu tahun dasar tertentu. Analisis ini akan lebih bermanfaat untuk menilai perkembangan perusahaan dalam periode yang relatif lebih lama, misalnya lima tahun. Analisis ini diterapkan pada setiap elemen yang ada dalam laporan keuangan. &aporan common size merupakan suatu bentuk laporan yang menunjukkan item-item didalamnya yang dinyatakan dengan persentase dan juga dalam mata uang. %alam laporan laba rugi, persentasenya didasarkan pada total penjualan dan dalam neraca persentasenya didasarkan atas total aktiva. Analisis rasio keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan perusahaan menjadi lebih berarti. 'asio keuangan menjadi dsar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting mengenai kesehatan keuangan perusahaan yang meliputi antara lain(

37

likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kemampuan manajemen mendanai investasinya, hasil yang diperoleh pemegang saham dari investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Analisis penggunaan sumber dana merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengetahui apaka manajemen dapat menggunakan dana dan memperoleh dana secara efektif dan efisien dan untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki modal kerja yang cukup untuk operasi perusahaan. Berdasarkan analisis ini dapat diungkap juga sebab#sebab kelebihan dan kekuarangan modal kerja bagi perusahaan. Analisis arus kas merupakan salah satu analisis rasio yang didasarkan atas arus kas perusahaan. )al ini berbeda dengan analisis rasio di atas. *ebanyakan pemakai laporan keuangan mendasarkan perhitungannya pada laba rugi dan neraca. Pemakai harus menyadari bahwa rasio yang diperoleh dari laba rugi dan neraca memiliki kelemahan. 'asio yang didasarkan pada arus kas mempunyai kekuatan tersendiri. Analisis kredit perlu dilakukan khususnya bagi kreditor investor !lembaga keuangan" yang bermaksud memberikan bantuan dana kepada perusahaan yang membutuhkan dana. +ujuannya adalah agar dana yang diberikan pada perusahaan aman dan perusahaan dapat menggunakan dana secara efektif dan efisien dan mempu untuk mengembalikan dana tersebut. Perlu diperhatikan rasio#rasio keuangan dan analisis yang lain seperti syarat kredit, capita budgeting. Pembahasan selanjutnya akan mendasarkan pada analisis fundamental. ,amun demikian tidak mengesampingkan bahwa pendekatan teknikal tidak penting. Sebagian besar pelaku pasar modal justru melakukan analisis berdasarkan analisis teknikal dengan alasan bahwa informasi# informasi fundamental sudah tercermin pada analisis teknikal ini. Analisis fundamental adalah analisis yang didasarkan atas laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Analisis ini juga disebut analisis kuantitatif. Berdasarkan laporan keuangan tersebut, analis berusaha untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan kinerja pada masa lampau. Analis fundamental mempercayai bahwa harga saham terbentuk berdasarkan kinerja perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. -leh karena itu, laporan keuangan merupakan hal yang paling penting dalam analisis fundamental. Periode pembuatan laporan keuangan dapat kuartalan, semesteran ataupun tahunan. ,amun demikian, biasanya, pengguna laporan keuangan !pihak ekstern" memperoleh laporan keuangan tahunan. &aporan keuangan merupakan .ladang emas/ bagi investor yang dapat menginterpretasikan laporan keuangan. 0nterpretasi laporan keuangan tersebut memperhatikan hal#hal sebagai berikut(

38

1. Periode laporan keuangan( kuartalan dan tahun &aporan keuangan yang dibuat oleh manajemen juga mencakup hal#hal sebagai berikut( a. 'ingkasan tahun sebelumnya b. 0nformasi tentang perusahaan secara umum, sejarahnya, product and line of business c. 2atatan untuk pemegang saham dari manajemen ! chief executive officer" d. &aporan auditor yang menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut akurat e. %iskusi yang mendalam berkaitan dengan hasil finansial dan faktor# faktor yang lain dalam bisnis f. &aporan keuangan yang terdiri dari laba rugi, neraca dan arus kas g. 2atatan atas laporan keuangan h. 0nformasi lainnya( manajemen perusahaan, officers, offices, new location, etc. 3. %iskusi manajemen dan analisis Analis perlu mengkritisi diskusi dan analisis yang dilakukan oleh manajemen. Analis perlu mencari informasi yang berguna. $ntuk itu perlu dipikirkan hal#hal berikut ini( a. Apakah komentar manajemen jujur dan akurat4 Seberapa jauh4 b. Apakah manajemen mendiskusikan tren keuangan yang signifikan dua periode yang lampau4 c. Apakah komentar manajemen jelas4 )ati#hati dengan penjelasan yang membingungkan dengan menggunakan bahasa yang muluk#muluk dan jargon#jargon tertentu. Apabila manajemen menggunakan ini, mungkin manajemen menyembunyikan sesuatu. 5. &aporan auditor Pastikan bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan sudah diaudit oleh auditor independen. )al ini penting untuk menjamin kebenaran dan kejujuran manajemen. 6. ,eraca Pengguna laporan keuangan harus familier dengan istilah asset, kewajiban dan ekuitas. 0stilah#istilah tersebut, yang dijumpai di neraca, merupakan komponen dari persamaan dasar akuntansi yaitu assets = kewajiban + ekuitas. ,eraca merupakan potret kondisi keuangan perusahan pada saat tertentu. 7. &aporan laba rugi Analis jangan terkecoh dengan bottom line. Belum tentu laba bersih yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Analis perlu

39

memperhatikan elemen#elemen lain yang ada pada laba rugi. &ihatlah laporan keuangan dari top line to bottom line. 8. &aporan arus kas 9. 2atatan atas laporan keuangan 2atatan atas laporan keuangan merupakan bagian integral dari laporan keuangan. 2atatan laporan keuangan ini memberikan informasi#informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan. 2atatan laporan keuangan juga mengungkap metoda akuntansi dan hal#hal lain yang mempengaruhi laporan keuangan.

A. Analisis Pembandingan La !"an Keuangan


#. $ujuan Pembandingan laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui perkembangan !perubahan#perubahan" finansial perusahaan melalui laporan keuangan !laporan laba rugi, neraca, arus kas dan perubahan ekuitas pemilik: selanjutnya disebut laporan keuangan" setiap periode waktu tertentu.

%. Pen&ajian Pembandingan La !"an Keuangan 2ara pembandingan laporan keuangan dilakukan dengan membandingkan dua atau lebih laporan keuangan yang dikeluarkan pada periode yang berbeda. Semakin banyak laporan keuangan yang diperbandingkan maka perkembangan finansial perusahaan semakin baik. )al ini berarti kesimpulan yang ditarik berkaitan dengan kondisi finansial perusahaan tidak terlalu bias !menyesatkan". Pembandingan laporan keuangan dapat dilakukan dengan( membandingkan laporan keuangan dengan periode sebelumnya, bugdet, laporan keuangan perusahaan lain yang sejenis, atau dengan laporan keuangan industri. ;embandingkan laporan keuangan dengan periode sebelumnya dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu( a. Periode yang paling awal

Keterangan

31 Desember 2000 2001 2002 800 500 !00 1000 750 550 900 1150 1000 "0

Kas Piutang Perse iaan

Bertambah/berkurang 2001 atas 2000 2002 atas 2000 Rp % Rp % 200 25 100 12,5

#anah

!50

!50

750

*olom kete"angan pada tabel di atas diisi dengan komponen# komponen yang ada pada laporan laba rugi, neraca, arus kas ataupun ekuitas pemilik. Pada kolom tanggal !51 %esember" diisi dengan jumlah nominal komponen#komponennya. Pada kolom be"tamba'(be"ku"ang diisi dengan menyelisihkan periode dengan periode yang dijadikan sebagai periode dasar !dalam hal ini yang menjadi periode dasar adalah periode 3<<<". %engan demikian semua laporan keuangan yang terjadi sebelum sesudah tahun 3<<< dibandingkan dengan tahun 3<<<. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila suatu periode akan dijadikan sebagai periode dasar( 1$ *ondisi perekonomian stabil tidak terjadi inflasi yang terlalu tinggi 2$ Perusahaan beroperasi normal kapasitas, karyawan, manajemen, lingkungan

TUGAS SAUDARA: 1

&engkapilah tabel di atas dan carilah kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan cara tersebut di atas=

Kelebihan

Kelemahan

"1

b. Periode sebelumnya

Keterangan

31 Desember 2000 2001 2002 800 500 !00 !50 1000 750 550 !50 900 1150 1000 750

Kas Piutang Perse iaan #anah

Bertambah/berkurang 2001 atas 2000 2002 atas 2001 Rp % Rp % 200 25 %100$ %10$

%engan cara yang hampir sama dengan point 1 !halaman 5". >ang membedakan adalah periode pembanding. Pada point dua ini, yang dijadikan periode pembanding adalah periode sebelumnya. Perhitungan pada kolom bertambah berkurang sama dengan point satu !halaman 5". +anda kurung ! " menunjukkan angka negatif yang berarti periode saat ini lebih kecil dari pada periode sebelumnya. Apabila hasil selisih tersebut menunjukkan angka nol maka bisa ditulis < atau dikosongkan.

TUGAS SAUDARA: 2 Kelebihan

&engkapilah tabel di atas dan carilah kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan cara tersebut di atas=

Kelemahan

"2

3. 'ata#rata jumlah kumulatif periode yang dibandingkan

Keterangan Kas Piutang Perse iaan #anah

31 Desember 2000 2001 2002 800 500 !00 !50 1000 900 750 1150 550 1000 !50 750

&um'ah kumu'ati(

Rata)rata per tahun

2000

2001

2002

Pada kolom jumlah kumulatif diisi dengan menjumlahkan angka yang ada pada kolom tanggal !51 %esember". *olom rata#rata per tahun diisi dengan membagi angka yang ada pada kolom jumlah kumulatif dengan jumlah kolom tanggal !jumlah periode". +iga kolom terakhir diisi dengan menyelisihkan kolom tanggal dengan kolom jumlah kumulatif. 'ata#rata jumlah kumulatif ini akan lebih berguna apabila digunakan untuk menganalisis laporan laba rugi. )al ini dikarenakan analis akan lebih mengetahui rata#rata laba rugi dari beberapa periode. %isamping itu analis juga dapat membandingkan laba rugi yang diperoleh oleh perusahaan pada periode tertentu dengan rata#rata laba rugi.

"3

TUGAS SAUDARA: 3

&engkapilah tabel di atas dan carilah kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan cara tersebut di atas=

Kelebihan

Kelemahan

Perusahaan juga dapat membuat analisis pembandingan laporan keuangan suatu perusahaan dengan la !"an e"usa'aan lain &ang sejenis. )al ini dapat dilakukan dengan ketentuan bahwa perusahaan yang dijadikan pembanding adalah perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama, ukuran perusahaan hampir !mendekati" sama, dan mempunyai laporan keuangan yang lebih baik. )al ini akan memberikan dorongan pada perusahaan agar bekerja lebih baik lagi, dan perusahaan tidak meremehkan kompetitornya, dan dapat mengetahui posisi kompetitornya sehingga perusahaan dapat menentukan strategi secara tepat.

Keterangan Kas Piutang Perse iaan #anah

31 Desember Perusahaan 'ain 2000 2001 2002 2000 2001 2002 800 500 !00 !50 1000 900 825 1100 925 750 1150 700 700 1000 550 1000 1150 1300 1350 !50 750 1200 1200 1200

Bertambah/berkurang 2000 2001 2002

+idak jarang perusahaan yang sudah sukses !mengungguli perusahaan lain" meremehkan perusahaan lain. Perusahaan jarang untuk melihat kembali strategi yang telah digunakan dan berusaha mengetahui posisi kompetitornya. )al ini akan mengakibatkan !secara perlahan" perusahaan mengalami kemerosotan dibandingkan dengan kompetitor

""

tanpa diketahui sebelumnya. Pembandingan dilakukan pada periode yang sama. &engkapilah tabel di atas dan carilah kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan cara tersebut di atas=

TUGAS SAUDARA: 4 Kelebihan

Kelemahan

Perusahaan juga dapat membandingkan laporan keuangan yang dicapai pada periode#periode tertentu dengan budgetn&a.

Keterangan

31 Desember Bu get 2000 2001 2002 2000 2001 2002 800 500 !00 !50 1000 750 550 !50 900 825 1150 500 1000 !15 750 !50 1100 925 700 1100 550 1150 !50 850

Bertambah/berkurang 2000 2001 2002

Kas Piutang Perse iaan #anah

TUGAS SAUDARA: 5

&engkapilah tabel di atas dan carilah kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan cara tersebut di atas=

Kelebihan

Kelemahan

"5

Perusahaan juga dapat melakukan pembandingan keuangannya dengan laporan keuangan industri.

laporan

Keterangan Kas Piutang Perse iaan #anah

31 Desember Bu get 2000 2001 2002 2000 2001 2002 800 500 !00 !50 1000 750 550 !50 900 825 1150 500 1000 !15 750 !50 1100 925 700 1100 550 1150 !50 850

Bertambah/berkurang 2000 2001 2002

TUGAS SAUDARA: 6

&engkapilah tabel di atas dan apa yang dapat saudara ketahui dari tabel tersebut=

*ang apat sa+a ketahui ari pemban ingan 'ap,ran keuangan engan 'ap,ran keuangan in ustri a a'ah-

Secara umum metoda#metoda di atas mempunyai kelemahan, yaitu analis tidak dapat melihat perubahan dalam masing#masing komponen dari tahun ke tahun. $ntuk mengatasi kelemahan tersebut maka analis

"!

perlu melakukan pembandingan antar rasio masing#masing komponen dengan totalnya. Analisis ini disebut dengan analisis )!mm!n si*e. Analisis common size memberikan arti yang lebih bagi analis. Sebagai contoh( uang kas mengalami kenaikan dari ?<< menjadi 1<<< !naik 3<<". Analis tidak dapat mengatakan apakah kenaikan tersebut berarti atau tidak tanpa melihat proporsi uang kas terhadap total aktivanya. Proporsi uang kas pada tahun 3<<< adalah 57,8@ dan pada tahun 3<<1 sebesar 55,A@. 0ni menunjukkan bahwa proporsi uang kas pada tahun 3<<1 lebih kecil !turun" dibandingkan dengan tahun 3<<<. Balaupun pada tahun 3<<< jumlah uang kas nampak lebih kecil daripada tahun 3<<1 Analisis common size dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut(

Keterangan Kas Piutang Perse iaan #anah #,ta' akti.a TUGAS SAUDARA: 6

31 Desember Persentase 2000 2001 2002 2000 2001 2002 800 500 !00 !50 2250 1000 900 750 1150 550 1000 !50 750 2950 3800 35,! 33,9 23,7

100

100

100

&engkapilah tabel di atas dan apa yang dapat saudara ketahui dari tabel tersebut=

*ang apat sa+a ketahui ari pemban ingan 'ap,ran keuangan engan 'ap,ran keuangan in ustri a a'ah-

"7

2ara lain yang dapat dilakukan adalah dengan membandingkan masing#masing kelompok komponen dengan totalnya. &ihat pada tabel berikut(

2kti.a 'an1ar 2kti.a tetap 2kti.a 'ain #,ta' akti.a

P# /erah Darah 0era1a Per 31 Desember 2002 87% Ke3a4iban 'an1ar 11% Ke3a4iban 4angka pan4ang 2% /, a' pemegang saham 100% #,ta' ke3a4iban an m, a'

18% 20% !2% 100%

Suatu perusahaan dikatakan .aman/ apabila perusahaan tersebut memiliki tingkat pengembalian yang rendah, dasar modal yang besar, dan pertumbuhan yang lambat, dengan hutang dan aktiva jangka pendek yang sedikit.

Perusahaan yang Aman 2kti.a 'an1ar 2kti.a tetap #,ta' akti.a 70% 30% 100% Ke3a4iban 'an1ar Ke3a4iban 4angka pan4ang /, a' pemegang saham #,ta' ke3a4iban an m, a' 25% 15% !0% 100%

Suatu perusahaan dikatakan berisiko jika memiliki tingkat pencairan aktiva yang tinggi !aktiva sulit dicairkan nilainya", aktiva jangka panjang yang tinggi, dana pendukung dari luar yang nilainya lebih dari separuh bisnis, dasar modal yang kecil, tingkat pertumbuhan tinggi, dan pendapatannya sangat fluktuatif.

Perusahaan yang Berisiko 2kti.a 'an1ar 2kti.a tetap #,ta' akti.a 30% 70% 100% Ke3a4iban 'an1ar Ke3a4iban 4angka pan4ang /, a' pemegang saham #,ta' ke3a4iban an m, a' 20% "5% 35% 100%

Catatan: rasio-rasio tersebut di atas bervariasi, tergantung jenis industrinya.

"8

5. 0nterpretasi $ntuk dapat menginterpretasikan pembandingan laporan keuangan, terlebih dahulu perlu diingat kembali bahwa laporan keuangan tidak berdiri sendiri. ;asing#masing laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terkait satu dengan lainnya. -leh karena itu analis perlu mengetahui perubahan#perubahan yang terjadi pada laporan keuangan !angka yang saudara buat" apakah negatif atau positif dan keterkaitan antara komponen# komponen yang ada dalam laporan keuangan. Analis juga perlu mengetahui persamaan dasar yang ada di dalam neraca, yaitu aktiva C hutang D modal. Apabila aktiva berubah, maka ada komponen#komponen lain dalam laporan keuangan yang berubah. Sebagai contoh( apabila kas bertambah maka analis perlu melihat apakah ada pengurangan di komponen lain di sisi aktiva, atau ada penambahan komponen lain di sisi utang atau modal sendiri. Analis juga dapat mengetahui kecenderungan dari masing#masing komponen, apakah masing# masing komponen mempunyai kecenderungan stabil, naik atau turun. Perhatikan contoh berikut(

Keterangan Kas Piutang Perse iaan #anah #,ta' akti.a

31 Desember Bertambah/berkurang 2000 2001 2002 2000 2001 2002 825 500 !15 !50 2590 1100 925 700 1100 550 1150 !50 850 3000 "025 0 0 0 0 275 200 %!5$ 0 100 "00 !00 200

Persentase 2000 2001 2002 31,9 19,3 23,7 25,1 100 3!,7 23,3 18,3 21,7 100 23 27,3 28,! 21,1 100

%ari tabel di atas dapat diketahui bahwa tahun yang dijadikan sebagai tahun dasar adalah tahun 3<<<. %engan demikian laporan keuangan pada tahun 3<<1 dan 3<<3 dibandingkan dengan tahun 3<<<. Pada kolom bertambah atau berkurang dapat diketahui bahwa pada tahun 3<<< hasil pengurangannya adalah nol !<" hal ini karena tahun 3<<< dijadikan sebagai tahun dasar. Pada kolom bertambah berkurang terkadang dihilangkan. Pada tahun 3<<1 kas yang dimiliki perusahaan 397 lebih besar dari pada tahun 3<<<. )al ini menunjukkan adanya kenaikan kas. *omponen piutang mengalami peningkatan. Eumlah piutang yang meningkat menunjukkan bahwa penjualan !secara kredit" meningkat. Piutang adalah akibat dari perusahaan menerapkan kebijakan penjualan secara kredit. Apabila perusahaan tidak menerapkan penjualan secara kredit maka tidak ada piutang !dagang". %alam hal ini analis perlu

"9

mengkonfirmasikan data piutang dengan data penjualan. Apakah penjualan pada tahun 3<<1 mengalami peningkatan4. Persediaan mengalami penurunan. Penurunan persediaan ini bisa diakibatkan karena pada tahun 3<<1 perusahaan berhasil dalam melakukan promosi. *eberhasilan di dalam promosi memberi dampak pada penjualan. %imungkinkan bahwa persediaan yang ada di dalam persediaan telah terjual. -leh karena itu analis perlu melihat kembali apakah penjualan pada tahun 3<<1 meningkat4 Bisa juga dimungkinkan bahwa penurunan persediaan ini disebabkan oleh hal#hal lain seperti perubahan kebijakan dalam akuntansi, pencurian, kebakaran, keusangan, keausan dan sebagainya. $ntuk memastikan lebih lanjut posisi persediaan ini, analis perlu membaca penjelasan laporan keuangan. Pada tahun 3<<1 perusahaan tidak menginvestasikan dananya pada tanah sehingga pada tabel terlihat bahwa jumlah tanah yang dimiliki oleh perusahaan tetap. )al yang sama juga dapat dilakukan untuk tahun 3<<3. 'asio#rasio komponen terhadap totalnya ditunjukkan pada kolom persentase. Pada tahun 3<<< dapat diketahui sebagai berikut( 1" kas yang dimiliki perusahaan adalah 51,A@ dari total aktivanya. 3" jumlah piutang sebesar 1A,5@ dari total aktiva. 5" persediaan sebesar 35,9@ dari total aktiva dan tanah sebesar 37,1@ dari total aktiva. %ari keterangan tersebut diketahui bahwa kas memiliki proporsi yang paling besar dibandingkan dengan komponen#komponen lainnya. Eumlah kas yang relatif besar menunjukkan bahwa perusahaan dapat membayar hutang secara kas. %engan demikian perusahaan dapat dikatakan likuid !dapat membayar hutang jangka pendek". %imungkinkan juga bahwa perusahaan mempunyai rencana investasi atau berjaga#jaga. ,amun tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan tidak dapat mengelola kas dengan baik. Sebenarnya jumlah uang yang terlalu banyak akan merugikan perusahaan. akan lebih baik apabila kas diinvestasikan pada investasi sementara !jangka pendek". *as bisa berasal dari hasil penjualan, penjualan aktiva lain, hutang, atau tambahan modal sendiri. -leh karena itu analis perlu mengkonfirmasikan jumlah kas dengan komponen#komponen yang lain dalam laporan keuangan. Apakah ada aktiva lain yang berkurang4 Apakah hutang perusahaan bertambah4 Atau adakah penambahan modal dari pemilik4 Eumlah piutang pada tahun 3<<< sebesar 1A,5@ dari total aktiva. Eumlah ini menunjukkan bahwa dari 1<< rupiah aktiva perusahaan, 1A,5@# nya tertanam dalam piutang. Atau dengan kata lain setiap 1 rupiah aktiva diinvestasikan dalam bentuk piutang sebesar <,1A5 rupiah. Analis perlu mengkonfirmasikan dengan penjelasan laporan keuangan, apakah piutang tersebut adalah piutang dagang atau ada piutang yang lainnya, semisal

50

piutang gaji, piutang wesel dan sebagainya. Piutang terjadi sebagai akibat dari kebijakan penjualan secara kredit. %emikian juga dengan persediaan. Persediaan memiliki proporsi sebesar 35,9@ dari total aktiva. Setiap 1<< rupiah persediaan akan ditanamkan di dalam persediaan sebesar 35,9 rupiah. Persediaan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi permintaan konsumen. Semakin banyak persediaan berarti semakin banyak konsumen yang dapat dilayani. +etapi persediaan yang terlampau banyak akan menyerap biaya yang semakin banyak pula. Biaya yang dimaksud adalah biaya simpan dan biaya pesan +anah memiliki proporsi sebesar 37,1@ dari total aktiva. )al ini menunjukkan bahwa setiap 1<< rupiah aktiva diinvestasikan dalam tanah sebesar 37,1 rupiah. Analis perlu jeli, apakah tanah yang dimiliki perusahaan merupakan tanah yang produktif atau menganggur. )al yang sama dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan pada tahun 3<<1 dan 3<<3. Berdasarkan hasil analisis common size, analis dapat menduga kecenderungan masing#masing komponen, apakah cenderung naik, stabil atau bahkan turun. Agar dapat lebih pasti kecenderungannya, maka data yang dibuat harus lebih banyak.

B. Analisis "asi! keuangan


a. $ujuan +ujuan dari analisis rasio adalah untuk mendapatkan gambaran hubungan antara komponen yang satu dengan komponen yang lain dan menjelaskan atau memberi gambaran kepada analis tentang baik atau buruknya kondisi finansial perusahaan b. +asi!,"asi! %alam berbagai literatur manajemen keuangan telah dijelaskan rasio# rasio keuangan. 'asio keuangan yang ada di literatur tersebut sangat banyak. 'asio#rasio tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan seperti kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek, kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh hutangnya, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, kemampuan perusahaan untuk memberikan penghasilan kepada pemilik, kesehatan finansial perusahaan, menemukan salah saji material pada laporan keuangan !bidang auditing", dan sebagainya. 'asio#rasio tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan para pemakainya. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa rasio keuangan mempunyai peranan yang penting bagi pengguna untuk mengetahui kinerja perusahaan, memprediksi kebangkrutan perusahaan !termasuk

51

perbankan", memprediksi earning di masa yang akan datang, menilai risiko dan peluang di masa yang akan datang, memprediksi keuntungan saham, mengukur nilai perusahaan, prediktor laba, prediktor kondisi keuangan perusahaan. Barsidi !http( warsidi#kartin.tripod.com" mencatat bahwa perkembangan analisis rasio keuangan dapat ditelusuri ke pertengahan akhir abad ke F 1A yang digunakan oleh industri di Amerika Serikat. Pada masa revolusi industri analisis rasio keuangan mulai dilakukan seiring dengan semakin pentingnya laporan keuangan yang dipublikasikan di dalam praktek bisnis. *enyataan ini terutama dipicu oleh kebutuhan industri akan perluasan midal yang telah mendorong sektor keuangan menjadi kekuatan utama dlam perekonomian. %i sisi lain, manajemen perusahaan dalam berbagai sektor industri mulai bergeser dari pemilik kepada manajemen profesional. %alam konteks ini, rasio keuangan digunakan oleh analis kredit untuk menilai kemampuan perusahaan dlam melunasi utang#utangnya, sedangkan analis manajemen menggunakannya untuk mengukur tingkat profitabilitas. 'asio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi keuangan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. )al ini menunjukkan bahwa analisis rasio keuangan, meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu tetapi dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang dimasa yang akan datang. Perlu diingat bahwa rasio keuangan bukan merupakan kriteria yang mutlak namun merupakan titik awal dalam analisis keuangan perusahaan. analisis rasio tidak memberikan banyak jawaban, kecuali menyediakan rambu#rambu tentang apa yang seharusnya diharapkan. 'asio keuangan, sejalan dengan praktek bisnis dewasa ini, dijadikan sebagai indikator yang fundamental di dalam praktek bisnis dan ekonomi. 'asio keuangan juga telah dijadikan sebagai independent and descriptive variable dalam studi ekonomi. Bahkan pernah terdapat kecenderungan untuk menggunakan rasio keuangan tunggal seperti return on investment. ,amun ada sebagaian pihak yang tidak setuju dengan penggunaan rasio keuangan sebagai indikator fundamental. Alasannya yaitu(

52

1" Perubahan rasio keuangan sebenarnya merupakan angka yang tidak dapat diinterpretasikan karena pembilang dan penyebutnya bervariasi. 3" Pengukuran rasio keuangan merupakan pengukuran yang bersifat artifisial. 5" 'asio keuangan mengalihkan perhatian analis dari pandangan terhadap perusahaan secara komprehensif 6" *eandalan rasio keuangan sebagai indikator sangat bervariasi di antara setiap rasio. 'asio#rasio yang dikembangkan untuk menganalisis laporan keuangan pada organisasi bisnis pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi !'iyanto, Bambang, 1AA7"( 1" 'asio likuiditas 'asio ini terdiri dari current ratio, cash ratio !ratio of immediate solvency", quick ratio !acid test ratio" dan working capital to total asset ratio. 'asio#rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek. 3" 'asio Leverage Ada lima macam rasio yang digunakan untuk mengukur leverage. 'asio#rasio tersebut adalah total debt to equity ratio, total debt to total capital assets, long term debt ti equity ratio, tangible asset debt coverage, dan times interest earned ratio. $ntuk mendalami lebih lanjut sauda"a di e"silakan untuk memba)a analisa finan)ial le-e"age. 5" 'asio Aktivitas 'asio aktivitas terdiri dari total assets turnover, receivable turnover, average collection, inventory turnover, average days inventory, dan working capital. 'asio ini dimaksudkan untuk mengaetahui efisiensi penggunaan dana. 6" 'asio *euntungan 'asio keuntungan terdiri dari tujuh macam rasio, yaitu( gross profit margin, operating income ratio operating profit margin!, operating ratio, net profit margin sales margin!, earning power of total investment rate of return an total assets!, net earning power ratio rate of return on investement"#$%!, rate of return for the owners rate of return on net worth!. 'asio keuntungan ini lebih ditujukan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilakan laba berdasarkan modal yang dimiliki, baik modal asing maupun modal sendiri.

53

Berikut ini beberapa rumus ana'isis rasi, +ang igunakan ,'eh akuntan a'am mengana'isis 'ap,ran keuangan
Profitability Gross Profit Margin

Operating Profit Margin

Net Profit Margin

Retained Profit Margin

Profit Mark up

PBIT

PBT

5"

'ate of 'eturn
Return on Capital Employed (ROCE

Return on total !ssets (ROT!

Return on "i#ed !ssets (RO"!

Return on $orking Capital (RO$C

/ana4emen m, a' ker4a


%i&uidity Current Ratio

!'id Test

NOTES- 5urrent Rati, 6 7,rking 5apita' Rati, 21i #est Rati, 6 8ui1k Rati,

55

!sset (sage Total !sset Turno)er

*to'k turno)er

+ebtors Turno)er

Creditors Turno)er

"i#ed !sset Turno)er

Capital Employed Turno)er

$orking Capital Turno)er

09#: in the ;< st,1k 6 in.ent,r+, ebt,rs 6 a11,untsre1ei.ab'e, 1re it,rs 6 a11,unts pa+ab'e

5!

2'ternati.e (,rmu'ae-

Gearing Gearing ,

Gearing -

09#:- in the ;< kn,3n as 'e.erage

In)estor Earnings per *.are

+i)idends per *.are

+i)idend /ield

57

+i)idend Co)er

P0E (Pri'e Earnings

Interest Co)er

Perlu disadari juga bahwa laporan keuangan mempunyai kelemahan. Sering perusahaan memanipulasi rasio finansial, khususnya perusahaan yang akan go public, dan perusahaan yang akan meminjam dana dari bank ataupun perusahaan yang akan membayar pajak. )al ini mengakibatkan kredibilitas rasio keuangan diragukan kualitas data dan informasinya. Sering kali dikenal dengan istilah garbage in garbage out. $ntuk mencapai kondisi yang ideal, yaitu sehat dan tepat: dapat memberikan kontribusi optimal untuk shareholder, menjamin sustainable growth: dan wjar bagi perusahaan tersebut untuk tetap exist, khususnya ditinjau dari berbagai aspek termasuk aspek dampak lingkungan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu !###, 3<<3"( 1" memasukkan unsur#unsur lain yang non rasio atau non keuangan, atau dengan kata lain perlu dilakukan cross check dengan indikator lain, sampai uji kebohongan bila perlu. 3" membiasakan perusahaan melakukan risk management, economic performance, diversifikasi income, dan menyiapkan cadangan kerugian. 5" menambahkan instrumen untuk mensupport rasio#rasio sehingga apabila financial ratio direkayasa, maka akan ketahuan yaitu( a" analisis industri dan merintis adanya rasio industri b" memberdayakan unit#unit supporting dengan menempatkan baret merah di sana !researcher, controller" c" membangun sistem yang auditable, adil, terbuka transparan menuju good corporate governance !G2G" d" penegakan hukum, reward H punishment, dan stop korupsi total

58

membangun lembaga apresiasi untuk mengetahui apakah rasio keuangan tersebut masuk akal atau tidak f" membangun budaya malu dan meningkatkan moral g" menciptakan manajemen yang dapat dipercaya, mampu dan profesional tanpa adanya intervensi dari pemilik h" mengubah orientasi fokus short term ke long term i" membangun dan mengembangkan spirit etis, kembali ke komitmen diri masing#masing dan menghidupkan kontrol sosial j" due diligent yang benar#benar secara fisik k" selalu ingat bahwa setiap usaha ada godfather#nya sehingga di sini perlu mengetahui trustworthy manajemen dari para vendornya 6" mengembangkan proyeksi ,eraca, ' &, yaitu mathematical financial planning !matfinlpan" yang dikalibrasi secara terus menerus, yang juga merupakan model yang mudah untuk mendeteksi penyimpangan. dengan model ini diharapkan kita tidak hanya berorientasi pada past performance saja, tetapi model tersebut juga menjadi acuan komitmen kita di masa depan, yang akan selalu dimonitor, dan diintegrasikan dengan semua proses bisnis terkait 'asio#rasio keuangan selain dikembangkan untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan yang berorientasi pada profit, juga dikembangkan untuk organisasi yang berfokus pada penyediaan jasa kepada masyarakat. !'usmin, 3<<1". 'asio keuangan yang dikembangkan ini berfokus pada penilaian terhadap 1" te"sedian&a sumbe" keuangan &ang )uku misi !"ganisasi, 'asio keuangan ini terdiri dari a! defensive interval & 'ash ( )arketable *ecurities ( #eceivables Average ;onthly IJpenses guna mendukung

e"

'asio ini digunakan untuk mengukur lamanya !biasanya dalam satuan bulan" organisasi bisa beroperasi seandainya di masa mendatang tidak memperoleh tambahan sumbangan !aliran dana masuk". Secara umum, semakin tinggi angka rasio ini akan semakin baik bagi organisasi, kecuali apabila organisasi

59

mengalami masalah tidak dapat ditagihnya !kolektibilitas" sebagian besar piutang yang dimiliki b" +ccounts +ging& ,ayable +ccounts ,ayable +verage -xpenses )onthly

+ujuan rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan organisasi dalam memenuhi kewajibannya. 'asio ini menunjukkan berapa lama !dalam bulan" organisasi mampu melunasi utang# utangnya. 'asio yang tinggi atau kenaikan angka rasio ini memberi petunjuk bahwa organisasi mempunyai masalah dalam pembayaran dan kemungkinan menghadapi masalah kredit di masa yang akan datang. Sebaliknya, rasio accounts payable aging yang sangat kecil memberikan indikasi tentang pengelolaan kas organisasi yang sangat jelek.

c! 'ontribution .rants&

and

#evenue from 'ontribution and .rants /otal -xpense

+ujuan rasio ini adalah untuk mengukur bagian total pendapatan yang berasal dari kontribusi dan bantuan. 'asio ini menunjukkan besarnya ketergantungan organisasi terhadap bantuan sukarela !voluntary support". Angka rasio yang tinggi atau kenaikan rasio ini tidak diinginkanoleh organisasi# organisasi sosial, karena sifat sumber pendapatan dari bantuan tidak stabil atau bahkan tidak bisa diprediksi.

d! -ndowments #atio &

-ndowment Average ;onthly IJpenses

+ujuan rasio ini adalah mengukur kemampuan organisasi untuk beroperasi dengan menggunakan sumbangan. 'asio ini menunjukkan lamanya !dalam bulan" organisasi dapat dibiayai dari sumbangan yang diperoleh. Angka rasio endowment yang tinggi berarti positif bagi organisasi, karena memberikan

!0

indikasi bahwa sumbangan yang didapat cukup besar sebagai aliran penghasilan yang stabil selama jangka waktu tertentu.

e! *aving indicator &

#evenue 0 -xpense /otal #evenue

'asio ini digunakan untuk mengukur kemampuan atau kemauan organisasi untuk menambah saldo dananya. Pada organisasi laba, angka ini sama dengan, yaitu selisih lebih pendapatan dikurangi biaya. Apabila rasio saving indicator lebih besar dari satu berarti bahwa selam periode tersebut organisasi berhasil menabung, sedangkan apabila kurang dari satu menunjukkan terjadi defisit !biaya lebih besar daripada pendapatan" selama periode yang bersangkutan atau pengurangan terhadap saldo dana. Perlu diperhatikan bahwa rasio ini harus dievaluasi secara seksama. 'asio yang tinggi atau kenaikan angka rasio ini bisa berarti organisasi mempunyai tambahan tabungan, namun tabungan yang terlalu besar tidak sesuai dengan tujuan organisasi sosial. -rganisasi sosial didirikan bukan untuk memaksimumkan modal atau saldo dana, melainkan untuk memaksimumkan program# program pelayanan. 3" bagaimana )a"a sumbe",sumbe" keuangan te"sebut digunakan dalam "angka mendukung misi !"ganisasi . 'asio#rasio yang termasuk dalam kelompok ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi organisasi dalam menjalankan misinya dibanding dengan organisasi lain yang sejenis.

a! 1undraising #atio &

-fficiency

/otal 'ontribution Kund IJpense 'aising

1undraising -fficiency #atio mengukur hubungan antara jumlah sumbangan yang diterima dan jumlah biaya yang dikeluarkan. 'asio ini menunjukkan besarnya sumbangan yang diperoleh dari setiap rupiah biaya yang dikeluarkan organisasi untuk

!1

mendapatkan sumbangan tersebut. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efisien organisasi dalam memperoleh dana.

b! 1undraising #atio&

-xpense

1undraising -xpense /otal -xpenses

Kundraising -xpense #atio mengukur hubungan antara biaya memperoleh dana dan total biaya yang dikeluarkan. 'asio ini memberikan indikasi efisiensi pengeluaran biaya dalam rangka memperoleh dana.

c! )anagement #atio &

-xpense

)anagement -xpense /otal -xpense

and

.eneral

)anagement -xpense #atio mengukur bagian dari total biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan administrasi organisasi. 'asio ini dasarnya untuk mengukur efisiensi kegiatan manajerial organisasi. Seperti halnya fundraising -xpense #atio, semakin rendah angka )anagement -xpense #atio berarti semakin efisien organisasi dalam menggunakan dananya. Atau dengan kata lain, semakin besar dana yang disisihkan untuk membiayai program pelayanan.

d! ,rogram *ervice -xpense ratio &

,rogram -xpense

*ervice

/otal -xpenses

,rogram *ervice -xpense ratio mengukur hubungan antara dana yang dibelanjakan untuk membiayai kegiatan pelayanan dan total biaya. *arena tujuan utama organisasi sosial untuk memberikan pelayanan maka rasio ini sangat baik untuk mengukur perbandingan antara biaya pelayanan dengan biaya administrasi. ,rogram *ervice -xpense ratio yang tinggi

!2

menunjukkan biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan lebih besar daripada biaya untuk kegiatan administrasi. e" ,rogram *ervice -xpense assets ratio & to total ,rogram -xpense +verage +ssets *ervice /otal

,rogram *ervice -xpense to total assets mengukur efisiensi penggunaan aktiva dalam memberikan pelayanan. 'asio ini mirip dengan konsep rasio perputaran aktiva ! assets turnover ratio" pada organisasi bisnis.

%isamping rasio#rasio di atas, perlu juga diketahui rasio finansial lainnya yaitu( 1" Le-e"age "asi! menunjukkan proporsi dana perusahaan yang bersumber dari hutang dan hal ini membawa konsekuensi peningkatan risiko finansial bagi perusahaan. Bila kondisi baik, tercermin dari peningkatan penjualan, dan biaya relatif stabil, maka penggunaan hutang dapat memperbesar penerimaan perusahaan !bahkan lebih besar dari biaya hutang" sehingga laba perusahaan dapt ditingkatkan !leveraged". Bila terjadi hal sebaliknya, maka penggunaan hutang menyebabkan kerugian yang semakin besar bagi perusahaan. oleh karena itu analisis rasio leverage tidak dapat hanya dikaitkan dengan kinerja perusahaan internal !return on equity dan net income growth", tetapi juga harus mempertimbangkan daya saing perusahaan dalam pasar. !*aLaro, )ermeindito, 3<<1". Penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan dapat digunakan untuk mengangkat kinerja perusahaan tersebut. 0nilah yang disebut sebagai financial leverage. Perusahaan dibentuk dengan modal saham dari pemilik perusahaan. +ingkat imbal hasil bagi pemodal saham atas investasinya dalam perusahaan ini dapat dihitung dengan menggunakan rasio return on equity dengan rumus(

ROE = Laba bersih / Ekuitas

!3

,amun perlu diperhatikan bahwa financial leverage mirip pisau bermata dua. selain meningkatkan pengembalian bagi investor, juga meningkatkan risiko keuangan !financial risk" perusahaan. hal ini terjadi karena perusahaan akan terbebani bunga pinjaman yang pada akhirnya dapat membebani laba bersih dan arus kas perusahaan. %an jika utang semakin, para kreditor !yang meminjamkan" akan menerapkan tingkat bunga yang lebih tinggi lagi untuk mengkompensasi naiknya risiko keuangan. $ntuk mengetahui seberapa besar perusahaan memiliki financial risk, kita dapat menggunakan ukuran debt to equity ratio yang membagi jumlah utang dengan ekuitas pemilik. +idak ada batasan pasti berapa % I yang aman, tetapi untuk konservatif biasanya % I yang lewat 88@ atau dua pertiga sudah dianggap berisiko. $kuran lain yang dapat digunakan juga adalah interest coverage yang menghitung berapa kali laba usaha dibanding beban bunga. Interest coverage sebesar misalnya 5J berarti laba usaha sama dengan tiga kali beban bunga, atau jika dibalik sepertiga dari laba usaha dihabiskan untuk membayar bunga. 3" PI' untuk Penilaian *inerja Imiten 2ara yang paling umum untuk menilai sebuah perusahaan adalah dengan menggunakan labanya. &aba, dalam hal ini laba bersih, adalah sejumlah dana yang tersisa setelah perusahaan membayar semua pengeluarannya. $ntuk melihat perbandingannya secara relevan, ukuran yang biasa digunakan adlah laba e" sa'am .ea"ning e" s'a"e atau disingkat EPS/ . IPS didapat dari pembagian laba bersih dengan jumlah saham yang beredar. ;isalnya jika laba bersih suatu perusahaan adalah 'p 1<< juta, sedangkan jumlah saham yang beredar saat itu adalah 1 juta lembar saham, maka IPS#nya adalah 'p 1<< per lembar saham. Arti dari IPS ini sebenarnya tidak menjadi penting jika tidak dibandingkan dengan harga saham perusahaan tersebut. Sedangkan price earning ratio adalah perbandingan harga saham dengan laba per saham yang kemudian menjadi ukuran penting yang menhadi landasan pertimbangan seorang investor membeli saham sebuah perusahaan, maka perhitungan PI' adalah( PI' C )arga saham lembar laba per saham C 'p 7<< 'p 1<< lembar C 7 kali

!"

Banyak sekali investor hanya mengambil PI' sebagai pembanding dan beranggapan bahwa PI' rendah berarti perusahaan tersebut dijual dengan harga murah. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Sebab seringkali PI' yang rendah dibandingkan industri, mengindikasikan adanya maslah pada perusahaan tersebut. Selain itu PI' menjadi kurang relevan untuk menilai kinerja operasional perusahaan karena distorsi angka laba !rugi" bersih akibat penerapan akuntansi pada item laba ."ugi/ akibat selisih kurs. $ntuk menghilangkan distorsi ini, sederhananya angka yang dipakai bukan laba bersih per saham !IPS" melainkan laba usa'a e" sa'am .operating profit per share atau disingkat 0PS/.

P/9P< 6 =arga / >aba ;saha Per <aham


5" P I Eika ditanya antara saham A dan B yang mana lebih murah, dimana saat ini harga A 'p 3<<< dan B 'p 7<< bagaimana cara kita menjawabnya4 $ntuk dapat dengan cepat menentukan valuasi suatu saham murah atau mahal, dapat digunakan Price earning ratio !P I" sebagai patokan. Eadi tidak bisa ditarik kesimpulan bahwa saham B lebih murah daripada saham A hanya berdasarkan harga saham tersebut. &angkah untuk mendapatkan P I adalah dengan mencari laba bersih kedua perusahaan tersebut. &aba bersih yang digunakan bisa saja laba tahun sebelumnya, atau estimasi laba tahun berjalan. ,amun akan lebih baik apabila laba yang digunakan adalah laba tahun berjalan. )al ini dikarenakan laba tersebut akan digunakan untuk menilai prospek perusahaan, bukan menilai kinerja historis perusahaan. Penggunaan estimasi laba tahun berjalan lebih fair dari pada laba tahun sebelumnya. Setelah mendapatkan estimasi laba tahun berjalan, angka tersebut kita bagi dengan jumlah saham beredar untuk mendapatkan laba bersih persaham atau IPS !earning per share". %alam kasus di atas, misalkan IPS tahun 3<<3 A dan B masing#masing adalah 'P 1<< dan 'p 7<. IPS yang diperoleh adalah sebagai berikut(

A Price !'p" 3<<

B 7<<

!5

< IPS !'p" P I !J" 1<< 3< 7< 1<

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa P I untuk A dan B masing#masing sebesar 3<J dan 1<J. Sehingga berdasarkan valuasi P I justru A yang lebih murah dibandingkan dengan B. >ang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah jangan terkecoh dengan harga pasarnya, karena harga yang rendah bukan berarti lebih murah. Perlu diingat juga bahwa perbandingan P I hanya bisa dipakai untuk membandingkan saham dalam satu industri. 6" *alau kita sering membaca analisis fundamental saham dari rekomendasi para analis saham kita sering menjumpai rasio baik P I maupun IM IB0+%A. Apakah kegunaannya dan apa perbedaan kedua rasio tersebut4 'asio P I berguna untuk menilai murah atau mahalnya suatu saham. Apabila P I rendah berarti perusahaan tersebut dijual dengan harga murah. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar sebab seringkali P I yang rendah dibandingkan industri malah mengindikasikan adanya masalah pada perusahaan tersebut. . Selain P I menjadi kurang relevan menilai kinerja soperasional perusahaan karena distorsi angka laba !rugi" bersih akibat penerapan metoda akuntansi pada item laba !rugi" atau akibat selisih kurs. Sebagai alternatifnya, para fundamentalis sering menggunakan IM IB0+%A sebagai pengganti P I. 'asio ini diperoleh dengan membagi IM !enterprise value" dibagi dengan IB0+%A !earning before interest taJ, depreciaation and amortization". IM diperoleh dari(

:? 6 Kapita'isasi pasar @ ;tang +ang ikenakan bunga ) Kas

Kapita'isasi pasar 6 harga saham A 4um'ah saham bere ar


&ogikanya, IM menilai perusahaan dengan mencari harga pasar dari sisi kiri neraca perusahaa, yaitu nilai ekuitas dan nilai utang, dan kemudian dikurangi posisi kas perusahaan, yang dimaksudkan untuk mencari nilai bersih dari utang tadi. %engan demikian ukuran IM lebih

!!

fari jika dibandingkan dengan harga saham saja dalam menilai harga wajar perusahaan. IB0+%A, yang per definisi yaitu laba sebelum !ditambahkan kembali dengan" beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi, berusaha mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas yang benar#benar dihasilkan dari aktivitas operasi. %ibandingkan dengan laba bersih, IB0+%A yang biasanya diambil dari arus kas operasi juga lebih fari dalam mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba karena bebas dari distorsi penerapan metoda akuntansi terhadap item laba !rugi" %engan demikian, IM IB0+%A dapat digunakan sebagai alternatif P I dalam mengukur mahal atau murahnya suatu saham dibanding perusahaan lain dalam industri yang sama Penilaian kesehatan finansial perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan keputusan menteri keuangan 'epublik 0ndonesia ,<. 1A? *;*.<18 1AA? tanggal 36 ;aret 1AA? tentang penilaian tingkat kesehatan Badan $saha ;ilik ,egara. *eputusan tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai kesehatan finansial perusahaan swasta. )al ini dikarenakan kriteria untuk kesehatan finansial perusahaan swasta belum ada. -leh karena itu *eputusan ;enteri *euangan tentang Penilaian +ingkat *esehatan Badan $saha ;ilik ,egara dapat digunakan sebagai proJy untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan swasta. !lihat lampiran" ). +asi! Pembanding +ujuan rasio pembanding ini adalah untuk mengukur keefektifan dan efisiensi perusahaan dalam mengelola finansial. )al yang dapat dijadiakan rasio pembanding dapat berupa( a. rasio industri b. anggaran perusahaan c. rasio perusahaan lain yang sejenis d. Inte" "etasi 0nterpretasi laporan keuangan dapat dilakukan berdasarkan data yang sudah dianalisis. Perlu diperhatikan hubungan antara komponen yang satu dengan komponen yang lain. &ihat interpretasi pada rumus#rumus rasio keuangan di atas.

!7

1. Analisis

enggunaan sumbe" dana

2.Analisis a"us kas

!8

Da(tar Ba1aan 2n,nim, 2002, Pentingn+a Rasi,)rasi, Keuangan, /ana4emen, Bebruari http-//333Cam)taC1,m/ta1,n1eptChtm http-//333Cbumian+arC1,/bi/2(.s2#Chtm http-//333C etikC1,/bisnis/k,nsu'tasi/saham/2002/0!/19/20020!19)1503"9Cshtm' http-//3arsi i)kartinCtrip, C1,m/main/pub'i1ati,nChtm KaDar,, =ermein it,, 2001, 2na'isis Pengaruh Rasi,)rasi, 9perasi an Keuangan #ertimbang serta Rasi, Persaingan En ustri #erha ap Kiner4a Perusahaan- <tu i :mpiris Perspekti( Enterna' an Perspekti( :ksterna' 9rganisasi, &urna' 7i +a /ana4emen F 2kuntansi, ?,' 1, 0,C 1 2pri'C Ri+ant,, Bambang, Dasar) asar Pembe'an4aan Persahaan, BPB: Rusmin, 2001, Penggunaan 2na'isis Rasi, Keuangan a'am Pr,se ur 2na'itis, 7ahana, ?,'ume", 0,C1 Bebruari /una3ir, 1995, 2na'isis >ap,ran Keuangan, 5etakan Pertama, *,g+akarta- >ibert+ <amr+n, >C/C, 2001, 2kuntansi /ana4eria'- <uatu Pengantar, 5etakan Pertama, P# Ra4aGra(in , Persa a, &akarta,

!9

Suplemen 0( ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL DI BURSA SAHAM PERLUKAH DIPERTENTANGKAN?


Sumber( http( www.bumianyar.com bi AKvsA+.htm

$ntuk menghadapi pergerakan harga di bursa saham ada dua macam pendekatan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Pada masing#masing pendekatan ada penganut yang agak fanatik sehingga menimbulkan antagonisme seolah#olah yang satu lebih unggul daripada yang lain. Para penganut haluan fundamental !fundamentalist" menganggap bahwa harga bergerak secara acak !random" sehingga arahnya tidak mungkin bisa diduga sebelumnya. $paya untuk berbuat demikian tidak lain adalah spekulasi belaka, yang tentu tidak bisa diterima oleh para teknisi pasar !market technician", sehingga suka memplesetkan nama fundamentalist menjadi funnymentalist dalam ucapan yang dipercepat. Antagonisme demikian tidak perlu terjadi bila kita mempertimbangkan aspek#aspek berikut. 2ASA+ 3UN2A4EN$AL 2AN +AGA4 PELAKU BU+SA %alam analisis fundamental, yang dijadikan dasar perkiraan harga !intrinsic value" adalah faktor#faktor fundamental seperti laporan keuangan, informasi penting lain yang sewaktu#waktu harus diumumkan perusahaan publik dan perkembangan ekonomi makro, mau pun berita dalam bidang# bidang lain seperti politik, sosial, cuaca, dsb. yang dianggap perlu, semuanya selama paling tidak dua tahun terakhir. +entu pekerjaan yang terlibat adalah kolosal, bila ingin ditinjau secara mendalam dan tuntas. +idak mungkin bagi siapa saja untuk menyerap semua informasi yang ditawarkan secara total. Perlu untuk meletakkan perbatasan menurut urutan prioritas dan keterbatasan waktu maupun sumber daya masing#masing. Pembatasan yang ditetapkan oleh analis menurut kebutuhan masing#masing adalah berbeda#beda. %i samping itu akses kepada informasi yang tersedia tidaklah sama bagi semua pihak yang sedang terlibat, dari segi waktu maupun jumlah. Perbedaan dalam pembatasan ruang gerak analis akan berpengaruh terhadap proses pembentukan harga, sehingga akan timbul perbedaan persepsi tentang tingkat harga yang dianggap wajar. Bila yang ikut ditinjau juga adalah motivasi berbagai pihak untuk terjun ke bursa saham, maka gerak harga akan dipengaruhi juga oleh

70

pertimbangan yang tidak fundamental atau rasional. Pihak yang dianggap menggunakan pendekatan fundamental adalah investor jangka panjang yang adakalanya perlu melaksanakan penyesuaian portfolio, namun selalu berusaha untuk memilih saham dengan kinerja terbaik. Golongan yang tidak selalu bersikap demikian, namun masih cukup rasional adalah penggerak pasar !market maker" karena kewajibannya untuk mencipta permintaan pada saham tertentu. %alam golongan Nmarket makerN termasuk NspecialistN yang oleh peraturan bursa dilarang untuk mencipta permintaan yang menyesatkan, karena saham yang ditanganinya sebetulnya tidak memenuhi persyaratan fundamental sama sekali. Para NspecialistN ditugaskan untuk memelihara perdagangan yang hidup dan liOuid bagi saham#saham tertentu berdasarkan imbalan perlakuan istimewa !privileges" dari pihak bursa di Amerika Serikat. Perbedaan motivasi antara investor dan para penggerak pasar sudah bisa menyebabkan saham yang terbaik tidak mendapatkan harga tertinggi. Bisa saja terjadi bahwa saham yang tidak begitu baik fundamentalnya, dikejar pelaku bursa karena permintaan yang lebih tinggi. Pelaku bursa dengan persentase rendah di bursa yang sudah maju, namun justru lebih tinggi di bursa yang belum berkembang dengan baik, adalah para spekulator yang tidak rasional. Para spekulator terdiri dari dua kelompok yang termakan isu bahwa mencari untung di bursa adalah lebih mudah dan cepat daripada terjun ke dalam bisnis normal. *elompok yang satu memang mempunyai uang lebih, sehingga secara menyeluruh tidak akan kehilangan segala#galanya secara menyakitkan. *erugian akan membuat mereka mendapatkan pelajaran pahit yang mudah#mudahan dapat menjadi pendorong untuk mau berlelah#lelah dalam membuat analisis sebelum terjun di bursa, daripada mengandalkan rumor atau naluri saja. *elompok yang satu lagi adalah mereka yang sebetulnya tidak mempunyai uang lebih, namun yang tersedia hanya belum dibutuhkan dengan segera. *arena sama sekali tidak mempunyai pengertian tentang manajemen dana, tidak ada cadangan untuk menghadapi kerugian yang tiba bersamaan dengan atau lebih cepat dari kebutuhan penggunaannya. Pengalaman demikian akan membuat mereka jera masuk ke bursa lagi. %ari latar belakang materi fundamental dan pelaku bursa saham dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya untuk menetapkan harga di muka, tidak mungkin bisa berhasil dengan baik. )arga yang telah dihitung dan diperkirakan tidak bisa diharapkan untuk muncul di bursa. Apa yang dapat diharapkan adalah pedoman untuk tindakan jual atau beli berdasarkan perbandingan antara analisis dan kenyataan yang dihadapi pelaku bursa. Euallah saham yang disebut NovervaluedN !harga berada di atas nilai yang

71

telah dihitung diperkirakan", sebaliknya belilah saham yang NundervaluedN !harga berada di bawah nilai yang telah dihitung diperkirakan". Sikap yang rasional demikian memang akan menghasilkan keuntungan bila jangka waktu yang digunakan adalah cukup lama. ,amun apakah suatu strategi Nbuy#and#holdN untuk saham yang NundervaluedN bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal4 2ASA+ $EKNIKAL 2AN SINE+GI 3UN2A4EN$AL Ada suatu kelompok pelaku bursa saham yang belum diulas sampai kini, ialah mereka yang memanfaatkan analisis teknikal. *eunikan dengan cara analisis ini adalah bahwa pekerjaan baru dimulai setela' harga terbentuk di bursa. 0ngatlah bahwa pekerjaan dalam analisis fundamental dilaksanakan sebelum harga terbentuk di bursa . +indakan jual#beli kemudian didasarkan perbandingan antara hasil analisis dan kenyataan di bursa, yang bisa ditetapkan sebagai NoverN atau Nundervalued.N Eelaslah dari urutan peristiwa bahwa analisis fundamental dibutuhkan sebelum bisa ada upaya untuk melaksanakan analisis teknikal. Adalah kekuatan#kekuatan pasar secara kolektif yang menyebabkan pembentukan harga. *ekuatan#kekuatan ini adalah hasil dari analisis fundamental yang dilancarkan oleh para investor dan penggerak pasar maupun spekulator. )asil dari kekuatan#kekuatan ini atau tarik menarik antara permintaan dan penawaran adalah yang dipelajari dalam analisis#teknikal. 0nteraksi antara permintaan dan penawaran secara kolektif dan kumulatif menghasilkan grafik gerak harga, yang bila dibaca dengan benar, bisa menjadi pedoman tindakan beli atau jual yang menguntungkan secara total. Pekerjaan dalam analisis fundamental dilaksanakan sebelum harga terbentuk di bursa.. Setelah terjadi pembentukan hargaP adalah mubazir untuk memperhatikan segi fundamental yang menyebabkannya %alam pandangan analisis teknikal, semua faktor fundamental sudah masuk ke dalam dan dipresentasikan oleh harga yang terbentuk, sehingga tidak lagi perlu mempertimbangkan segi fundamental suatu saham. Setelah terjadi pembentukan harga, maka adalah mubazir untuk memperhatikan segi fundamental yang menyebabkannya. >ang diperlukan adalah justru kemampuan membaca dengan benar arah yang akan diambil oleh harga. Sebaliknya meskipun dimulai dengan analisis fundamental, pelaku bursa masih bisa mengambil manfaat lebih jauh dari analisis teknikal. %alam keadaan NovervaluedN apakah saham langsung dijual atau apakah tindakan itu bisa ditunda dulu untuk meraih keuntungan lebih banyak lagi4 Berapa lama lagi waktu harus dibiarkan berlalu sebelum tercapai suatu titik balik

72

dalam gerak harga4 0ni bergantung dari pemanfaatan analisis teknikal dengan baik. %ari ulasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis fundamental dan analisis teknikal saling membutuhkan( yang pertama untuk pembentukan harga dan yang kedua untuk kelanjutan gerak harga. Perbedaan mendasar antara kedua cara analisis ini adalah dominannya segi eksakta dalam analisis fundamental dan hadirnya intuisiQberdasarkan pengalaman di masa lampauQdalam kadar tertentu pada analisis teknikal. Eack %. Schwager sebagai pengaran buku +he ;arket Bizards !1A?A, ,ew >ork 0nstitute of Kinance Simon H Schuster" dan +he ,ew ;arket Bizards( 2onversations with AmericaRs +op +raders !1AA3, )arper Business", setelah mengadakan wawancara dengan puluhan pakar dalam perdagangan di bursa saham dan komoditi, ia menulis bahwa analisis fundamental dan teknikal bisa digunakan terpisah atau tergabung, dengan berhasil. %alam bukunya yang terakhir Schwager on Kutures !1AA8, Eohn Biley H Sons", ia mengakui di kata pengantarnya bahwa mula#mula ia merupakan Npure fundamentalistN dan sangat meremehkan analisis teknikal. ,amun setelah mencoba memanfaatkan analisis grafik, ia berubah 1?< derajat dari skeptisismenya yang semula. Perubahan sikap demikian telah dialami banyak fundamentalist lain melalui pandangan terbuka !open mindedness" yang memungkinkan mereka mengadakan percobaan. %engan demikian maka analisis fundamental dan teknikal tidak perlu dipertentangkan, karena saling membutuhkan untuk hasil yang maksimal. SPEKULASI BUKAN 3AK$0+ $EKNIKAL Pada umumnya spekulator menggunakan analisis teknikal dan karena itu cenderung diasosiasikan dengan analisis teknikal ;emang ruang lingkup analisis teknikal, yang hanya memperhatikan sifat dan pola gerak harga, tidaklah seluas analisis fundamental yang mencakup ilmu akunting, ekonomi mikro dan makro, bidang sosial politik, cuaca, dsb. ,amun cara analisis ini tidaklah sederhana juga, apa lagi program komputer mutakhir memanfaatkan lebih dari 17< indikator atau alat analisis untuk seleksi yang terbaik antara ribuan saham dalam waktu beberapa menit saja. ;ereka yang menggunakan analisis teknikal dengan benar pasti bukanlah spekulator yang tidak menguasai dan mengerti tindakan mereka sendiri. Pada umumnya spekulator menggunakan analisis teknikal dan karena itu cenderung diasosiasikan dengan analisis teknikal. *arena sesungguhnya belum dimanfaatkan secara profesional sehingga tingkat keberhasilannya rendah, maka pendekatan teknikal dianggap spekulatif. ;eskipun demikian analisis teknikal tidak identik dengan spekulasi, yang tidak konsisten dalam hasilnya. Pelaku bursa yang fanatik

73

teknikal seperti 'ichard %ennis !buku ,ew ;arket Bizards, pasal Silence of the +urtles" di samping mendapatkan hasil yang konsisten dengan melipatkgandakan beberapa ribu dolar menjadi S3<< juta, juga telah melatih puluhan orang lain untuk berhasil secara konsisten. Agar tidak merusak pasar, mereka terikat kontrak untuk bungkam tentang sistem dagang mereka.

7"

<up'emen EESumber( http( www.sinarharapan.co.id ekonomi eureka 3<<3 <3 1 eur<1.html

/engatur 2rus Kas

PengantarRubrik :;R:K2 %: ukasi an ;'asan Peren1anaan Keuangan$ ini mengun4ungi pemba1a setiap hari &umatC Rubrik ini iasuh ,'eh #im En ,nesia <1h,,' ,( >i(e %E<9>$ +akni 2n rias =are(a, R,+ <embe', /C E1hsan, =eru 7iba3a, an Parpu i >ubisC Pemba1a apat mengirimkan pertan+aan atau berk,nsu'tasi seputar masa'ah)masa'ah peren1anaan keuanganC Pertan+aan apat ikirim 'e3at emai're aksiHsinarharapanC1,Ci , Baksimi'e Re aksi <inar =arapan %021$ 3912370, surat ia'amatkan ke re aksi <inar =arapan, &a'an Ba1hru in 0,C !, &akarta 10250, an bisa membuka i http-//333Cpembe'a4arC1,m/E<9>C R2<20*2 pers,a'an a'am kehi upan ini ti ak pernah a a hentin+a i manapun kita bera aC Demikian pu'a a'am kehi upan (inansia' kitaC Bahkan ketika kita te'ah memi'iki penghasi'an +ang stabi' bahkan bertambah sesuai engan karier, kita masih akan mengha apai pers,a'anC Pers,a'an itu a a'ah apakah kita mampu meman(aatkan uang +ang engan susah pa+ah kita kumpu'kan itu sesuai engan tu4uan hi up kitaC =a' ini sangat terkait engan bagaimana kita mengatur arus kas keuanganI Karena pers,a'an arus kas akan menentukan ke mana penghasi'an +ang se'ama ini iper4uangkan itu pergi, +ang u4ungn+a memba3a k,nsekuensi apakah suatu keberhasi'an atau kegaga'an (inansia'C Prinsip men asar +ang sangat mu ah iterima a a'ah rea'itas keterbatasan pemasukan iban ingkan engan tu4uan/impian/1ita)1ita (inansia'C =a' ini harus'ah men+a arkan akan pentingn+a mengatur arus kas, baik bagi kepentingan 4angka pen ek apa'agi untuk tu4uan 4angka pan4angC Ke uan+a harus i'akukan se1ara bersama)sama, simu'atan an teren1ana, karena kegaga'an mengatur arus kas a a'ah berarti 4uga kegaga'an mengatur 4a'an kehi upan (inasia' +ang akan beru4ung pa a kegaga'an se'uruh kehi upan (inasia', ti ak pe u'i berapapun besar penghasi'an an keka+aan +ang te'ah i1apaiC Pengaturan arus kas harus mampu mengintegrasikan antara tu4uan)tu4uan (inasia' engan pr,+eksi penghasi'an an penge'uaran, engan mengarahkan sega'a kemampuan (inansia' se1ara maksima' guna men1apai tu4uan (inansia' 4angka pen ek maupun 4angka pan4angC /ana4emen 2rus Kas =a' utama +ang per'u se'a'u iperhatikan +ang men asari a'am mengatur arus kas a a'ah memahami engan 4e'as (ungsi ana/uang +ang kita mi'iki, kita simpan atau in.estasikanC <e1ara se erhana (ungsi itu terbagi men4a i tiga +aitu Pertama, (ungsi 'ikui itas, +aitu ana +ang terse ia untuk tu4uan memenuhi kebutuhan 75

sehari)hari an apat i1airkan a'am 3aktu singkat re'ati( tanpa a a pengurangan in.estasi a3a'C Ke ua, (ungsi anti in('asi, ana +ang isimpan guna menghin ari resik, penurunan pa a a+a be'i i masa atang +ang apat i1airkan engan re'ati( 1epatC Ketiga, 1apita' gr,3th, ana +ang iperuntukkan untuk penambahan/perkembangan keka+aan engan 4angka 3aktu re'ati( pan4angCC &um'ah an tempat i mana uang itu bera a harus'ah sesuai engan tu4uan keuangan se1ara kese'uruhanC Karena memegang/menga',kasikan uang pa a tempat +ang ti ak sesuai engan tu4uan keuangan akan menimbu'kan akibat 4e'ek, apakah kehi'angan kesempatan penambahan ni'ai uang atau kesu'itan menge'uarkan uang pa a saat memer'ukann+aC Pertama)tama +ang per'u i'akukan a'am mengatur arus kas a a'ah memetakan kea aan i mana uang +ang imi'iki ia',kasikan, untuk itu 1,ba'ah mengisi tabe' +ang terse ia berikut sesuai engan k,mp,sisi uang an aC Ke ua, 1,ba'ah mengana'isis, apakah 4enis an 4um'ah uang +ang a a te'ah sesuai engan peruntukann+aC 5ara me'ihatn+a a a'ah engan me'ihat apakah 4enis pen+impanan uang te'ah menga1u pa a tu4uan (inansia'C Eni berarti bukan han+a pa a berapa besar pen apatan/buga +ang iper,'eh, tetapi pa a apakah pen+impanan i'akukan te'ah sesuai engan tu4uan keuanganC &um'ah uang untuk tu4uan 'ikui itas +ang kami sarankan %te'ah ibahas a'am tu'isan sebe'umn+a$ kurang 'ebih 2)! ka'i kebutuhan bu'ananC Dengan a',kasi 10 persen uang tunai, "0 persen tabungan an 50 persen ep,sit, engan .ariasi 4angka 3aktu 1,3 an ! bu'anC Dan a'am artike' ka'i ini han+a akan ika4i berbagai instrumen +ang terse ia untuk mengatur arus kas serta tip)tip memi'ih an menggunakann+aC Pr, uk bank +ang apat ipergunakan untuk tu4uan pengaturan arus kas antara 'ain 1ash/bank n,tes, gir,, tabungan, Kartu 2#/, Kartu Debit, Kartu Kre itC Pi'ihan 4enis pr, uk +ang sesuai tentu sa4a ti ak akan sama pa a setiap ,rang, karena ha' itu akan sangat tergantung ari k,n isi keuangann+aC ;ang #unai ;ang tunai merupakan a'at pemba+aran +ang pa'ing 'ikui , artin+a apat ipakai setiap saat untuk me'akukan pemba+aran tanpa ikenai bia+aC Kebera aan uang tunai i4amin ,'eh negara, sehingga ni'ain+a akan ter4amin, sesuai engan kemampuan negaraC 0i'ai n,mina'n+a akan tetap, tetapi karena pengaruh in('asi maka kekuatan ni'ai pemba+arann+a akan berkurangC <ebagai 1,nt,h, apabi'a satu tahun 'a'u uang sebesar Rp 1C000C000 akan apat ibe'ikan satu buah tempat ti ur, tetapi engan uang +ang sama saat ini, ti ak apat ibe'ikan barang +ang samaC #ip Penggunaan ;ang #unaiJ <e'ain baha+a hi'ang, i1uri ataupun rusak, memegang uang tunai ti ak akan memberikan bunga %4ustru ni'ain+a turun$, tetapi 4uga menghi'angkan kesempatan untuk me'akukan in.estasiC <ementara in('asi akan terus ber4a'an an untuk menga'ahkan in('asi 1ara satu)satun+a a a'ah me'akukan in.estasiC J ;ang tunai +ang imi'iki sebaikn+a sese ikit mungkin, engan perhitungan guna me'akukan pemba+aran a'am 4um'ah ke1i' +ang ti ak apat i'akukan engan a'at 7!

pemba+aran 'ainC <ebagai 1,nt,h, uang 4a4an anak, memba+ar pembantu, be'an4a i pasar tra isi,na', makan i 3arung makanC 5ash 5ar /Debit 5ar /Kartu 2#/ 5ash 1ar atau ebit 1ar a a'ah 4enis kartu p'astik +ang apat ipergunakan untuk menarik uang tunai, baik me'a'ui te''er i bank ataupun me'a'ui 2#/, atau tempat 'ain +ang itentukanC Prinsip ker4an+a a a'ah pa a saat kita memi'iki se4um'ah uang i bank kita apat meminta kartu 2#/ atau kartu ebit %sesuai engan (asi'itas +ang iberikan bank$C <etiap saat kita bisa mengambi' uang tunai i 2#/ atau menggunakan sebagai sarana pemba+aran engan 4um'ah maksima' sesuai engan uang +ang kita mi'iki i bankC <ehingga kartu ini bukan'ah merupakan a'at pemba+aran, tetapi han+a untuk memberikan kemu ahan pa a nasabah bank a'am me'akukan pemba+aran tanpa harus memba3a uang tunaiC <eringka'i iberikan pu'a (asi'itas untuk me'akukan pemba+aran 'istrik, te'ep,n, p,nse' tetapi harus se'a'u iperhatikan akan a an+a pe'uang ti ak terbukukann+a tran(er +ang te'ah i'akukanC <ehingga setiap bukti pemba+aran harus'ah se'a'u isimpanC <ebaikn+a iusahakan untuk me'akukan penge1ekan se1ara regu'er antara transaksi me'a'ui 2#/ engan buku tabungan atau rekening K,ran guna menghin ari kesa'ahanC Basi'itas penggunaan kartu 2#/ i 'uar negeri sering imungkinkan, tetapi kita harus se'a'u berhati)hati, terutama bagaimana 1ara pengurangan sa' , tabungan kitaC Beberapa bank akan mengurangi sesuai engan ni'ai tukar tengah pa a saat kita mengambi' uang tunai, tetapi ter apat pu'a bank +ang akan menghitungn+a engan ni'ai tukar 4ua'C #entu sa4a akan itambah bia+a a ministrasi +ang 'ebih tinggi aripa a transaksi i a'am negeri, serta bia+a k'iringC Beberapa #ip Kartu 2#/J >ebih baik menggunakan kartu 2#/ +ang mens+arakat penggunaan PE0, karena ha' itu akan 'ebih aman iban ingkan penggunaan seperti ha'n+a kartu kre it, +aitu han+a menggesekkan pa a a'at tertentuC J Perhatikan a'am menentukan PE0 +ang ipergunakan +aitu sebaikn+a pa a angka) angka +ang mu ah iha(a', an apabi'a akan men+impan kertas +ang berisi PE0 tersebut, sebaikn+a terpisah engan tempat men+impan kartun+aC J Pa a bank)bank tertentu, nasabah engan memi'iki kartu 2#/ / kartu ebit akan ikenakan bia+a a ministrasi +ang 'ebih besarC J #er apat pembatasan 4um'ah uang +ang apat iambi' me'a'ui mesin 2#/ a'am satu hari, misa'n+a a'am satu hari maksima' uang +ang apat iambi' a a'ah Rp 2 4uta, se angkan pengambi'an 'ebih ari itu harus i'akukan me'a'ui te''erC J Pengambi'an uang tunai me'a'ui mesin 2#/ +ang bukan ise iakan ,'eh bank tempat kita menabung, akan ikenakan bia+a k'iringC <ehingga 4um'ah +ang kita ambi' akan 'ebih ke1i' ari 4um'ah +ang ikurangkan pa a tabungan kitaC J =ati)hati engan kemungkinan ter4a in+a ,(( 'ine, +ang ti ak memungkinkan kita me'akukan pemba+aran maupun pengambi'an uang tunaiC 77

Kartu Kre it Kartu kre it a a'ah merupakan a'at pemba+aran engan 1ara kre it, sehingga kita akan tetap apat me'akukan pemba+aran meskipun kita ti ak memi'iki uangC Ke3a4iban penggunan+a a a'ah memba+ar engan men1i1i' se4um'ah minimum tertentu ari t,ta' transaksi %biasan+a antara 5K10 persen t,ta' tagihan$ +ang harus iba+ar pa a tangga' 4atuh temp, +ang te'ah itentukan setiap bu'anC Kartu ini sama seka'i berbe a engan kartu ebit, karena setiap ka'i menggunakann+a kita berutang engan ke3a4iban memba+arn+a engan bunga %tingkat suku bunga saat ini 2K3,5 persen ari t,ta' tagihan +ang be'um iba+ar$C Dan apabi'a kita ter'ambat me'akukan pemba+aran maka akan ikenakan en a keter'ambatan %biasan+a 10 persen ari pemba+aran minimum$C Beberapa tip kartu kre itJ Penggunaan kartu kre it sebaikn+a han+a iper'ukan apabi'a kartu itu i'ihat sebagai sumber kre itC 2rtin+a saat me'akukan transaksi te'ah iperhitungkan akan a an+a ke3a4iban pemba+arann+a kemu ian hari beserta bungan+aC J Da'am k,n isi penggunaan kartu han+a sebagai a'at pemba+aran %bukan sumber kre it$, i mana sebenarn+a an a memi'iki 1ukup uang, maka penggunaan kartu kre it ti ak'ah tepatC 5harge 5ar <e1ara umum mas+arakat mengena'in+a sebagai kartu kre it, tetapi memi'iki karakteristik +ang berbe aC 2pabi'a penggunaan kartu kre it memberikan kemungkinan kita me'akukan pemba+aran minima', maka 1harge 1ar mengharuskan kita memba+ar penuh se'uruh transaksi +ang kita 'akukan tanpa ikenai bunga, an apabi'a kita ti ak apat memenuhin+a maka akan ikenakan en a keter'ambatan sebesar persentase tertentuC Penggunaan kartu ini akan memungkinkan untuk me'akukan penun aan pemba+aran se'ama 1 %satu$ bu'an tanpa ikenai bunga, sehingga kita men apat pe'uang berutang satu bu'an tanpa memba+ar bungaC Keuntungan 'ain biasan+a ti ak i'akukan pembatasan 4um'ah transaksi +ang i'akukan menggunakan kartu, sehingga pa a umumn+a pemberian kartu ini 'ebih se'ekti( pa a ,rang),rang tertentu sa4aC Ke3a4iban pengguna 1harge 1ar a a'ah memba+ar iuran bu'anan +ang besarn+a itentukan ,'eh penerbit kartuC #ip 5harge 5ar J 2'at pemba+aran ini 'ebih 1,1,k bagi mereka +ang berpenghasi'an besar +ang mampu menutup penggunaan kartu a'am satu bu'an ke epanC Kesempatan menun a pemba+aran se'ama satu bu'an, tentu sa4a merupakan keuntunganC 5ek, Gir, 2'at pemba+aran ini ti ak 4auh berbe a engan kartu ebit, han+a pemba+aran i'akukan engan menggunakan bukti b'ank, khusus an itan atangani ,'eh pemi'ik rekeningC 0asabah harus memi'iki se4um'ah uang i rekening gir,n+a i bankC Kekurangan ari 4enis pemba+aran ini, bunga +ang ita3arkan biasan+a 'ebih ren ah 78

ari pa a bi'a 2n a men+impann+a i tabunganC Dari pi'ihan a'at pemba+aran i atas maka a'at +ang akan ipi'ih se'a'u iperhitungkan engan kemampuan keuangan serta 4enis pemba+aran +ang i'akukanC <etiap ,rang akan memi'iki pi'ihan +ang berbe a)be a, tetapi pa a prinsipn+a setiap kemu ahan ti ak a a +ang ti ak memba+arC &a i se'amat memi'ih an menggunakan a'at pemba+aran +ang pa'ing 1,1,kC Dana Ber4angka Dana 4enis ini memer'ukan peri, e 3aktu tertentu mengen ap i bank untuk memper,'eh keuntungan bunga a'am 4um'ah tertentuC Peri, e 3aktu itu biasan+a, 1 bu'an, 3 bu'an, ! bu'an an 1 tahun serta 2 tahunC Pengambi'an ep,sit, +ang be'um 4atuh temp, akan ikenai pina'ti, berupa en a +ang besarn+a itentukan ,'eh BankC >ikui itas +ang ren ah ini iberi k,mpensasi bunga bank +ang 'ebih tinggiC Biasan+a semakin 'ama akan iberi bunga semakin tinggi %sangat tergantung pa a kebi4aksanaan m,neter pemerintah$C Beberapa tips ana ber4angkaJ 5,ba'ah memban ingkan antarbank ketentuan tentang Dep,sit,)n+a, baik ana minimum, 4angka 3aktu maupun bungan+a, sebe'um menentukan pi'ihanC J 2pabi'a memi'iki 4um'ah uang 1ukup besar, maka 'akukan neg,siasi bunga ep,sit, tertentu %'ebih besar ari pasar$, biasan+a bank akan memberikann+aC J Peningkatan pen apatan bunga engan mengurangi resik, 'ikui itas apat i'akukan engan men+ebar uang pa a 4angka 3aktun+a, misa'n+a - 3, ! bu'an atau 1 an 2 tahunC J 2pabi'a uang an a sangat besar 4um'ahn+a, hati)hati terha ap ketentuan pembe aan bunga terha ap 4um'ah ep,sit,, serta pertimbangan keamanann+aC Pers,a'an an pertimbangan 'ain berkaitan engan in.estasi akan i4e'askan a'am artike' terpisahCJJJ

79

Anda mungkin juga menyukai