Kas 4.400.000
PT terus terang menjual saham dengan harga Rp 1700 dan 800 untuk masing-
masing saham, maka
Kas 5.700.000
SOAL II
SOAL III
Sumber data dalam penyusunan laporan keuangan adalah buku besar, yaitu
buku yang berisi kumpulan akun-akun perkiraan yang terkait dengan pencatatan
transaksi keuangan yang mengikhtisarkan buku pembantu yang berisi semua
daftar perubahan laporan keuangan dari suatu entitas atau perusahaan. Buku
besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi.
SOAL IV
a. Analisis horizontal
Metode analisis keuangan horizontal adalah metode analisis dengan
membandingkan pos-pos laporan keuangan yang sama pada periode yang
berbeda. Biasanya perbandingan laporan keuangan yang dianalisis
menggunakan dua atau tiga periode dimana periode yang lebih awal digunakan
sebagai dasar pembandingnya. Analisis ini digunakan dengan melihat
persentase penurunan dan kenaikan pos-pos laporan keuangan dari periode
yang dibandingkan. Oleh karena itu, metode ini sering disebut juga dengan
metode dinamis. Selain membandingkan laporan keuangan dua periode atau
lebih yang disebut juga dengan analisis komparatif, ada beberapa metode lain
yang umum digunakan untuk melakukan analisis horizontal, yaitu:
Analisis trend atau indeks – analisis untuk mengetahui kecenderungan dari
posisi keuangan. Analisis ini biasanya dinyatakan dalam persentase. Namun
dapat juga dinyatakan dalam indeks apabila menggunakan lebih dari dua
periode.
Analisis sumber dan modal kerja – digunakan apabila ingin mengetahui
sumber dan alokasi modal perusahaan, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahannya.
Analisis perubahan laba kotor – digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab perubahan laba kotor perusahaan dari periode ke periode.
Analisis sumber dan penggunaan kas – digunakan untuk mengetahui
kondisi kas dan penyebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode
tertentu.
b. Analisis Vertikal
Metode analisis vertikal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara
menganalisis laporan keuangan pada satu periode tertentu dengan
membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan
keuangan yang sama. Disebut Metode Statis karena metode ini hanya
membandingkan pos-pos laporan keuangan pada periode yang sama. Analisis
Vertikal menitikberatkan pada hubungan finansial antar pos ²pos laporan
keuangan satu periode. Dalam analisis vertikal terhadap neraca, masing-masing
pos aktiva dinyatakan sebagai persen dari total aktiva. Masing-masing pos
kewajiban dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persen dari total kewajiban
dan ekuitas pemilik. Dalam analisis vertikal terhadap laporan laba-rugi, masing-
masing pos dinyatakan sebagai persen dari total pendapatan atau penghasilan.
Teknik analisis yang dapat digunakan antara lain:
Analisis Persentase Perkomponen (Common Size), yaitu analisis yang
digunakan untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing
aktiva terhadap total aktivanya, struktur permodalannya, dan komposisi
pembiayaan yang terjadi dihubungkan dengan penjualannya.
Analisis Rasio, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan
antara pos-pos tertentu dalam Neraca atau Laporan Laba/Rugi (Perhitungan
Hasil Usaha) baik secara individual, maupun kombinasi dari kedua laporan
tersebut.
Analisis Impas, yaitu analisis yang digunakan untuk menentukan tingkat
penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan/koperasi agar
perusahaan/koperasi tidak mengalami kerugian, tetapi juga belum
memperoleh keuntungan. Dengan analisis ini dapat diketahui tingkat
penjualan minimal yang harus dicapai agar tidak rugi, tingkat penjualan
terendah utnuk mengambil keputusan menutup atau meneruskan usaha,
margin pengaman untuk mempertahankan tingkat keuntungan tertentu, atau
pun leverage operasi untuk mengetahui kemampuan bersaing dari
perusahaan atas pesaingnya.