Anda di halaman 1dari 3

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Analisa laporan keuangan adalah Suatu analisa yang dilakukan untuk melihat kondisi keuangan
perusahaan, prestasi kerja dan kinerja perusahaan di masa lalu sampai saat ini serta prospeknya
dimasa datang, yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan.

Manfaat Analisa Laporan Keuangan

1. Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan di bidang keuangan


2. Mengetahui Kinerja Perusahaan
3. Membantu dalam pengawasan perusahaan
4. Membantu pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan
5. Melihat perkembangan usaha perusahaan selama beberapa waktu.

Macam-macan Analisis laporan Keuangan

Analisis Time Series dan Cross Sectional :

1. Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa periode.

2. Analisis Cross Sectional, dengan analisis ini analis membandingkan rasio-rasio perusahaan
(company ratio) dengan rata-rata rasio perusahaan sejenis atau industri (rasio rata-rata/rasio
standard) untuk waktu yang sama.

Analisis Commond Size dan Analisis Index

1. Analisis Commond Size, untuk membuat perbandingan elemen-elemen laporan keuangan


dengan command base-nya

2. Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-elemen laporan
keuangan pada periode lain dibandingkan dengan elemen-elemen laporan keuangan yang sama
dengan tahun dasar tersebut
Tujuan Laporan kuangan

1. Untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi


keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi.

2. Menunjukkan apa yang dilakukan manajemen(stewardship),atau pertanggungjawaban


manajemen atas sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

Pengguna Analisa Laporan keuangan


o Management
Pemegang Saham
Kreditur
Supplier
Pemerintah
Karyawan
Konsumen
Masyarakat

Jenis Jenis Analisa Laporan Keuangan

Analisa Horizontal
Analisa Vertikal
Analisa Trend
Analisa Rasio

Analisa horizontal Adalah analisa yang membandingkan suatu pos dalam laporan keuangan
dengan pos yang sama tetapi pada periode yang berbeda.
Perubahan Rupiah = Angka periode tahun berjalan Angka periode tahun dasar
Perubahan Prosentase = Perubahan Rupiah dibagi angka periode tahun dasar x 100.

Analisa vertikal adalah Analisa yang membandingkan pos dalam suatu laporan keuangan dengan
pos lainnya yang dijadikan tolak ukur dalam 1 periode yang sama.Pos dalam laporan keuangan
yang lazim dijadikan tolak ukur adalah penjualan dan total aktiva.

Ada tiga teknik yang sering digunakan dalam analisa laporan keuangan yaitu.

1. Perubahan nilai rupiah dan persentase (indeks) pada laporan keuangan, atau sering
disebut sebagai analisa horisontal.
2. Laporan ukuran-umum (commonsize statements), atau sering oikenal sebagai analisa
vertikal.
3. Rasio keuangan atau dikenal sebagai analisa rasio. Berdasarkan pengertian di atas, dapat
di simpulkan bahwa analisa laporan keuangan adalah analisa keuangan perusahaan yang
melibatkan neraca dan laba rugi.
Analisis Horizontal dan Vertikal

Analisis Horizontal

Analisis horizontal dilakukan dengan cara jumlah setiap akun laporan keuangan tahun berjalan
dibandingkan dengan akun yang sama pada periode sebelumnya untuk mengetahui kenaikan atau
penurunan yang terjadi pada akun tersebut. Kenaikan atau penurunan tersebut dibagi dengan
akun periode sebelumnya dan dikali dengan seratus persen untuk mengetahui persentase
kenaikan atau penurunan pada akun tersebut dan kenaikan atau penurunan jumlah pos dihitung
sebagai persentase kenaikan atau penurunan.

Analisis Vertikal

Analisis Vertikal menitikberatkan pada hubungan financial antar pos pos laporan keuangan satu
periode. Dalam analisis vertikal terhadap neraca, masing masing pos aktiva dinyatakan sebagai
persen dari total aktiva. Masing masing pos kewajiban dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai
persen dari total kewajiban dan ekuitas pemilik. Dalam analisis vertikal terhadap laporan laba-
rugi, masing masing pos dinyatakan sebagai persen dari total pendapatan atau penghasilan.

Perbedaan Analisis horizontal dan Vertikal

pertama, analisis vertikal membandingkan pos yang satu dengan yang lain dalam satu
periode sedangkan pada analisis horizontal membandingkan dengan pos yang sama pada periode
yang berbeda. kedua, total angka pos-pos yang dibandingkan pada analisis vertikal bila
dikumulatifkan sbesar 100%, sedangkan pada analisis horozontal, periode pembanding
ditetapkan sebesar 100% sehingga angka pada periode yang dibandingkan bisa diatas atau
dibawah 100%. ketiga, dari sisi tujuannya analisis vertikal diaplikasikan untuk mengetahui
kontribusi masing-masing pos terhadap angla total, sedangkan pada analisis horizontal
digunakan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan dan perkembangan masing-masing pos.
oleh karena itu analisisi horizontal sering juga disebut sebagai analisis tren (trend analysis)

Anda mungkin juga menyukai