Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

Disusun Oleh :

Ahmad Arizqi (165231135)

M. Iskandar Dzulqurnain (165231136)

Fidia Sanggha S. (165231137)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbandingan merupakan langkah penting didalam proses analisis terutama dengan


analisis terhadap laporan keuangan. hal ini dapat dipahami dari kenyataan bahwa rekening
atau saldo suatu rekening di dalam laporan keuangan itu secara individual tidak memberikan
informasi yang berarti, kecuali apabila diperbandingkan dengan data lain yang terdapat dalam
laporan keuangan yang sama atau data sejenis dalam laporan keuangan berbeda.

Analisis perbandingan laporan keuangan penting dilakukan guna mengetahui


kelemahan keuangan suatu perusahaan untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi. Sehingga dapat meningkatkan kualitas keuangan suatu perusahaan.

Untuk menuai hasil yang akurat, ada beberapa metode yang harus dilakukan dalam
proses analisis perbandingan laporan keuangan. Ada dua model yaitu horizontal atau dinamis
dan vertikal atau statis. Dan juga dapat dihitung dari perubahan – perubahan laporan
keuangan pada sisi neraca. Perubahan – perubahan itu dapat disebabkan oleh beberapa hal
yang nantinya akan dijelaskan oleh penulis.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari analisis perbandingan laporan keuangan?


2. Apakah tujuan analisis perbandingan laporan keuangan?
3. Bagaimana metode analisis pebandingan laporan keuangan?
4. Faktor – Faktor apa yang Menyebabkan Perubahan Dalam Laporan Keuangan
Neraca?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu analisis perbandian laporan keuangan;


2. Mengetahui tujuan dan kegunaan analisis laporan keuangan;
3. Mengetahui metode analisis laporan keuangan;
4. Mengetahui pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan analisis yang dilakukan


dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode. Artinya minimal lebih dari
satu periode atau lebih, dengan begitu akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang
terjadi. Perubahan yang terjadi dapat berupa kenaikan atau penurunan dari masing-masing
komponen analisis. Dari perubahan ini terlihat masing-masing kemajuan atau kegagalan
dalam mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya.

Analisis ini merupakan bagian dari analisis horisontal, yaitu suatu tehnik analisis
dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua atau tiga periode. Laporan
keuangan yang diperbandingkan untuk beberapa periode dapat diketahui sifat dan tendensi
perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut.

Dari kedua pengertian di atas dapat dikatakan bahwa analisis perbandingan laporan
keuangan adalah salah satu tekhnik menganalisis laporan keuangan dimana cara yang
dilakukan adalah dengan membandingkan dua laporan keuangan yang sama tapi berbeda
periode (lebih dari satu periode) untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam masing-
masing komponen analisis dari sebuah perusahaan.

Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan resiko kesalahan pengambilan


keputusan yang sekecil-kecilnya maka yang harus dilakukan adalah:
1. Diperiksa terlebih dahulu tentang kewajaran dari laporan keuangan tersebut.
2. Disusun secara seragam.

Untuk menyusun laporan keuangan komparatif, laporan keuangan tersebut harus


diseragamkan lebih dulu. Adanya laporan keuangan yang tidak seragam disebabkan karena:
1. Adanya keinginan khusus dari pimpinan perusahaan. Misal adanya keinginan dari
pihak pimpinan bahwa hutang yang dimiliki seolah-olah sebagian besar merupakan
hutang jangka panjang sedangkan hutang jangka pendeknya sedikit, hal tersebut
akan memengaruhi gambaran dari laporan keuangan bahwa kalau hutang jangka
pendeknya semakin sedikit maka posisi keuangan jangka pendeknya kelihatan
baik.
2. Adanya perbedaan dalam penggunaan yang diharapkan dari laporan keuangan.
misalnya: laporan keuangan yang disusun untuk kepentingan pemegang saham
adalah lebih ringkas daripada laporan keuangan yang disusun untuk kepentingan
pimpinan perusahaan sendiri.
3. Adanya perbedaan pendapat dalam menyusun laporan keuangan. misal : dalam
penilaian persediaan ada yang menggunakan metode LIFO atau FIFO, begitu juga
dalam penilaian penyusutan aktiva tetap ada yang menggunakan metode garis lurus
(straight line method) atau dua kali metode saldo menurun (twice straight line on
the declining balace method).

B. Tujuan dan Kegunaan Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Tujuan analisis perbandingan laporan keuangan adalah untuk menentukan bagaimana


setiap pos laporan keuangan berubah, mengapa pos-pos tersebut berubah, dan apakah
perubahan tersebut menguntungkan ataukah tidak.
Kegunaan analisis ini adalah:
- Untuk mengetahui perubahan masing-masing unsur laporan keuangan dalam beberapa
periode.
- Sebagai dasar pembuatan perencanaan,kebijaksanaan, keputusan, serta tindakan
operasional manajemen perusahaan pada periode yang akan datang.

C. Model Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Analisis perbandingan laporan keuangan dapat dilakukan dengan dua model, yaitu:
pertama, analisis horizontal atau analisis dinamis dan kedua, analisis vertikal atau analisis
statis.

1. Analisis Horizontal

Analisis horizontal yaitu suatu teknik analisis dengan cara memperbandingkan


laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. Dalam analisis horizontal yang
dibandingkan adalah laporan keuangan untuk beberapa periode. Adapun pengertian
yang lain menyebutkan bahwa analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan
dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis
ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode yang lain.
Penyajian dengan cara tersebut memudahkan pembaca laporan untuk membandingkan
elemen-elemen laporan keuangan di antara periode yang dilaporkan. Dalam laporan ini
kemudian disajikan selisih kenaikan atau penurunan nilai setiap elemen laporan
keuangan yang dinyatakan dalam persen dan nilai mata uang tertentu.

Analisis horizontal dilaksanakan dengan membandingkan angka-angka dalam


suatu laporan keuangan dengan laporan keuangan lainnya, antara pemerintah dengan
pemerintah lainnya. Seperti misalnya kenaikan atau penurunan komponen-komponen
yang ada di laporan keuangan. Keuntungan yang diperoleh dari analisis horizontal kita
akan tahu terjadinya perubahan-perubahan terhadap komponen laporan keuangan dari
periode ke periode lain. Analisis horizontal bertujuan untuk menunjukan perkembangan
perusahaan dengan cara membandingkan laporan laba rugi dua periode berurutan .

2. Analisis Vertikal

Analisis vertikal adalah analisis yang dilakukan hanya dengan membandingkan


satu pos dengan pos yang lain dalam satu laporan keuangan dan hanya meliputi satu
periode laporan keuangan. Di dalam analisis vertikal dilakukan dengan
membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lain dalam laporan keuangan
yang sama.

Adapun pengertian lain yang menyebutkan bahwa analisis vertikal merupakan


analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis
dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya
untuk satu periode saja dan tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode tidak
diketahui.

Analisis vertikal atas laba rugi dilakukan dengan mengambil salah satu pos dalam
laporan yang diberi index 100%, kemudian pos – pos lainnya dibandingkan dengan
index tersebut. Dari analisis vertikal tidak dapat dilihat perkembangan perusahaan
karena analisis ini hanya memberikan perbandingan (%) antara masing – masing pos
dalam suatu periode akuntansi.
D. Faktor – Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Dalam Laporan Keuangan
Neraca

Langkah awal yang baik di dalam melakukan analisis laporan keuangan adalah dengan
menyajikan laporan keuangan secara komparatif, misalnya untuk dua atau tiga tahun atau
lebih. Dengan penyajian laporan keuangan seperti ini akan adapat diperoleh gambaran
mengenai pergerakan dan kecenderungan serta memberikan petunjuk yang berharga didal
rangka memprediksi masa datang.

Pembandingan laporan keuangan untuk dua atau tiga periode dapat dilakukan dengan
menghitung perubahan dari tahun ketahun, baik dalam jumlah absolute (rupiah) maupun
dengan prosentase. Didalam perbandingan laporan keuangan, perubahan baik dalam absolute
(rupiah) maupun prosentase, keduanya harus dipertimbangkan. Hal ini disebabkan karena
ukuran rupiah dari dasar yang berbeda, yang digunakan untuk menghitung perubahan
prosentase dapat mengakibatkan perubahan prosentase yang besar, melebihi porsinya.Sebagai
contoh, suatu perubahan sebesar 20% dari satu angka Rp 1 juta adalah jauh lebih tidak ada
artinya dibandingkan dengan perubahan yang sama dari angka Rp 100 juta.

Neraca yang diperbandingkan menunjukkan aktiva, hutang serta modal perusahaan


pada dua tanggal atu lebih untuk satu perusahaan atau pada tanggal tertentu utnuk dua
perusahaan yang berbeda. Dengan memperbandingkan neraca untuk dua atau lebih dakan
dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi.

Perubahan-perubahan didalam neraca dalam suatu periode mngkin disebabkan:

1. Laba atau rugi yang bersifat operasional maupun insedentil.


2. Diperolehnya aktiva baru maupun adanya perubahan bentuk aktiva.
3. Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adanya perubahan bentuk hutang yang satu ke
bentuk hutang yang lain.
4. Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali modal saham (adanya
penambhan atau pengurangan modal)
5. Adanya pengurangan aktiva seperti pelunasan utang piutang.
6. Berubahnya bentuk aktiva dari tetap ke lancar.
7. Perubahan lainnya.
Dari hasil analisis perbandingan laporan keuangan ini, dapat diketahui sifat dan
tendensi perubahan yang terjadi. Kemudian, hasil analisis ini dapat ditunjukkan ke dalam
bentuk:
1. Jumlah dalam rupiah;
2. Jumlah penurunan dalam rupiah;
3. Jumlah kenaikan dalam rupiah;
4. Perbandingan dalam presentase;
5. Perbandingan dalam bentuk rasio.

Dalam membuat perbandingan antara berbagi laporan keuangan biasanya aktiva


tertentu seperti aktiva tidak berwujud (goodwill, hak patent, hak pengarang,dll) dan biaya
yang ditangguhkan tidak diikutsertakan, karena sering tidak komparabel. Hal ini disebabkan
masing-masing perusahaan mempunyai ciri-ciri khas mengenai aktiva tersebut.

Dalam membandingkan laporan keuangan dapat digunakan 2 jenis sumber data:


- Mempergunakan laporan keuangan dari satu perusahaan untuk beberapa tahun
- Membandingkan laporang keuangan dari beberapa perusahaan untuk tahun yang sama,
misalnya tahun 2010 saja.

Langkah-langkah dalam menganalisis neraca:


a. Analisis terhadap perubahan jumlah totalnya (misalnya perubahan jumlah aktiva).
b. Analisis terhadap peruabahan subtotalnya (misalnya perubahan aktiva lancar, hutang
lancar, aktiva tetap dan peruabahn subtotal lainnya).
c. Analisis terhadap peruabahan-perubahan yang terjadi di dalam masing-masing pos.

Laporan laba rugi yang diperbandingkan menunjukkan penghasilan, biaya, laba, atau
rugi bersih dari hasil operasi perusahaan dalam dua periode atau lebih. Keuntungan utama
diketahuinya kenaikkan atau penurunan adalah bahwa perubahan yang besar akan terlihat
denganjelas, dan dapat segera diadakan penyelidikan atau analisis lebih lanjut dan
menunjukkan sampai seberapa jauh perkembangan keadaan keuangan perusahaan dari hasil-
hasil yang telah dicapai. Dengan membandingkan atau menghubungakan antara perubahan
yang satu dengan perubahan lainnya akan dapat ditarik kesimpulan megenai perubahan
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu perusahaan.
Karena dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan
dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam satu periode. Salah satu teknik analisis
keuangan adalah dengan cara menganalisis perbandingan laporan keuangan. Analisis
perbandingan laporan keuangan adalah salah satu teknik analisis keuangan dengan cara
membandingkan dua atau lebih laporan keuangan dalam satu periode. Dengan tujuan yaitu
mengetahui perubahan atau perbedaannya, dengan begitu sebuah perusahaan akan dapat
merencanakan kebijakan yang akan diambil berdasarkan laporan keuangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Nadiks, Purba. 1995. Akuntansi Untuk Manajer. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai