PENDAHULUAN
Untuk bias menganalisis kinerja pemerintah daerah secara kompreher dan mendalam, pembaca
laporan keuangan perlu memahami tahapan dan berbagai metode menganalisis laporan
keuangan. Tahap-tahap analisis laporan keuangan merupakan urutan-urutan langkah yang perlu
dilakukan untuk menganalisis laporan keuangan, sedangkan metode analisis merupakan berbagai
teknik atau cara untuk menginterpretasikan angka-angka dalam laporan keuangan sehingga
memberikan makna tertentu yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan ketentuan dalam PP No. 03 Tahun 2007, pemerintah daerah berkewajiban untuk
menyampaikan :
Dari ketiga jenis laporan tersebut, Pemerintah Pusat, DPRD dan Masyarakat dapat menilai
kinerja Pemerintah Daerah. LKPJ Kepala Daerah merupakan laporan kinerja terpenting yang
akan menjadi objek analisis kinerja. Pada dasarnya LKPJ Kepala Daerah dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu :
Laporan Pelaksanaan Tugas Umum Pemerintahan dan Pembangunan berisi laporan kinerja
program dan kegiatan berdasarkan fungsi dan urusan.
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Pembaca laporan keuangan perlu memahami langkah-langkah yang efektif untuk menganalisis
dan mengevaluasi kinerja pemerintah daerah secara tepat dan komprehensif. Adapun langkah-
langkah atau tahapan dalam menganalisis laporan keuangan pemerintah daerah adalah sebagai
berikut :
Analisis laporan keuangan memerlukan teknik tertentu agar kegiatan analisis tersebut bermanfaat
untuk pengambilan keputusan. Terdapat beberapa teknik analisis laporan keuangan, antara lain :
Aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam analisis varians ini adalah :
a) Menentukan tingkat signifikansi selisih anggaran. Apakah selisih anggaran
dengan realisasi dinilai signifikan ataukah tidak. Jika tidak, maka bias diabaikan.
Tetapi jika dianggap signifikan, maka perlu analisis lebih lanjut.
b) Menentukan tingkat varians (selisih) anggaran yang bisa ditoleransi. Berapa besar
penyimpangan anggaran yang masih dianggap dalam batas wajar.
c) Mencari penyebab terjadinya selisih anggaran.
Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan merupakan perbandingan antara dua angka yang datanya diambil
dari elemen laporan keuangan. Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk
mengintepretasikan perkembangan kinerja dari tahun ke tahun dan membandingkannya
dengan kinerja organisasi lain yang sejenis. Terdapat berbagai macam analisis rasio
keuangan, antara lain :
a) Analisis asset
b) Analisis Likuiditas, meliputi rasio lancar, rasio kas, rasio cepat dan rasio modal
kerja terhadap total aset.
c) Analisis Solvabilitas.
d) Analisis Kewajiban (Leverage), meliputi rasio total utang terhadap ekuitas (debt
to equity ratio), rasio total utang terhadap asset modal dan rasio total utang
terhadap pendapatan.
e) Analisis Ekuitas.
f) Analisis profitabilitas, meliputi profit margin, return on assets (ROA), return on
investment (ROI), return on equity (ROE), return on capital employed (ROCE)
dan net income.
g) Analisis Aktivitas.
Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Analisis regresi bermanfaat untuk riset kebijakan public yang hasilnya dapat
diaplikasikan oleh pemerintah daerah. Analisis regresi ini misalnya :
a) Menguji pengaruh likuiditas keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi
daerah.
b) Menguji pengaruh tingkat serapan APBD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
c) Menguji pengaruh belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
d) Menguji pengaruh belanja bantuan keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi
daerah.
e) Menguji pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap pendapatan daerah.
f) Dan sebagainya.
Analisis Prediksi
Data laporan keuangan juga dapat digunakan untuk analisis prediksi atau proyeksi.
Misalnya, untuk memprediksi pendapatan tahun depan dapat digunakan data tahun ini
dan beberapa tahun lalu sebagai dasar prediksi. Demikian pula untuk prediksi belanja
bisa digunakan data dari laporan keuangan. Data laporan keuangan pemerintah daerah
selama beberapa tahun juga dapat digunakan untuk memprediksi kesehatan, kekuatan dan
kesinambungan keuangan daerah di masa datang.